Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN PCOS


KELOMPOK 2
PENYEBAB
Polystic Ovary Syndrome (PCOS) memiliki beberapa
penyebab meskipun sampai saat ini masih belum jelas
penyebabnya antara lain (Cristy, 2020)

Menstruasi yang terganggu


Hirsutism

Kelebihan berat badan Kerontokan rambut

Terdapat Jerawat Penggelapan kulit di area leher


PCOS merupakan masalah endrokrinologi reproduktif yang sering terjadi
dan sampai saat ini masih menjadi kontroversi. Sindroma ovarium
polikistik atau polycystic ovarium syndrome merupakan kondisi kelainan
hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Diagnosis juga
membutuhkan eksklusi faktor­faktor lain yang terkait dengan kelebihan
hormon androgen. Berdampak pada 5­10% wanita usia muda dan seringkali
berakibat kesulitan untuk berhasil hamil.

PCOS adalah penyakit yang biasanya terjadi pada Wanita dengan usia yang
aktif bereproduksi .
KOMPLIKASI
Polycystic Ovary Syndrome Jangka Panjang
Dalam jangka panjang Polycystic Ovary Syndrome dapat
membuat terdapatnya komplikasi dan gangguan antara lain
(Cristy, 2020)

Kanker pada Ovarium Kanker pada payudara

Kanker pada endometrium Kanker pada kardiovaskular


PENCEGAHAN & PENGOBATAN
Dalam pencegahan Polycystic Ovary Syndrome sebenarnya belum ditemukan,
maka dari itu, dalam pencegahannya lebih disesuaikan dengan keadaan si
penderita PCOS Dalam pencegahannya dianjurkan untuk melakukan pengecekan
terhadap keadaan wanita yang mempunyai keturunan PCOS dari ibu atau
kakaknya. (Cristy, 2020) Terdapat beberapa cara untuk mengobati PCOS
antara lain:
1. Mengkonsumsi obat Metformin dan Thiazolidinediones yang memiliki fungsi
untuk meningkatkan responsibel hormon insulin yang dikarenakan resistens
insulin
2. Melakukan diet yang disebabkan oleh obesitas dengan pola hidup
yang lebih baik dan sehat.
3. Mengkonsumsi pil kontrasepsi (pil KB)
4. Mengkonsumsi obat anti androgen agar hormon androgen
yang berlebihan sebelumnya dapat disesuaikan dengan jumlah
yang seharusnya.
5. Analog GnR
GEJALA KLINIS
Tanda dan gejala PCOS biasanya mulai sekitar masa
pubertas, meskipun beberapa wanita tidak mengalami gejala
sampai akhir masa remaja atau bahkan sampai awal masa
dewasa. Siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan
periode menstruasi yang tidak datang sama sekali sering
dijumpai pada pasien remaja dengan PCOS.
Jika ovulasi tidak terjadi, lapisan rahim menjadi lebih tebal
dan dapat luruh secara tidak teratur, yang dapat
menyebabkan perdarahan yang banyak dan memanjang.
Gambaran gangguan menstruasi berikut ini menunjukkan suatu
periode menstruasi yang tidak normal pada remaja:

Amenore primer: Tidak terdapat menstruasi sampai usia 15 tahun (atau pada usia tulang 15 tahun, jika
terdapat tanda pubertas lebih dini) atau lebih dari tiga tahun setelah perkembangan payudara.
Amenore sekunder: Suatu keadaan dimana didapatkan lebih dari 90 hari tanpa periode menstruasi,
setelah menstruasi sebelumnya.
Oligomenore: Selama lima tahun setelah menarche (menstruasi pertama), oligomenore didefinisikan
sebagai:
1. Tahun pertama setelah menarche: Kurang dari empat periode dalam setahun (panjang siklus rata-rata
lebih dari 90 hari antara periode menstruasi).
2. Tahun kedua setelah menarche: Kurang dari enam periode dalam setahun (panjang siklus rata-rata lebih
dari 60 hari)
3. Tahun ketiga sampai kelima setelah menarche: Kurang dari delapan periode per tahun,
4. yaitu hilang lebih dari empat periode per tahun (rata-rata panjang siklus lebih dari 45 hari).
Perdarahan uterus yang berlebihan (dulu disebut perdarahan uterus disfungsional),
didefinisikan sebagai perdarahan menstruasi yang terjadi dengan jarak kurang dari
21 hari antar siklusnya atau perdarahan yang terjadi lebih dari 7 hari setiap
siklus menstruasi.
Karena perubahan hormon bervariasi dari satu wanita ke wanita lain, pasien dengan
PCOS mungkin memiliki jerawat ringan hingga parah, pertumbuhan rambut wajah,
atau rambut rontok pada kulit kepala. Tingkat keparahan jerawat dapat dinilai berdasarkan
jumlah lesi, adanya lesi sedang atau jerawat radang parah selama bertahun-tahun pada usia
sekitar menarche.
Terdapat konsensus yang mengatakan bahwa jerawat meradang dengan derajat sedang
hingga berat yang kurang responsif terhadap pengobatan merupakan indikasi untuk
menguji kadar hormon androgen. Tingkat keparahan hirsutisme ini dinilai berdasarkan
sistem Ferriman-Gallwey yang mengukur tingkat pertumbuhan rambut di area yang paling
peka terhadap hormone androgen.
Kombinasi gejala-gejala pada pasien PCOS usia remaja:

1. Pola pendarahan rahim yang tidak normal 5. Kenaikan nilai hormon testosteron diatas nilai
2. Abnormal berdasarkan standar usia populasi normal dewasa
3. Gejala yang menetap dalam 1-2 tahun 6. Hirsutisme derajat sedang-berat
4. Kejadian Hiperandrogen 7. Radang jerawat derajat sedang-berat
PATOFISIOLOGI
Pada kondisi normal menstruasi terjadi akibat menurunnya kadar
progesterone sehingga terjadi peluruhan endometrium. Folikel PCOS yang
kecil tidak mencapai kondisi fisiologis, di mana seharusnya folikel dominan
bertumbuh dan menghasilkan LH sehingga pada pertengahan siklus mentruasi
kadar LH melonjak tinggi dan terjadi ovulasi . Pada kondisi ini, folikel PCOS
hanya akan menghasilkan banyak LH yang tidak mencapai ambang batas untuk
ovulasi. Sementara itu, gejala hiperandrogenisme muncul sebagai penampilan
yang biasa didapatkan pada laki – laki.
KOMPLIKASI
PCOS yang tidak ditangani dapat membuat penderitanya beresiko mengalami
komplikasi berikut ini:
1. Gangguan tidur
2. Gangguan makan 6. Hipertensi saat hamil
3. Gangguan kecemasan dan depresi 7.Hepaptitis
4. Kemandulan 8.Sindrom metabolic
5. Keguguran atau kelahiran bayi premature 9.Kanker endometrium
KOMPLIKASI
PCOS yang tidak ditangani dapat membuat penderitanya beresiko mengalami
komplikasi berikut ini:
1. Gangguan tidur
2. Gangguan makan 6. Hipertensi saat hamil
3. Gangguan kecemasan dan depresi 7.Hepaptitis
4. Kemandulan 8.Sindrom metabolic
5. Keguguran atau kelahiran bayi premature 9.Kanker endometrium
PATHWAY
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN

1 IDENTITAS PASIEN
Melakukan pengkajian pada pasien dengan menanyakan nama,
umur, Pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, agama, suku,
alamat, nomor rekam medis (RM), tanggal masuk rumah sakit,
(MRS), dan tanggal pengkajian, dan kaji identitas penanggung
jawab atas pasien.
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN

2
DATA RIWAYAT KESEHATAN
·Riwayat kesehatan dahulu
Apakah pasien memiliki riwayat obesitas, atau penyakit penyerta yang lainnya.
·Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengeluh haid tidak teratur sejak pertama menarche. Tumbuh bulu agak tebaldi wajah serta kadar insulin yang
tinggi. Berat badan pasien yang berlebih dan termasuk ke dalam kelompok obesitas.
·Riwayat kesehatan keluarga
Mengkaji riwayat penyakit pada pasien dan keluarganya, apakah pasien dan keluarga memiliki penyakit keturunan
seperti hipertensi, atau dibetes melitus (DM) sertakemungkinan memiliki riwayat PCOS sebelumnya. Atau susah memiliki
keturunan.
·Riwayat obstetrik dan ginekologi
Melakukan pengkajian pada pasien dengan menanyakan riwayat menstruasi, riwayat pernikahan, riwayat kehamilan.
·Pola kebutuhan sehari-hari
Melakukan pengkajian pola kebutuhan sehari-hari pada pasien seperti pengkajian pada pernafasan, nutrisi (makan dan
minum), eliminasi (BAB dan BAK), gerak badan atau aktivitas, istirahat tidur, berpakaian, rasa nyaman (pasien
merasakan adanya dorongan meneran, tekanan ke anus, perinium menonjol). Kebersihan diri, rasa aman, pola komunikasi
atau hubungan pasien dengan orang lain, ibadah, produktivitas, rekreasi, kebutuhan belajar.
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN

3 PEMERIKSAAN FISIK BIOLOGIS


a. Pemeriksaan fisik biologis
4 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dilakukan pemeriksaan
·Keadaan umum
·Kepala
laboratorium, USG dan
·Mata didapatkan gambaran polikistik
·Pencernaan abdomen pada ovarium.
·Ekstremitas
·Sistem persyarafan
·Genitourinaria
DIAGNOSA
1. Risiko Perdarahan b.d Proses Keganasan
2. Gangguan Rasa Nyaman b.d Gejala Penyakit
3. Gangguan Citra Tubuh b.d Perubahan Fungsi Tubuh
KESIMPULAN & SARAN
Polystic Ovary Syndrome (PCOS) kelebihan produksi androgen mengganggu
perkembangan telur dan pembebasan mereka dari indung telur perempuan. Untuk
diagnosa keperawatan yang ditegakkan yaitu Risiko Perdarahan b.d Proses Keganasan,
Gangguan Rasa Nyaman b.d Gejala Penyakit, dan Gangguan Citra Tubuh b.d Perubahan
Fungsi Tubuh.

Untuk itu kita sebagai mahasiswa keperawatan perlu memahami apa itu PCOS agar dapat
menerapkan tindakan keperawatan yang professional.

Anda mungkin juga menyukai