Anda di halaman 1dari 47

DETEKSI DINI GANGGUAN

JIWA
Dr. dr. Adriesti Herdaetha, SpKJ, MH
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NAMA : Dr. dr. Adriesti Herdaetha, SpKJ, MH

INSTITUSI : RSJD Surakarta

RIWAYAT PENDIDIKAN
2002 Dokter Umum FK UNS
2009 Psikiater FK UNS
2014 Magister Hukum Pasca Sarjana UMA
2022 Doktor Promosi Kesehatan UNS

RIWAYAT PEKERJAAN :
2003-sekarang PNS di RSJD Surakarta
2010-sekarang staf pengajar PPDS Psikiatri FK UNS
2012-sekarang dosen luar biasa FK UMS
PEMINATAN
• Etika dan Hukum
• Psikiatri Forensik
• Elektrofisiologi
• Psikiatri Sosial
MILLENIUM DEVELOPMENT GOAL

PENGUATAN DETEKSI DINI DAN TATA LAKSANA MASALAH KESEHATAN JIWA, SEMARANG 20-21
MARET 2023
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL

PENGUATAN DETEKSI DINI DAN TATA LAKSANA MASALAH KESEHATAN JIWA, SEMARANG 20-21
MARET 2023
KEADAAN DAN MASALAH

 Masalah kesehatan jiwa meningkat dan sering bermanifestasi


dalam bentuk keluhan fisik
 Stigma terhadap masalah gangguan jiwa masih besar
 Jumlah tenaga kesehatan jiwa sangat terbatas dan umumnya

berada di ibu kota Provinsi


 Penduduk rural sulit menjangkau pelayanan kesehatan jiwa

 Perlu integrasi pelayanan kesehatan jiwa di pelayanan

kesehatan dasar
GAMBARAN KESEHATAN JIWA DI
INDONESIA
PENGUATAN DETEKSI DINI DAN TATA LAKSANA MASALAH KESEHATAN JIWA, SEMARANG 20-21
MARET 2023
PENGUATAN DETEKSI DINI DAN TATA LAKSANA MASALAH KESEHATAN JIWA, SEMARANG 20-21
MARET 2023
PENGUATAN DETEKSI DINI DAN TATA LAKSANA MASALAH KESEHATAN JIWA, SEMARANG 20-21
MARET 2023
Kesehatan jiwa adalah kondisi di mana
UU No seorang individu dapat berkembang secara
18/2014 fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga
tentang individu tersebut menyadari kemampuannya
Kesehatan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat
Jiwa bekerja secara produktif, dan mampu
memberikan kontribusi untuk komunitasnya
ODMK (Orang ODGJ (Orang
Dengan Masalah Dengan Gangguan
Kejiwaan) Jiwa)
• Orang yang mengalami
• Orang yang memiliki masalah gangguan dalam pikiran,
fisik, mental, sosial, perilaku, dan perasaan, yang
pertumbuhan, perkembangan, termanifestasi dalam bentuk
dan/atau kualitas hidup sehingga sekumpulan gejala dan/atau
memiliki risiko mengalami perubahan perilaku yang
gangguan jiwa bermakna, serta dapat
menimbulkan penderitaan dan
hambatan dalam menjalankan
fungsi orang sebagai manusia
UPAYA LAYANAN KESEHATAN JIWA

Promotif

• Kegiatan penyelenggaraan kesehatan jiwa yang bersifat promosi

Preventif

• Mencegah terjadinya masalah kejiwaan atau gangguan jiwa

Kuratif

• Pemberian pelayanan kesehatan terhadap penderita gangguan jiwa berupa penegakan


diagnosis dan pemberian terapi

Rehabilitatif
• Kegiatan untuk memulihkan fungsi penderita gangguan jiwa
UPAYA KESEHATAN

• Masyarakat sehat
• Agar tidak sakit
Promotif • Cost efektif
• Masyarakat berisiko
Preventi • Agar tidak sakit
f • Cost efektif
• Pemberian terapi
Kuratif • Masyarakat sudah sakit
Rehabilitati • Masyarakat sakit agar mampu berfungsi
kembali/tidak terjadi kemunduran yang lebih
f parah
• Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa
merupakan upaya penemuan kasus gangguan jiwa secara
dini oleh tenaga kesehatan yang dilaksanakan secara
terintegrasi dengan pelayanan dasar lainnya di Puskesmas
maupun jaringannya.
MENGAPA PERLU ADA DETEKSI DINI

1. Mencegah terjadinya masalah kejiwaan


2. Mencegah timbul/kambuhnya gangguan jiwa
3. Mencegah timbulnya dampak psikososial
SIAPA YANG MAMPU BERPERAN SERTA

• Keluarga
• Kader
• Perawat/Bidan
• Dokter Puskesmas
Sumber Daya

Distribusi RSJ tidak merata


RSJ
Tahun 2022 terdapat 1221 spesials]is
kesehatan jiwa di Indonesia (Rasio RSUD Type A
psikiater unruk 200.000 RSUD Type B/C/D
dengan pelayanan
psikiatri
Menurut WHO rasio yang diharapkan
adalah 1 psikiater untuk 30.000-50.000 Puskesmas
penduduk
Kader

Keluarga
Contoh Kasus yang Memerlukan Perhatian

• Pasien yang mengeluh sakit tapi tak ditemukan kelainan fisik


• Pasien dengan keluhan berganti-ganti
• Pasien dengan keluhan beraneka
• Pasien yang emosional
• Pasien yang jelas menunjukkan ggn jiwa atau perilaku
TEKNIK DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA

• Wawancara
• Mengisi instrument
• Melakukan observasi
WAWANCARA PSIKIATRIK

• Membutuhkan keterampilan khusus karena pasien seringkali malu mengemukakan


masalah emosionalnya
• Pasien tidak terbuka mengatakan gejala yang dia rasakan
• Perlu menjaga kerahasiaan pasien
• Jangan lakukan wawancara di depan umum
• Jadi pendengar yang baik
• Alloanamnesis penting
Pedoman Anamnesis dan Pemeriksaan Pasien
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Umum
(Puskesmas)

KELUHAN UTAMA ( SPONTAN )

FISIK (F) MENTAL EMOSIONAL (ME)


PSIKO-SOMATIK (PS)

Keluhan yang bersifat fisik & Keluhan jasmani yang Keluhan yang berkaitan
tidak jelas latar belakang mental diduga berkaitan dengan dengan masalah alam
emosional serta membutuhkan masalah kejiwaan perasaan, pikiran, perilaku.
terapi fisik.
Fisik murni Keluhan Ganda Jantung berdebar; 1. Susah tidur;
(F1) (F2) tengkuk pegal; darah gangguan tidur.
tinggi. 2. Gelisah; ngamuk;
Keluhan fisik Keluhan Fisik + Ulu hati sakit; perut sakit;
Keluhan Mental ngaco; ketakutan;
murni : kembung/berak-berak. curiga.
Panas, Batuk Emosional Sesak napas; bengek; 3. Murung; mudah
(Komorbiditas) asma mengik.
Pilek, Gatal- tersinggung; banyak
Gatal-gatal; eksim. menangis/tertawa.
Gatal, Muntah
Encok; pegal-pegal; sakit 4. Cemas; was-was;
Diare, Pusing kepala; kejang. panik; prestasi kerja
Banyak keluar keringat; menurun; keluhan
gugupan; gangguan haid. seksual
Ya Ya
PERTANYAAN ( aktif) :
1. > 3 bulan, lebih dari 1 X per bulan
Ya Ya
2. Ada stress, banyak pikiran.
3. Gairah kerja/belajar/makan/seksual menurun
4. Gangguan dalam
keluarga/pekerjaan/sekolah/masyarakat
5. Ada pemakaian obat tidur/tenang, alcohol, rokok,
narkotika dan zat adiktif (NAPZA).
6. (Khusus anak) ada gangguan perkembangan, masih
ngompol, terlalu nakal/aktif, gangguan makan,
kesulitan belajar, tak mau sekolah, sering melarikan
Ada kelainan Organik diri, menentang & menantang.

Disertai Kelainan
Tanpa kelainan
Organik
organik
Diagnosis D/ G. Psikosomatik D/ G.
Psikosis
Gangguann Fisik D/ G. Penggunaan Zat D/ G.
Depresi
D/ G. Retardasi Mental D/ G.
Cemas
D/ G. Epilepsi D/ G.
Kes. Jiwa Anak
Remaja
D/ G. Kepribadian
WAWANCARA DENGAN PANDUAN
INSTRUMEN

1. SELF RATING QUESTIONNAIREN 20


PENGUATAN DETEKSI DINI DAN TATA LAKSANA MASALAH KESEHATAN JIWA, SEMARANG 20-21
MARET 2023
PENGUATAN DETEKSI DINI DAN TATA LAKSANA MASALAH KESEHATAN JIWA, SEMARANG 20-21
MARET 2023
PENGUATAN DETEKSI DINI DAN TATA LAKSANA MASALAH KESEHATAN JIWA, SEMARANG 20-21
MARET 2023
WAWANCARA DENGAN PANDUAN
INSTRUMEN

2. SELF RATING QUESTIONNAIREN 29


PENGUATAN DETEKSI DINI DAN TATA LAKSANA MASALAH KESEHATAN JIWA, SEMARANG 20-21
MARET 2023
Apabila terdapat 5 atau lebih jawaban di kolom Y pada nomor 1-20, maka
terdapat masalah psikologis seperti cemas dan depresi.

Apabila terdapat jawaban Y pada nomor 21, maka terdapat penggunaan zat
psikoaktif atau narkoba.

Apabila terdapat satu atau lebih jawaban Y dari nomor 22-24, maka terdapat
gejala gangguan psikotik (gangguan dalam penilaian realitas) yang perlu
penanganan serius.

Apabila terdapat satu atau lebih jawaban Y dari nomor 25-29, maka terdapat
gejala – gejala gangguan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) atau dapat
dikatakan sebagai gangguan stres setelah trauma.
WAWANCARA DENGAN PANDUAN
INSTRUMEN

3. Geriartic Depression Scale


WAWANCARA DENGAN PANDUAN
INSTRUMEN

3. Strength and Difficulties Questionnaire


TINDAK LANJUT

SEHAT JIWA
BERISIKO EDUKASI
RENDAH

SAKIT RUJUK
TANTANGAN DAN HAMBATAN
Pengetahuan
Efikasi
Pengalaman diri
kurang
Dukungan Sosial

Hambatan
Label negatif
pada penderita Stigm Merasa
dirinya
gangguan jiwa a sehat
yang diberikan
oleh massyarakat
TAKE HOME MESSAGE
Adriesti Herdaetha
aherdaetha@gmail.com
08122582995

Anda mungkin juga menyukai