Anda di halaman 1dari 12

ANTI SPASMODIK

OLEH :
KELOMPOK : V
ASMIRA
RINI MAYANG SARI
NURMAIDA
VIRA WAHYUNI SAPUTRI
INDRI ULFIANI
ZAHRA SALSABILAH AKBAR

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
2021/2022
PENGERTIAN

 Antispasmodik adalah kelompok obat-obatan yang dapat meredakan,


mencegah, atau menurunkan risiko kejang otot dan merelaksasi otot.
Kelompok otot yang menjadi target obat antispasmodik yaitu otot-otot polos,
seperti otot di dalam dinding usus.
 Terdapat dua jenis obat antispasmodik, yaitu antimuskarinik dan relaksan
otot polos.

 Anti muskarinik sebenarnya menjadi tempat menempelnya senyawa di tubuh


yang memicu kontraksi otot di usus. Dengan menempelnya antimuskarinik di
reseptor tersebut, aktivitas senyawa pemicu kontraksi otot pun dapat
dikurangi.
 sedangkan obat kedua Antispasmodik yaitu pada relaksan otot polos ,
bekerja langsung pada otot polos di dinding-dinding usus. Obat ini
membantu merelaksasi dan meredakan nyeri yang berkaitan dengan
kontraksi otot di usus.
Mekanisme kerja obat

1. Farmakologi
Sebagai ilmu yang mempelajari tentang obat khususnya yang berhubungan dengan pengaruh sifat
fisika-kimiawi terhadap tubuh. Respon bagian-bagian tubuh terhadap sifat obat, nasib yang dialami obat
dlam tubuh, dan kegunaan obat bagi kesembuhan. Tetapi, karena tingginya afinitas obat ini terhadap
reseptor muskarinik, pada obat antispasmodik tetap ditemukan pada organ target seperti gastrointestinal,
dan tetap menghasilkan efek terapeutik lokal berupa spasmolitik.
2.Farmakokinetik
Berbagai studi farmakokinetik Antispasmodik pada manusia menunjukkan rendahnya bioavailabilitas
sistemik obat ini setelah pemberian per oral. Tetapi, karena tingginya afinitas obat ini terhadap reseptor
muskarinik, pada obat antispasmodik tetap ditemukan pada organ target seperti gastrointestinal, dan tetap
menghasilkan efek terapeutik lokal berupa spasmolitik. Fase-fase farmakokinetik secara umum terbagi
menjadi 4 yaitu, adsoprsi, distribusi, metabolism,dan ekstensi.

 
Absorpsi

Karena memiliki sifat polaritas alami, maka obat ini hanya diabsorpsi sebagian, yaitu sekitar 8%

setelah konsumsi per oral. Konsentrasi puncak obat dalam plasma darah tercapai dalam waktu 15 menit
hingga 2 jam.Bioavailabilitas sistemik obat kurang dari 1%. Walaupun demikian obat ini dan
metabolitnya tetap dapat ditemukan pada organ target.
 Distribusi
Distribusi
obat antispasmodik adalah ke seluruh jaringan dan organ tubuh, namun tidak melewati
sawar darah-otak.
 Distribusi obat terutama pada sel yang memiliki reseptor muskarinik, seperti sel otot polos organ
intraabdomen, intrapelvis, dan ganglia intramural.
 Sekitar 4,4% obat ini dalam plasma darah terikat dengan protein.

  
 Metabolisme
obat terjadi terutama di hepar melalui proses hidrolisis ikatan ester. Metabolit yang dihasilkan bukan merupakan
metabolit aktif.
 Eliminasi
Waktu paruh pemberian obat secara intravena adalah 29 menit. Waktu paruh eliminasi obat adalah sekitar 1‒5
jam
 Eksresi
Kemuadian obat antispasmodic akan di eksresikan ke pembuangan urine dan ke fases.
 
 Farmakodinamik
Setelah diabsorpsi per oral, obat antispasmodik akan terikat di reseptor-reseptor
muskarinik dan menghalangi reseptor-reseptor ini terhadap aktivitas asetilkolin yang
berlokasi pada akhir saraf parasimpatik post ganglionik dan pada sel-sel otot polos.
Keadaan tersebut akan menghasilkan efek antispasmodik berupa relaksasi otot-otot polos
traktus gastrointestinal, traktus urinarius, uterus, dan bilier
Penyakit Dan Gejala Antispasmodik

Antispasmodik umum di resepkan dokter untuk mengontrol gejala pada penderita


sindrom iritasi usus besar. Antispasmodik di berikan dengan tujuan berikut ini:
1. Membantu meredakan beberapa gejala sindrom usus besar, seperti kejang otot, perut
kembung, dan sakit perut
2. Membantu mengurangi pergerakan otot usus pada hyoscine butylbromide untuk
meredakan kram perut, usus, dan saluran kemi. Obat ini juga bias meredakan
kembung atau nyeri yang berkaitatan
Penggolongan Obat
1. HYOSCINE
Obat ini bereaksi pada system saraf otonom dan mencegah kejang otot. Obat ini biasa di
gunakan untuk pra pengobatan untuk mengosonkan secresi paru-paru. Obat ini juga berfungsi
sebagai obat meredakan nyeri akibat kram perut, usus, atau saluran kemih. Yang di komsumsi oleh
orang dewasa dan anak-anak usia 12 tahu
 Nama dagang: Buscopan
 Interaksi obat: jangan di gunakan bersamaan dengan obat alergi, seperti antihistamin, dan
beberapa obat untuk depresi, seperti amitriptiline
Karena dapat menurunkan efektifitas obat tersebut.
 kontra indikasi : sebaiknya tidak mengomsumsi obat jika ipertensi dan alergi terhadap
hyoscine
 perhatian: jngan mengomsumsi obat hyoscine tekanan darah tinggi (hipertensi) dan suhu
tubuh lebih tinggi (pireksia)
 dosis: dewasa: 20 mg, 4 x sehari
anak2 6-12 tahun: 10 mg, 3 x sehari
 sedian: tablet, injeksi
PAPAVERINE

Papaverine di gunakan untuk melemaskan otot-otot polos yang membua pembuluh darah
melebar. Dengan begitu, tekanan darah akan menurun dan darah akan mengalir dengan
lebih mudah.
 interaksi obat: jangan mengomsumsi obat papaverine dengan obat lain, karena dapat
menimbulkan interaksi obat.
 kontra indikasi: jngan mengomsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis seperti,
fibrosis penis dan implant penis.
 perhatian: sebelum di komsumsi perlu anda memberitahu dokter jika memiliki riwayat
gangguan kondisi jantung atau penyakit kardiovaskuler yang tidak stabil, serta kerusakan
hati.
 efek samping: dapat mengakibatkan muncul ruang kulit, mual, nyeri perut, nafsu makan
menurun, diare.
 dosis: 100-300 mg sebanyak 3 x sehari
 sedian: tablet
MEBEVERINE
Mebeverine di gunakan mengendalikan gejala sindrom iritasi usus, kondisi usus umum yang
menyebabkan kejang dan nyeri I usus, serta sakit perut, diare persisten ( kadang-kadang bergantian dengan
periode konstipasi) dan gas (perut kembung).
 Interaksi obat: jangan mengomsumsi obat ini bersamaan dengan obat iritasi usus besar

lainnnya,hal ini karena kedua obat tersebut bekerja dengan cara yang sama,
sehingga kemungkinan efek samping yang terjadi dapat terjadi.
 kontra indikasi: jngan mengomsumsi obat ini dengan jenis obat ain.

 efek samping: dapat menimbulkan reaksi alergi parah seperti, ruam kulit, pembekakan

pada wajah, kesulitan bernafas.


 perhatian: sebelum meminum anda harus memperhatikan gejala pada diri anda seperti,

memiliki alergi terhadap obat ini, sedang mengomsumsi obat lain seperti, suplelemen,
atau obat herbal.
 dosis: dewasa, 135 mg 3 xsehari

anak-anak, anak usia, 3-4 thn: 25 mg, 4-8 thn: 50 m, 8-10 thn: 100 mg
 sedian: tablet
SEKIAN DAN TERIMAH KASIIH

Anda mungkin juga menyukai