Anda di halaman 1dari 11

Apa periode post Partum ????

Periode post partum (peurperium)


adalah jangka waktu 6 minggu, yang
dimulai setelah kelahiran bayi sampai
pemulihan kembali organ-organ
reproduksi seperti sebelum kehamilan
Periode post partum

Periode post partum dibagi menjadi tiga yaitu:


1.Immediately PP: berlangsung sampai 24 jam pertama PP
2. Early PP : berlangsung sampai minggu pertama PP
3. Late PP : berlangsung minggu ke 2-ke 6 PP
Periode post partum
(peurperium) adalah jangka
waktu 6 minggu, yang dimulai
setelah kelahiran bayi sampai
pemulihan kembali organ-organ
reproduksi seperti sebelum
kehamilan
 Banyak faktor yang mempengaruhi proses
pemulihan ini, termasuk tingkat energi,
kenyamanan psikologis dan fisik, kesehatan
bayi baru lahir, perawatan dan motivasi yang
diberikan oleh tenaga kesehatan profesional,
dimana pada periode ini lebih ditekankan pada
kesejahteraan ibu dan respon dari bayinya.
Untuk memberikan perawatan yang
bermanfaat bagi ibu, bayi dan keluarganya,
perawat harus menggunakan pendekatan yang
holistik.
Adaptasi Psikologis Ibu Dalam
Masa Postpartum

Perubahan Psikologis berperanan sangat


penting.
Ibu post partum sangat sensitif
Peran perawat sangat penting untuk
memberikan arahan kepada keluarga.
Pengkajian Psikologis Masa post
partum
Wanita mengalami banyak perubahan emosi, sementara
ia menyesuaikan diri menjadi seorang ibu.

Penyebab depresi postpartum


Kekecewaan emosional
Rasa sakit masa awal nifas
Kelelahan selama proses persalinan
Kecemasan akan kemampuannya merawat bayi
Rasa takut tidak menarik lagi bagi suami
ADAPTASI PSIKOLOGIS

 Reva Rubin (1977) membagi fase postpartum pada 3 fase,


yaitu :
 taking in
 taking hold
 letting go
1. Taking In (berlangsung hari
1-2 POSTPARTUM)
 Waktu refleksi bagi ibu-ibu cenderung pasif, membutuhkan
bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan sehari. Hal
ini disebabkan karena ibu mengalami ketidak nyamanan
fisik setelah persalinan, seperti nyeri perineum, hemoroid,
afterpain. Pada akhirnya ibu tidak mempunyai keinginan
untuk merawat bayinya. Ibu masih fokus pada persalinan
dan merasa kagum pada bayinya. Apakah benar bayi
tersebut adalah anaknya? Apakah persalinan telah
berakhir? Ibu membutuhkan istirahat untuk memulihkan
kekuatan fisiknya. Meminta ibu untuk menceritakan
pengalaman persalinan dapat membantu ibu melewati fase
ini.
2. Taking Hold 2-3 hari post
partum
 Setelah melewati fase pasif, ibu memulai fase
aktifnya, dimuali dengan memenuhi kebutuhan
sehari dan dapat mengambil keputusan. Selama
fase taking hold, ibu mulai tertarik merawat
bayinya. Pada fase ini ibu juga dapat diberikan
pendidikan kesehatan tentang perawatan bayi
dan mempraktekkan dengan pengawasan,
menyusui dengan benar, atau menyendawakan
bayi. Reinforcement positif dapat diberikan pada
ibu supaya ibu dapat meningkatkan
kemampuannya dalam merawat bayi.
3. Letting Go

 Pada fase ketiga, ibu mulai mendefinisikan


kembali perannya. Ibu mulai melepaskan
perannya yang dulu, dari mempersiapkan
kelahiran, menjadi ibu yang memiliki anak.
Ibu menerima anak tanpa membandingkan
dengan harapan terhadap anak pada saat
menanti kelahiran. Ibu yang berhasil melewati
fase ini akan mudah melakukan peran
barunya.

Anda mungkin juga menyukai