Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3

Yonathan Septa Perdana

Tamala Devista Lailuka

Lady Via Vista R. Parihala

Rina Kurniandar

POSTNATAL CARE

Pengertian

Postnatal care adalah perawatan yang dilakukan agar seorang ibu dapat melalui masa
nifas setelah melahirkan dengan baik tanpa komplikasi. Perawatan ini dilakukan agar proses
involusi dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya komplikasi/ masalah (Yuliyanik,2019)

Masa nifas atau disebut juga dengan masa pemulihan setelah persalinan. Masa nifas
dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil. Masa nifas dimulai dari 6 jam setelah melahirkan sampai dengan 42 hari pasca
persalinan (Arindita & Fitri, 2017).

Adaptasi Psikologis Postnatal care

Ada 3 fase adaptasi psikologis yang dilewati oleh seorang ibu selama menjalani masa
nifas, berikut 3 fase adaptasi psikologis postnatal care.

1. Fase taking-in

Fase ini dapat terjadi pada hari pertama sampai kedua pasca partum. Pada fase ini,
ibu sedang berfokus terutama pada dirinya sendiri. Ibu akan berulang kali
menceritakan proses persalinan yang dialaminya dari awal sampai akhir. Ibu perlu
bicara tentang dirinya sendiri. Ketidaknyamanan fisik yang dialami ibu pada fase
ini seperti rasa mules, nyeri pada jahitan, kurang tidur dan kelelahan merupakan
sesuatu yang tidak dapat dihindari. Hal tersebut membuat ibu perlu cukup istirahat
untuk mencegah gangguan psikologis yang mungkin dialami, seperti mudah
tersinggung dan menangis. Kondisi ini mendorong ibu cenderung menjadi pasif.

2. Fase taking-hold
Fase ini terjadi pada hari ketiga sampai hari ke sepuluh postpartum, secara
bertahap tenaga ibu mulai meningkat dan merasa nyaman, ibu sudah mulai
mandiri namun masih memerlukan bantuan, ibu sudah mulai memperlihatkan
perawatan diri dan keinginan untuk belajar merawat bayinya. Pada fase ini pula
ibu akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi. Ibu
mempunyai perasaan sangat sensitif sehingga mudah tersinggung dan gampang
marah.
3. Fase letting-go
Fase letting go yaitu periode menerima tanggung jawab akan peran barunya. Fase
ini berlangsung sepuluh hari setelah melahirkan. Ibu sudah mulai menyesuaikan
diri dengan ketergantungan bayinya. Ibu memahami bahwa bayi butuh disusui
sehingga siap terjaga untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Keinginan untuk
merawat diri dan bayinya sudah meningkat pada fase ini. Ibu akan lebih percaya
diri dalam menjalani peran barunya.

Pemerikasaan pada Postnatal Care

Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada perawatan postnatal care meliputi:

1. Pemeriksaan head to toe, yaitu pemeriksaan fisik dari kepala sampai kaki
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV), yaitu pemeriksaan tekanan darah, suhu, nadi, dan
pernapasan.
3. Pemeriksaan Aktivitas/ Istirahat, memeriksan apakah ibu dapat beristirahat dengan baik
atau tidak.
4. Pemeriksaan nyeri, memeriksa nyeri yang di rasakan oleh ibu postpartum
5. Pengkajian status gizi dan tingkat energy, mengkaji pola makan ibu, apakah ada
penurunan nafsu makan atau tidak dan makanan apa saja yang di makan oleh ibu.
6. Pemeriksaan status psikologis dan emosional
7. Mengkaji pengetahuan ibu dan keluarga mengenai perawatan postpartum.

Komplikasi pada saat postnatal care

Komplikasi yang dapat terjadi pada saat postnatal care, berupa:

1. Infeksi pada luka pasca melahirkan.


2. Hematoma
3. Depresi
4. Perdarahan postpartum
5. Mastitis, yaitu peradangan pada payudara.

Anda mungkin juga menyukai