Anda di halaman 1dari 11

Penting Diketahui!

5 Cara Memberi Obat pada


Bayi

PUSKESMAS SUMBERREJO
SIE KEFARMASIAN
CHOTIMATUS SAIDAH, Amd.Farm
1. Mintalah obat dengan rasa pada dokter
Rasa obat pada umumnya pahit. Jangankan bayi, orang dewasa pun tak

menyukainya. Untuk menyiasatinya, mintalah pada dokter meresepkan obat

dengan rasa manis, misalnya rasa buah, yang biasanya berbentuk sirup

Jika obat yang diresepkan ternyata tidak ada yang memiliki bentuk sirup dan

rasa manis, pilihan lainnya ada mencampurkan obat dengan cairan yang

memiliki rasa, seperti gula atau madu. Namun, berhati-hatilah ya, Ma. Sebab

ada beberapa obat yang tidak bisa dicampur dengan komponen lain, seperti

antibiotik yang tidak boleh dicampur dengan susu. Oleh karena itu, sebelum

melakukannya sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter atau

apoteker yang menanganinya. 


2. Gunakan alat bantu
Bantuan pipet atau spuit yang berbentuk seperti alat suntik merupakan

cara terbaik untuk memberikan obat pada bayi yang belum bisa minum

menggunakan sendok. Cara penggunaannya, lepaskan jarum pada

suntikan lalu masukkan obat ke dalam alat suntik atau syringe. Dorong

spuit perlahan ke bagian sebelah dalam lidah bayi. Ingat jangan

pernah menyemprotkan obat langsung ke belakang

tenggorokan, karena dapat menyebabkan bayi

tersedak. 
3. Berikan obat dalam botol dot
Isi botol dot bayi dengan obat-obatan dan biarkan si Bayi mengisap obat

itu seperti saat ia minum susu biasa. Saat bayi menyadari apa yang

sebenarnya sedang diminum, segera berikan sedikit air untuk

menghilangkan rasa pahit yang menempel di lidahnya. Berikan obat

sedikit demi sedikit dan tidak harus selesai dalam sekali minum agar bayi

tidak tersiksa akan rasa pahitnya ya, Ma. 


4. Posisikan bayi duduk menghadap ke atas
Agar mempermudah proses minum obat,
cobalah mendudukkan bayi dalam posisi tegak.
Gunakan kursi tinggi dan posisikan tubuhnya
menghadap ke atas. Mama juga dapat
menggunakan mainan gantung di atas kepalanya
agar anak tetap fokus melihat ke atas. Saat bayi
sibuk dengan mainannya, buka mulutnya dan
masukkan obat dengan menggunakan pipet atau
spuit. INGAT BUNDA…MEMASUKKAN OBATNYA
HARUS PERLAHAN LAHAN
5. Dinginkan obat
Cara penyimpanan obat biasanya dicantumkan pada kemasan. Contohnya obat

antibiotik sirup, disarankan untuk disimpan di dalam lemari es karena masa

kedaluwarsanya cukup singkat. Namun, sebelum diminum, botol mesti dikocok

dulu supaya cairannya larut semua. Adapun untuk obat antibiotik kering, masa

pemakaiannya cukup singkat. Kurang lebih tujuh hari apabila disimpan dalam

lemari es.

Obat cair sebaiknya tak dikonsumsi lagi apabila sudah ada pengendapan meski

kedaluwarsanya masih lama.

Anda mungkin juga menyukai