Anda di halaman 1dari 46

KESEHATAN JIWA

• Novia Ariyani
• Dinas Kesehatan Kabupaten
Sleman
• Telp/ WA : 081802729362
• Email : nevha.novie@gmail.com
• Ig : @nevha.novie
TUJUAN PEMBELAJARAN

TPU :
Peserta mampu memahami pelayanan
kesehatan jiwa di keluarga

TPK :
Peserta mampu :
1. Menjelaskan kesehatan jiwa
2. Menjelaskan instrument pendataan pelayanan
kesehatan jiwa
Tujuan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga (PISPK)
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemerataan
pelayanan kesehatan, mengintegrasikan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
6

PROFIL KESEHATAN KELUARGA


(PROKESGA)
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Tahun 2017
0.4

0.353
0.35

0.3
0.275
0.261

0.25 0.238

0.2 0.193
0.18

0.15

0.1

0.05

0
Kota BANTUL Kota GUNUNGKIDUL Kota KOTA Kota KULON PROGO Kota SLEMAN % Cakupan Propinsi
YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
8

DEFINISI OPERASIONAL

DITJEN YANKES – WORKSHOP PIS-PK 2018


DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR :
Penderita gangguan jiwa berat (Schizoprenia) yang
mendapat pelayanan pengobatan (ART > 15 tahun)
a. pernah didiagnosis menderita Schizoprenia
1. Ya 2. Tidak
b. meminum obat gangguan jiwa berat secara teratur
1. Ya 2. Tidak
c. Apakah ada anggota keluarga yang dipasung?
1. Ya 2. Tidak

Jika (a) jawabannya “tidak”  N


Jika (a) jawabannya “ya” dan (b) jawabannya “ya”  Y
Jika (a) jawabannya “ya” dan (b) jawabannya “tidak”  T
Jika (a) jawabannya “tidak” dan (c) jawabannya “ya”  T
Jika (a) jawabannya “tidak” dan (c) jawabannya “tidak”  N
Format rekapitulasi Family Folder Keluarga
Rumah Anak ≥ by 0-6 Nilai
Indikator Suami Istri Balita
tangga 15 th bl Keluarga
Keluarga mengikuti KB    

Ibu bersalin di faskes      

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap      


Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan      
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan      
Penderita TB Paru berobat sesuai standar    
Penderita hipertensi berobat teratur    
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan    
Tidak ada anggota keluarga yg merokok
Keluarga memiliki/memakai air bersih        
Keluarga memiliki/memkai jamban sehat        
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Indeks Keluarga Sadar Kesehatan (IKSK)        
Cara pengisian format
• Kotak yang kosong diisi sebagai berikut:

• N: Not aplicable, bila tidak berlaku,


misalnya dalam keluarga tersebut tidak
ada yang menderita tuberculosis, maka
pada kolom TB ditulis NA
• Y: ya, bila sesuai dengan yang tertulis
• T: tidak, bila tidak sesuai dengan yang
tertulis
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan Tahun 2017
30.0%
28.2%

25.0%

20.0%

17.9% 17.7%

15.0% 14.1%

10.0%
8.8% 8.5%

5.0%

0.0%
Kota BANTUL Kota GUNUNGKIDUL Kota KOTA Kota KULON PROGO Kota SLEMAN % Cakupan Propinsi
YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
Apayangdisebutgangguanjiwa?
Gangguan jiwa adalah kumpulan gejala dari
gangguan pikiran, gangguan perasaan dan gangguan
tingkah laku yang menimbulkan penderitaan dan
terganggunya fungsi sehari-hari (fungsi pekerjaan
dan sosial) dari orang tersebut
Gangguan pikiran
• Sulit konsentrasi
• Pikiran berulang
• Bingung, kacau, ketakutan yang
tidak beralasan
• Gangguan penerimaan
pancaindera yang ada
objek/sumbernya
Gangguan Perasaan

• Cemas berlebihan dan tdk


masuk akal
• Sedih yang berlarut
• Marah tdk beralasan
Gangguan Perilaku

• Menyendiri
• Gaduh gelisah
• Perilaku yg terus diulang
• Perilaku kacau
• hiperaktif
Gejala Fisik

• Gangguan tidur dan makan


• Pusing, tegang, sakit kepala
berdebar-debar, keringat dingin
• Sakit ulu hati, diare, mual
• Kurang gairah kerja dan seksual
Gangguan Fungsi Pekerjaan /Sosial

• Tidak mampu kerja/sekolah


• Sering bolos sekolah/kerja
• Prestasi menurun
• Tdk mampu bergaul
• Menarik diri dari pergaulan
4 JENIS GANGGUAN JIWA TERBANYAK
DI MASYARAKAT

GANGGUAN GANGGUAN
CEMAS DEPRESI

GANGGUAN
GANGGUAN
PSIKOTIK/
BIPOLAR
SKIZOFRENIA
GANGGUAN CEMAS
Gejala Utama:
Rentang emosi: mudah tersinggung, tidak sabar,
gelisah, tegang, frustasi
Ciri Fisik : gelisah, berkeringat, jantung berdegup
kencang, kepala seperti diikat, gemetar dan sering
buang air kecil
Ciri Perilaku: gelisah, tegang, gemetar, gugup, bicara
cepat dan kurang koordinasi
Ciri Kognitif: sulit konsentrasi, gejala panik, merasa
tidak bisa mengendalikan semua, merasa ingin
melarikan diri dari tempat tersebut, serasa ingin mati
GANGGUAN DEPRESI
Gejala Utama: Gejala tambahan:
Merasa sedih berkepanjangan Rasa bersalah
lebih dari 2 minggu dan Merasa tidak berguna
bertahan selama 2 bulan Pandangan masa depan suram/
Hilang minat dan ketertarikan pesimis
terhadap aktivitas yang biasanya Harga diri dan kepercayaan diri
menyenangkan berkurang
Gangguan tidur
Mudah lelah
Gagasan/perbuatan yang
membayakan diri (ide bunuh diri)
Depresi sering disertai dengan
Gangguan pola makan
keluhan fisik seperti nyeri kepala,
gangguan lambung, dan keluhan fisik
lain yang kronis atau tidak sembuh-
sembuh dengan pengobatan fisik
biasa.
GANGGUAN BIPOLAR
Definisi: gangguan suasana perasaan yang berganti-ganti
antara episode manik dan depresi dalam periode waktu yang
berbeda

EPISODE MANIK: EPISODE DEPRESI:


 Suasana hati yang gembira Murung (sedih) sepanjang waktu
berlebihan Kehilangan minat/keinginan
 Sangat bersemangat Mudah lelah/tak bertenaga
 Tidak mudah Lelah
 Harga diri tinggi
 Gagasan/ide yang melompat- Gejala tambahan :
lompat Rasa bersalah
 Banyak bicara Merasa tidak berguna
 Perhatian mudah teralih
Pandangan masa depan suram/ pesimis
 Kebutuhan tidur berkurang
 Dorongan untuk
Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
membelanjakan sesuatu tanpa Gangguan tidur
perhitungan Gagasan/perbuatan yang membayakan diri
 Pengendalian diri kurang (ide bunuh diri)
Gangguan pola makan
Gangguan Psikotik atau
Skizofrenia
(Gangguan Jiwa Berat)
Gejala Utama :
• Perilaku aneh atau kacau (pembicaraan
tidak nyambung /tidak relevan)
• Rentang emosi labil, mudah
tersinggung, gelisah sampai tidak
terkontrol
• Menarik diri dari lingkungan (diam dan
atau mengurung diri),
Lanjutan….

• Kecurigaan atau keyakinan yang jelas


keliru dan dipertahankan (delusi/waham)
• Halusinasi (mendengar suara / melihat
sesuatu tidak nyata), kadang terlihat
bicara sendiri dan sulit tidur
• Tidak dapat bertanggung jawab terhadap
yang biasa dikerjakan (aktivitas
pekerjaan, sekolah, rumah tangga, dan
sosial)
Kasus :
Gejala gangguan jiwa :
1.Sedih berkepanjangan
2.Menarik diri dari lingkungan
3.Halusinasi
4.Gelisah berkeringat
5.Emosi labil
Termasuk dalam macam gangguan jiwa apakah ciri –
ciri tersebut?
FAKTOR RESIKO GANGGUAN JIWA
• Faktor biologik
• Faktor psikologik
• Faktor sosial
Faktor Biologik
 
Genetik/Keturunan,
perubahan struktur otak dan
keseimbangan kimia otak,
penyakit fisik (kondisi medis kronis
dan kondisi penggunaan
obat2an/narkoba)
Faktor Psikologik

Tipe kepribadian (dependen,


perfeksionis, introvert), kurang
motivasi,
kurang dapat menyesuaikan diri
terhadap perubahan kehidupan
Faktor Sosial:

Relasi interpersonal yang kurang baik


(disharmoni keluarga),
Stress yang berlangsung lama,
Masalah kehidupan,
Kurangnya dukungan keluarga dan
lingkungan
DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA
• Adakah anggota keluarga yang sering mengalami:
• marah-marah tanpa alasan yang jelas, memukul,
merusak barang, mudah curiga berlebihan, tampak
bicara sendiri, bicara kacau atau pikiran yang
aneh?
• sedih terus menerus lebih dari 2 minggu,
berkurangnya minat terhadap hal-hal yang dulunya
dinikmati, dan mudah lelah atau tenaganya
berkurang sepanjang waktu?
• cemas, khawatir, was-was. Kurang konsentrasi
disertai dengan keluhan fisik seperti sering
berkeringat, jantung berdebar, sesak, mual?
Lanjutan……
• gembira berlebihan, merasa sangat
bersemangat, merasa hebat dan lebih dari
orang lain, banyak bicara dan mudah
tersinggung?
• gejala tersebut di atas mengalami
pengekangan kebebasan berupa
pengikatan fisik atau
pengurungan/pengisolasian?
• Adakah anggota keluarga yang pernah
mencoba melakukan tindakan menyakiti diri
sendiri atau berusaha mengakhiri hidup?
Penanganan awal dan perawatan ODGJ
(Orang Dengan Gangguan Jiwa) di keluarga
1. Tanyakan riwayat gangguan jiwa
sebelumnya atau dalam
Gangguan Jiwa dapat keluarga
diobati jika diketahui 2. Tanyakan apa yang dipikirkan
dan ditangani sejak dan dirasakan? Apakah ada
awal pikiran yang mengganggu?
Peran keluarga dalam
memperhatikan 3. Keluarga dapat menjadi tempat
tingkah laku anggota berbagi cerita dan rasa
keluarga lain, kalau 4. Kalau sulit /tidak teratasi minta
ada perubahan, segera bantuan kader kesehatan,dokter
telusuri: atau datang ke PKM
5. Jika ada ODGJ dipasunglapor
kader/pamong setempat
PINKESGA
PENTAHAPAN PROGRAM INDONESIA
SEHAT 2015-2019
KELUARGA
SEHAT SEMUA
PUSKESMAS
34 Prov 352 Kab
5085
NON - PUSKESMAS,
DTPK 2238 9 Prov 203 Kab
PUSKESMAS,
9 Prov 64 Kab 2019
470 2018
PUSKESMAS, PUSKESMAS
9 Prov 64 Kab 2017 150 PUSKESMAS
19 Prov 64 kab
20 Prov 69 kab
1.280 NAKES
140 PUSKESMAS 1.200 NAKES

2016 18 Prov 59 kab


1.120 NAKES
130 PUSKESMAS
2015 17 Prov 54 kab

DTPK
1.040 NAKES

120PUSKESMAS
15 Prov 44 kab
960 Nakes

NUSANTARA
SEHAT
36
Road-map “total coverage” seluruh kab/kota
Setelah terbit Permenkes nomer 43 tahun 2016
tentang SPM  roadmap PIS DPK berubah total

2016 2017 2018 2019

Provinsi 9 34 34 34

Kab/Kota 64 516 516 516

Puskesmas 470 30% 60% 100%


semu
Jumlah Puskesmas 470 2926 5852
a
38
Indikator Keluarga Sehat & SPM
No Indikator Keluarga Sehat SPM
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes 2
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 4
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 3
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 4
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 11
7 Penderita hipertensi berobat teratur 8
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan 10
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih *
11 Keluarga mempunyai akses/menggunakan jamban sehat *
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes **
*) Masuk sebagai SPM bidang Perumahan Rakyat & Kawasan
Permukiman
**) Program nasional yang pasti disukseskan oleh pemerintah daerah
Buku Pedoman
Diskusi/Role Play
Kesimpulan ?
Evaluasi
- DO penderita ganggguan jiwa
berat tidak ditelantarkan?
- Apa ciri-ciri gangguan jiwa
berat?
“Mens sana in corporesano”

“Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang


kuat”
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai