Anda di halaman 1dari 9

Veny Anisya, Ratna Dewi PS, Rizki Hanriko, Risti Graharti | Policystic Ovary Syndrom: Resiko Infertilitas yang

Dapat Dicegah Melalui


Penurunan Berat Badan Pada Wanita Obesitas

Policystic Ovary Syndrom: Resiko Infertilitas yang dapat Dicegah


melalui Penurunan Berat Badan Pada Wanita Obesitas
Veny Anisya1, Ratna Dewi Puspitasari2,Rizki Hanriko3, Risti Graharti4
1
Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2
Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
3
Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
4
Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Polycystic ovarium syndrome (PCOS) merupakan kumpulan gejala akibat adanya gangguan pada sistem endokrin yang
umumnya terjadi pada wanita usia reproduksi. Hal ini bisanya terjadi pada wanita dengan obesitas yang ditandai oleh
ketidak teraturan siklus menstruasi, anovulasi kronis, hiperandrogenisme bahkan adanya infertilitas. Menurut sumber data
dikatakan sebanyak 38-88% wanita dengan Polycystic ovary syndrome (PCOS) diperkirakan memiliki kelebihan berat badan.
Obesitas dapat membuat kadar androgen mengalami peningkatan sehingga akan memperparah keadaan polycystic
ovarium syndrome (PCOS). Dimana sekresi androgen pada ovarium wanita dengan Polycystic ovarium syndrome (PCOS)
berlebih dibandingkan dengan wanita normal. Menurut beberapa studi penelitian polysyclic ovarium syndrome dapat
dicegah dengan cara memodifikasi gaya hidup salah satunya yaitu melakukan pengurangan berat badan dan lemak perut
dengan cara mengurangi asupan kalori. Hal ini terbukti dapat menurunkan kadar androgen, mengurangi resistensi insulin
sehingga diharapkan dapat mengembalikan frekuensi dan amplitude LH dalam jumlah normal sehingga siklus menstruasi
dapat berjalan secara normal sehingga diharapkan dapat mengurangi risiko infertilitas pada polycystic ovarium syndrome
(PCOS).

Kata kunci: Infertilitas, obesitas, polycystic ovary syndrome (PCOS),

Policystic Ovary Syndrome: Risk of Infertility that Can be Prevented Through


Weight Loss in Obese Women
Abstract
Polycystic Ovarium Syndrome (PCOS) is a syndrome that caused by endocrin system dysfunction, usually occurs on
reproductive age of a woman. This syndrome usually occurs in obesity woman that marked by menstrual cycle variation,
chronic anovulation, hiperandrogenism, and also infertilization. Based on data sources mentioned that 38-88% woman with
Polycystic Ovarium Syndrome (PCOS) were overweight. Obesity will increase androgen levels that worst the PCOS. This
androgen secretion in woman with PCOS are higher than normal. Based on few of studies, this PCOS can be prevented by
life style modification such as weightloss and fat loss by reduce calories consumption. This was proved can reduce the
androgen level, reduce insulin resistantion, hopefully can returned the LH frequency and amplitudo to the normal level so
the menstruation cycle will be back to normal and next this can reduce the infertilazation risk in woman with polycystic
ovarium syndrome (PCOS).

Keywords: Infertility, obesity, policyctic ovary syndrome (PCOS)

Korespondensi: Veny Anisya, Alamat jl Pelita I gang Pondok Yassa RT 002 Lingkungan II No 28B, Kelurahan Labuhan Ratu,
Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung kode pos 35142, HP 082280584571, e-mail: 7venyanisya@gmail.com

Pendahuluan PCOS merupakan kumpulan dari tanda


Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah dan gejala yang heterogen yang menyebabkan
kondisi anovulasi kronik hiperandrogenik yang penurunan tingkat fertilitas. Diagnosisnya
kemungkinan besar merupakan gangguan ditegakkan dengan menemukan gejala klinis
heterogen.1 Sekitar 10% wanita di kelompok yang timbul tergantung dari derajat
usia reproduksi menderita gangguan ini. abnormalitas sistem metabolisme dan
Banyak remaja perempuan dan dewasa muda gonadotropin yang dihubungkan dengan
yang mencari pengobatan karena mengidap interaksi antara genetik dan lingkungan.3
gangguan ini. Etiologinya belum terdefinisi Pemeriksaan diagnostik harus dimulai dengan
jelas, dan terapi sebagian besar masih bersifat riwayat penyakit terdahulu dan pemeriksaan
simptomatis dan empiris.2 fisik. Dokter juga mengacu pada riwayat

Medula | Volume 9 | Nomor 2 | Juli 2019| 257


Veny Anisya, Ratna Dewi PS, Rizki Hanriko, Risti Graharti | Policystic Ovary Syndrom: Resiko Infertilitas yang Dapat Dicegah Melalui
Penurunan Berat Badan Pada Wanita Obesitas

menstruasi pasien serta berat badan pasien mengandung ovum. Folikel yang matang
yang berdampak pada gejala PCOS, dan memproduksi hormon androgen seperti
berdampak pada konsisi kulit (misalnya, testosteron dan androstenedion yang akan
rambut, jerawat dan alopecia).4 dilepaskan ke sirkulasi darah. Beberapa dari
Sekitar 38-88% wanita dengan PCOS hormon androgen tersebut akan berikatan
diperkirakan memiliki kelebihan berat badan dengan sex hormone binding globulin (SHBG) di
atau obesitas 5, dengan riwayat kenaikan berat dalam darah.
badan sebelum adanya onset oligomen- orrhea Androgen yang berikatan ini tidak aktif
dan hiperandrogenisme, menunjukkan peran dan tidak memberikan efek pada tubuh.
patogenik obesitas dalam perkembangan Sedangkan androgen bebas menjadi aktif dan
sindrom.6 Didapatkan hasil pada sebuah berubah menjadi hormon estrogen di jaringan
penelitian yang dilakukan terhadap wanita lunak tubuh. Perubahan ini menyebabkan
dengan berat badan berlebih di Spanyol untuk kadar estrogen meningkat, yang
menilai keberadaan PCOS dan karakteristiknya mengakibatkan kadar LH dan FSH menurun.
berupa 28,3% dari 113 wanita yang Selain itu kadar estrogen yang terus meningkat
berpartisipasi dalam penelitian (CI 20-36,9%) akhirnya menyebabkan lonjakan LH yang
memiliki diagnosis PCOS. Para wanita dengan merangsang ovum lepas dari folikel sehingga
PCOS biasannya memiliki tujuan pengobatan terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi
untuk mengobati ketidaksuburan, mengatur luteinisasi sempurna dan peningkatan tajam
siklus menstruasi, mengendalikan kondisi kadar progesteron yang diikuti penurunan
hiper-androgenik, termasuk hirsutisme dan kadar estrogen, LH dan FSH.
jerawat. Komplikasi metabolik juga harus Progesteron akan mencapai puncak pada
ditangani pada setiap pasien melalui evaluasi hari ke tujuh sesudah ovulasi dan perlahan
tekanan darah, kondisi lipid, dan tes toleransi turun sampai terjadi menstruasi berikutnya.8
glukosa oral dua jam. Pasien yang kelebihan Pada polycystic ovary syndrome siklus tersebut
berat badan harus dievaluasi untuk tanda dan terganggu. Karena adanya peningkatan
gejala apnea tidur obstruktif.7 Diet kalori aktivitas sitokrom p-450c17 (enzim yang
dianjurkan untuk semua pasien dengan PCOS diperlukan untuk pembentukan androgen
dengan kelebihan berat badan. Penurunan ovarium) dan terjadi juga peningkatan kadar LH
berat badan telah terbukti memiliki efek positif yang tinggi akibat sekresi gonadotropine
pada kesuburan dan pro metabolik.7 releasing hormone (GnRH) yang meningkat. Hal
ini sehingga menyebabkan sekresi androgen
Isi dari ovarium bertambah karena ovarium pada
Polycystic ovary syndrome adalah suatu penderita sindrom ini lebih sensitif terhadap
anovulasi kronik yang menyebabkan infertilitas stimulasi gonadotropin.
dan bersifat hiperandrogenik, di mana terjadi Peningkatan produksi androgen
gangguan hubungan feedback antara pusat menyebabkan terganggunya perkembangan
(hipotalamus- hipofisis) dan ovarium sehingga folikel sehingga tidak dapat memproduksi
kadar estrogen selalu tinggi yang folikel yang matang. Hal ini mengakibatkan
mengakibatkan tidak pernah terjadi kenaikan berkurangnya estrogen yang dihasilkan oleh
kadar FSH yang cukup adekuat.8 ovarium dan tidak adanya lonjakan LH yang
Fisiologi ovulasi harus dimengerti lebih memicu terjadinya ovulasi. Selain itu adanya
dahulu untuk dapat mengetahui mengapa resistensi insulin menyebabkan keadaan
sindrom ovarium polikistik ini dapat hiperinsulinemia yang mengarah pada keadaan
menyebabkan infertilitas. Secara normal, kadar hiperandrogen, karena insulin merangsang
estrogen mencapai titik terendah pada saat sekresi andro/gen dan menghambat sekresi
seorang wanita dalam keadaan menstruasi. SHBG hati sehingga androgen bebas berikatan.
Pada waktu yang bersamaan, kadar LH dan FSH Pada sebagian kasus diikuti dengan tanda klinis
mulai meningkat dan merangsang akantosis nigrikans dan obesitas tipe android.
pembentukan folikel ovarium yang Penegakan diagnosis sindrom polikistik

Medula | Volume 9 | Nomor 2 | Juli 2019| 258


Veny Anisya, Ratna Dewi PS, Rizki Hanriko, Risti Graharti | Policystic Ovary Syndrom: Resiko Infertilitas yang Dapat Dicegah Melalui
Penurunan Berat Badan Pada Wanita Obesitas

ovarium dapat dilakukan dengan melihat peningkatan FSH


tanda-tanda berikut: c. S. Dehydroepiandrosterone sulfate.
1. Hiperandrogenemia: baik secara  Bukan sesuatu yang harus
biokimia atau pemeriksaan fisik tanpa dipertimbangkan jika
ada atau adanya gangguan system S.Testosteron normal
endorkrin. Pengecekan dapat dilakukan  Harus dipertimbangkan jika >
dengan melihat pertumbuhan bulu pada 430μg / dL signifikan. Ini
tubuh penderita atau dapat dilakukan merupakan indikasi sumber
dengan Ferriman Gallwel Score. androgen adrenal.
2. Anovulasi, yaitu tidak adanya ovulasi  Level> 700 µg / mL yang
selama 3 bulan atau lebih. Sementara mengandung androgen yang
oligoovulasi yaitu ovulasi yang terjadi menghasilkan tumor adrenal.
lebih dari 35 hari. d. Kortisol urin 24 jam
3. Adanya polikistik ovarian dalam  Cortisil <50 μg / 24 jam
pemeriksaan penunjang  Pengecualian pada sindrom
seperti
ultrasonografi. Cushing jika pasien menderita
4. Gabungan dua diantara 3 gejala diatas hipertensi.
yaitu oligovulasi, adanya polikistik e. Mengesampingkan penyebab lain
ovarium, hiperandrogenemia dan hiperandrogenisme.
adanya polikistik ovarium.(8)  Estimasi TSH untuk menyingkirkan
Atau secara spesifik, PCOS dapat disfungsi tiroid
ditentukan melalui:  Estimasi prolaktin serum untuk
1. Pemeriksaan fisik rutin: menyingkirkan hiperprolaktinemia
a. BMI (Body Mass Index)  Estimasi 17  hidroksi
 25-30 dipertimbangkan kelebihan progesteron. Tingkat normal acak
berat badan <4 ng / ml. Puasa <2 ng / ml.
 30 obesitas.  Mempertimbangkanscreening
b. Rasio pinggang-Hip untuk untuk Syncrome's
menentukan distribusi lemak tubuh  Kondisi langka seperti akromegali.
nilai> 0,72 tidak normal.  Evaluasi untuk sindrom metabolik
c. Adanya stigmata X.
 Hiperandrogenisme f. Ultrasonografi panggul: PCOS dapat
 Resistensi insulin ditegakan dengan beberala observasi
 Jerawat seperti:
 Hirsutisme  Pembesaran bilateral pada
 Alopesia androgenik. ovarium> 8.0cm.
d. Perekaman tekanan dara  Tunika albugenea menebal
2. Pemeriksaan Laboratorium  Beberapa kista kecil ( 12 foliclles)
a. Didapatkan kondisi hiperginemia 0,2-0,9 cm di setiap ovarium
biokimia, meningkatnya total  Tidak adanya folikel dominan
testosteron (> 200ng / dL) /  Stroma menebal (hyperthecosis)
menurunnya testosteron bebas>  Resting atau endometrium
2.2pg / mL. folikuler. 2
b. Estimasi S. Estradiol dan FSH.
 Tidak termasuk kondisi Modifikasi gaya hidup merupakan
hypogonadotropic hypogonadism komponen penting dari terapi untuk obesitas,
(Penurunan E2, penurunan FSH). resistensi insulin, dan gangguan terkait seperti
 Tidak termasuk kegagalan ovarium PCOS. Penurunan berat badan telah terbukti
prematur (Penurunan E2, dan mengurangi kadar androgen dan diketahui

Medula | Volume 9 | Nomor 2 | Juli 2019| 259


Veny Anisya, Ratna Dewi PS, Rizki Hanriko, Risti Graharti | Policystic Ovary Syndrom: Resiko Infertilitas yang Dapat Dicegah Melalui
Penurunan Berat Badan Pada Wanita Obesitas

memiliki efek positif pada kesuburan pada leprauchaunism.13


pasien obesitas dengan PCOS. Terapi Beberapa faktor pertumbuhan dan
farmakologis lini pertama untuk PCOS pada faktor inflamasi lainnya meningkat pada
remaja adalah penekanan hormon androgen obesitas dan selanjutnya dapat merangsang
ovarium dengan terapi estrogen / progestin produksi androgen ovarium berlebihan atau
kombinasi harian dalam bentuk pil atau menghambat aromatisasi androgen ke
tambalan kontrasepsi. Terapi ini meningkatkan estrogen. Efek Hipotalamus-Hipofisis Obesitas
SHBG dan mengurangi tingkat androgen bebas dikaitkan dengan beberapa faktor yang dapat
yang tersedia untuk menghasilkan mempengaruhi fungsi hipofisis hipotalamus.
hiperandrogenisme klinis, yang Resistensi insulin atau hiperinsulinemia
dimanifestasikan sebagai hirsutisme dan telah dikaitkan dengan efek hipotalamus
jerawat. Pada pasien yang bukan kandidat langsung yang dapat mendukung sekresi
untuk kombinasi kontrasepsi hormonal, gonadotropin yang terganggu. Kondisi dari
penarikan progesteron dianjurkan setiap 1 adipokin seperti adanya leptin adalah kunci
sampai 3 bulan.9,10 untuk mengontrol fungsi ovulasi. Hal tersebut
Terapi anti-androgen telah digunakan diilustrasikan dengan baik oleh contoh
sebagai terapi primer dan sekunder dalam anoreksia nervosa atau amenore hipotalamus
pengobatan PCOS. Anti-androgen termasuk di mana sekresi gonadotropin ditekan dengan
spironolactone dan cyproterone acetate, yang hilangnya fungsi ovulasi yang sesuai.
dapat menghambat steroidogenesis. Ketika Kenyataan bahwa penggantian leptin
sprionolactone digunakan tanpa terapi hormon saja dapat menyebabkan kembalinya sekresi
tambahan, hal tersebut dapat menyebabkan gonadotropin, perkembangan folikel, dan
perdarahan menstruasi yang tidak teratur. Ada dalam beberapa kasus ovulasi pada wanita
juga finasteride sebagai inhibitor 5-α dengan amenore hipotalamus mendukung
reduktase, mengurangi konversi testosteron peran langsung untuk marker lemak dan
menjadi metabolit aktif dihidrotestosteron metabolisme energi pada fungsi reproduksi.14
yang disetujui oleh FDA (Food and Drug Ada beberapa penelitian tentang efek perilaku
Administration). makan dan hormon-hormon yang dilepaskan
Data menunjukkan obat ini mungkin selama pencernaan pada fungsi reproduksi.
terbukti bermanfaat untuk pengobatan Dengan hal tersebut maka ada memungkinkan
hiperandrogenisme dan hirsutisme berikutnya, jika hormon-hormon dan regulator nafsu
tetapi saat ini tidak disetujui untuk digunakan makan lain juga dapat mempengaruhi sekresi
dalam pengobatan PCOS. gonadotropin.15
Obesitas memiliki efek yang signifikan
pada manifestasi klinis PCOS seperti gangguan Efek Obesitas Lainnya pada Fungsi HPO.
menstruasi / ovulasi cenderung lebih ditandai Obesitas dapat mempengaruhi
pada obesitas; Kadar androgen lebih tinggi metabolisme perifer steroid seks atau
berkontribusi pada hirsutisme dan acanthosis regulator steroid seks. Tindakan androgen
nigricans.11 Kesuburan menurun dan tingkat tidak hanya terkait dengan kadar androgen
aborsi spontan meningkat.12 yang bersirkulasi dan reseptor lokal, tetapi juga
berkaitan dengan metabolisme perifer dari
Efek Pada Ovarium androgen dan protein pengikat seperti globulin
Obesitas dikaitkan dengan resistensi pengikat hormon seks (SHBG) yang membatasi
insulin dan hiperinsulinemia. Telah diketahui bioavailabilitas androgen perifer. Sebagai
bahwa insulin bertanggung jawab terhadap co- contoh, androgen dianggap mengalami
gonadotropin untuk merangsang produksi aromatisasi perifer di beberapa situs yang
androgen ovarium. Pada beberapa negara dapat memiliki efek lokal yang terkait dengan
hiperinsulinemia yang sangat resisten terhadap PCOS serta tindakan sistemik jika metabolit ini
insulin pada wanita telah dikaitkan dengan disekresikan. Salah satu contohnya adalah
hiperandrogenemia yang ditandai dengan konversi androgen lemah menjadi 5α yang

Medula | Volume 9 | Nomor 2 | Juli 2019| 260


Veny Anisya, Ratna Dewi PS, Rizki Hanriko, Risti Graharti | Policystic Ovary Syndrom: Resiko Infertilitas yang Dapat Dicegah Melalui
Penurunan Berat Badan Pada Wanita Obesitas

akhirnya menurunkan nilai androgen kuat meningkatnya BMI. Sesuai dengan peran
dalam unit pilosebase.16 patofisiologi pada obesitas, penurunan berat
Ada juga contoh di mana metabolisme badan dapat mengembalikan siklus menstruasi
perifer dapat memiliki efek endokrin yang jauh. yang teratur pada wanita dengan PCOS.
Jaringan adiposa mengandung aromatase, yang Pada kondisi obesitas dilaporkan adanya
dapat meningkatkan kadar estrogen bioaktif peningkatan produksi androgen terutama pada
dari androgen, yang kemudian dilepaskan ke wanita dengan obesitas bagian atas tubuh.
sirkulasi. Hal ini dapat menyebabkan pubertas Tingkat androgen bebas juga meningkat, dan
yang dipercepat pada anak perempuan.17 beredar dengan bioavailable tetap dalam
Kondisi tersebut dianggap berkontribusi pada kisaran normal. Sebaliknya, pada PCOS,
keadaan estrogen yang dapat mendukung tersedia tingkat androgen biologis yang tinggi.
perkembangan hiperplasia endometrium dan Keabnormalan ini semakin diperburuk oleh
jumlah lemak dapat mempengaruhi fenotip obesitas, terutama obesitas sentral, karena
metabolik dan reproduksi wanita dengan globulin pengikat hormon seks, atau SHBG,
PCOS. Wanita dengan peningkatan adipositas tingkat berkurang pada keadaan ini karena
sentral dan peningkatan lemak visceral hiperinsulinemia. Selanjutnya, PCOS ditandai
umumnya menunjukkan tingkat disfungsi dengan kelainan pada GnRH, dimana hal
metabolik, peradangan, dan tersebut dapat menimbulkan peningkatan
hiperandrogenisme yang lebih tinggi. preferensi dalam pelepasan LH lebih dari
Akhirnya, keadaan yang relatif follicle stimulating hormone (FSH).
androgenik dan keadaan yang relatif resisten Pembatasan kalori dapat menyebabkan
insulin dikaitkan dengan penekanan sekresi penurunan kadar androgen, dan hal ini dirasa
SHBG hepatik Hal ini menyebabkan cukup pada beberapa pasien untuk
peningkatan bioavailabilitas androgen di mengembalikan frekuensi dan amplitudo LH
perifer. Peningkatan estrogen, baik melalui dalam jumlah normal dengan pemulihan siklus
pemberian zat estrogenik seperti klomifen atau dari menstruasi secara normal. Namun, sekresi
pil kontrasepsi oral atau melalui kehamilan LH tetap abnormal pada beberapa pasien yang
telah dikaitkan dengan peningkatan SHBG yang menunjukkan bahwa mereka mungkin memiliki
nyata pada wanita dengan PCOS.18 Demikian kelainan intrinsik fungsi aksis hipofisis –
pula, penurunan insulin , seperti yang dicapai ovarium.22
melalui agen insulin-sensitizing telah dikaitkan Leptin adalah hormon yang diproduksi
dengan peningkatan SHBG yang sama, secara eksklusif oleh adiposit dan bertanggung
sehingga dapat terjadi kehamilan pada wanita jawab (dalam keadaan fisiologis) untuk
yang dulunya tercatat PCOS. penurunan nafsu makan, dan kebutuhan
Obesitas jelas merupakan penentu asupan energi ketika seseorang merasa
utama dari banyak konsekuensi jangka panjang kenyang. Hal ini juga terlibat dalam pengaturan
pada PCOS termasuk intoleransi glukosa dan fungsi reproduksi dimana penurunan produksi
risiko penyakit kardiovaskular. Baik obesitas leptin dengan penurunan berat badan dapat
dan resistensi insulin adalah pengaruh utama membantu menormalkan fungsi reproduksi.
pada pasien dengan PCOS.19,20 Peningkatan Ghrelin adalah peptida asil 28-asam
risiko karsinoma endometrium pada pasien amino yang disekresikan oleh lambung sebagai
dengan PCOS mungkin juga lebih ditandai pada respons terhadap rasa lapar yang segera.
pasien yang mengalami obesitas dan resistensi Dimana ghrelin adalah ligan endogen untuk
insulin.21 Yang mengalami obesitas lebih reseptor hormon pertumbuhan. Sekresi
cenderung mengalami ketidakteraturan sebelum makan dapat mengurangi
menstruasi dan infertilitas dimana dibanding pengeluaran energi dan merangsang motilitas
dengan wanita dengan berat badan normal. lambung serta sekresi asam. Peningkatan kadar
Pada wanita usia reproduktif, risiko relatif ghrelin pada pasien dengan PCOS dapat
infertilitas anovulasi meningkat pada BMI 24 kg menjadi bagian dari keseimbangan energi
/ m2 dan terus meningkat dengan dalam keadaan abnormal, dan kelainan ini

Medula | Volume 9 | Nomor 2 | Juli 2019| 261


Veny Anisya, Ratna Dewi PS, Rizki Hanriko, Risti Graharti | Policystic Ovary Syndrom: Resiko Infertilitas yang Dapat Dicegah Melalui
Penurunan Berat Badan Pada Wanita Obesitas

kembali pulih ke arah normal dengan terjadi tanpa perubahan berat badan secara
pembatasan kalori dan penurunan berat keseluruhan. Secara khusus, komposisi tubuh
badan.23 pasien yang berolahraga secara teratur dapat
Asupan harian yang direkomendasikan berubah dengan peningkatan massa tubuh
untuk wanita dirangkum dalam Tabel I. tanpa lemak dan penurunan massa lemak,
tetapi tidak ada perubahan berat badan secara
Tabel I. Rekomendasi asupan kalori untuk keseluruhan.
wanita dewasa dengan PCOS Peningkatan massa tubuh tanpa lemak
Usia Level Aktivitas (otot) meningkatkan pengeluaran energi dan
(Tahun) Kurang Sedang Aktif dapat membantu meningkatkan parameter
Aktif hormonal serta metabolik pada wanita dengan
19-30 2.000 2.000- 2.400
PCOS. Untuk itu perlu adanya substitusi makan
2.200
jangka pendek untuk mencapai defisit kalori
31-50 1.800 2.000 2.200
>51 1.600 1.800 2000- sebagai pilihan untuk wanita dengan PCOS.23
2.200 Karena PCOS pada dasarnya adalah penyakit
yang juga disebabakan karena kelebihan gizi
Nilai di atas didapat berdasarkan BMI maka manajemen utamanya dalam banyak
21,5 kg / m2, wanita dengan BMI yang lebih kasus adalah berpusat pada pembatasan
tinggi memiliki kebutuhan kalori yang lebih asupan kalori.
besar. Wanita dengan keadaan kurang aktif Setiap terapi yang diberikan pada wanita
adalah mereka yang mengerjakan pekerjaan PCOS dengan berat badan berlebih akan selalu
setara dengan hanya melakukan pekerjaan berdampingan dengan anjuran penurunan
sehari- hari. Wanita dengan aktivitas sedang berat badan. Berdasarkan informasi yang
setara dengan mereka yang berjalan 1,5–3,0 dipublikasikan dirangkum dalam ulasan ini,
mil per hari pada 3–4 mil per jam. Wanita yang rekomendasi tertentu dapat dibuat tentang
disebut aktif adalah mereka yang setara diet dan olahraga pada pasien dengan PCOS.
dengan berjalan lebih dari 3,0 mil per hari. Hal-hal yang dapat direkomendasikan pada
Defisit energi dapat dicapai baik dengan wanita PCOS dengan obesitas dirangkum
membatasi asupan nutrisi atau dengan dalam poin sebagai berikut:
meningkatkan pengeluaran kalori. Pendekatan 1. Kebutuhan energi harian 2.000 - 2.400
terbaik adalah kombinasi keduanya. Defisit kcal untuk pasien dengan PCOS.
kalori harian minimal 200 kkal / hari akan 2. Berolahragalah secara teratur: Olahraga
mencegah kenaikan berat badan dan selama 30 menit setiap hari akan
meningkatkan penurunan berat badan dalam membantu mempertahankan berat
jangka panjang. Defisit 500 kkal / hari badan. Olahraga yang lebih lama atau
diperlukan untuk rata-rata orang kehilangan kuat mungkin diperlukan untuk
0,5 kg / minggu, sementara defisit 1.000 kkal menghasilkan penurunan berat badan.
diperlukan untuk kehilangan 1 kg berat badan / 3. Makan tidak lebih dari 30% kalori harian
minggu. sebagai lemak, membatasi lemak jenuh
Defisit ini sering sulit dicapai dalam hingga <10% total kalori.
praktik, yang menjelaskan mengapa banyak 4. Karbohidrat harus dihitung untuk 45 -
pasien mengalami kesulitan untuk mencapai 55% dari diet permulaan. Sebisa
penurunan berat badan yang memuaskan. mungkin mengurangi asupan
Pada penelitian yang telah dilakukan juga karbohidrat. Berkonsentrasilah pada
pernah tercatat bahwa wanita dengan PCOS makanan dengan indeks glikemik rendah
merasa lebih sulit untuk menurunkan berat yang kaya serat dan makanan gandum.
badan daripada wanita pada umumnya. 5. Mengkonsumsi protein tinggi dapat
Penting untuk mengetahui bahwa peningkatan meningkatkan rasa kenyang dan
obesitas perut dan sensitivitas insulin dapat sensitivitas insulin. Mulailah dengan 20%
protein sebagai energi harian yang juga

Medula | Volume 9 | Nomor 2 | Juli 2019| 262


Veny Anisya, Ratna Dewi PS, Rizki Hanriko, Risti Graharti | Policystic Ovary Syndrom: Resiko Infertilitas yang Dapat Dicegah Melalui
Penurunan Berat Badan Pada Wanita Obesitas

dapat digunakan sebagai pengganti kondisi obesitas. Untuk mencapai penurunan


karbohidrat untuk mengendalikan berat badan harus dilakukan pembatasan
asupan makan. asupan kalori dalam seharinya yang
6. Hindari terlalu banyak daging merah. disesuaikan dengan jenis aktivitas yang dimiliki
Mengkonsumsi ikan setidaknya sekali oleh masing-masing individu.
seminggu untuk memasok asam lemak
esensial rantai panjang (omega-3, asam Ringkasan
lemak tak jenuh ganda). PCOS merupakan kumpulan dari tanda
7. Makan setidaknya lima porsi buah atau dan gejala yang heterogen yang menyababkan
sayuran per hari. Hal ini meningkatkan penurunan tingkat fertilitas. Diagnosisnya
rasa kenyang, memasok serat dan ditegakkan dengan menemukan gejala klinis
mempertahankan kandungan yang timbul tergantung dari derajat
mikronutrien dari diet. abnormalitas sistem metabolisme dan
8. Makan teratur dan mengkonsumsi gonadotropin yang dihubungkan dengan
asupan makanan sebanyak tiga interaksi antara genetik dan lingkungan.
(maksimum empat) makanan per hari. Pembatasan kalori dapat menyebabkan
Dan harus diingat bahwa sarapan adalah penurunan kadar androgen, dan memulihkan
makanan yang penting. siklus dari menstruasi secara normal. Hal-hal
9. Hindari cemilan padat kalori karena yang dapat direkomendasikan adalah seperti
mereka akan memperberat pembatasan kalori, olahraga teratur,
hiperinsulinemia dan mendorong rasa menghitung asupan karbohidrat, konsumsi
lapar. Pastikan bahwa minuman dihitung protein tinggi, menghindari daging merah,
setiap hari perkiraan asupan kalori - jus makan buah dan sayur serta menghindari
buah dan hindari minuman beralkohol cemilan padat kalori.
karena kaya kalori dan karbohidrat.
10. Bahkan penurunan berat badan Daftar Pustaka
sederhana memiliki manfaat kesehatan. 1. Alvarez-Blasco F, Botella-Carretero JI, San
Untuk menurunkan berat badan Milla JL, Escobar-Morreale HF. Prevalence
tersebut, dibutuhkan pembatasan energi and char-acteristics of the polycystic ovary
yang bertujuan pada defisit 200 kkal syndrome in overweight and obese
sederhana (menurun asupan atau women. Arch Intern Med [internet]. 2006
peningkatan pemanfaatan akan [disitasi tanggal 20 Desember 2018];
menyebabkan penurunan berat badan 23:2081-2086. Tersedia dari:
5% dalam 6 bulan bagi banyak orang. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1
Defisit energi 500 kkal per hari biasanya 7060537.
setara dengan penurunan berat badan 2. Ameet Patki. Polycystic ovarian syndrome
hingga 0,5 kg / minggu.24 in infertility. Sri Lanka Journal of
Obstetrics and
Simpulan Gynaecology[internet].2012 [disitasi
PCOS adalah gangguan kompleks yang tanggal 20 Desember 2018]; 34:112-119.
bisa disebabkan oleh resistensi insulin dan Tersedia dari:
kelebihan berat badan yang berhubungan https://sljog.sljol.info/article/10.4038/sljo
dengan hormon androgen. Perawatan PCOS g.v34i3.4886/galley/3917/download/
dapat berupa perubahan faktor gaya hidup 3. Irani M, Merhi Z. Role of vitamin D in
termasuk diet dan olahraga. ovarian physiology and its implication in
Sehingga diperlukan penurunn berat reproduction: a systematic review. Fertil
badan untuk mengurangi jumlah lemak sentral Steril[internet].2014[diakses tanggal 2
yang bertujuan untuk mengurangi resistensi November 2018];102(2):460-8. Tersedia
insulin dan menurunkan jumlah hormon dari:
androgen yang produksinya berkaitan dengan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2

Medula | Volume 9 | Nomor 2 | Juli 2019| 263


Veny Anisya, Ratna Dewi PS, Rizki Hanriko, Risti Graharti | Policystic Ovary Syndrom: Resiko Infertilitas yang Dapat Dicegah Melalui
Penurunan Berat Badan Pada Wanita Obesitas

%204933120 Tersedia dari:


4. Legro RS, Arslanian SA, Ehrmann DA. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1
Diagnosis and treatment of polycystic 6222950
ovary syndrome: an Endocrine Society 10. Cunningham, Bradshaw, eds. Williams
clini cal practice guideline. J Clin Gynecology. USA: McGraw-Hill Co. Inc;
Endocrinol Metab. Endocrine Society. 2008.
[internet]. 2013 [disitasi Tanggal 18 11. Mor E, Zograbyan A, Saadat P, Bayrak A,
Desember 2018]; 98(12):4565-4592. Tourgeman DE, Zhang C et al. The insulin
Tersedia dari: resistant subphenotype of polycystic ovary
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2 syndrome: clinical parameters and
4151290 pathogen- esis. American Journal of
5. Costello M, Shrestha B, Eden J, Sjoblom P, Obstetrics and Gynecology [internet].
Johnson N. Insulin-sensitising drugs versus 2004 [disitasi Tanggal 18 Desember 2018];
the combined oral contraceptive pill for 190:1654–1660. Tersedia dari:
hirsutism, acne and risk of diabetes, https://pdfs.semanticscholar.org/4968/a1
cardiovascular disease, and endometrial 033ce3beec4b777e13b508d9adb81aff11.
cancer in polycystic ovary syndrome. pdf
Cochrane Database Syst Rev [internet]. 12. Wang JX, Davies MJ, Norman RJ. 2001.
2007 [disitasi tanggal 20 Desember 2018]; Polycystic ovarian syndrome and the risk
(1): CD005552. Tersedia dari: of spontaneous abortion following
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1 assisted reproductive technology
7253562 treatment. Human Reproduction
6. Pasquali R. Obesity, fat distribution and [internet]. 2001 [disitasi Tanggal 21
infertility. Maturitas [internet]. 2006 Desember 2018]; 16:2606 – 2609.
[disitasi Tanggal 20 Desember 2018]; Tersedia dari:
54:363-371. Tersedia dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1 1726582
6725287 13. Dunaif A, Graf M. Insulin administration
7. Williams T, MD. Mortada R, MD. Porter S, alters gonadal steroid metabolism
MD. Diagnosis and Treatment of Polycystic independent of changes in gonadotropin
Ovary Syndrome. University of Kansas secretion in insulin-resistant women with
School of Medicine [internet]. 2016 the polycystic ovary syndrome. J Clin
[disitasi Tanggal 20 Desember 2018]; 94: Invest [internet]. 1989 [disitasi tanggal 19
106-107. Tersedia dari: Desember 2018]; 83(1):23–29. Tersedia
https://www.aafp.org/afp/2016/0715/p1 dari:
06.html https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2
8. Maharani L, Wratsangka. Sindrom ovarium 642919
polikistik: permasalahan dan 14. Welt CK, Chan JL, Bullen J, et al.
penatalaksanaannya. Bagian Obstetri - Recombinant human leptin in women with
Ginekologi Fakultas Kedokteran hypothalamic amenorrhea. N Engl J Med
Universitas Trisakti [internet]. 2002 [internet]. 2004 [disitasi Tanggal 21
[disitasi Tanggal 21 Desember 2018]; Desember 2018]; 351(10):987–997.
21;(3)99. Tersedia dari: Tersedia dari:
http://www.univmed.org/wp- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1
content/uploads/2011/02/Dr._Laksmi.pdf 5342807
9. Fleischman A, Mans eld J. Diagnosis and 15. Gosman GG, Katcher HI, Legro RS. Obesity
treatment of polycystic ovarian syndrome and the role of gut and adipose hormones
and insulin resistance. Pediatr Ann in female reproduction. Hum Reprod
[internet]. 2005 [disitasi pada 20 Update [internet]. 2006 [disitasi pada 18
Desember 2018]; 34:733-8, 741-2. Desember 2018]; 12(5):585–601. Tersedia

Medula | Volume 9 | Nomor 2 | Juli 2019| 264


Veny Anisya, Ratna Dewi PS, Rizki Hanriko, Risti Graharti | Policystic Ovary Syndrom: Resiko Infertilitas yang Dapat Dicegah Melalui
Penurunan Berat Badan Pada Wanita Obesitas

dari: 52:713 – 719. Tersedia dari:


https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1 https://pdfs.semanticscholar.org/4f0d/d7
6775192 850c0967b11a85fe48fb5c958db53402e9.
16. Lobo RA, Goebelsmann U, Horton R. pdf
Evidence for the importance of peripheral 21. Hardiman P, Pillay OS, Atiomo W.
tissue events in the development of Polycystic ovary syndrome and
hirsutism in polycystic ovary syndrome. J endometrial carcinoma. The Lancet
Clin Endocrinol Metab [internet]. 1983 [internet]. 2003 [disitasi Tanggal 18
[disitasi Tanggal 22 Desember 2018]; Desember 2018]; 361:1810 – 1812.
57(2): 393–397. Tersedia dari: Tersedia dari:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1
223045 2781553
17. Kaplowitz PB, Slora EJ, Wasserman RC, 22. Van Dam EWCM, Roelfsema F, Veldhuis
Pedlow SE, Herman- Giddens ME. Earlier JD, Hogendoorn S, Westenberg J,
onset of puberty in girls: relation to in- Helmerhorst FM et al. Retention of
creased body mass index and race. estradiol negative feedback relationship to
Pediatrics [internet]. 2001 [disitasi Tanggal LH predicts ovulation in response to
17 Desember 2018]; 108(2): 347–353. caloric restriction and weight loss in obese
Tersedia dari: patients with polycystic ovary syndrome.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1 American Journal of Physiology –
1483799 Endocrinology and Metabolism [internet].
18. Morin-Papunen LC, Vauhkonen I, 2004 [disitasi Tanggal 21 Desember 2018];
Koivunen RM, Ruokonen A, Martikainen 286:E615 – E620. Tersedia dari:
HK, Tapanainen JS. Endocrine and https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1
metabolic effects of metformin versus 4678951
ethinyl estradiol-cyproterone acetate in 23. Norman RJ, Noakes M, Wu R, Davies MJ,
obese women with polycystic ovary Moran L, Wang JX. Improving reproductive
syndrome: a randomized study. J Clin performance in overweight/obese women
Endocrinol Metab [internet]. 2000 [disitasi with effective weight management.
Tanggal 20 Desember 2018]; 85(9):3161– Human Reproduction Update [internet].
3168. Tersedia dari: 2004 [disitasi Tanggal 20 Desember 2018];
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1 10:267 – 280. Tersedia dari:
0999803 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1
19. Elting MW, Korsen TJM, Schoemaker J. 5140873
Obesity, rather than menstrual cycle 24. Farshchi, Hamid, Rane, Ajay, Love, L
pattern or follicle cohort size, determines Kennedy. Diet and nutrition in polycystic
hyperinsulinaemia, dyslipidaemia and ovary syndrome (PCOS): Pointers for
hypertension in ageing women with nutritional management. Journal of
polycystic ovary syndrome. Clinical obstetrics and gynaecology. The journal of
Endocrinology [internet]. 2001 [disitasi the Institute of Obstetrics and
tanggal 18 Desember 2018]; 55:767 – 776. Gynaecology [Internet]. 2007 [disitasi
Tersedia dari: tanggal 20 Desember 2018]; 27:762-73.
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/1 Tersedia dari:
0.1046/j.1365-2265.2001.01412.x https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1
20. Goodarzi MO, Erickson S, Port SC, Jennrich 8097891
RI, Korenman SG. Relative impact of
insulin resistance and obesity on
cardiovascular risk factors in polycystic
ovary syndrome. Metabolism [internet].
2003 [disitasi pada 18 Desember 2018];

Medula | Volume 9 | Nomor 2 | Juli 2019| 265

Anda mungkin juga menyukai