Anda di halaman 1dari 7

POLYCYSTIC MATA KULIAH PATOFISIOLOGI

OVARY
SYNDROME
(PCOS)
Dosen Pembimbing :
Dr. Heny Astutik., S.Kep., Ns., M.Kes
Pengertian

1. Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah kelainan endokrin yang umum


pada organ reproduksi wanita, yang mengarah pada kelainan reproduksi,
metabolisme, dan hormonal (Yuniarti, 2023).

2. PCOS (Polycystic ovary syndrome) merupakan kondisi yang


dikarakteristikkan di mana ovarium yang membesar dengan beberapa kista
folikel kecil di dalamnya. Meskipun ovarium membesar, penderita dengan
PCOS jarang datang dengan keluhan massa adneksa. 
PATHWAY POLYCYSTIC OVARY SYNDROME

1.Wanita dengan PCOS mengalami kelainan


metabolisme androgen dan estrogen, sehingga
terjadi peningkatan hormon testoteron,
androstenedion, dan dehydroepiandrosterone
sulfate (DHEAS). Ketidakseimbangan hormon pada
PCOS juga erat kaitannya dengan hiperinsulinemia,
resistensi insulin perifer, dan obesitas. Ciri-ciri ini
berhubungan dengan hipersekresi luteinizing
hormone (LH) dan androgen dengan konsentrasi
serum follicle-stimulating hormone (FSH) rendah
atau normal.
Manifestasi hiperandrogenisme ovarium fungsional (FOH) terjadi pada
kebanyakan pasien dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Pasien
dengan FOH mengalami disregulasi sekresi androgen dan respon
berlebih dari 17-hydroxyprogesteron (17-OHP) terhadap stimulasi
gonadotropin. Penyebab disregulasi tersebut salah satunya adalah
kelebihan insulin, yang mana dapat mensensitisasi ovarium terhadap
Luteinizing Hormone (LH) . Hiperinsulinemia dan resistensi insulin,
seperti yang ditemukan pada pasien obesitas, dapat meningkatkan
sekresi dari hormon androgen. Hal ini dikonfirmasi dengan adanya
penurunan kadar androgen dan meningkatnya fungsi ovarium pada
pasien yang mendapatkan terapi sensitisasi insulin. Resistensi insulin
menyebabkan hipersekresi insulin kompensatorik untuk menjaga kondisi
normoglikemik. Resistensi insulin ini juga diketahui memiliki hubungan
dengan adiponektin, hormon yang dihasilkan adiposit yang mengatur
metabolisme lipid dan kadar glukosa sehingga dapat menyebabkan PCOS
pada remaja dan dewasa.
Faktor lain yang mendorong produksi androgen dari ovarium adalah kadar
LH yang tinggi dalam jangka waktu lama. Peningkatan LH yang berlebihan
ini diduga merupakan hasil dari peningkatan frekuensi pulsasi GnRH dari
hipotalamus. Lingkungan hormonal yang abnormal ini juga diduga
mengakibatkan perkembangan folikel yang tidak sempurna sehingga
menghasilkan morfologi ovarium polikistik. Ini menyebabnya terjadinya
pubertas dini yang berakhir pada kejadian PCOS pada remaja dan dewasa
Gejala yang sering terjadi adalah siklus menstruasi yang panjang dan infertil.
Namun, pada beberapa pasien mungkin didapatkan kadar hormon androgen
yang normal.
POLYCYSTIC OVARY DIAGNOSIS

NORMAL POLYCYSTIC
OVARY OVARY
TERIMA KASIH

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai