Anda di halaman 1dari 9

OBAT-OBAT GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATA KULIAH : FARMAKOLOGI KEPERAWATAN
DOSEN PENGAMPU : NS. ASTRID, M.KEP., SP.KEP.MB

KELOMPOK 6
ANISAH FITRI HASIBUAN (2114201056)
DITA AYU SETIYA WATI (2114201066)
ICHSAN FIRMANSYAH (2114201076)
PUPUT RAHAYU (2114201086)
VENA MAYLINA (2114201096)
PENGERTIAN GANGGUAN SALURAN PERKEMIHAN DAN KONSEP OBAT
FARMAKOLOGI DALAM SISTEM PERKEMIHAN

• Gangguan saluran kemih adalah gangguan dari kandung kemih atau uretra. Ginjal, uretra,
kandung kemih adalah organ organ yang menyusun saluran kemih.
• Antiseptik saluran kemih terbatas hanya untuk pengobatan infeksi saluran kemih. Obat
bekerja pada tubulus ginjal dan kandung kemih, sehingga efektif dalam mengurangi
pertumbuhan bakteri.
• Nitrofurantoin, merupakan bakteriostatik dan bakterisid tergantung dosis dan efektif untuk
melawan mikroorganisme Gram positif dan negatif.

• Indikasi
Salah satu alternatif untuk pengobatan infeksi saluran kemih bawah tanpa komplikasi dan
pencegahan rekurens infeksi saluran kemih bawah.
LANJUTAN
• Efek samping
• Toksisitas Langsung
• Anoreksia, mual dan muntah merupakan efek samping utama (dan sering) nitrofurantoin. Neuropati
dan anemia hemolitik terjadi pada individu dengan defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase.
Nitrofurantoin mengantagonis efek asam nalidiksat.
• Reaksi Alergi : Berbagai rash pada kulit, infiltrasi ke paru-paru, dan reaksi hipersensitif lain.
• Sediaan dan Dosis Nitrofurantoin
• Nitrofurantoin tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul 50 mg, 100 mg, serta suspensi. Dosis dewasa :
3-4x sehari 50 mg/hari. Anak-anak : 5-7 mg/kg/BB/hari dibagi 4 dosis.
METENAMIN
• Metenamin efektif dalam melawan organisme gram positif dan gram negatif, terutama E Coli dan Pseudomonas
aeruIndikasi
• Digunakan untuk profilaksis infeksi saluran kemih rekurensginosa. Obat ini dipakai untuk infeksi saluran kemih
kronik.
• Tersedia dalam bentuk tablet 500 mg dan 1 g serta suspensi. Metenamin Dewasa : 4x1 gr/hari setelah makan
Dewasa dan anak > 12 tahun : 2x1 gr/hari Anak 6-12 tahun : 2x500 mg/hari
QUINOLON
Quinolon
Quinolon merupakan salah satu dan kelompok antiseptik saluran kemih terbaru dan efektif dalam melawan ISK
bagian bawah.
Waktu untuk mencapai konsentrasi puncak dari obat ini adalah sama, 1-2 jam. Lama kerja sinoksasin adalah 10-12
jam tetapi untuk norfloksasin tidak diketahui. Antasid mengurangi absorpsi obat- obat ini. Probenesid
memperpanjang kerja sinoksasin dan norfloksasin
EFEK SAMPING
Sakit kepala, pusing, sinkope (pingsan), neuritis penifer, gangguan penglihatan, dan ruam kulit. Mual, muntah, diare,
sakit kepala, dan gangguan penglihatan.
TRIMETOPRIM
Trimetoprim (Proloprim, Trimpex) dapat dipakai tersendiri untuk pengobatan ISK atau dalam kombinasi dengan
sulfonamid, sulfametoksazol (preparat kombinasi secara generik dikenal sebagai ko-trimoksazol), untuk mencegah
terjadinya organisme yang resisten terhadap trimetoprim.
EFEK SAMPING
Efek sampingnya terutama gejala-gejala gastrointestinal, yaitu mual dan muntah; dan masalah kulit, seperti ruam
kulit dan pruritus.
DOSIS
Dosis, setiap malam 300 mg selama 3-7 hari atau 2 dd 200 mg. Untuk anak-anak 5-12 tahun: 2 dd 3 mg/kg.
FENAZOPIRIDIN HIDROKLORIDA (PYRIDIUM),
2. Analgesik Saluran Kemih
Fenazopiridin hidroklorida (Pyridium), suatu analgesik zat warna azo, merupakan suatu analgesik saluran kemih
yang telah dipakai sejak 40 tahun yang lalu. Obat ini dipakai untuk meredakan nveri, rasa terbakar, dan sering
berkemih serta rasa dorongan berkemih yang merupakan gejala dan ISK bagian bawah.
EFEK SAMPING
Obat ini dapat menimbulkan gangguan gastrointestinal, anemia hemolitik, nefrotoksisitas, dan hepatotoksisitas.
Urin akan berubah warna menjadi jingga kemerahan akibat zat warna, tetapi hal ini tidak membahayakan.
DOSIS
Waktu untuk mencapai konsentrasi dalam serum untuk obat ini adalah 5 jam, dan lama kerjanya adalah 6-8 jam.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Penggunaan obat tidak bisa dilakukan sembarangan. Harus ada serangkaian pemeriksaan sebelum memutuskan memberikan obat kepada
pasien. Juga harus ada pengecekan berulang kali sebelum memberikan obat kepada pasien sehingga dapat meminimalisir kemungkinan
terburuk yang akan terjadi apabila ceroboh dalam pemberian obat. Kepatuhan dalam pemberian obat terjadi apabila aturan pakai obat
diresepkan serta pemberiannya di rumah sakit diikuti dengan benar. Sehingga sangat bijaksana jika perawat mau mengecek obat yang akan
diberikan demi kesembuhan pasien.

Cara pemberian obat pada klien yang menderita gangguan pada sistem perkemihan pun harus diperhatikan para perawat sebagaimana kita
ketahui bahwa peran dari saluran perkemihan sangat penting dalam proses pengeluaran zat-at yang tidak digunakan oleh tubuh dan zat-zat
yang mengandung toxic.

B. Saran

Perawat sebaiknya memperhatikan obat yang akan diberikan kepada pasien berdasarkan asuhan keperawatannya serta berkolaborasi dengan
petugas kesehatan lainnya guna kesembuhan pasien. Dan kita sebagai mahasiswa keperawatan lebih meningkatkan pengetahuan tentang
sistem perkemihan guna pengembangan ilmu keperawatan ke depan.
OKEY

Terima kasih gaes!!!

Anda mungkin juga menyukai