Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN

MATERNITAS TENTANG PCOS


Dosen Pengampu: Ns. Anita Liliana, S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 1


1. Krismanuel Eka Dwi Wahyu P (17130025)
2. Handika Putra Nur Suasta (17130112)
3. Riski Meliana Putri (18130007)
4. Servian Veronika Tirja Rapi (19130001)
5. Choirudin Isnan Syafi`I (19130002)
6. Joaninha Da Costa Guterres (19130003)
7. Sari Wahyuningsih (19130004)
8. Dewi Ratna Anggarini (19130005)
9. Arlensiana Geli (19130006)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) merupakan gangguan endokrin yang paling umum
pada wanita dalam masa reproduksi. Berdasarkan kriteria National Institutes of Health (NIH)
menyebutkan bahwa 6%-10% wanita mengalami PCOS dan Rotterdam memperluas definisi
PCOS dengan prevalensi 15% wanita mengalami PCOS [1]. Sindrom ini awalnya dikenalkan
oleh Stein dan Leventhal pada tahun 1935 sebagai gabungan antara tiga serangkai yang terdiri
dari menstruasi yang tidak teratur (amenorrhoea), munculnya rambut pada bagian tubuh
(hirsutisme) dan kegemukan (obesity) pada wanita dan munculnya beberapa kista pada indung
telur [2]. PCOS banyak mendapat perhatian saat pasangan suami istri mengeluh karena kehamilan
yang tak kunjung datang (infertilitas). Hingga saat ini sudah terdapat empat konferensi untuk
mengetahui definisi dan kriteria diagnosis PCOS, konferensi terakhir disponsori oleh ahli dari
National Institutes of Health (NIH) yang menyatakan bahwa dianjurkan untuk mempertahankan
kriteria diagnostik yang dihasilkan dari konfrensi Rotterdam [3]. Salah satu kriteria Rotterdam
untuk melakukan diagnosis PCOS yaitu terdapatnya keadaan ovarium polikistik (PCO) [4].
Seorang wanita memiliki keadaan ovarium oplikistik jika ditemukannya dua belas atau lebih
folikel berukuran 2-9mm dan atau terjadinya peningkatan volume ovarium hingga lebih dari
10cm3 [4]. Saat ini untuk mengetahui apakah seorang wanita mengalami sindrom ovarium
polikistik, dokter secara manual menghitung jumlah folikel dalam ovarium, mengidentifikasi
ukuran folikel dan mengevaluasi rasio jumlah folikel terhadap volume ovarium menggunakan
citra hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG). Dalam melakukan hal seperti ini diperlukan
ketelitian dan tingkat akurasi yang tinggi dari seorang dokter dalam mendeteksi ovarium
polikistik agar tidak menyebabkan variabilitas, reprodusibilitas, dan efisiensi yang rendah.

B. TUJUAN
Tujuan umum :
1. Untuk mengetahui definisi dari penyakit PCOS
2. Untuk mengetahui etiologi atau penyebab dari penyakit PCOS
3. Untuk mengetahui manifestasi dari penyakit selulitis PCOS
4. Untuk mengetahui patofisiologi dari penyakit PCOS
5. Untuk mengetahui pathway dari penyakit PCOS
6. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang dari penyakit PCOS
7. Untuk mengetahui komplikasi dari penyakit PCOS
8. Untuk mengetahui penatalaksanaan medis dan keperawatan dari penyakit PCOS

Tujuan khusus :
Untuk mengetahui cara memberikan Asuhan Keperawatan yang meliputi : Pengkajian
keperawatan, Diagnosa Keperawatan, Rencana Keperawatan, Implementasi keperawatan,
evaluasi dan dokumentasi keperawatan
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. DEFINISI
Sindroma ovarium polikistik (PCOS-Polycystic Ovary Syndrome) adalah endokrinopatia utama
yang terjadi pada wanita pada masa reproduksi dan diperkirakan mengenai lebih dari 10%
populasi.Pada tahun 1935, Stein dan Leventhal menggambarkan adanya penderita amenorea dan
infertile dan disertai dengan pembesaran ovarium berikut sejumlah kista kecil di dalamnnya.
Pada awal 1980-an beberapa kasus seperti diatas diketahui memiliki kaitan dengan
hyperinsulinemia dan gangguantoleransi glukosa. Pada awal 1990-an ditemukan adanya efek
reseptor insulin pada penderita PCOS. Berkaitan dengan penemuan yang ada, perhatian terhadap
PCOS sekarang di pusatkan pada masalah hiperanrogenisme, hyperinsulinemia, abnormalitas
kadar lemak darah dan obesitas yang memberikan dampak yang lebih luas terhadap kesehatan.
Dokter harus memiliki kemampuan untuk dapat menegakkan diagnosa PCOS secara dini dan
membantu agar penderitanya terhindar dari berbagai masalah Kesehatan jangka panjang sebagai
konsekuensi medis lanjutan dari PCOS.

B. ETIOLOGI
Tidak diketahui secara pasti, namun di perkirakan sangat di pengaruhi oleh genetik. Bila
dalam satu keluarga terdapat penderita PCOS maka 50% wanita dalam keluarga tersebut
akan menderita PCOS pula.
Tanda awal PCOS umumnya terlihat setelah menarche. Remaja dengan periode haid
sekitar 45 hari perlu mendapatkan pemeriksaan lanjutan untuk menyingkirkan
kemungkinan PCOS. (perlu diingat bahwa saat haid dan ovulasi pertama sulit sekali
diramalkan. Peristiwa tersebut umumnya menjadi regular setelah 2 tahun pasca
menarche). Pada beberapa penderita, gejala PCOS muncul setelah berat badan meningkat
pesat.
Gejala dan keluhan PCOS disebabkan oleh adanya perubahan hormonal. Satu hormone
merupakan pemicu bagi hormone lainnya. Hal ini akan menimbulkan lingkaran serta dari
suatu gangguan keseimbangan hormonal dalam sistem endokrin.
Gangguan tersebut antara lain adalah:
 Hormon ovarium. Bila kadar hormon pemicu ovulasi tidak normal maka ovarium
tidak akan melepaskan sel telur setiap bulan. Pada beberapa penderita, dalam
ovarium terbentuk kista-kista kecil yang menghasilkan androgen.
 Kadar androgen yang tinggi. Kadar androgen yang tinggi pada wanita
menyebabkan timbulnya jerawat dan pola pertumbuhan rambut seperti pria serta
terhentinya ovulasi.
 Kadar insulin dan gula darah yang meningkat. Sekitar 50% tubuh penderita PCOS
bermasalah dalam penggunaan insulin yaitu mengalami resistensi insulin. Bila
tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik maka kadar gula darah akan
meningkat. Bila keadaan ini tidak segera diatasi, maka dapat terjadi diabetes kelak
di kemudian hari
C. MANIFESTASI KLINIS
Gejala PCOS cenderung terjadi secara bertahap. Awal perubahan hormon yang
menyebabkan PCOS terjadi pada masa remaja setelah menarche. Gejala akan menjadi
jelas setelah berat badan meningkat pesat.
Gejala yang diperlihatkan oleh penderita PCOS kadang-kadang tidak jelas dan jarang
penderita dating ke dokter bukan dengan keluhan PCOS.

Gejala PCOS awal :


 Jarang atau tidak pernah mendapat haid. Setiap tahun rata-rata hanya terjadi
kurang dari 9 siklus haid (siklus haid lebih dari 35 hari). Beberapa penderita
PCOS dapat mengalami haid setiap bulan namun tidak selalu mengalami ovulasi
 Perdarahan haid tidak teratur atau berlebihan sekitar 30% penderita PCOS
memperlihatkan gejala ini
 Rambut kepala rontok dan rambut tubuh tumbuh secara berlebihan. Kerontokan
rambut dan pertumbuha rambut berlebihan di muka, dada, perut (hirsuitisme)
disebabkan oleh kadar androgen yang tinggi
 Pertumbuhan jerawat. Pertumbuhan jerawat disebabkan pula oleh kadar androgen
yang tinggi
 Depresi. Perubahan hormon dapat meyebabkan gangguan emosi
Gejala PCOS lanjut :
 Berat badan meningkat atau obesita terutama pada tubuh bagian atas (sekitar
abdomen dan pinggang). Gejala ini disebabkan oleh kenaikan kadar hormon
androgen
 Kerontokan rambut pola pria atau penipisan rambut kepala (alopesia). Gejala ini
disebabkan oleh kenaikan kadar hormone androgen
 Abortus berulang. Penyebab hal ini tidak diketahui jelas. Abortus mungkin
berkaitan dengan tingginya kadar insulin, ovulasi yang terhambat tau masalah
kualitas sel telur atau masalah implantasi pada dinding uterus
 Sulit mendapatkan kehamilan (interftil) oleh karena tidak terjadi ovulasi
 Hiperinsulinemia dan resistensi insulin yang menyebabkan obesitas tubuh bagian
atas, perubahan kulit di bagian lengan, leher atau pelipatan paha dan daerah genital
 Masalah gangguan pernafasan saat tidur (mendengkur). Keadaan ini berhubungan
dengan obesitas dan resistensi insulin
 Nyeri panggul kronis (nyeri perut bagian bawah dan panggul)
 Tekanan darah tinggi sering kali ditemukan pada penderita PCOS
D. PATOFISIOLOGI
Pada kondisi normal, menstruasi terjadi akibat menurunnya kadar progesteron
(progesterone withdrawal) sehingga terjadi peluruhan endometrium. Progesteron
memiliki fungsi mempertahankan ketebalan endometrium untuk mempersiapkan
implantasi embrio dan kehamilan. Sementara itu, estrogen pada siklus menstruasi
berperan dalam membuat endometrium lebih tebal. Pada kondisi PCOS, ovarium (folikel)
tidak berkembang dengan baik. Folikel PCOS yang kecil tidak mencapai kondisi
fisiologis, dimana seharusnya folikel dominan bertumbuh dan menghasilkan LH sehingga
pada pertengahan siklus menstruasi kadar LH melonjak tinggi dan terjadi ovulasi (sel
telur/ovum keluar dari folikel). Pada kondisi ini, folikel PCOS hanya akan menghasilkan
banyak LH yang tidak mencapai ambang batas untuk ovulasi. Jika ovulasi tidak terjadi,
kadar LH akan terus tinggi (seharusnya menurun pasca ovulasi), estrogen akan terus
menerus diproduksi, akibatnya penebalan endometrium akan terus terjadi. Penebalan ini
tidak ditopang oleh produksi progesteronyang seharusnya dihasilkan oleh korpus luteum
(folikel pasca ovulasi). Akibatnya, penebalan akan terus berlangsung hingga pada suatu
waktu arteri spiralis yang mendarahi uterus tidak lagi dapat menyokong kebutuhan
endometrium yang sangat tebal. Maka, terjadilah peluruhan endometrium (menstruasi)
dengan waktu yang tidak teratur (tergantung kemampuan arteri spiralis menyokong
pertumbuhan endometrium). Sementara itu, gejala hiperandrogenisme muncul sebagai
akibat berlebihnya hormon androgen yang bersifat laki-laki. Akibatnya, muncul
penampilan yang biasanya didapatkaan pada laki-laki: jerawat, rambut di wajah
(hirsutisme), dan kebotakan. Resistensi insulin jugat turut menyebabkan produksi yang
berlebih androgen.

E. PATHWAY
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Yang meliputi :
 Tes darah, untuk memeriksa kadar hormon androgen, tes toleransi terhadap gula
darah, dan kadar kolestrol yang sering kali meningkat pada penderita PCOS
 USG panggul, untuk memeriksa ketebalan lapisan rahim pasien dengan bantuan
gelombang suara

G. KOMPLIKASI
PCOS yang tidak ditangani dapat membuat penderitanya beresiko mengalami komplikasi
berikut ini :
 Gangguan tidur
 Gangguan makan
 Gangguan kecemasan dan depresi
 Kemandulan
 Keguguran atau kelahiran bayi prematur
 Hipertensi saat hamil
 Diabetes dan diabetes gestasional
 Hepatitis
 Sindrom metabolik
 Kanker endometrium

H. PENATALAKSANAAN
Sindroma ovarium polikistik (PCOS-Polycystic Ovary Syndrome) adalah suatu anovulasi kronik
yang menyebabkan infertilitas dan bersifat hiperandrogenik, dimana terjadi gangguan hubungan
umpan balik antara pusat hipotalamaus-hipofisis dan ovarium sehingga kadar estrogen selalu
tinggi yang mengakibatkan tidak pernah terjadi kenaikan kadar FSH yang cukup adekuat. Pada
PCOS siklus ovulasi terganggu karena adanya peningkatan aktivitas sitokrom p-450c17 (yang
merupakan enzim yang diperlukan untuk pembentukan androgen ovarium), dan terjadi juga
peningkatan kadar LH yang tinggi akibat sekresi GnRH yang meningkat. Hal ini menyebabkan
sekresi androgen dari ovarium bertambah karena ovarium pada penderita sindrom ini lebih
sensitive terhadap stimulasi gonadotropin. Peningkatan produksi androgen menyebabkan
terganggunya perkembangan folikel sehingga tidak dapat memproduksi folikel yang matang. Hal
ini mengakibatkan berkurangnya estrogen yang dihasilkan oleh ovarium dan tidak adanya
lonjakan LH yang memicu terjadinya ovulasi. Selain itu adanya resistensi insulin menyebabkan
keadaan hyperinsulinemia yang mengarah pada keadaan hiperandrogen, karena insulin
merangsang sekresi androgen dan menghambat sekresi SHBG hari sehingga androgen bebas
meningkat.

I. IMPLIKASI DALAM ILMU KEPERAWATAN


Menurut kelompok kami implikasi dalam keperawatan terkait kasus kami tentang PCOS. Jika
dikaitkan dengan teori memang ada,kenapa kami bilang ada karena pada teori primer adanya pada
kelainan metabolic menunjukan bahwa kompenasi gangguan fungsi insulin dengan akibat kadar
hormone insulin yang berlebihan. Pada kasus wanita yang didiagnosis mengalami PCOS itu
memiliki adanya kista-kista kecil yang menumpuk di ovarium karena itu disebut ovarium
polikistik. Adanya siklus menstruasi yang tidak teratur jika ovulasi tidak terjadi, lapisan rahim
(disebut endometrium) menjadi lebih tebal dan dapat luruh terus adanya juga kadar hormon
androgen yang dapat meningkat karena tingginya kadar LH dan juga kadar insulin yang biasanya
terlihat pada pasien dengan PCOS. Jadi itu penjelasan menurut kelompok kami menurut teori
primer dalam keperawatan yang berkaitan dan sama dalam kasus kami.

BAB III
PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

Seorang wanita usia 18 tahun datang ke poli umum RS Haparan Sehat ditemani ibunya, wanita

tersebut bersetatus masih gadis dan belum menikah, datang dengan keluhan haid yang tidak

lancar, haid bisa 2 bulan sekali bahkan sempat 5 bulan sekali baru menstruasi dengan siklus yang

tidak teratur, pasien juga mengeluh adanya jerawat yang suit hilang dibagian wajah serta

pertumbuhan rambut di sekitar muka, tangan serta kaki yang terlihat agak lebat. Setelah

dilakukan pengkajian didapatkan tanda-tanda vital: tekanan darah 120/80 mmHg, tinggi badan

155 cm, berat badan 80 kg (pasien masuk dalam kategori obsesitas) dan pemeriksaan

laboratorium didapatkan hasil kadar hormon androgen yang tinggi serta adanya gambaran kista-

kista kecil saat dilakukan USG.Dari hasil pemeriksaan pasien didiagnosa menderita PCOS

(Polycystic Ovary Ayndrome). Pasien merasa cemas dengan kondisinya saat ini dan takut jika

suatu saat tidak bisa mempunyai keturunan dengan adanya gangguan mestruasi yang sedang

dialami saat ini, pasien juga merasa malu dengan kondisi tubuhnya.
B. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

PEDOMAN PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA


WANITA DENGAN PERMASALAHAN REPRODUKSI

Tanggal Pengkajian : 26/06/2021


Jam : 14:30 WIB

BIODATA
Klien Penanggung Jawab
Orang tua (Ibunya)
Nama : Nn. Y
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Mahasiswa
Status Pernikahan : Belum menikah
Alamat :
Diagnosa Medis : PCOS (Polycystic Ovary
Ayndrome)

STATUS KESEHATAN SAAT INI


1. Alasan kunjungan/keluhan utama : Dengan keluhan haid yang tidak lancer haid bisa 2
bulan sekali bahkan sempat 5 bulan sekali baru menstruasi dengan siklus yang tidak
teratur, pasien juga mengeluh adanya jerawat yang suit hilang dibagian wajah serta
pertumbuhan rambut di sekitar muka, tangan serta kaki yang terlihat agak lebat
2. Faktor pencetus :

3. Lamanya keluhan : Haid bisa 2 bulan sekali bahkan sempat 5 bulan sekali baru
menstruasi dengan siklus tidak teratur
4. Timbulnya keluhan : ( Ya ) Bertahap
( ) Mendadak
5. Faktor yang memperberat : adanya jerawat yang sulit hilang dibagian wajah serta
pertumbuhan rambut di sekitar muka, tangan serta kaki yang terlihat agak lebat.
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :
Sendiri :
Oleh orang lain : Ya
7. Diagnosa Medik : pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil kadar hormon androgen
yang tinggi serta adanya gambaran kista-kista kecil saat dilakukan USG.Dari hasil
pemeriksaan pasien didiagnosa menderita PCOS (Polycystic Ovary Ayndrome)
Minggu, Tanggal 27 juni 2021
........................................Tanggal ...................................................
........................................Tanggal ...................................................
........................................Tanggal ...................................................

RIWAYAT KELUARGA
Genogram : Tidak ada

RIWAYAT MASA LALU


1. Penyakit yang pernah dialami
a. Kanak-kanak :
b. Kecelakaan :
c. Pernah dirawat :
d. Operasi ..........................:
2. Alergi
Tipe ...................................Reaksi ....................................................
Tindakan ............................................................................................
3. Imunisasi
Tipe ...................................Reaksi ....................................................
Tindakan.............................................................................................
4. Kebiasaan : merokok/kopi/obat/alkohol/lain-lain : ...........................
5. Obat-obatan :
Lamanya : ...................................................................................

PEMERIKSAAN FISIK DAN KELUHAN FISIK YANG DIALAMI


Keadaan umum : Datang dengan keluhan haid yang tidak lancar, haid bisa 2 bulan sekali
bahkan sempat 5 bulan sekali baru menstruasi dengan siklus yang tidak teratur, pasien juga
mengeluh adanya jerawat yang suit hilang dibagian wajah serta pertumbuhan rambut di sekitar
muka, tangan serta kaki yang terlihat agak lebat.
Kesadaran :5
Vital Sign :
S : 36
N : 24 kali/menit
T :
P :
Kepala :
Bentuk ....................................................................................................
Keluhan yang berhubungan : pusing/sakit kepala/ : Tidak ada

Mata :
Ukuran pupil ........................isokor .......................................................
Akomodasi .............................................................................................
Bentuk ....................................................................................................
Konjungtiva ............................................................................................
Fungsi penglihatan : baik/kabur/tidak jelas ...........................................
Dua bentuk .............................................................................................
Tanda-tanda radang ................................................................................
Pemeriksaan mata terakhir .....................................................................
Operasi ...................................................................................................
Kacamata ................................................................................................
Lensa kontak ..........................................................................................

Hidung :
Reaksi alergi ...........................................................................................
Cara mengatasinya .................................................................................
Pernah mengalami flu ............................................................................
Bagaimana frekuensinya dalam setahun ................................................
Sinus ....................................Perdarahan ...............................................

Mulut dan tenggorok :


Kesulitan/gangguan berbicara : Tidak ada , sangat jelas
Kesulitan menelan : Tidak

Pernafasan :
Suara paru ..............................................................................................
Pola nafas ...............................................................................................
Batuk ......................................................................................................
Sputum ...................................................................................................
Nyeri ......................................................................................................
Kemampuan melakukan aktivitas ..........................................................
Rontgen foto terakhir ....................................hasil ................................

Sirkulasi :
Nadi perifer ............................................................................................
Capillary refilling ...................................................................................
Distensi vena jugularis ...........................................................................
Suara jantung .........................................................................................
Suara jantung tambahan .........................................................................
Irama jantung (monitor) .........................................................................
Nyeri ......................................................................................................
Edema ....................................................................................................
Palpitasi ..................................................................................................
Baal ........................................................................................................
Perubahan warna (kulit, kuku, bibir, dll)................................................
Clubbing .................................................................................................
Keadaan ekstremitas ..............................................................................
Syncope ..................................................................................................

Nutrisi :
Berat badan 80 kg ................Tinggi badan 155 cm................................
Status gizi ...............................................................................................
Jenis diet .................................................................................................
Nafsu makan ..........................................................................................
Rasa mual ...............................................................................................
Muntah ...................................................................................................
Intake cairan............................................................................................

Eliminasi :
B.A.B
Pola rutin ................................................................................................
Penggunaan pencahar .............................................................................
Colostomi/illeostomi ..............................................................................
Konstipasi/obstipasi ...............................................................................
Diare .......................................................................................................
B.A.K
Pola rutin ................................................................................................
Inkontinensia ..........................................................................................
Infeksi ....................................................................................................
Hematuri ................................................................................................
Kateter ....................................................................................................
Urin output .............................................................................................

Reproduksi :
Reproduksi : Kehamilan G......P......A.......
No Gg. Proses Lama Tempat Masalah Masalah Keadaan
anak keha persali persali persalinan persalinan bayi anak saat ini
milan nan nan / penolong

Pemeriksaan payudara .......................Keluhan payudara.......................……….


Pemeriksaan genetalia .......................Keluhan genetalia.......................……….
Usia menarche ........................................................................................……….
Siklus menstruasi ...............................Karakteristik menstruasi.............……….
.................................................................................................................
Menopause……………………Keluhan yang muncul selama ini.........
Masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.....................
.................................................................................................................
Sejak kapan ........................................Sudah dilakukan apa..................
Pembedahan ginekologi .........................................................................
Kapan......................................................................................................
Pengaruh pembedahan terhadap kehidupan seksualitasnya....................
.................................................................................................................
Pemeriksaan papsmear terakhir .............................................................
Hasil .......................................................................................................
Keputihan ...............................................................................................
Penggunaan kateter ................................................................................

Neurosis :
Tingkat kesadaran ..............................GCS............................................
Disorientasi ............................................................................................
Tingkah laku...........................................................................................
Riwayat epilepsi/kejang/parkinson.........................................................
Reflex......................................................................................................
Kekuatan menggenggam.........................................................................

Muskuloskeletal :
Kekuatan otot .........................................................................................
Pergerakan ekstremitas ..........................................................................
Nyeri ......................................................................................................
Kekakuan ...............................................................................................
Pola latihan gerak ...................................................................................

Kulit :
Warna .....................................................................................................
Integritas ................................................................................................
Turgor ....................................................................................................

KESEHATAN LINGKUNGAN
Kebersihan : ........................................................................................
Bahaya : ........................................................................................
Polusi : ........................................................................................

PSIKOSOSIAL
1. Pola pikir dan persepsi
a. alat bantu yang digunakan :
( ) kacamata
( ) alat bantu
Kesulitan yang dialami :
( ) sering pusing
( ) menurunnya sensitifitas terhadap sakit
( ) menurunnya sensitifitas terhadap panas/dingin
( ) membaca/menulis

2. Persepsi diri

Hal yang sangat dipikirkan saat ini : Pasien merasa cemas dengan kondisinya dan
takut jika suatu saat tidak bisa mempunyai keturunan dengan adanya gangguan menstruasi
yang sedang dialami saat ini, pasien juga merasa malu dengan kondisi tubuhnya.

Harapan setelah menjalani perawatan : Pasien dapat boleh beraktivitas seperti biasanya
dengan tidak adanya keluhan seperti yang dirasakan, serta tidak adanya rasa cemas
maupun rasa takut
Perubahan yang dirasa sakit : Belum ada

Suasana hati : Merasa cemas,takut maupu malu dengan


kondisi tang terjadi pada dirinya
Rentang perhatian :
3. Hubungan/komunikasi
a. Bicara Bahasa utama :
(Ya ) jelas
( ) relevan
( ) mampu mengekspresikan
( ) mampu mengerti orang lain, yaitu : ....................................
b. Tempat tinggal :
( ) sendiri
(Ya ) bersama orang lain : yaitu orangtua (ibunya)
Kehidupan keluarga
- adat istiadat yang dianut : Tidak ada
- pembuatan keputusan dalam keluarga : Tidak ada
- pola komunikasi : Sangar baik
- Keuangan :
(Ya ) memadai
( ) kurang
Kesulitan dalam keluarga
( ) hubungan dengan orang tua
( ) hubungan dengan sanak keluarga
( ) hubungan perkawinan

4. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
( ) fertilitas (Ya ) menstruasi
( ) libido ( ) kehamilan
( ) ereksi ( ) alat kontrasepsi
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual : ...........................................
........................................................................................................
c. Masalah kebiasaan seksual yang dialami : ....................................

5. Pertahanan Koping
Pengambilan keputusan
(Ya ) sendiri
( ) dibantu orang lain, sebutkan : ............................................
Yang disukai tentang diri sendiri : ....................................................
Yang ingin diubah dari kehidupan : Faktor kenaikannya obesitas, dengan adayan obesitas
yang ingin diubah adalah kebiasaan gaya hidup disini yaitu dengan rajin berolahraga, makan-
makanan yang bergizi
Yang dilakukan jika stress
( ) pemecahan masalah
( ) makan
( ) tidur
( ) makan obat
( ) cari pertolongan
(Ya ) lain-lain (misal : marah, diam , dll), sebutkan merasa cemas, takut bahkan
merasa malu
Apa yang dilakukan perawat agar anda nyaman dan aman :.........

6. Sistem nilai – kepercayaan


Siapa atau apa sumber kekuatan : Tuhan
Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda : Sangatlah penting

Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi), sebutkan
............................................................................................................
Kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di Rumah Sakit, sebutkan
............................................................................................................

7. Tingkat perkembangan :
Usia : 18 thn Karakteristik : .....................................

DATA LABORATORIUM
Tanggal Jenis Hasil nilai Interpretasi
Pemeriksaan Pemeriksaan normal
USG Didapatkan
hasil kadar
hormon
androgen
yang tinggi
serta adanya
gambaran
kista-kista
kecil

PENGOBATAN
Tanggal Jenis terapi Rute terapi Dosis Indikasi terapi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN (NANDA)
a. Obesitas b.d rata-rata aktivitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan menurut gender
dan usia
b. Ansietas b.d ancaman pada status terkini
c. Ketakutan b.d respon yang di pelajari terhadap ancaman

D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (NOC-NIC)

Data Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi


Keperawatan hasil (NIC)
(NOC)
DS : Obesitas b.d rata-rata Setelah dilakukan 1. Diskusikan
 Pasien datang aktivitas fisik harian tindakan bersama pasien
dengan keluhan kurang dari yang keperawatan selama mengenai resiko
haid yang tidak dianjurkan menurut 2 x 24 jam yang
lancar, haid gender dan usia (00232) diharapkan pasien berhubungan
bisa 2 bulan mampu dengan BB
sekali bahkan mengkontrol berat berlebih
sampe 5 bulan badan .
sekali baru Pasien akan : 2.Dorong pasien
menstruasi untuk merubah
dengan siklus 1.Dapat menyatakan kebiasaan gaya
tidak teratur rasa nyaman setelah hidup
 Pasien juga obesitas berkurang
mengeluh 2.Pasien mampu
adanya jerawat mengontrol berat
yang sulit badan
hilang dibagian
wajah serta 3.Menggunakan
pertumbuhan energy untuk
rambut di aktivitas sehari-hari
sekitar muka,
tangan, serta
kaki yang
terlihat agak
lebat
DO :
 Pasien setelah
dilakukan
pengkajian di
dapatkan tanda-
tanda vital : TD :
120/80 mmhg,
TB : 155 CM,
BB: 80 kg
(Pasien masuk
dalam kategori
obesitas)
DS : Ansietas b.d ancaman Setelah dilakukan 1.Bantu pasien
 Nn. Y pada status terkini tindakan mengidentifikasi
melakukan (00146) keperawatan selama situasi yang
pemeriksaan 2x24 jam “Tingkat memicu
laboratorium di Kecemasan”Nn.Y kecemasan
dapatkan hasil meningkat dari level
kadar hormon 3/sedang ke level 2.Instruksikan
androgen yang 4/ringan pasien untuk
tinggi serta Dengan Kriteria menggunakan
adanya Hasil : teknik relaksasi
gambaran 1.Rasa yang
kista-kista kecil disampaikan secara 3.Berada di sisi
saat dilakukan lisan (sedang- pasien untuk
USG ringan) meningkatkan
DO : rasa aman dan
 Nn. Y tampak 2.Rasa cemas yang mengurangi
merasa cemas disampaikan secara kecemasan
dengan kondisi lisan (sedang-
yang dialami ringan)
saat ini
 Nn. Y juga
tampak malu
dengan kondisi
tubuhnya
DS: Ketakutan b.d respon Setelah dilakukan 1.Menggunakan
 Dari hasil yang di pelajari terhadap tindakan teknik relaksasi
pemeriksaan ancaman (00145) keperawatan selama untuk
pasien di 2x24 jam mengurangi rasa
diagnosa diharapkan : takut
menderita PCOS
1.Dapat
(Polycystic
Ovary
mengkontrol 2.Bantu pasien
Syndrome) pernafasan pada saat untuk
DO : penuh ketakutan mengidentifikasi
 Nn. Y tampak (140421) dengan cara
takut jika suatu untuk
saat tidak bisa 2.Dapat memonitor menguatkan hal
mempunyai manifestasi perilaku tersebut
keturunan dan rasa takut
(140423)
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa Implementasi Evaluasi


Obesitas b.d rata-rata 1.Mengkaji status aktivitas S : Nn. Y Datang dengan
aktivitas fisik harian 2.Mengajarkan cara teknik keluhan haid tidak lancar
kurang dari yang pola makan sehari-hari dengan siklus yang tidak
dianjurkan menurut gender dengan seimbang teratur dan merasa ada
dan usia jerawat di muka serta
3.Mengkaji status tanda- pertumbuhan rambut di
tanda vital sekitar muka, tangan, kaki

O : Didapatkan TTV : TD :
120/80 mmhg, TB : 155 CM,
BB: 80 kg (Pasien masuk
dalam kategori obesitas)

A : Masalah teratasi
sebagian

P : Lanjutkan intervensi
Ansietas b.d ancaman pada 1.Mengajarkan Teknik S : Nn. Y Melakukan
status terkini relaksasi (nafas dalam) pemeriksaan lab dan di
dapatkan adanya kadar
2.Mengkaji status kondisi hormon androgen yang
kecemasan dan rasa takut tinggi dan adanya
yang dialami gambaran kista-kista kecil

O : Nn. Y Tampak cemas


dan takut

A : Masalah teratasi

P:-
Ketakutan b.d respon 1.Mengkaji respon pasien S : Dari hasil pemeriksaan
yang di pelajari terhadap terhadap perasaan yang di pasien di diagnosa
ancaman takuti menderita PCOS
(Polycystic Ovary
Syndrome)

O : Nn.Y tampak takut jika


suatu saat tidak bisa
mempunyai keturunan

A : Masalah teratasi

P:-
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
PCOS adalah gangguan kompleks yang bisa disebabkan oleh resistensi insulin dan
kelebihan berat badan yang berhubungan dengan hormon androgen. Perawatan PCOS
dapat berupa perubahan faktor gaya hidup termasuk diet dan olahraga.
PCOS harus dipertimbangkan pada gadis remaja dengan keluhan utama hirsutisme, pola
menstruasi yang tidak teratur, obesitas, acanthosis nigricans, jerawat yang tidak sembuh
dengan pengobatan dan kerontokan rambut kepala. PCOS terutama ditandai oleh
disfungsi ovulasi dan hiperandrogenisme. Diagnosis PCOS memiliki dampak seumur
hidup dengan peningkatan risiko infertilitas, sindroma metabolic, diabetes melitus tipe 2
dan implikasi kesehatan lainnya termasuk kemungkinan penyakit kardiovaskuler dan
karsinoma endometrium.

Pengobatan untuk PCOS pada usia remaja terutama bersifat simptomatik dan diarahkan
pada gejala klinis yang utama, seperti perdarahan uterus abnormal (ketidakteraturan
menstruasi atau perdarahan berlebihan), hiperandrogenisme kulit terutama hirsutisme dan
jerawat persisten, obesitas dan resistensi insulin. Modifikasi gaya hidup merupakan salah
satu usaha atau cara yang relative sederhana dan mudah untuk dilakukan oleh pasien
remaja dengan PCOS, sehingga dapat membantu mengurangi gejala penyakit terkait
PCOS.

B. SARAN
1. Bagi pembaca diharapkan menambah pengetahuan tentang PCOS
2. Bagi penyusun diharapkan menambah pengetahuan tentang asuhan keperawatan PCOS

DAFTAR PUSTAKA

https://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/134864/bab1/deteksi-polycystic-ovary-
syndrome-pada-citra-ultrasonografi-menggunakan-teknik-region-growing-dan-stereologi.pdf

https://id.scribd.com/document/395792552/makalah-sindrom-ovarium-polikistik
https://sardjito.co.id/2019/09/30/polycystic-ovary-syndrome-pcos-pada-remaja/
https://hellosehat.com/wanita/pcos/pcos-adalah/?amp=1

http://repository.lppm.unila.ac.id/15453/1/2380-3096-1-PB.pdf

Anda mungkin juga menyukai