Anda di halaman 1dari 11

Ibu Nurhidayat Trianingsih,S.ST., M.

Keb

MAKALAH

MASALAH GANGGUAN SYSTEM REPRODUKSI

KONSEP POLYCYSTIC OVARY SYNDROME (POCS)

OLEH

WAHIDAH (A1A221011)

KELAS A

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


TAHUN AKADEMIK 2020/2022

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep

Pembiayaan Kesehatan”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata

kuliah Sistem Pelayanan Kesehatan. Kami berharap dapat menambah wawasan dan

pengetahuan khususnya dalam bidang medis. Serta pembaca dapat mengetahui tentang

bagaimana dan apa saja sebenarnya konsep pembiayaan kesehatan itu.

Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu, kami

sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi segala

kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah membantu

selama proses penyusunan makalah ini.

Pangkep, 4 april 2022


Wahida

BAB 1

Pendahulaun

A. Latar Belakang

B. Tujuan penulisan
1. Mahasiswa mampu memahami definisi pcos

2. Mahasiswa mampu memahami tanda dan gejala pcos

3. Mahasiswa mampu memahami penyebab pcos

4. Mahasiswa mampu memahami diagnosa pcos

5. Mahasiswa mampu memahami pengobatan pcos

6. Mahasiswa mampu memahami pencegahan pcos

BAB II

PEMBAHSAN
A. DEFINISI POLYCYSTIC OVARY SYNDROME (PCOS)

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) Pada Remaja atau sindrom polikistik ovarium

adalah kelainan hormonal yang paling sering terjadi pada wanita remaja dan wanita

usia subur di dunia. Angka kejadian PCOs benariasi antara 18% dan 15% tergantung

etnis,

latar belakang dan kritena diagnostik yang digunakan. Manifestasi klinis yang timbul

bisa bermacam-macam. Pada dasarnya PCOS ditandai dengan gangguan siklus

menstruasi. kadar hormon androgen (hormon pria) pada seorang wanita meningkat hal

ini ditandai dengan gejala klinis atau dinilai oleh data laboratorium serta bentuk sel

telur seperti gambaran kista-kista kecil pada pemeriksaan USG.

Walaupun PCOS tidak dapat sembuh secara komplit, namun terdapat beberapa pilihan

pengobatan yang dapat membantu mengurangi gejala penyakit Kebanyakan wanita

remaja dengan PCOS dapat hidup dengan normal tanpa komplikasi yang berarti.

Sindrom polikistik ovarium (PCOS) merupakan salah satu dari masalah kesehatan

reproduksi yang paling sering terjadi pada wanita remaja Sindrom polikistik ovarium

(PCOS) adalah kondisi kompleks yang didiagnosis dengan adanya dua dari tiga

kriteria berikut kelebihan kadar hormon androgen, gangguan ovulasi, dan gambaran

sel telur yang berbentuk kista-kista kecil. Dikarenakan ketiga gejala tersebut dapat

terjadi pada penyakit selain PCOS, sehingga perlu anamnesis riwayat dan

pemeriksaan fisik untuk

memastikan penyebabnya PCOS dianggap sebagai masalah ovulasi dan infertilitas,

yang ditandai dengan haid tidak teratur, obesitas, gangguan fungsi insulin ,

hirsutisme, jerawat. Alopesia dan keguguran berulang

B. TANDA DAN GEJALA POLYCYSTIC OVARY SYNDROME (PCOS)


Tanda dan gejala PCOS biasanya mulai sekitar masa pubertas, meskipun beberapa

wanita tidak mengalami gejala sampai akhir masa remaja atau bahkan sampai awal

masa dewasa. Gejala yang sering dialami oleh pasien-pasien PCOS usia remaja yaitu

adanya gangguan dari siklus menstruasi dan gejala akibat kenaikan kadar hormon

androgen (hormon pria).

Siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan periode menstruasi yang tidak

datang sama sekali (amenore) sering dijumpai pada pasien remaja dengan PCOS.

Siklus yang tidak teratur ini merupakan tanda bahwa tidak terjadi ovulasi pada setiap

siklusnya.

Jika ovulasi tidak terjadi, lapisan rahim (disebut endometrium) menjadi lebih tebal

dan dapat luruh secara tidak teratur, yang dapat menyebabkan pendarahan yang

banyak dan memanjang. Periode menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada

menstruasi sama sekali dapat meningkatkan risiko wanita mengalami pertumbuhan

berlebah endometrium (disebut hiperplasia endometrum) atau bahkan kanker

undometrium. Gambaran gangguan menstruasi berikut ini menunjukkan suatu periode

menstruasi yang tidak normal pada remaja:

Amenor primer : Tidak terdapat menstruasi sampai usia 15 tahun (atau pada usia

tulang 15 tahun, jika terdapat tanda pubertas lebih dini) atau lebih

dari tiga tahun setelah perkembangan payudara.

Amenore sekunder : Suatu keadaan dimana didapatkan lebih dari 90 hari tanpa

periode menstruasi. setelah menuinuasi sebelumnya.

Oligomenore: Selama lima tahun setelah menarche (menstruasi pertama),

oligomenore didefinisikan sebagai :

Tahun pertama setelah menarche : Kurang dari empat periode dalam setahun

(panjang siklusrata-rata lebih dari 90 hari antara petinde menstruasi).


Tahun kedua setelah menarche : kurang dari enam penode dalam setahun (panjang

siklus rata-rata lebih dari to hari) Tahun ketiga sampui kelima setelah

menarche : kurang dari delapan periode per tahun, yaitu hilang lebih

dari empat periode per tahun (rata-rata panjang siklus lebih dari 45

hari). Pendarahan uterus yang berlebihan (dulu disebut perdarahan

uterus disfungsional), didefinisikan sebagai perdarahan menstrusi yang

terjadi dengan jarak kurang dari 21 hari antar siklusnya atau perdarahan

yang terjadi lebih dari 7 hari setiap sildus menstruasi,

C. PENYEBAB POLYCYSTIC OVARY SYNDROME (PCOS)

Penyebab l'COS belum diketahui pasti. Teori primer pada kelainan metabolik

menunjukkan bahwa kompensasi gangguan fungsi insulin dengan akibat kadar

hormon insulin yang berlebih merupakan penyebab utama gambaran PCOS. Beberapa

penyebab lain dan PCOS adalah sebagai berikut kerentanan genetik,

ketidakseimbangan hormonal dan pil kontrasepsi. Faktor genetik dan lingkungan

(misalnya status sosial ekonomi, gaya hidup) berpxran terhadap varians etnis pada

PCOS yang juga penting dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi individual

untuk mengobati PCOS.

Pada wanita dengan PCOS, beberapa folikel kecil (kista kecil berdiameter 4 hingga 9

mm) menumpuk di ovarium, oleh karena itu disebut ovarium polikistik. Tak satu pun

dari folikel kecil ini yang mampu tumbuh hingga menjadi ukuran yang akan memicu

ovulasi. Akibatnya, kadar estrogen, progesteron, LH, dan FSH menjadi tidak

seimbang. Androgen dapat meningkat pada wanita dengan PCOS karena tingginya

kadar Lil dan juga kadar insulin yang biasanya terlihat pada pasien dengan PCOS.

D. DIAGNOSA POLYCYSTIC OVARY SYNDROME (PCOS)


PCOS pada remaja biasanya dikenali dari gejala siklus mensturasi yang abnormal dan

gejala hiperandrogen, namun sepertiga dari kasus yang datang ke dokter, kebanyakan

pasien mengeluhkan gejala akibat hisrsutisme dan gejala terkait metabolik seperti

obesitas dan acanthosis nigricans, dimana biasanya kelainan pola menstruasi belum

terlihat jelas pada pasien remaja.

Kriteria diagnostik untuk PCOS pada remaja terdiri dari kumpulan gesala seperti

tidak normalnya periode menstruasi yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya dan

adanya bukti kenaikan level hormon androgen sebagaimana dirangkum dalam tabel

dibawah.

Kriteria ini dikembangkan pada tahun 2015 oleh panel konsensus yang

diselenggarakan oleh Pediatric Endocrine Society (PES)

Kombinasi gejala-gejala pada pasien POCS usia remaja:

1. Pola pendarahan uterus yang tidak normal

2. Abnormal berdasarkan standar usia populasi

3. Gejala yang menetap dalam 1-2 tahun

4. Kejadian Hiperandrogen

5. Kenaikan nilai hormon testosterone diatas nilai normal dewasa

6. Hirsutisme detajat sedan-berat

7. Radang jerawal derajat sedang berat

E. PENGOBATAN POLYCYSTIC OVARY SYNDROME (PCOS)

pilihan terapi pusien PCOS pada usia remaja tergantung pada gejala yang muncul

pada tip individu remaja dan tujuan dari terapi tersebut. Sehingga pengobatan yang

diberikan apakah untuk mengobati keluhan jerawat, periode menstruasi yang

abnormal

atau keluhan terkait hirsutisme.


pilihan pengobatan untuk keluhan jerawat dapat diobati dengan pengobatan yang

diberikan melalui kulit seperti antibiotik, rimbunan sediaan hormon kombinasi

estrogen dan progesteron melalui oral (dapat juga menegulasi siklus haid), atau pil

spironolakton yang dapat memblok hormon androgen penyebab jerawat

Periode menstruasi yang abnormal dapat diobati dengan berbagai cara. Banyak dokter

menggunakan pil kontrasepsi oral, yang mengandung hormon estrogen dan

progesteron untuk mengatur siklus menstruasi pasien Pilihan terapi lain yaitu dengan

menggunakan pil progesterone yang diberikan selama 5-10 hari setiap 1-3 bulan dan

penggunaan patch estrogen dan progesteron. Beberapa pasien tidak dapat

menggunakan beberapa pilihan terapi ini karena alasan kondisi kesehatan sehingga

diperlukan informasi yang menyeluruh berkaitan dengan riwayat medis dan keluarga

dari pasien.

Pilihan pengobatan lainnya yang dianjurkan yaitu dengan modifikasi gaya hidup

Olahraga selama 150 menit dengan terjadinya peningkatan denyut jantung setiap

minggu membantu menurunkan kejadian resistensi insulin pada pasien dengan PCOs

Diet sehat tanpa konsumsi minuman manis seperti soda dan konsumsi karbohidrat

serta makanan cepat saji juga membuntu untuk menurunkan resistensi insulin dan

berat badan dimana akan sangat membantu mengurangi gejala-gejala pada pasien

PCOS remaja.

F. PENCEGAHAN POLYCYSTIC OVARY SYNDROME (PCOS)


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu

kritikan dan saran yang bersifat membangun dapat menyempurnakan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.


DAFTAR PUSTAKA

Muharam, R., Kusumawardani, E., Prabowo, K. A., Harahap, J. S., & Sihandaru, S.
T. (2020). Kupas Tuntas PCOS. Deepublish. https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=XTcvEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=buku+pcos&ots=GVa
3gai0ha&sig=2T8mhNL2Dmng1LFFAF2mo1MjhEM&redir_esc=y#v=onepage
&q=buku%20pcos&f=false Akses tgl 4 april 2022

Anda mungkin juga menyukai