1. Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah kelainan endokrin yang umum
pada organ reproduksi wanita, yang mengarah pada kelainan reproduksi, metabolisme, dan hormonal (Yuniarti, 2023).
2. PCOS (Polycystic ovary syndrome) merupakan kondisi yang
dikarakteristikkan di mana ovarium yang membesar dengan beberapa kista folikel kecil di dalamnya. Meskipun ovarium membesar, penderita dengan PCOS jarang datang dengan keluhan massa adneksa. PATHWAY POLYCYSTIC OVARY SYNDROME
1.Wanita dengan PCOS mengalami kelainan
metabolisme androgen dan estrogen, sehingga terjadi peningkatan hormon testoteron, androstenedion, dan dehydroepiandrosterone sulfate (DHEAS). Ketidakseimbangan hormon pada PCOS juga erat kaitannya dengan hiperinsulinemia, resistensi insulin perifer, dan obesitas. Ciri-ciri ini berhubungan dengan hipersekresi luteinizing hormone (LH) dan androgen dengan konsentrasi serum follicle-stimulating hormone (FSH) rendah atau normal. Manifestasi hiperandrogenisme ovarium fungsional (FOH) terjadi pada kebanyakan pasien dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Pasien dengan FOH mengalami disregulasi sekresi androgen dan respon berlebih dari 17-hydroxyprogesteron (17-OHP) terhadap stimulasi gonadotropin. Penyebab disregulasi tersebut salah satunya adalah kelebihan insulin, yang mana dapat mensensitisasi ovarium terhadap Luteinizing Hormone (LH) . Hiperinsulinemia dan resistensi insulin, seperti yang ditemukan pada pasien obesitas, dapat meningkatkan sekresi dari hormon androgen. Hal ini dikonfirmasi dengan adanya penurunan kadar androgen dan meningkatnya fungsi ovarium pada pasien yang mendapatkan terapi sensitisasi insulin. Resistensi insulin menyebabkan hipersekresi insulin kompensatorik untuk menjaga kondisi normoglikemik. Resistensi insulin ini juga diketahui memiliki hubungan dengan adiponektin, hormon yang dihasilkan adiposit yang mengatur metabolisme lipid dan kadar glukosa sehingga dapat menyebabkan PCOS pada remaja dan dewasa. Faktor lain yang mendorong produksi androgen dari ovarium adalah kadar LH yang tinggi dalam jangka waktu lama. Peningkatan LH yang berlebihan ini diduga merupakan hasil dari peningkatan frekuensi pulsasi GnRH dari hipotalamus. Lingkungan hormonal yang abnormal ini juga diduga mengakibatkan perkembangan folikel yang tidak sempurna sehingga menghasilkan morfologi ovarium polikistik. Ini menyebabnya terjadinya pubertas dini yang berakhir pada kejadian PCOS pada remaja dan dewasa Gejala yang sering terjadi adalah siklus menstruasi yang panjang dan infertil. Namun, pada beberapa pasien mungkin didapatkan kadar hormon androgen yang normal. POLYCYSTIC OVARY DIAGNOSIS