Anda di halaman 1dari 7

Obat antipasmodik

Anggota kelompok 5
-faiq adi prasetya
-adam saputra
DOSIS
Dosis pengobatan tergantung pada jenis obat dan
kondisi penyakit yang diatasi. Phenobarbital, salah satu
antispasmodik yang sering digunakan, diberikan dengan
dosis 1-2 tablet 3-4 kali sehari untuk mengatasi luka
usus dua belas jari, peradangan usus, dan gangguan
spasm pada otot usus. Untuk anak-anak tersedia obat
dalam bentuk sirup. Dosis pada anak-anak disesuaikan
dengan berat badannya. Anak dengan berat 4,5-9 kg
diberikan 0,5 ml sirup 3 kali sehari. Anak dengan berat
9-13,5 diberikan dengan dosis 1 ml sirup 3 kali sehari.
Indikasi

Antispasmodik umum diresepkan dokter


untuk mengontrol gejala pada penderita
sindrom iritasi usus besar. Antispasmodik
diberikan dengan tujuan berikut ini: Membantu
meredakan beberapa gejala sindrom iritasi usus
besar, seperti kejang otot, perut kembung, dan
sakit perut. Membantu mengurangi pergerakan
otot usus.
• Efek samping

Nyeri ulu hati.


Konstipasi atau sembelit.
Mulut kering.
Sulit buang air kecil
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
Antispasmodik adalah golongan obat untuk spasm otot. Spasm adalah kontraksi, tegang otot yang
terjadi secara tiba-tiba dan tanpa sadar. Spasm otot sering disebut orang awam sebagai kram otot.
Semua otot tubuh, baik otot anggota gerak maupun otot di dalam organ tubuh (otot usus, otot rahim,
otot pembuluh darah) dapat mengalami spasm. Penderita akan merasa sangat nyeri. Spasm biasanya
berlangsung dalam hitungan menit dan akan menghilang sendiri, tetapi dapat juga berlangsung lebih
lama. Spasm yang terjadi amat sering atau berlangsung lama memerlukan obat antispasmodik.
Contoh obat antispasmodik ialah phenobarbital dan belladona alkaloid (atropin, skopolamin). Sebagian
besar obat antispasmodik bekerja pasa sistem saraf sehingga efek samping yang muncul juga banyak.
Namun efek positifnya juga banyak. Obat antispasmodik juga dapat diberikan untuk kondisi ulkus
duodenum (luka pada usus dua belas jari) dan peradangan usus halus.
Antispasmodik tidak boleh diberikan pada penderita dengan riwayat alergi terhadap obat-obat
spasmodik sebelumnya. Selain itu penggunaan antispasmodik juga perlu diawasi pada penderita
dengan kondisi berikut:
1.Pembesaran prostat;
2.Masalah buang air kecil;
3.Perdarahan yang aktif;
4.Gangguan fungsi ginjal;
5.Gangguan fungsi hati.
Penjelasan penyakit

Pengertian Sindrom Iritasi Usus


Sindrom iritasi usus atau Irritable bowel syndrom
(IBS) merupakan kelainan iritasi yang umum
terjadi yang mengenai usus besar. Tanda dan
gejala yang timbul biasanya meliputi kram perut,
nyeri perut, kembung, dan perubahan pola
buang air besar (diare atau konstipasi).

Anda mungkin juga menyukai