Anda di halaman 1dari 13

OBAT SALURAN PENCERNAAN

(PENCAHAR/LAXATIVA)

KELOMPOK 4
ARFIANA ANAS
ASLAMIA.R
RESKI RIDWAN
FAUDIYAH.H
•Definisi Pencahar/Laksativa
Laksatif atau pencahar adalah makanan atau obat-obatan yang
diminum untuk membantu mengatasi sembelit dengan
membuat kotoran bergerak dengan mudah di usus. Dalam
operasi pembedahan, obat ini juga diberikan kepada pasien
untuk membersihkan usus sebelum operasi dilakukan.
Laksatif atau pencahar merupakan obat-obatan yang dapat
digunakan secara swamedikasi,yaitu zat-zat yang dapat
menstimulasi gerakan paristaltik dinding usus pada saat terjadi
konstipasi (sryatul,2017)
•Farmakodinamik
Pada obat pencahar,laktulosa bekerja dengan meningkatkan
tekanan osmotic pada lumen saluran gastrointestinal.sehingga
meningkatkan kadar cairan dalam usus dan membuat feses lebih
lunak. Laktosa juga menigkatkan paristalsis,bakteri dalam kolon
akan memecah laktosa menjadi asam laktat dan asetat,sehingga
kadar asam kolon meningkat kondisi kolon yang lebih asam
menyebebkan difusi ammonia(NH3) dari darah kedalam usus
diubah menjadi ion ammonia (NH4+).laktosa menyebabkan ion
ammonia menetap dalam kolon dan tidak terabsorpsi atau
kembali kedalam darah.
•Farmakokinetik
Absorpsi laktulosa sangat minimal,hamper tidak di
absorpsi.bioavailabelitas laktulosa adalah sekitar 3%
dengan waktu paruh 100-120 menit, laktulosa
diekskresikan sebagian besar melalui feses dan bilirubin
dalam bentuk laktulosa dan metabolitbnya (asam
format,asam laktat,dan asam asetat),hanya sekitar 3%
melalui urun, ekskresi laktulosa selesai seluruhnya
dalam waktu 24-48 jam .
• Dosis
Dosis obat Mulax atau yang mengandung bahan aktif
Ispaghula sekam bagi orang dewasa adalah sebanyak 1
sachet dalam sehari di dalam satu gelas air. Informasi
mengenai dosis tersebut merupakan dosis terbagi 1 hingga
3 kali. Pada anak di atas usia 6 tahun maka dosisnya adalah
setengah dari dosis orang dewasa. Ini dikarenakan
pencernaan anak-anak belum sekuat pencernaan orang
dewasa. Anda dapat menggunakannya obat ini sebelum
maupun setelah makan.
• Indikasi

Indikasi penggunaan obat pencahar laksatif jenis stimulan


berbeda-beda tergantung bahan aktifnya. Penggunaan obat
laksatif yang berbahan bisakodil diperuntukkan bagi pasien
yang mengalami konstipasi dan pasien yang akan menjalani
prosedur bedah dan radiologi. Pemakaian laksatif stimulan
dengan kandungan dantron hanya untuk konstipasi pada
pasien yang mengalami sakit parah. Berbeda dengan dantron,
obat laksatif berbahan gliserol dan natrium dokusat memiliki
indikasi berupa konstipasi. Pada obat pencahar laksatif
stimulan dengan kandungan natrium pikosulfat baru bisa
digunakan oleh pasien-pasien yang mengalami konstipasi dan
pengosongan usus bagi yang akan menjalani beberapa terapi
pengobatan seperti bedah, endoskopi, dan radiologi perut.
• Kontraindikasi
alami obstruksi usus. Obat laksatif stimulan berbahan bisakodil dan na
Laksatif stimulan tidak dapat digunakan jika pasien mengtrium pikosulfat
juga tidak bisa diberikan pada pasien dengan dehidrasi berat.
• Efek Samping Obat Pencahar
Seperti obat-obat lain, obat pencahar juga berpotensi menyebabkan efek
samping. Efek samping yang ditimbulkan obat pencahar, bergantung pada
jenis obat pencahar yang dikonsumsi. Namun, efek samping yang umumnya
terjadi setelah mengonsumsi obat pencahar berupa: Perut kembung Sering
buang gas atau kentut Nyeri atau kram perut Merasa tidak enak badan
Dehidrasi yang dapat mengakibatkan sakit kepala dan warna urine lebih
gelap dari biasanya.
• Bentuk sediaan
Bentuk sediaan obat laksatif stimulan memiliki beberapa
jenis bentuk sediaan. Beberapa jenis bentuk sediaan
laksatif stimulan tersebut adalah supositoria, tablet salut
selaput, dan tablet salut enterik.

• Makanisme kerja obat


Mekanisme kerja obat laksatif adalah dengan cara
meningkatkan massa feses. Peningkatan massa feses ini
kemudian akan merangsang gerak peristaltik usus. Efek
laksatif jenis ini membutuhkan waktu beberapa hari.
• Interaksi obat
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau
mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk
selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum
menggunakannya.

Lactulose dapat mengalami interaksi dengan obat:


Antasida, neomisin, atau obat antiinfeksiLactulose dapat
menurunkan penyerapan obat di atas, sehingga mengurangi
efektivitas antasida dalam menurunkan asam lambung dan
neomisin dalam mengatasi infeksi. Lactulose dapat mengurangi
efek obat glutamin, sehingga obat tersebut tidak dapat bekerja
efektif. Glikosida jantung Lactulose dapat meningkatkan efek
glikosida jantung, sehingga dapat menyebabkan efek samping,
seperti sakit kepala, depresi, dan gangguan pernapasan. Tiazid,
steroid, dan amfoterisin B Penggunaan lactulose dengan obat di
atas dapat menyebabkan penurunan kadar kalium hingga di
bawah normal (hipokalemia).
•Peringatan
Walau beberapa obat pencahar bisa didapatkan secara bebas di apotek, namun
sebaiknya mintalah saran kepada dokter sebelum mengonsumsinya.

1. Wanita hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan,


disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum menggunakan
obat pencahar.
2. Jangan memberikan obat pencahar kepada bayi dan anakanak (terutama
usia di bawah enam tahun), tanpa saran dan anjuran dari dokter.
3. Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu jika ingin memberikan pencahar
sebagai obat sembelit anak dan lansia.
4. Konsultasikan kepada dokter sebelum memberikan obat ini kepada
lansia. Harap berhati-hati dalam menggunakan obat pencahar jika
menderita penyakit Crohn, kolitis ulseratif, penyakit jantung, tekanan
darah tinggi (hipertensi), gangguan fungsi ginjal, perdarahan di dalam
usus, radang usus buntu (apendisitis), obstruksi usus, diabetes mellitus
tipe 2, atau kesulitan menelan.
5. Beri tahu dokter bila sedang menggunakan obat-obatan lainnya,
termasuk herba atau suplemen, karena mungkin akan menimbulkan
interaksi obat yang tidak diinginkan.
Penggolongan obat
Berdasarkan mekanisme kerjanya;

Obat pencahar tipe bulk-foming (serat)


Laksatif tipe ini memiliki cara kerja yang sama dengan serat makanan alami,yaitu dengan
meningkatkan cairan serapan pada feses,sehingga feses menjadi lembek,mengambang
dan mudah dikeluarkan.

Obat pencahar tipe pelunak feses (stool softener)


Stool softener dikenal sebagai amolien laxative.cara kerjanya dengan membasahi atau
melembutkan feses berkat kandungan bahan aktif berupa dokusat atau
surfaktan.berbeda dengan tipe pencahar lainnya,tipe pelunak feses ini perlu waktu lebih
lama dalam menjalankan fungsinya,sekitar seminggu atau lebih.obat ini biasanya
direkomendasikan untuk mereka yang baru menjalankan operasi,wanita yang baru
melahirkan atau penderita wasir.
Obat pencahar tipe lubrika
Sesuai dengan namanya,pencahar ini berfungsi untuk melumasi atau
melicinkan.kandungan minyak dalam obat ini dapat melapisi dinding usus
sehingga mencegh kotoran mengeras dan memperlancar
pergerakannya.meskipun laksatif jenis ini efektif mengatasi sembelit,namun
penggunaanya sebaiknya hanya untuk jangka pendek.jika digunakan dalam
jangka panjang, zat minyak dari obat pencahar ini dapat menyerap vitamin
larut lemak dan mengurangi penyerapan jenis obat tertentu sehingga tidak
maksimaldiserap tubuh.

Obat pencahar tipe osmotic


Obat pencahar tipe ini bekerja dengan meningkatkan kadar air dalam usus
dan jaringan disekitarnya.lebih banyak air pada usus berarti membuat tinja
lebih lunak dan mudah untuk dibuang. Beberapa pengcahar jenis ini
seperti;miralax,parallax,MOM(milk of magnesia) dan kristalose merupakan
obat dengan zat aktif penghidrogenasi yang dapat menarik cairan ke usus.

Anda mungkin juga menyukai