Anda di halaman 1dari 7

KONSEP NUTRISI

SEBAGAI TERAPI
Atika Jatimi, S.Kep., Ns., M.Kep.
1. DIET RENDAH FODMAP
sekitar 3/4 orang dengan IBS (Irritable Bowel Syndrome)
dapat mengurangi gejala gangguan pencernaan mereka
dengan menerapkan metode diet ini selama 7 hari atau
lebih. Diet rendah FODMAP adalah metode diet yang
menganjurkan seseorang untuk menghindari makanan
yang mengandung sumber karbohidrat dengan struktur
kimia yang pendek. FODMAP sendiri merupakan
akronim dari jenis karbohidrat yang perlu dihindari, yaitu
Fermentable Oligo-, Di-, Monosaccharides dan Poliol.

DIET BAGI PENDERITA DENGAN GANGGUAN


PENCERNAAN
1. Fruktosa yang terdapat dalam:
• - buah-buahan seperti apel pir, mangga, serta semangka.
• - pemanis buatan
• - makanan dengan kandungan sirup jagung yang tinggi
2. Fruktan yang terdapat dalam:
• - sayuran, seperti brokoli, asparagus, dan bawang-bawangan
• - berbagai jenis gandum
3. Galaktan yang terdapat dalam:
• - kacang-kacangan, seperti kacang merah atau kacang kedelai
• - sayuran, seperti brokoli, kembang kol, dan kol
4. Laktosa, seperti susu sapi, keju, yoghurt, dan jenis produk susu lainnya
5. Poliol yang terdapat dalam:
• - buah-buahan, seperti aprikot, semangka, atau apel
• - pemanis buatan yang mengandung sorbitol, manitol, dan xylitol
Beberapa daftar makanan yang
perlu dihindari dalam diet rendah
FODMAP:
2. Diet Bebas Gluten
• Bagi yang memiliki penyakit celiac, menerapkan diet bebas gluten adalah
suatu keharusan. Pasalnya, ketika seorang pengidap penyakit celiac yang
merupakan penyakit autoimun mengonsumsi gluten (yang ditemukan dalam
biji-bijian), tubuh mereka dapat bereaksi 'menyerang' diri mereka sendiri.
Beberapa orang yang tidak terbukti positif mengalami celiac, mungkin juga
ada yang mengalami intoleransi gluten. Oleh karena itu, tidak ada salahnya
untuk mencoba menerapkan metode diet ini. Studi dalam Jurnal
Gastroenterology menemukan bahwa 8% orang yang memiliki intoleransi
gluten merasakan adanya perubahan yang lebih baik setelah mereka
menyesuaikan jumlah gluten yang dikonsumsi.
3. Diet Paleo
• Diet paleo merupakan metode diet yang menganjurkan seseorang untuk
mengonsumsi makanan laut, daging yang berasal dari hewan pemakan rumput,
buah-buahan, dan sayuran. Biji-bijian, susu, kacang-kacangan, atau kentang
merupakan jenis panganan yang perlu dihindari.Tidak ada banyak penelitian
yang menunjukkan bahwa diet paleo dapat membantu meringankan gejala IBS
secara spesifik. Akan tetapi, ini dapat membantu menghindari jenis makanan
olahan yang umumnya tidak sehat dan memudahkan penderita diabetes untuk
mengontrol gula darahnya.
4. Autoimun paleo (AIP)
• Autoimun paleo sebenarnya hampir mirip dengan metode diet paleo.
Segala jenis makanan yang perlu dihindari dalam diet paleo, juga harus
dihindari dalam metode diet yang satu ini. Namun, dalam metode AIP,
seseorang juga perlu membatasi konsumsi alkohol, pemanis buatan,
telur, kacang-kacangan, biji-bijian, serta beberapa jenis sayuran yang
tergolong nightshades seperti tomat dan paprika. Diet ini mungkin layak
dicoba jika gangguan pencernaan yang dialami disebabkan oleh kondisi
autoimun, seperti penyakit crohn, celiac, atau kolitis ulserativa.
5. Diet karbohidrat spesifik
• Metode diet ini diperuntukkan bagi orang-orang dengan penyakit crohn,
celiac, radang usus besar, fibrosis kistik, diare kronis, atau
divertikulitis. Menurut sebuah studi dalam Journal of Academy of
Nutrition and Dietetics, diet ini terbukti 91% efektif dalam
mengendalikan gejala pada gangguan-gangguan pencernaan tersebut.
Menerapkan diet memang tidak ada salahnya, Gengs. Namun, pastikan
Kamu menerapkan metode yang tepat dan tidak sembarangan, terlebih
jika Kamu memiliki gangguan pencernaan.
Salah satu cara paling efektif untuk membantu kesembuhan orang dengan
penyakit hati adalah membuat perubahan besar pada pola makan.
Perubahan pola makan ini nantinya akan memberikan pengaruh yang
besar juga bagi orang yang memiliki penyakit hati. Berikut ini beberapa
manfaat melakukan diet hati bagi orang yang memiliki penyakit hati:
• Memperbaiki dan mempertahankan status gizi orang yang memiliki
penyakit hati.
• Membantu mengurangi kadar lemak di hati.
• Membantu dalam peningkatan fungsi insulin.
• Membantu menurunkan berat badan dengan lebih mudah.
• Mencegah kerusakan jaringan hati lebih lanjut.
• Menghindari komplikasi yang lebih serius.

DIET BAGI PENDERITA DENGAN


GANGGUAN HEPAR
Secara umum diet ini dilakukan dengan cara:
• Mengurangi jumlah protein yang dimakan. Cara ini dilakukan untuk
membantu membatasi penumpukan produk limbah beracun di hati. Tapi ingat,
jangan membatasi protein terlalu banyak, karena bisa berakibat pada kekurangan
asam amino tertentu yang dibutuhkan tubuh.
• Meningkatkan asupan karbohidrat yang sebanding dengan jumlah protein
yang dimakan. Konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks.
Karbohidrat kompleks cenderung memiliki indeks glikemik rendah yang dicerna
lebih lambat dan tidak menyebabkan lonjakan gula ke seluruh tubuh pasien.
Sehingga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan
kolesterol darah pasien.
• Membatasi asupan garam. Pasalnya, garam bisa memperburuk penumpukan
cairan dan pembengkakan di hati.
• Hindari lemak jahat. Penelitian telah menemukan bahwa konsumsi makanan
yang mengandung lemak jahat akan menyebabkan penyakit hati dengan luka
pada jaringan.
• Berhenti konsumsi alkohol. Alkohol adalah zat yang berbahaya dan hati Anda
akan menggunakan banyak energi untuk mengeluarkan alkohol dari darah. Hal
tersebut akan membuat hati bekerja lebih keras sehingga memungkinkan
terjadinya kerusakan yang hati yang lebih parah.

Anda mungkin juga menyukai