Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yofan Atstsaro Chusnin Akbar

Nim : 2111011062

Kelas : 3B

1. jelaskan maksud dari tindakan SC secara emergency dan elektif.

2. sebutkan masing-masing minimal 3 syarat dilakukan rawat gabung baik dari aspek ibu
maupun bayi

3. jelaskan tahapan adaptasi psikologis taking in, taking hold dan letting go menurut reva rubin

4. pada observasi luka episiotomy, kita cek tanda REEEDA. apakah maksud tanda REEDA
tersebut

5. apakah edukasi yang dapat diberikan agar ibu postpartum terhindar dari kondisi konstipasi

Jawaban

1. SC elektif adalah tindakan SC terencana yang dilakukan sebelum proses persalinan dimulai.
Operasi SC emergensi dibagi ke dalam 3 kategori, yaitu: Kategori 1: Gawat janin atau gawat ibu
yang membahayakan nyawa. Kategori 2: Kegawatan janin atau ibu yang tidak membahayakan
nyawa.

2. - Mempercepat mantapnya dan terus terlaksananya proses menyusui.

Dengan rawat gabung ibu dapat memberi ASI sesini mungkin, juga lebih mudah memberikan
ASI. Adanya kontak terus menerus antara ibu dan bayinya memungkinkan ibu segera mengenali
tanda-tanda bayinya ingin minum sehingga ibu/bayi dapat menyusui/menyusu sesuai permintaan.

- Proses pembentukan ikatan


Rawat gabung akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayinya. Semakin banyak
waktu ibu bersama bayinya, semakin cepat mereka saling mengenal. Ibu siap memberikan
respon setiap saat. Rawat gabung juga menurunkan hormon stress pada ibu dan bayi.
- Biaya pihak
rumah sakit dapat menekan biaya karena tidak perlu membangun dan memelihara ruang
bayi sehat, tidak perlu mengeluarkan gaji untuk petugas ruang bayi sehat, juga biaya yang
harus dikeluarkan bila bayi menjadi sakit dapat dikurangi. Balik lebih cepat.

3.

TAKING IN

Waktu refleksi bagi ibu-ibu cenderung pasif, membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi
kebutuhan sehari. Hal ini disebabkan karena ibu mengalami ketidak nyamanan fisik setelah
persalinan, seperti nyeri perineum, hemoroid, afterpain. Pada akhirnya ibu tidak mempunyai
keinginan untuk merawat bayinya. Ibu masih fokus pada persalinan dan merasa kagum pada
bayinya. Apakah benar bayi tersebut adalah anaknya? Apakah persalinan telah berakhir? Ibu
membutuhkan istirahat untuk memulihkan kekuatan fisiknya. Meminta ibu untuk menceritakan
pengalaman persalinan dapat membantu ibu melewati fase ini

TAKING HOLD

Setelah melewati fase pasif, ibu memulai fase aktifnya, dimuali dengan memenuhi kebutuhan
sehari dan dapat mengambil keputusan. Selama fase taking hold, ibu mulai tertarik merawat
bayinya. Pada fase ini ibu juga dapat diberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan bayi dan
mempraktekkan dengan pengawasan, seperti mendukung kepala bayi, menyusui dengan benar,
atau menyendawakan bayi. Reinforcement positif dapat diberikan pada ibu supaya ibu dapat
meningkatkan kemampuannya dalam merawat bayi.

LETTING GO

Pada fase ketiga, ibu mulai mendefinisikan kembali perannya. Ibu mulai melepaskan perannya
yang dulu, dari mempersiapkan kelahiran, menjadi ibu yang memiliki anak. Ibu menerima anak
tanpa membandingkan dengan harapan terhadap anak pada saat menanti kelahiran. Ibu yang
berhasil melewati fase ini akan mudah melakukan peran barunya.

4. Skala REEDA (Redness, Odema, Ecchymosis, Discharge, Approximation) merupakan


instrumen penilaian penyembuhan luka yang berisi lima faktor, yaitu kemerahan, edema,
ekimosis, discharge, dan pendekatan (aproksimasi) dari dua tepi luka
5. - Menganjurkan aktif bergerak

- Minum air hangat


- Mengkomsumsi makan serat
- Hindari strees

Anda mungkin juga menyukai