Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PAKUALAMAN
Jl. Jayeng Prawiran No. 13 Yogyakarta Kode Pos 55112 Telp. / Fax. (0274) 547303
EMAIL : puskpa@jogjakota.go.id, puskpayk@gmail.com
HOT LINE SMS : 08122780001 HOT LINE EMAIL : upik@jogjakota.go.id
WEBSITE : www.jogjakota.go.id

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PAKUALAMAN


NOMOR : TAHUN 2022

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR MUTU PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI
( PPI )
DI UPT PUSKESMAS PAKUALAMAN

KEPALA UPT PUSKESMAS PAKUALAMAN,

Menimbang : a. bahwa tugas Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


adalah membantu Kepala Puskesmas untuk menjaga
dan meningkatkan mutu pelayanan medis Puskesmas
melalui pencegahan dan pengendalian infeksi;
b. bahwa dalam rangka melaksanakan tugasnya, Tim
Pencegahandan Pengendalian Infeksi berkoordinasi
dengan Tim Manajemen Mutu guna mengendalikan infeksi
nosokomial di Puskesmas;
c. bahwa dalam rangka pemenuhan Akreditasi Puskesmas,
dimana Puskesmas diharapkan dapat memenuhi kegiatan
standar pelayanan pengendalian infeksi di Puskesmas;
d. bahwa Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Puskesmas Pakualaman agar dapat berperan dalam upaya–
upaya preventif, promotif, dan sebagainya;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b, perlu ditetapkan indikator mutu Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Puskesmas Pakualaman

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47
Tahun 2016 Tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2014 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
PAKUALAMAN TENTANG PENETAPAN INDIKATOR
MUTU PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DI UPT PUSKESMAS PAKUALAMAN.
KESATU : Penetapan indikator mutu Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Puskesmas Pakualaman sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini;
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan pada keputusan ini akan
dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : Januari 2022

KEPALA,

drg. Nieke Indrawati


NIP. 19720609 200604 2 003
Lampiran 1 : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pakualaman
Tentang : Penetapan indikator mutu PPI UPT Puskesmas
Pakualaman
Nomor : Tahun 2022
Tanggal : Januari 2022

PENETAPAN INDIKATOR MUTU PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI


PUSKESMAS PAKUALAMAN

1. Infeksi Saluran Kemih


Dimensi mutu efektifitas dan keamanan dari asuhan keperawatan pada pasien yang dipasang
kateter
Tujuan tergambarnya infeksi saluran kemih yang terjadi di pelayanan.
Infeksi saluran kemih di definisikan sebagai suatu keadaan operasional dengan gejala /
keluhan spesifik, seperti demam> 38° , disuri, nyeri suprapubika atau tanpa keluhan tersebut
dengan hasil biakan urin aliran tengah (midstream ≥ 10⁵ / ml urin dengan jumlah kuman tidak
lebih dari dua spesies yang terjadi 3 hari setelah pemasangan kateter.
Frekuensi 1 bulan pengumpulan data Periode analisa 3 bulan Numerator Jumlah pasien yang
mengalami isk karena pemasangan kateter dalam periode tertentu Denominator Jumlah lama
hari seluruh pasien yang terpasang kateter urin menetap dalam periode waktu yang sama per
seribu Standar 150/00.
2. Ventilator Associated Pneumonia ( VAP )
Dimensi mutu keselamatan dan efektifitas pelayanan
Tujuan tergambarnya kejadian vap di icu, picu / nicu
Ventilator associated pneuonia di definisikan sebagai operasional keadaan dengan gejala klinis
pneumonia dan hasil pemeriksaan penunjang radiologi dan mikrobilogi yang mengarah ke
diagnosis pneumonia setelah pemasangan ventilasi mekanik > 48 jam dan sebelumnya tidak
ditemukan tanda tanda ineksi saluran nafas.
Frekuensi 1 bulan pengumpulan data Periode analisa 3 bulan Numerator Jumlah pasien dengan
ventilator associated pneuonia dalam periode waktu tertentu. Denominator Jumlah lama hari
seluruh pasien dengan pemakaian ventilator dalam periode waktu yang sama per seribu
Standar 150/00
3. Phlebitis
Dimensi mutu Tujuan Phlebitis Efektifitas dan keamanan dari asuhan keperawatan pasien
rawat inap yang mendapatkan pemasangan infus
Tergambarnya kejadian phlebitis di faskes
Definisi operasional Angka kejadian terjadinya phlebitis pasca pemasangan kateter vena
perifer yang timbul setelah 3x 24 jam pemasangan.
Frekuensi 1 bulan pengumpulan data Periode 3 bulan analisa Numerator Denominator Standar
Jumlah lokasi pemasangan infus yang mengalai infeksi dalam periode waktu tertentu Jumlah
lama hari seluruh lokasi pemakaian kateter vena perifer dalam periode waktu yang sama per
seribu 150/00
4. Dekubitus
Dimensi mutu Insiden Dekubitus Efektifitas asuhan keperawatan
Tujuan Tergambarnya kejadian dekubitus di ruah sakit
Definisi Suatu daerah jaringan mengalami kerusakan akibat oleh tekanan yang terus menerus
pada pasien non ambulatory yang tidak dilakukan alih posisi operasional
Frekuensi 1 bulan pengumpulan data Periode 3 bulan analisa Numerator Denominator Standar
Jumlah kasus dekubitus pasien non ambulatory ( tirah baring ) dala m periode tertentu Jumlah
lama seluruh pasien non ambulatory ( tirah baring ) dalam periode waktu yang sama per seribu
150/00
5. Infeksi daerah operasi
Dimensi mutu Efektifitas dan keamanan dari asuhan keperawatan pasien rawat inap yang
setelah operasi
Tujuan Tergambarnya infeksi daerah operasi ( ido ) di rumah sakit
Definisi Infeksi yang terjadi dalam kurun waktu 30 hari setelah operasional tindakan operasi
tanpa pemasangan inplant yang berhubungan prosedur operasi
Frekuensi 1 bulan pengumpulan data Periode analisa 3 bulan Numerator Jumlah kasus infeksi
daerah operasi dalam periode waktu tertentu Denominator Jumlah seluruh pasien operasi
dalam waktu yang sama perseratus Standar < 3 %
6. Kejadian petugas terluka karena benda tajam
Dimensi mutu Aktivitas petugas berjalan dengan baik, akses terhadap pelayanan
Tujuan Menjaga keselamatan dan kesehatan petugas
Definisi Kejadian petugas terluka karena benda tajam seperti pisau, operasional gunting,
jarum, dan instrumen lainya
Frekuensi 1 hari Pengumpulan data Periode analisa 1 bulan Numerator Jumlah petugas yang
terkena benda tajam Denominator Jumlah seruluh petugas Sumber data Laporan petugas
standar < 1,5%
7. Kepatuhan kebersihan tangan
Kepatuhan kebersihan tangan Dimensi mutu Keamanan
Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas dalam melaksanakan kebersihan tangan
Definisi Petugas tahu kapan kebersihan tangan dilaksanakan ( lima operasional moment ) dan
kebersihan tangan dilaksanakan secara konsisten 6 langkah kebersihan tangan sesuai petunjuk
who.
Frekuensi 1 bulan pengumpulan data Periode analisa 3 bulan Standar 80 %

8. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD )


Dimensi mutu Keamanan
Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas dalam menggunakan alat pelindung diri.
Definisi Melindungi kulit dan selaput lender petugas dari resiko operasional pajanan darah,
semua jenis cairan tubuh ,sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lender pasien.
Frekuensi 1 bulan pengumpulan data Periode analisa 3 bulan Standar 100 %

Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : Januari 2022

KEPALA,

drg. Nieke Indrawati


NIP. 19720609 200604 2 003

Anda mungkin juga menyukai