Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA TENTANG OBAT

ANTISPASMODIK
“SPASMINAL”

DISUSUN OLEH:
ADELIA MARIATI

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah ini dibuat dan di uraikan untuk memenuhi tugas Kebutuhan Dasar Manusia (KDM)
tahun ajaran 2022/2023

Laporan ini disusun oleh :

Nama : Adelia Mariati

Kelas : Xll keperawatan

No absen : 02

Mengetahui,

Guru mata pelajaran

( Zuhdi s.kep.Ners )

i
PEMBAHASAN
1. Pengertian Obat Antispasmodik

Antispasmodik adalah kelompok obat-obatan yang dapat meredakan, mencegah, atau


menurunkan risiko kejang otot dan merelaksasi otot. Kelompok otot yang menjadi target obat
antispasmodik yaitu otot-otot polos, seperti otot di dalam dinding usus. Terdapat dua jenis
obat antispasmodik, yaitu antimuskarinik dan relaksan otot polos. 

Antimuskarinik bekerja dengan menempel pada reseptor-reseptor di otot yang disebut


reseptor muskarinik. Reseptor muskarinik sebenarnya menjadi tempat menempelnya senyawa
di tubuh yang memicu kontraksi otot di usus. Dengan menempelnya antimuskarinik di
reseptor tersebut, aktivitas senyawa pemicu kontraksi otot pun dapat dikurangi. Reseptor-
reseptor muskarinik juga ditemukan pada bagian tubuh lain. Dengan begitu, mengonsumsi
antimuskarinik dapat mengontrol gejala di bagian tubuh lain – seperti mengendalikan
produksi air liur di mulut. 

Jenis antispasmodik lain, yakni relaksan otot polos, bekerja langsung pada otot polos di
dinding-dinding usus. Obat ini membantu merelaksasi dan meredakan nyeri yang berkaitan
dengan kontraksi otot di usAntispasmodik biasanya bekerja setelah satu jam dikonsumsi
untuk meredakan gejala yang dirasakan pasien. Efektivitas obat akan bergantung pada dosis
yang diminum dan seberapa sering obat dikonsumsi.

2. Golongan obat Antispasmodik


Antispasmodik merupakan golongan obat yang memiliki sifat sebagai relaksan otot polos.
Obat yang termasuk dalam kelas ini adalah antimuskarinik dan relaksan yang dipercaya
bekerja langsung di otot halus usus. Sifat relaksan otot polos dari senyawa antimuskarinik dan
obat antispasmodik lain mungkin bermanfaat untuk Irritable Bowel Syndrome (IBS) dan
penyakit divertikular.
Meskipun antispasmodik dapat mengurangi spasme usus, tetapi penggunaannya untuk
dispepsia non-tukak, IBS, dan penyakit divertikular tidak bermanfaat. Manfaat klinik
antisekresi lambung obat antimuskarinik konvensional relatif kecil, Sementara efek
sampingnya mirip senyawa atropin. Selain itu, keberadaannya telah digantikan oleh obat-obat

1
antisekresi yang lebih kuat dan spesifik, yakni antagonis reseptor-H2 histamin dan
antimuskarinik selektif pirenzepin.
3. Macam – macam Obat Antispasmodik

1. Bentyl
Obat ini biasa dikenal dengan dicyclomine dapat mengatasi IBS. Bentyl bekerja untuk
merelaksasi gerakan usus dengan dengan melemaskan otot perut dan usus. Sehingga obat ini
mampu meredakan gejala seperti kram perut pada penderita IBS.Bentyl dapat diminum secara
oral 4 kali sehari. Namun, konsumsi bentyl perlu mendapatkan anjuran dari dokter. Untuk
meminimalkan efek samping, Anda perlu memulainya dari dosis rendah dan secara berkala
meningkatkan dosis sesuai dengan rekomendasi dokter.

Namun, bila obat IBS ini menimbulkan efek samping seperti pusing, keringat, dan muntah,
konsumsi dosis obat perlu diturunkan.

2. Mabeverine

Obat antipasmodik ini juga memiliki efek yang hampir sama dengan bentyl. Mabeverine
meredakan kram otot perut, sakit perut pada bagian atas, kembung, angin, diare, maupun
konstipasi pada orang dengan IBS. 

Melansir dari Netdoctor, mabeverine tablet 135 mg dikonsumsi 20 menit sebelum makan
besar. Obat pereda IBS dapat diminum dengan segelas air dan konsumsi tidak
disarankan lebih dari 3 kali dalam sehari.

Untuk sebagian orang, mabeverine memberikan reaksi alergi, seperti bengkak pada wajah,
tenggorokan dan lidah, kesulitan bernapas, gatal pada kulit. Bila timbul alergi, segera
hentikan pemakaian obat

3. Minyak peppermint

Minyak peppermint merupakan obat antipasmodik yang dapat digunakan orang dengan IBS.
Minyak peppermint mengandung mentol dan dapat merelaksasi otot perut. Sebuah
studi tahun 2015 menyebutkan bahwa minyak peppermint tiga kali lipat dapat meredakan
gejala orang dengan IBS.

2
Meskipun dianggap aman untuk penggunaan jangka pendek, minyak peppermint diketahui
menyebabkan efek samping seperti mulas. Oleh karenanya, Anda perlu berkonsultasi ke
dokter untuk penggunaan minyak peppermint.

4. Buscopan

Obat antipasmodik ini juga dapat meredakan kram perut dan nyeri pada bagian atas
perut. Buscopan dapat mencegah terjadinya kram perut.

Obat ini dapat bekerja sangat cepat. Cukup 15 menit setelah buscopan diminum, orang dengan
IBS dapat merasakan kelegaan pada perutnya.  

Namun pada beberapa orang ada efek samping yang bisa ditimbulkan, seperti mulut terasa
kering, konstipasi, hingga penglihatan kabur. Ada baiknya, Anda perlu berkonsultasi ke
dokter sebelum mengonsumsi buscopan.

5. Levsin

Obat levsin atau hysocamine dapat mengatasi gejala IBS atau Irritable Bowel Syndrome dan
meringankan kram otot perut. Levsin dapat dikonsumsi 30-60 menit sebelum makan besar.
Perlu diketahui, konsumsi levsin lebih baik tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat antasida
karena dapat menurunkan absorpsi levsin pada tubuh Anda.
Melansir Verywell, obat ini tidak dianjurkan untuk mereka penderita asma, penyakit paru
kronik, glaukoma, hipertensi, down syndrome, gagal jantung, penyakit liver, penyakit ginjal,
dan penyakit kronik lainnya.

Levsin dapat menyebabkan efek samping, diantaranya penurunan produksi saliva dan
keringat. Untuk penggunaannya, jangan ragu untuk konsultasikan kepada dokter.

3
OBAT ANTISPASMODIK
“SPASMINAL”

1. Pengertian Spasminal
Spasminal adalah obat yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri
pada dismenore (nyeri haid). Obat keras ini mengandung methampyrone, ekstrak
belladonna, dan papaverine HCl.
Methampyrone dalam obat ini bekerja sebagai pereda nyeri. Papaverine HCl sebagai
antispasmodik yang memiliki sifat sebagai relaksan otot polos.
Sementara, ekstrak belladona secara tradisional digunakan untuk membantu meredakan
nyeri dan kejang otot.

2. Keterangan
Golongan : obat keras
Kelas terapi : analgetik, antispasmodik
Kandungan : Methampyrone 500 mg; papaverin HCl 25 mg; Belladonna extract 10 mg
Kemasan : boks, 10 strip @10 tablet
Farmasi : Hexpharm Jaya
Harga Spasminal: Rp11.500 – 21.000/strip
3. Kegunaan
Fungsi Spasminal adalah meringankan rasa nyeri yang disertai spasme (kejang otot).Obat
ini juga digunakan untuk membantu menyembuhkan beberapa gangguan, seperti:

 Gangguan kejang otot pada pencernaan, saluran kemih, dan saluran empedu 
 Dismenore
4. Dosis dan Aturan Pakai
Spasminal tablet termasuk obat keras, yang hanya dapat diberikan berdasarkan resep
dokter. Berikut dosis umum penggunaan Spasminal.

Tujuan: nyeri yang disertai spasme


Bentuk: tablet

4
 Dewasa: apabila nyeri 1 tablet. Berikutnya, 1 tablet setiap 6 - 8 jam. Maksimum 4
tablet sehari
 Anak: disesuaikan dengan resep dokter, tergantung kondisi pasien
5. Cara Menggunakan
 Respons seseorang terhadap obat ini bisa berbeda. Itu sebabnya, sebelum dilakukan
pengobatan, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter terkait keluhan kamu. Dokter
akan memberikan terapi sesuai kondisi
 Ikuti instruksi penggunaan sesuai anjuran dokter
 Obat ini dapat diminum setelah makan
 Minum obat Spasminal utuh dengan segelas air
 Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik
 Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi kepada
dokter
 Apabila lupa, segera konsumsi obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama.
Jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan
menggandakan dosis di waktu bersamaan
 Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter. Hal ini untuk
menghindari efek samping atau efektivitas obat menurun
6. Cara Penyimpanan
Simpan Spasminal pada suhu ruang berkisar 15-25 derajat Celsius, di tempat sejuk dan
kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-
anak serta hewan peliharaan. Jangan simpan obat ini di tempat lembap, seperti kamar
mandi. Hindari juga meletakkannya di dalam freezer.

7. Efek Samping
Efek samping Spasminal yang dapat terjadi adalah reaksi hipersensitivitas pada beberapa orang,
seperti:
 Gatal dan ruam

 Pembengkakan pada wajah, mulut dan lidah

 Serangan asma

5
Selain itu, Spasminal dapat mengakibatkan efek samping agranulositosis serta gangguan
saluran pencernaan seperti muntah dan konstipasi.
Segera temui dokter apabila efek samping tersebut semakin mengganggu atau memburuk.

8. Overdosis

Penggunaan Spasminal yang berlebihan akan meningkatkan atau memperburuk risiko


efek samping. Segera pergi ke unit gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional.

9. Kontraindikasi

Hindari penggunaan Spasminal pada pasien dengan kondisi:

 Hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan Spasminal


 Hamil dan ibu menyusui
 Tekanan darah sistolik
 Bayi

10. Interaksi Obat


Beberapa obat yang digunakan bersama Spasminal dapat menurunkan efektivitas
atau meningkatkan toksisitas, seperti:

 Obat-obat antikolinergik
 Histamin
 Guanetidin
 Antasida
 Reserpine 
Daftar tersebut mungkin tidak memuat semua obat yang bisa berinteraksi dengan
Spasminal. Makanya diingatkan untuk memberi tahu dokter semua obat baik yang sedang
dikonsumsi, baik obat kimia, herbal, ataupun suplemen vitamin.

6
11. Peringatan dan Perhatian
 Hindari penggunaan jangka panjang dan dalam dosis besar
 Beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan kamu. Beberapa kondisi tidak
direkomendasikan mengonsumsi Spasminal, seperti:
 Hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan dari Spasminal
 Infark miokard
 Gangguan pembekuan darah
 Asma bronkial
 Infeksi saluran napas kronik
 Gangguan hati dan ginjal
 Pemakaian jangka panjang
 Informasikan dokter jika Anda akan menggunakan Spasminal bersama dengan obat lain,
baik kimia maupun herbal
 Informasikan kepada dokter apabila anda sedang hamil, merencanakan kehamilan dan
menyusui

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai