ANTISPASMODIK
“SPASMINAL”
DISUSUN OLEH:
ADELIA MARIATI
No absen : 02
Mengetahui,
( Zuhdi s.kep.Ners )
i
PEMBAHASAN
1. Pengertian Obat Antispasmodik
Jenis antispasmodik lain, yakni relaksan otot polos, bekerja langsung pada otot polos di
dinding-dinding usus. Obat ini membantu merelaksasi dan meredakan nyeri yang berkaitan
dengan kontraksi otot di usAntispasmodik biasanya bekerja setelah satu jam dikonsumsi
untuk meredakan gejala yang dirasakan pasien. Efektivitas obat akan bergantung pada dosis
yang diminum dan seberapa sering obat dikonsumsi.
1
antisekresi yang lebih kuat dan spesifik, yakni antagonis reseptor-H2 histamin dan
antimuskarinik selektif pirenzepin.
3. Macam – macam Obat Antispasmodik
1. Bentyl
Obat ini biasa dikenal dengan dicyclomine dapat mengatasi IBS. Bentyl bekerja untuk
merelaksasi gerakan usus dengan dengan melemaskan otot perut dan usus. Sehingga obat ini
mampu meredakan gejala seperti kram perut pada penderita IBS.Bentyl dapat diminum secara
oral 4 kali sehari. Namun, konsumsi bentyl perlu mendapatkan anjuran dari dokter. Untuk
meminimalkan efek samping, Anda perlu memulainya dari dosis rendah dan secara berkala
meningkatkan dosis sesuai dengan rekomendasi dokter.
Namun, bila obat IBS ini menimbulkan efek samping seperti pusing, keringat, dan muntah,
konsumsi dosis obat perlu diturunkan.
2. Mabeverine
Obat antipasmodik ini juga memiliki efek yang hampir sama dengan bentyl. Mabeverine
meredakan kram otot perut, sakit perut pada bagian atas, kembung, angin, diare, maupun
konstipasi pada orang dengan IBS.
Melansir dari Netdoctor, mabeverine tablet 135 mg dikonsumsi 20 menit sebelum makan
besar. Obat pereda IBS dapat diminum dengan segelas air dan konsumsi tidak
disarankan lebih dari 3 kali dalam sehari.
Untuk sebagian orang, mabeverine memberikan reaksi alergi, seperti bengkak pada wajah,
tenggorokan dan lidah, kesulitan bernapas, gatal pada kulit. Bila timbul alergi, segera
hentikan pemakaian obat
3. Minyak peppermint
Minyak peppermint merupakan obat antipasmodik yang dapat digunakan orang dengan IBS.
Minyak peppermint mengandung mentol dan dapat merelaksasi otot perut. Sebuah
studi tahun 2015 menyebutkan bahwa minyak peppermint tiga kali lipat dapat meredakan
gejala orang dengan IBS.
2
Meskipun dianggap aman untuk penggunaan jangka pendek, minyak peppermint diketahui
menyebabkan efek samping seperti mulas. Oleh karenanya, Anda perlu berkonsultasi ke
dokter untuk penggunaan minyak peppermint.
4. Buscopan
Obat antipasmodik ini juga dapat meredakan kram perut dan nyeri pada bagian atas
perut. Buscopan dapat mencegah terjadinya kram perut.
Obat ini dapat bekerja sangat cepat. Cukup 15 menit setelah buscopan diminum, orang dengan
IBS dapat merasakan kelegaan pada perutnya.
Namun pada beberapa orang ada efek samping yang bisa ditimbulkan, seperti mulut terasa
kering, konstipasi, hingga penglihatan kabur. Ada baiknya, Anda perlu berkonsultasi ke
dokter sebelum mengonsumsi buscopan.
5. Levsin
Obat levsin atau hysocamine dapat mengatasi gejala IBS atau Irritable Bowel Syndrome dan
meringankan kram otot perut. Levsin dapat dikonsumsi 30-60 menit sebelum makan besar.
Perlu diketahui, konsumsi levsin lebih baik tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat antasida
karena dapat menurunkan absorpsi levsin pada tubuh Anda.
Melansir Verywell, obat ini tidak dianjurkan untuk mereka penderita asma, penyakit paru
kronik, glaukoma, hipertensi, down syndrome, gagal jantung, penyakit liver, penyakit ginjal,
dan penyakit kronik lainnya.
Levsin dapat menyebabkan efek samping, diantaranya penurunan produksi saliva dan
keringat. Untuk penggunaannya, jangan ragu untuk konsultasikan kepada dokter.
3
OBAT ANTISPASMODIK
“SPASMINAL”
1. Pengertian Spasminal
Spasminal adalah obat yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri
pada dismenore (nyeri haid). Obat keras ini mengandung methampyrone, ekstrak
belladonna, dan papaverine HCl.
Methampyrone dalam obat ini bekerja sebagai pereda nyeri. Papaverine HCl sebagai
antispasmodik yang memiliki sifat sebagai relaksan otot polos.
Sementara, ekstrak belladona secara tradisional digunakan untuk membantu meredakan
nyeri dan kejang otot.
2. Keterangan
Golongan : obat keras
Kelas terapi : analgetik, antispasmodik
Kandungan : Methampyrone 500 mg; papaverin HCl 25 mg; Belladonna extract 10 mg
Kemasan : boks, 10 strip @10 tablet
Farmasi : Hexpharm Jaya
Harga Spasminal: Rp11.500 – 21.000/strip
3. Kegunaan
Fungsi Spasminal adalah meringankan rasa nyeri yang disertai spasme (kejang otot).Obat
ini juga digunakan untuk membantu menyembuhkan beberapa gangguan, seperti:
Gangguan kejang otot pada pencernaan, saluran kemih, dan saluran empedu
Dismenore
4. Dosis dan Aturan Pakai
Spasminal tablet termasuk obat keras, yang hanya dapat diberikan berdasarkan resep
dokter. Berikut dosis umum penggunaan Spasminal.
4
Dewasa: apabila nyeri 1 tablet. Berikutnya, 1 tablet setiap 6 - 8 jam. Maksimum 4
tablet sehari
Anak: disesuaikan dengan resep dokter, tergantung kondisi pasien
5. Cara Menggunakan
Respons seseorang terhadap obat ini bisa berbeda. Itu sebabnya, sebelum dilakukan
pengobatan, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter terkait keluhan kamu. Dokter
akan memberikan terapi sesuai kondisi
Ikuti instruksi penggunaan sesuai anjuran dokter
Obat ini dapat diminum setelah makan
Minum obat Spasminal utuh dengan segelas air
Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi kepada
dokter
Apabila lupa, segera konsumsi obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama.
Jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan
menggandakan dosis di waktu bersamaan
Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter. Hal ini untuk
menghindari efek samping atau efektivitas obat menurun
6. Cara Penyimpanan
Simpan Spasminal pada suhu ruang berkisar 15-25 derajat Celsius, di tempat sejuk dan
kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-
anak serta hewan peliharaan. Jangan simpan obat ini di tempat lembap, seperti kamar
mandi. Hindari juga meletakkannya di dalam freezer.
7. Efek Samping
Efek samping Spasminal yang dapat terjadi adalah reaksi hipersensitivitas pada beberapa orang,
seperti:
Gatal dan ruam
Serangan asma
5
Selain itu, Spasminal dapat mengakibatkan efek samping agranulositosis serta gangguan
saluran pencernaan seperti muntah dan konstipasi.
Segera temui dokter apabila efek samping tersebut semakin mengganggu atau memburuk.
8. Overdosis
9. Kontraindikasi
Obat-obat antikolinergik
Histamin
Guanetidin
Antasida
Reserpine
Daftar tersebut mungkin tidak memuat semua obat yang bisa berinteraksi dengan
Spasminal. Makanya diingatkan untuk memberi tahu dokter semua obat baik yang sedang
dikonsumsi, baik obat kimia, herbal, ataupun suplemen vitamin.
6
11. Peringatan dan Perhatian
Hindari penggunaan jangka panjang dan dalam dosis besar
Beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan kamu. Beberapa kondisi tidak
direkomendasikan mengonsumsi Spasminal, seperti:
Hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan dari Spasminal
Infark miokard
Gangguan pembekuan darah
Asma bronkial
Infeksi saluran napas kronik
Gangguan hati dan ginjal
Pemakaian jangka panjang
Informasikan dokter jika Anda akan menggunakan Spasminal bersama dengan obat lain,
baik kimia maupun herbal
Informasikan kepada dokter apabila anda sedang hamil, merencanakan kehamilan dan
menyusui
7
LAMPIRAN