PSIKOLOGIS
ANI T PRIANTI S.ST.,M.KES
DEFENISI ADAPTASI
cara bagaimana organisme
mengatasi tekanan
lingkungan sekitarnya untuk
bertahan hidup. Organisme
yang mampu beradaptasi
terhadap lingkungannya
mampu untuk: memperoleh
air, udara dan nutrisi.
mengatasi kondisi fisik
lingkungan seperti
temperatur, cahaya dan
panas
Defenisi Adaptasi Fisiologi
1.Sering timbul rasa jengkel, tidak nyaman, saat bersalin ibu merasakan nyeri
akibat kontraksi uterus yang semakin sering.
2.Metabolism ibu meningkat denyut jantung meningkat, nadi, suhu,
pernapasan meningkat ibu berkeringat lebih banyak, akibatnya ibu merasa
lelah sekali kehausan ketika bayi sudah di lahirkan karena tenaga habis
dipakai untuk meneran.
3.Tidak sabaran, sehingga harmoni antara ibu dan janin yang dikandungnya
terganggu. Hal ini disebabkan karena kepala janin sudah memasuki panggul
dan timbul kontraksi-kontraksi pada uterus. Muncul rasa kesakitan dan ingin
segera mengeluarkan janinnya.
4.Efek yang dapat terjadi pada ibu karena mengedan ,yaitu Exhaustion , ibu
merasa lelah karena tekanan untuk mengejan sangat kuat. Dua, Distress ibu
merasa dirinya distress dengan ketidaknyamanan panggul ibu karena terdesak
oleh kepala janin.Tiga, panik ibu akan panik jika janinnya tidak segera keluar
dan takut persalinannya lama.
PENGERTIAN KALA III
Persalinan kala tiga dimulai setelah
lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya
plasenta dan selaput ketuban. Pada kala
tiga persalinan, otot uterus (miometrium)
berkontraksi mengikuti penyusutan volume
rongga uterus setelah lahirnya bayi.
Penyusutan ukuran ini menyebabkan
berkurangnya ukuran tempat perlekatan
plasenta. Karena tempat perlekatan
menjadi semakin kecil, sedangkan ukuran
plasenta tidak berubah maka plasenta akan
terlipat, menebal dan kemudian lepas dari
dinding uterus. Setelah lepas, plasenta
akan turun ke bagian bawah uterus atau ke
dalam vagina.
KALA IV (NIFAS)
Kala IV adalah kala pengawasan
dari 1-2 jam setelah bayi dan
Plasenta lahir untuk memantau
kondisi ibu.
Asuhan Kala IV meliputi:
1.Fisiologi Kala IV
2.Evaluasi Uterus
3.Pemeriksaan Servik, Vagina dan
Perenium
4.Pemantauan Kala IV
• Hal-hal yang dapat membantu ibu dalam beradaptasi
pada masa Nifas adalah sebagai berikut:
1.Fungsi menjadi orang tua
2.Respon dan dukungan dari keluarga
3.Riwayat dan pengalaman Kehamilan serta Persalinan
4.Harapan, keinginan dan aspirasi saat hamil dan
melahirkan
• Fase-fase yang akan dialami oleh ibu pada masa nifas
antara lain:
1.Fase Taking In
2.Fase Taking Hold
3.Fase Letting Go
Fase Taking In
• Fase Taking In merupakan periode ketergantungan, yang
berlangsung dari hari pertama sampai hari ke dua setelah
melahirkan. Ibu terfokus pada dirinya sendiri, sehingga
cenderung pasif terhadap lingkungannya.
• Ketidaknyamanan yang dialami antara lain rasa mules, nyeri
pada luka jahitan, kurang tidur, kelelahan. Hal yang perlu
diperhatikan pada fase ini adalah istirahat cukup, komunikasi
yang baik dan asupan nutrisi.
• Gangguan psikologis yang dapat dialami oleh ibu pada fase ini
adalah:
1.Kekecewaan pada bayinya
2.Ketidaknyamanan sebagai akibat perubahan fisik yang dialami
3.Rasa bersalah karena belum bisa menyusui bayinya
4.Kritikan suami atau keluarga tentang perawatan bayinya
Fase Taking Hold
• c. Belajar berbicara