SYNDROME (PCOS)
Dosen Pengampuh
Huzaima,S.ST., M.Keb
Apa itu PCOS
Angka kejadian PCOS bervariasi antara 1,8% dan 15% tergantung etnis
sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovarian syndrome/ PCOS dialami oleh lebih dari 116 juta atau sekitar 3,4%
wanita di seluruh dunia. PCOS diperkirakan merupakan penyakit metabolik yang paling sering dialami wanita usia subur
Global : Prevalensi sindrom ovarium polikistik (PCOS) secara global diperkirakan sebesar 3,4%. Di Amerika Serikat,
diperkirakan PCOS mempengaruhi sekitar 5 juta wanita usia reproduktif Pada beberapa penelitian di Eropa, prevalensi
PCOS dilaporkan berkisar antara 6,5% hingga 8%.
Indonesia : Belum ada data resmi mengenai prevalensi nasional sindrom ovarium polikistik (PCOS) di Indonesia. Dalam
sebuah studi di RS Cipto Mangunkusumo, diidentifikasi 105 pasien dengan PCOS. Dari jumlah tersebut, 94,2% pasien
mengeluhkan oligo atau amenore, dan 32,4% mengalami hirsutisme. Mayoritas pasien, yaitu sebanyak 45,7%, berada
dalam rentang usia 26-30 tahun
PCO muncul dalam bentuk kista ovarium serta umum terjadi pada perempuan. Meski
gejalanya serupa, namun PCO tidak berbahaya dan seringkali hilang dengan
sendirinya. Kalau PCO tersebut disertai dengan tumbuhnya bulu berlebih, gangguan
menstruasi, gangguan infertilitas atau gangguan hormonal lainnya, maka kita sudah
bisa mengatakan PCOS,
Polycyctic Ovarian Syndrome (PCOS)
Olahraga kurang
Obesitas
tingginya kadar insulin dalam darah menghambat pertumbuhan serta perkembangan folikel.
mengakibatkan gangguan pada kesuburan atau infertilitas. Kondisi ini menghalangi proses pengeluaran oozit (
Manifestasi klinis
Gangguan Haid
Obesitas
infertil
Adanya sel telur kecil seperti roda pedati yang akan terlihat saat
melakukan USG transvaginal
KOMPLIKASI
Diabetes mellitus
penyakit kardiovaskular
Dyslipidemia
payudara (kanker/tumor).
Penanganan