Anda di halaman 1dari 146

Patofisiologi,

Psikopatologi, dan Terapi


Gangguan Jiwa
dr.Lahargo Kembaren, SpKJ
WA : 08126536219
IG : @Lahargo_Kembaren
Blog : www.LahargoKembaren.com
Pandemi →Perubahan → Stresor Psikososial

01 02
PANDEMI INFODEMI

Angka kesakitan, Berita berbahaya, menakutkan,


kematian, kesulitan mengancam yang kita baca,
mencari RS, obat, tonton, dengar, saksikan terus
oksigen menerus

03 04
PEMBATASAN ADAPTASI

Isolasi, PSBB, PPKM, Kemampuan untuk


Working from Home, Study menyesuaikan diri/ beradaptasi
from Home (Pembelajaran tidak mudah dilakukan setiap
Jarak Jauh) orang
Masa Pandemi : Gadget adalah Kebutuhan

GADGET
Segala yang berlebihan dapat menimbulkan
efek sebaliknya yang tidak baik
Waspada Penggunaan Gadget Berlebihan
pada Anak dan Remaja selama Pandemi (WHO)

1 2 3 4 5

Aktivitas Jam tidur dan Sakit kepala, leher, Konten Kecanduan game
fisik yang bangun yang mata, nutrisi yang kekerasan, online, judi
berkurang berubah/ kurang/ tdk sehat pornografi, online, media
terganggu cyberbullying sosial
Tanda Penggunaan Gadget Berlebihan pada Anak dan Remaja

Mood terganggu, Performa, fokus dan


mudah marah, konsentrasi menurun
sensitif, BaPer, bolos sekolah/kuliah,
sering sedih, tugas tidak/ terlambat
cemas berlebihan dikumpul

Fungsi dasar hidup Relasi dengan orang


terganggu, makan, lain terganggu,
tidur, mandi, kurang sosialisasi,
aktivitas fisik banyak menyendiri
Bahaya Penggunaan Gadget Berlebihan

Kesehatan Kesehatan
Fisik Jiwa
• Malnutrisi • Kecanduan
• Obesitas Gadget, Internet
• Penyakit Jantung, • Depresi
Hipertensi, Diabetes • Ansietas (Cemas)
• Gangguan Mata • Gangguan Psikotik
• Gangguan tulang, • Self Harm / Suicide
saraf, otot
Banyak siswa yang mengalami kelelahan fisik dan mental (burnout)
di masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Kekhawatiran Siswa saat Belajar Online
Peran Orang Tua sangat besar → PARENTING (pola asuh)
Anak, Remaja dan masalahnya
(di tengah pandemi)

Nilai, Tugas Waktu Guru

Kesibukan
Teman Kesehatan
di rumah

Orang tua Internet Sinyal/quota


Masalah Kesehatan Jiwa Selama Pandemi Covid-19
Hilangnya harapan ?
Pandemi dan Kesehatan Mental Wanita

Terjadi peningkatan
angka depresi, cemas
dan PTSD pada wanita
hamil dan post partum di
tengah pandemi
Masalah Kesehatan Mental anak dan Remaja → Masalah Serius
● Perilaku agresif yang
dilakukan anak dan
remaja merupakan
gambaran kondisi
psikologisnya yang
BERMASALAH
MITOS mengenai Gangguan Jiwa

Penyakit BAPER
malas Cari perhatian (bawa
perasaan)

Kurang iman Kiriman/


Kurang santet/ guna
Cuma Galau
beribadah guna
KERASUKAN
FAKTA mengenai Gangguan Jiwa

Dapat
mengenai
Penyakit MEDIS
SIAPA SAJA

Dapat
DIPULIHKAN

Gejala yang
dirasakan Dapat BERFUNGSI
adalah REAL dan PRODUKTIF
kembali
Kesehatan Jiwa
Kesehatan Jiwa
adalah kondisi dapat
dimana seorang mengatasi
individu dapat tekanan
berkembang

secara fisik, dapat bekerja


mental, secara
spiritual, dan produktif
sosial
dan mampu
sehingga individu
memberikan
tersebut menyadari
kontribusi untuk
kemampuan sendiri
komunitasnya

(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014: Tentang Kesehatan Jiwa)


Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
orang yang mengalami gangguan dalam pikiran,
perilaku, dan perasaan

yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala


dan/atau perubahan perilaku yang bermakna

dapat menimbulkan penderitaan

dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang


sebagai manusia
Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Gangguan Gangguan
Perasaan, Mood Perilaku
Perilaku kacau, tidak
Mood yang berubah,
wajar, pola tidur dan
labil, sedih, marah,
makan yang tidak
emosi, cemas
teratur

Gangguan Gangguan
pikiran kognitif
Pikiran yang berlebihan, Susah fokus,
overthinking, konsentrasi, memori
waham/delusi, terganggu, masalah
halusinasi, obsesi, ‘problem solving’,
preokupasi psikomotor yg lambat
Stereotipe
Stigma
Diskriminasi
9

Konseptual Gangguan Jiwa


Pathology
Patologi : Molekul,
(patologi) neurotransmitters, sel,
organ, proses penyakit
Impairment
(hendaya)
Hendaya :
Disability Gejala-gejala psikiatri,
(disabilitas) halusinasi, waham, kognitif,
mood (PSIKOPATOLOGI)
Handicap
(cacat) Disabilitas :
Kemampuan dan
kapasitas melakukan
aktivitas

Cacat :
Liberman, 2008 Partisipasi dalam
kehidupan bermasyarakat
Studi Kasus
Perjalanan
Identitas
Penyakit
Laki laki, 18 tahun
• Pasien merasa tetangganya
Anak tunggal
membicarakan dirinya dan
Bogor
mengawasi dia dan
Agama Kristen
keluarganya
• Mendengar suara bisikan
yang menyuruh,
berkomentar, hampir setiap
Keluhan hari
Utama • Marah marah, sulit tidur,
Mendengar bisikan yang tidak bisa belajar, nilai nilai di
menyuruh untuk sekolah menurun
melempar rumah • Orang tua membawa ke
tetangga sejak 2 bulan yl gereja untuk didoakan, ke
‘orang pintar’
Berobat Ke Rumah Sakit Jiwa

Status Mental Psikoterapi


Halusinasi auditorik • Psikoterapi Suportif
Waham kejar • Psikoterapi Reedukatif
Gejala negatif, tidak mau (CBT=Cognitive
bersosialisasi Behaviour Therapy)

Rehabilitasi Psikososial
Diagnosis • Psikoedukasi
Skizofrenia • Latihan keterampilan sosial
• Remediasi kognitif
• Latihan okupasi, vokasional

Psikofarmaka Family therapy


• Injeksi Haloperidol 5mg • Share decision making
• Injeksi Diazepam 10mg
• Risperidone 2x2mg
• Lorazepam 1x2mg
Follow Up

Gejala berkurang Fungsi dan Keaktifan dan Produktivitas


dan hilang Performa Relasi

Pasien aktif di Pasien memiliki


• Halusinasi, delusi Pasien lulus SMA kampus dan usaha hidroponik
berangsur angsur dan diterima di memiliki teman, sendiri dan semakin
berkurang dan hilang. perguruan tinggi hubungan dengan berkembang
• Pasien sudah mulai swasta di Bogor, orang tua makin
mengontrol emosi dan bisa mengikuti baik
mulai bersosialisasi kuliah dengan baik
DISABILITAS KARENA GANGGUAN JIWA
MEMBERIKAN BEBAN YANG PALING BERAT
Mercury Saturn
Mercury is the closest It's composed of hydrogen
planet to the Sun and the and helium. It was named
smallest one after a Roman god

Mars Venus
Despite being red, Mars is Venus has a beautiful name
actually a cold place. It’s full and is the second planet
of iron oxide dust from the Sun

Jupiter Neptune
Jupiter is a gas giant and Neptune is the farthest
the biggest planet in the planet from the Sun and the
Solar System fourth-largest
PRODUKTIVITAS
yang HILANG
Adalah biaya yang paling
besar yang dikeluarkan
ketika 1 orang menderita
gangguan jiwa berat
WHO QualityRights

WHO Quality Right adalah sebuah


inisiatif yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas perawatan
dan dukungan dalam kesehatan
mental dan layanan sosial dan
untuk mempromosikan hak asasi
manusia penyandang disabilitas
psikososial, intelektual atau
kognitif di seluruh dunia.
WHO QualityRights/Kobby
Blay

Transforming services and


promoting human rights
WHO QualityRights training and guidance: mental health
and social services

QualityRights
Psikopatologi
Psychopathology (Greek) :
'psyche' = "soul",
'pathos' ="suffering", Interaksi
'-ology' = "the study of". Multidimensi
Ilmu yang mempelajari penyebab (genesis), berkesinambungan
perkembangan dan manifestasi Gangguan Mental.

Pemahaman akan psikopatologi akan


memudahkan melakukan analisa / Aspek Biologi
interpretasi, menegakkan diagnosis dan Perilaku, Afektif
memberikan terapi pada orang dengan kognitif,
gangguan jiwa
Konsep Pendekatan Psikopatologi

Organo- Deskriptif-
biologik fenomenologik

Manusia
Multi
Sosial-lingkungan Dimensi
Psikodinamik
PENDEKATAN ORGANO-BIOLOGIK
• Psikopatologi dapat dipengaruhi oleh adanya
gangguan pada organ tertentu terutama OTAK
• Trauma/benturan kepala, stroke, Down Syndrome,
tumor otak, dll,
• Berbagai penyakit fisik dapat menyebabkan
psikopatologi : Demam tinggi, kejang, penyakit
tiroid, gangguan ginjal, dll
PENDEKATAN SOSIAL-LINGKUNGAN
• Faktor sosial-lingkungan sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan
individu dari sejak dalam kandungan sampai akhir hayat. Pengaruh
budaya, agama/kepercayaan, lingkungan kehidupan sosial, lingkungan
fisik, semuanya berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian,
perilaku, termasuk juga berbagai stres kehidupan.
• Kepercayaan, ritual budaya, kelekatan hubungan keluarga, pengaturan
peran dan dominasi gender dalam keluarga, nilai dan norma kehidupan
masyarakat, semuanya akan berpengaruh pada pola perkembangan
dinamik, besaran potensi peran dan konflik struktural, peran sosial dan
citra-diri (superego, role identity, self-esteem, dll.).
PENDEKATAN DESKRIPTIF-FENOMENOLOGIK
• Dari segi psikiatri klinik, pendekatan deskriptif –
fenomenologik merupakan pendekatan klinis yang secara
praktis paling banyak dipakai dalam menegakkan diagnosis
psikiatrik, dibanding pendekatan biologik, sosial ataupun
psikodinamik.
• Hampir semua kriteria diagnostik di dalam klasifikasi
diagnostik merupakan hasil konsensus ateoretik, yang lebih
mementingkan kategorisasi sindroma klinis sehingga lebih
memudahkan dalam pembuatan laporan, statistik, riset dan
sampai taraf tertentu, terapi (terutama psikofarmakoterapi).
PENDEKATAN PSIKODINAMIK
• Psikodinamik merupakan suatu organisasi konseptual mengenai fungsi
mental dalam mengusahakan pemahaman terhadap pengalaman dan
perilaku manusia (normal/abnormal, rasional/irrasional).
• Landasan konsep psikoanalisa memegang peran penting disamping teori
dinamik perkembangan yang lain.
• PSIKOANALISIS – PSIKODINAMIK merupakan disiplin ilmiah yang
mencakup aspek teoretik mengenai kepribadian, cara atau tehnik
pemeriksaan, dan suatu cara terapi. Meskipun saat ini hanya sebagian
kecil pasien yang menjalani psikoanalisa sebagai terapi formal, namun
prinsip-prinsip teori psikoanalisa masih sangat bermanfaat dan
digunakan secara luas dalam berbagai bentuk teknik terapi psikiatrik-
psikologis terutama pendekatan yang berorientasi dinamik/psikodinamik.
Teori Perkembangan Anak

Watson, Pavlov dan


Sigmund Freud Erik Erikson Skinner Bolby

pengalaman pola perilaku pola kelekatan


terdapat 8 tahapan
traumatis di masa perkembangan yang
terbentuk dari relasi di masa kecil
kecil akan dapat berujung pada rewards, dengan figur yang
tersimpan di alam sisi positif atau negatif punishments, bermakna akan
bawah sadar dan tergantung dari stimuli, dan mempengaruhi
mempengaruhi interaksi sosial dan reinforcement pola relasi
konflik yang dialami di
perilaku di masa periode waktu tsb.
yang didapatkan sepanjang
selanjutnya. sejak masa kecil kehidupannya.
Setiap peristiwa traumatis di masa kecil
akan disimpan di dalam alam bawah sadar (unconscious mind)

Alam Sadar (conscious mind)


Pikiran, persepsi yang disadari

Alam Bawah Sadar (unconscious mind)


Pikiran, persepsi yang tidak disadari :

- Pengalaman traumatis
- Pengalaman memalukan
- Rasa takut, cemas, sedih, tidak berdaya
- Agresivitas
- Keinginan yang tidak masuk akal
- Hal – hal yang tidak bermoral
- Rasa egois
- Dorongan seksual
• Setiap anak
memiliki fase
perkembangan
yang dapat
berujung pada hal
yang POSITIF
atau NEGATIF
pada setiap
tahapannya
Setiap pengalaman hidup akan selalu menyertakan
reaksi emosional yang terus terbawa sampai dewasa
Gambar anak 6 tahun, mendapatkan
kekerasan fisik dari ayahnya, meminta
ibunya untuk menolong
tapi ibunya tidak melakukan apa apa.
Gambar anak 6 tahun, mendapatkan
kekerasan fisik dari ayahnya, dan
menyaksikan ibunya juga dipukuli
oleh ayahnya
Gambar anak perempuan 8 tahun,
terus menerus diperlakukan kasar
oleh ayahnya yang pemabuk
Gambar anak perempuan 13 tahun,
menggambarkan dirinya sudah mati dan
terkubur, dia menjadi korban kekerasan fisik
dan seksual
Psikopatologi DESKRIPTIF-FENOMENOLOGIK

Kesadaran Alam
dan kognisi pikiran

Alam Persepsi/
perasaan/emosi penginderaan

Pembicaraan dan
Perilaku
kemampuan
motorik
berbahasa

Tilikan dan daya


nilai sosial
KESADARAN & KOGNISI

Tingkat Kesadaran Kognisi Perhatian/konsentrasi

Orientasi Memori / daya ingat


Tingkat Kesadaran

Kompos mentis: adalah suatu derajat optimal dari kesigapan mental individu dalam
menanggapi rangsang dari luar maupun dari dalam dirinya.

Apatis: adalah suatu derajat penurunan kesadaran, yakni individu berespons lambat
terhadap stimulus dari luar. Orang dengan kesadaran apatis tampak tak acuh
terhadap situasi disekitarnya.

Somnolensi: adalah suatu keadaan kesadaran menurun yang cenderung tidur.


Orang dengan kesadaran somnolen tampak selalu mengantuk dan bereaksi lambat
terhadap stimulus dari luar.
Tingkat Kesadaran

Somnolensi: adalah suatu keadaan kesadaran menurun yang cenderung tidur.


Orang dengan kesadaran somnolen tampak selalu mengantuk dan bereaksi lambat
terhadap stimulus dari luar.

Sopor: adalah derajat penurunan kesadaran berat. Orang dengan kesadaran sopor
nyaris tidak berespons terhadap stimulus dari luar, atau hanya memberikan respons
minimal terhadap perangsangan kuat.

Koma: adalah derajat kesadaran paling berat. Individu dalam keadaan koma tidak
dapat bereaksi terhadap rangsang dari luar, meskipun sekuat apapun perangsangan
diberikan padanya.
Kognisi

• Adalah kemampuan untuk mengenal/mengetahui mengenai benda atau


keadaan atau situasi, yang dikaitkan dengan pengalaman pembelajaran
dan kapasitas intelejensi seseorang.
• Termasuk dalam fungsi kognisi adalah :

1. memori/daya ingat,
2. konsentrasi/perhatian,
3. orientasi,
4. kemampuan berbahasa,
5. berhitung,
6. visuospatial,
7. fungsi eksekutif, abstraksi dan taraf intelegensi.
Perhatian/konsentrasi

Kewaspadaan berlebih
Distraktibilitas Inatensi selektif
(hypervigilance)
• ketidak mampuan • ketidakmampuan • pemusatan perhatian
individu untuk memusatkan perhatian yang berlebihan
memusatkan dan pada obyek atau situasi terhadap stimulus
mempertahankan tertentu, biasanya eksternal dan internal
perhatian. situasi yang sehingga penderita
• Konsentrasinya sangat membangkitkan tampak sangat tegang
mudah teralih oleh kecemasan.
berbagai stimulus yang • Misalnya seorang
terjadi disekitarnya. dengan fobia simplek
• Lazim ditemui pada tidak mampu
gangguan cemas akut memusatkan perhatian
dan keadaan maniakal. pada obyek atau situasi
yang memicu fobianya.
Orientasi

● Kemampuan individu untuk mengenali obyek atau situasi sebagaimana


adanya

orientasi personal/orang, yaitu kemampuan untuk


mengenali orang orang yang sudah dikenalnya.

Orientasi ruang/spatial, yaitu kemampuan individu


untuk mengenali tempat dimana ia berada.

Orientasi waktu, yaitu kemampuan individu untuk


mengenali secara tepat waktu dimana individu berada.
Memori
● Proses pengelolaan informasi, meliputi perekaman – penyimpanan
– dan pemanggilan kembali.
Amnesia Paramnesia
Amnesia Anterograd Konfabulasi

Amnesia Retrograd Deja Vu

Jamais Vu

Hiperamnesia

Screen memory

Letologika
Memori

1. Memori segera (immidiate memory): adalah kemampuan mengingat


peristiwa yang baru saja terjadi, yakni rentang waktu beberapa detik sampai
beberapa menit
2. Memori baru (recent memory): adalah ingatan terhadap
pengalaman/informasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir
3. Memori jangka menengah (recent past memory): adalah ingatan terhadap
peristiwa yang terjadi selama beberapa bulan yang lalu.
4. Memori jangka panjang: adalah ingatan terhadap peristiwa yang sudah
lama terjadi (bertahun tahun yang lalu)
Mood Afek
● Emosi adalah
Emosi Mood
Afek luas
suasana perasaan eutimia .

yang dihayati secara Mood


hipotimia
Afek
menyempit

sadar, bersifat Mood


disforia:
Afek
menumpul

kompleks,
Mood Afek

melibatkan pikiran, hipertimia mendatar

persepsi dan perilaku Mood eforia Afek serasi

individu. Mood
ekstasia
Afek tidak
serasi

Aleksitimia Afek labil

Anhedonia

Mood
kosong

Mood labil

Mood
iritabel
Perilaku Motorik

Furor katatonia: Katalepsi:


Stupor katatonia: suatu keadaan adalah keadaan
agitasi motorik yang mempertahankan Bradikinesi:
penurunan aktivitas Akinesia:
ekstrim, kegaduhan sikap tubuh dalam Flexibilitas cerea:
motorik secara perlambatan
motorik tak posisi tertentu menggambarkan
ekstrim, keadaan sikap gerakan motorik
bertujuan, tanpa dalam waktu lama. suatu kondisi
bermanifestasi tubuh yang yang biasa terjadi
motif yang jelas dan Individu dengan aktivitas motorik
sebagai gerakan sedemikian rupa pada parkinsonisme
tidak dipengaruhi katalepsi dapat yang sangat
yang lambat hingga dapat diatur tanpa atau penyakit
oleh stimulus berdiri di atas satu terbatas, pada
keadaan tak perlawanan parkinson. Individu
eksternal. Dapat kaki selama berjam keadaan berat
bergerak dan kaku sehingga memperlihatkan
ditemukan pada jam tanpa bergerak. menyerupai stupor
seperti patung. diistilahkan seluwes gerakan yang kaku
skizofrenia Merupakan salah pada skizofrenia
Keadaan ini dapat lilin. dan kehilangan
katatonik, seringkali satu gejala yang katatonik.
dijumpai pada respons spontan.
silih berganti bisa ditemukan
skizofrenia katatoni
dengan gejala pada skizofrenia
stupor katatonik. katatonik.
Bentuk / arus pikir

Asosiasi
Inkoherensia Flight of Ideas
longgar

Sirkumstansial Tangensial
Isi Pikir

Miskin isi pikir

Fobia Waham/delusi

Kompulsi Obsesi
Waham
● waham bizarre: keyakinan yang keliru, mustahil dan aneh (contoh:
makhluk angkasa luar menanamkan elektroda di otak manusia)
● waham sistematik: keyakinan yang keliru atau keyakinana yang
tergabung dengan satu tema/kejadian (contoh: orang yang dikejar-kejar
polisi atau mafia)
● waham nihilistik: perasaan yang keliru bahwa diri dan lingkungannya
atau dunia tidak ada atau menuju kiamat
● waham somatik: keyakinan yang keliru melibatkan fungsi tubuh
(contoh: yakin otaknya meleleh)
● waham paranoid: termasuk di dalamnya waham kebesaran, waham
kejaran/persekutorik, waham rujukan (reference), dan waham
dikendalikan.
● waham kebesaran: keyakinan atau kepercayaan, biasanya psikotik
sifatnya, bahwa dirinya adalah orang yang sangat kuat, sangat berkuasa
atau sangat besar.
● waham kejaran (persekutorik): satu delusi yang menandai seorang
paranoid, yang mengira bahwa dirinya adalah korban dari usaha untuk
melukainya, atau yang mendorong agar dia gagal dalam tindakannya.
Kepercayaan ini sering dirupakan dalam bentuk komplotan yang khayali,
dokter dan keluarga pasien dicurigasi bersama-sama berkomplot untuk
merugikan, merusak, mencederai, atau menghancurkan dirinya.
● waham rujukan (delusion of reference): satu kepercayaan keliru yang
meyakini bahwa tingkah laku orang lain itu pasti akan memfitnah,
membahayakan, atau akan menjahati dirinya.
● waham dikendalikan: keyakinan yang keliru bahwa keinginan, pikiran, atau
perasaannya dikendalikan oleh kekuatan dari luar. Termasuk di dalamnya:
● thought withdrawal: waham bahwa pikirannya ditarik oleh orang lain atau
kekuatan lain
● thought insertion: waham bahwa pikirannya disisipi oleh orang lain atau
kekuatan lain
● thought broadcasting: waham bahwa pikirannya dapat diketahui oleh
orang lain, tersiar di udara
● thought control: waham bahwa pikirannya dikendalikan oleh orang lain
atau kekuatan lain
● waham cemburu: keyakinan yang keliru yang berasal dari cemburu
patologis tentang pasangan yang tidak setia
● erotomania: keyakinan yang keliru, biasanya pada wanita, merasa yakin
bahwa seseorang sangat mencintainya
Fobia
● Fobia spesifik: ketakutan yang terbatas pada obyek atau
situasi khusus (contoh takut pada laba-laba atau ular
● Fobia sosial: ketakutan dipermalukan di depan publik seperti
rasa takut untuk berbicara, tampil, atau makan di depan
umum
● Akrofobia: ketakutan berada di tempat yang tinggi
● Agorafobia: ketakutan berada di tempat yang terbuka
● Klaustrofobia: ketakutan berada di tempat yang sempit
● Ailurofobia: ketakutan pada kucing
● Zoofobia: ketakutan pada binatang
Persepsi

● Sebuah proses mental yang merupakan


pengiriman stimulus fisik menjadi informasi
psikologis sehingga stimulus sensorik dapat
diterima secara sadar.
Gangguan persepsi
● Depersonalisasi: satu kondisi patologis yang muncul sebagai akibat
dari perasaan subyektif dengan gambaran seseorang mengalami atau
merasakan diri sendiri (atau tubuhnya) sebagai tidak nyata atau khayali
(asing, tidak dikenali)
● Derealisasi: perasaan subyektif bahwa lingkungannya menjadi asing,
tidak nyata
● Ilusi: satu persepsi yang keliru atau menyimpang dari stimulus
eksternal yang nyata
● Halusinasi: persepsi atau tanggapan palsu, tidak berhubungan dengan
stimulus eksternal yang nyata; menghayati gejala-gejala yang
dikhayalkan sebagai hal yang nyata. Jenis-jenis halusinasi:
● halusinasi hipnagogik: persepsi sensorik keliru yang terjadi ketika mulai jatuh tertidur, secara
umum bukan tergolong fenomena patologis
● halusinasi hipnapompik: persepsi sensorik keliru yang terjadi ketika seseorang mulai terbangun,
secara umum bukan tergolong fenomena patologis
● halusinasi auditorik: persepsi suara yang keliru, biasanya berupa suara orang meski dapat saja
berupa suara lain seperti musik, merupakan jenis halusinasi yang paling sering ditemukan pada
gangguan psikiatri
● halusinasi visual: persepsi penglihatan keliru yang dapat berupa bentuk jelas (orang) atau pun
bentuk tidak jelas (kilatan cahaya), sering kali terjadi pada gangguan medis umum
● halusinasi penciuman: persepsi penghidu keliru yang seringkali terjadi pada gangguan medis
umum
● halusinasi pengecapan: persepsi pengecapan keliru seperti rasa tidak enak sebagai gejala awal
kejang, seringkali terjadi pada gangguan medis umum
● halusinasi taktil: persepsi perabaan keliru seperti phantom libs (sensasi anggota tubuh
teramputasi), atau formikasi (sensasi merayap di bawah kulit)
● halusinasi somatik: sensasi keliru yang terjadi pada atau di dalam tubuhnya, lebih sering
menyangkut organ dalam (juga dikenal sebagai cenesthesic hallucination)
● halusinasi liliput: persepsi keliru yang mengakibatkan obyek terlihat lebih kecil (micropsia)
Reality Testing Ability

● Kemampuan seseorang untuk menilai realitas.


Kemampuan ini akan menentukan persepsi, respons
emosi dan perilaku dalam berelasi dengan realitas
kehidupan.
● Kekacauan perilaku, waham, dan halusinasi adalah
salah satu contoh penggambaran gangguan berat
dalam kemampuan menilai realitas (Reality Testing of
Ability).
Daya Nilai

● Kemampuan untuk menilai situasi secara benar dan bertindak yang sesuai
dengan situasi tersebut.

● Daya Nilai Sosial: kemampuan seseorang untuk menilai situasi secara


benar (situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari) dan bertindak yang
sesuai dalam situasi tersebut dengan memperhatikan kaidah sosial yang
berlaku di dalam kehidupan sosial budayanya. Pada gangguan jiwa berat
atau kepribadian antisosial maka daya nilai sosialnya sering terganggu.

● Uji Daya Nilai: kemampuan untuk menilai situasi secara benar dan
bertindak yang sesuai dalam situasi imajiner yang diberikan.
Tilikan / insight

Tilikan derajat 5:
menyadari Tilikan derajat 6
Tilikan derajat 4: penyakitnya dan (sehat):
Tilikan derajat 3:
menyadari dirinya faktor-faktor yang menyadari
Tilikan derajat 1: Tilikan derajat 2: menyalahkan
sakit dan butuh berhubungan sepenuhnya
penyangkalan ambivalensi faktor lain
bantuan namum dengan tentang situasi
total terhadap terhadap sebagai
tidak memahami penyakitnya dirinya disertai
penyakitnya penyakitnya penyebab
penyebab namun tidak motivasi untuk
penyakitnya
sakitnya menerapkan mencapai
dalam perilaku perbaikan
praktisnya

• Kemampuan seseorang untuk memahami sebab sesungguhnya dan arti dari suatu situasi (termasuk di dalamnya dari
gejala itu sendiri).
• Dalam arti luas, tilikan sering disebut sebagai wawasan diri, yaitu pemahaman seseorang terhadap kondisi dan situasi
dirinya dalam konteks realitas sekitarnya.
• Dalam arti sempit merupakan pemahaman pasien terhadap penyakitnya.
• Tilikan terganggu artinya kehilangan kemampuan untuk memahami kenyataan obyektif akan kondisi dan situasi dirinya.
Skrining
Kesehatan Jiwa
Anak dan Remaja
Interpretasi dan Kesimpulan Pemeriksaan SDQ
Skrining Kesehatan Jiwa
(Self Rating Questioner/SRQ)
Y T
1. Apakah Anda sering merasa sakit kepala?
2 Apakah Anda kehilangan nafsu makan?
3 Apakah tidur Anda tidak nyenyak?
4 Apakah Anda mudah merasa takut?
5 Apakah Anda merasa cemas, tegang, atau khawatir?
6 Apakah tangan Anda gemetar?
7 Apakah Anda mengalami gangguan pencernaan?
8 Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih?
9 Apakah Anda merasa tidak bahagia?
10 Apakah Anda lebih sering menangis?
11 Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-
hari?
12 Apakah Anda mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan?

13 Apakah aktivitas/tugas sehari-hari Anda terbengkalai?

14 Apakah Anda merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan


ini?
15 Apakah Anda kehilangan minat terhadap banyak hal?

16 Apakah Anda merasa tidak berharga?

17 Apakah Anda mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda?

18 Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu?

19 Apakah Anda merasa tidak enak di perut?

20 Apakah Anda mudah lelah?


21 Apakah Anda minum alkohol lebih banyak dari biasanya atau Apakah
Anda menggunakan narkoba?

22 Apakah Anda yakin bahwa seseorang mencoba mencelakai Anda dengan


cara tertentu?
23 Apakah ada yang mengganggu atau hal yang tidak biasa dalam pikiran
Anda?
24 Apakah Anda pernah mendengar suara tanpa tahu sumbernya atau yang
orang lain tidak dapat mendengar?
25 Apakah Anda mengalami mimpi yang mengganggu tentang suatu
bencana/musibah atau adakah saat-saat Anda seolah mengalami
kembali kejadian bencana itu?
26 Apakah Anda menghindari kegiatan, tempat, orang atau pikiran yang
mengingatkan Anda akan bencana tersebut?

27 Apakah minat Anda terhadap teman dan kegiatan yang biasa Anda
lakukan berkurang?
28 Apakah Anda merasa sangat terganggu jika berada dalam situasi yang
mengingatkan Anda akan bencana atau jika Anda berpikir tentang
bencana itu?
29 Apakah Anda kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaan
Anda?
Interpretasi
• Bila 6 jawaban YA pada no 1-20 mengindikasikan adanya Gangguan
Mental Emosional
• Bila jawaban YA pada No. 21 mengindikasikan adanya penggunaan
zat psikoaktif
• Satu jawaban YA dari no. 22-24 (gejala psikotik) mengindikasikan
adanya masalah serius dan perlu penanganan lebih lanjut
• Satu jawaban YA dari no. 25-29 mengindikasikan adanya gejala-
gejala PTSD (Post Traumatic Stress Disorder/ gangguan stres pasca
trauma)
Algoritme
Pemeriksaan
Kesehatan Jiwa
Keluhan Fisik (F)

• Keluhan mengenai kondisi fisik dan tidak jelas berlatar


belakang mental emosional
• Biasanya membutuhkan terapi farmakologik.
• Contoh: panas, batuk, pilek, mencret, muntah, borok, luka,
perdarahan dan lain-lain
Keluhan Psikosomatik (PS)
• Keluhan fisik/jasmani yang diduga berkaitan dengan masalah
kejiwaan (mental emosional).
• Contoh: berdebar-debar, tengkuk pegal, tekanan darah tinggi
(gejala kardiovaskular), uluhati perih; kembung, gangguan
pencernaan (gejala gastrointestinal); sesak napas, mengik (gejala
respiratorius); gatal, eksim (gejala dermatologi); encok, pegal-
pegal, kejang, sakit kepala (gejala muskuloskeletal); gangguan
haid, keringat dingin disertai debar-debar (gejala hormonal-
endokrin)
Keluhan Mental Emosional (ME)
• Keluhan yang berkaitan dengan masalah kejiwaan (alam perasaan, pikiran dan perilaku).
• Contoh: mengamuk, bicara melantur, mendengar bisikan, melihat bayangan iblis,
telanjang di depan umum (gejala psikotik);
• cemas / takut tanpa sebab yang jelas, gelisah, panik, pikiran dan/atau perilaku yang
berulang (gejala neurotik/cemas);
• murung, tak bergairah, putus asa, ide kematian (gejala depresi);
• Penyalahgunaan atau ketergantungan terhadap narkoba (gangguan penggunaan zat
psikoaktif);
• ayan, bengong, kejang-kejang (epilepsi);
• gejala pada anak-anak dan remaja seperti kesulitan belajar, tak bisa mengikuti pelajaran
di sekolah, (retardasi mental), atau
• gangguan perkembangan., atau gejala psikotik pada anak seperti gejala autisme pada
kanak, hiperaktivitas, gangguan pemusatan perhatian dan sebagainya
Gangguan Jiwa bisa mengenai siapa saja ...

Depresi

Bipolar

Psikotik/
Skizofrenia
Ansietas (Gangguan Cemas)

1 2 3 4

Perilaku berulang,
Jantung berdebar, nafas Cemas, mudah marah, menghindar, gangguan
pendek, berkeringat, emosi, pikiran berlebihan, tidur, gangguan Kumpulan dari
gemetar, kesemutan, takut mati, takut gila, takut makan, gelisah, gejala gejala fisik,
mual, muntah, kepala kehilangan kontrol, sulit banyak bergerak tanpa psikologis, perilaku
berat, nyeri dada, dll fokus, konsetrasi, mudah tujuan, bicara tidak
lupa jelas

Fisik Psikologis Perilaku ANSIETAS


Jenis Gangguan Cemas (Ansietas)

Gangguan Panik Gangguan Cemas Fobia


Menyeluruh
Gejala ansietas yang berat, Kecemasan yg kurang rasional Kecemasan terhadap
seperti mau mati, tercekik, tentang kehidupan sehari hari, objek atau situasi tertentu,
seperti kena serangan jantung dirasakan sepanjang hari, Agorafobia, fobia spesifik,
→ Panic Attack, episodik gelisah fobia sosial

Gangguan Obsesif Gangguan Stres


Hipokondriasis
Kompulsif Pasca Trauma
Kecemasan yang ditandai Pengalaman peristiwa Cemas memikirkan
dengan pikiran yang traumatik, re-experiencing, terkena suatu penyakit
berlebihan dan perilaku menghindar, kewaspadaan tertentu yang berat dan
berulang ulang berlebihan fatal
Mood sedih, murung,
Gejala Utama 01 menangis

Gangguan
Depresi 02 Semangat/minat menurun,
hilang, tidak bergairah
(2 minggu)

Energi berkurang, hilang,


03 mudah lelah
Gejala Tambahan Depresi

01 02 03 Fokus,
Gangguan pola Gangguan pola konsentrasi,
tidur makan memori menurun

04 05 06
Nyeri, gatal di beberapa Pandangan masa
anggota tubuh yg Pikiran tentang kematian,
berpindah dan hilang timbul depan suram melukai diri, bunuh diri
Gejala Gangguan
Psikotik/Skizofrenia

Gejala Positif Gejala Negatif Gejala Kognitif


Halusinasi Komunikasi yang kurang Atensi/perhatian
Waham/delusi Ekspresi emosi tumpul Konsentrasi
Pembicaraan dan Sosialisai yang kurang Memori
perilaku kacau Motivasi rendah Kelancaran verbal
Gerakan yang lambat Membuat keputusan
GANGGUAN BIPOLAR?

 Gangguan bipolar adalah penyakit medis berupa


gangguan fungsi otak yang ditandai dengan
adanya perubahan yang ekstrim pada mood,
energi dan kemampuan seseorang dalam
menjalani fungsinya sehari hari
 Orang dengan gangguan bipolar mengalami
perubahan emosi/mood (mood swing) yang
mendalam → episode mood
MENGENAL EPISODE MOOD
PADA GANGGUAN BIPOLAR

Manik
High
Hipomanik
Mood Mood
Swing
Normal
Depresi
Low
Depresi berat
Bipolar Disorder: Sami Khalife, Vivek Singh, David J. Muzina
http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/psychiatry-psychology/bipolar-disorder/#f0015
Episode Mania/Manik
 Selama satu minggu, terdapat 3 atau lebih gejala-gejala yang membuat pasien
sulit berfungsi dalam hidup sehari-hari:

 Perasaan “tinggi”, euphoria, hebat, penting, perasaan kebesaran


 Kebutuhan tidur berkurang
 Lebih banyak bicara dari biasanya, terus menerus bicara
 Memiliki ide-ide yg banyak (racing thought) dan meloncat loncat (flight of
idea)
 Perhatian gampang teralih/distracted oleh stimulus yang tidak penting
 Meningkatnya aktivitas yang bertujuan (sekolah, pekerjaan, pekerjaan
rumah) dan juga agitasi psikomotor (kegelisahan yang tidak bertujuan)
 Melakukan tindakan yang berisiko/berbahaya tanpa memikirkan
konsekuensinya (contoh: menyetir mobil ceroboh, belanja, aktivitas seksual
yg tdk sesuai, investasi yg salam,dll)
 Pada keadaan yg berat dapat muncul halusinasi dan waham (delusi)
HIPOMANIA (EPISODE HIPOMANIK) :
 Episode ini lebih ringan dibandingkan episode manik dengan
gejala-gejala yang sama tetapi tidak terlalu menyebabkan
gangguan.
 Terdapat 3 gejala atau lebih selama 4 hari berturut turut

 Selama episode hipomanik ini, pasien dapat merasakan mood yang


meningkat, merasa lebih baik dari biasanya dan merasa lebih
produktif.
 Episode ini dirasakan sebagai perasaan yang baik dan jarang
disadari oleh seseorang sebagai hal yang salah.
Upaya Kesehatan Jiwa
Upaya Kesehatan Jiwa
adalah setiap kegiatan
yang diselenggarakan
untuk mewujudkan
secara menyeluruh,
derajat kesehatan jiwa
terpadu, dan
yang optimal
berkesinambungan

bagi setiap oleh Pemerintah,


individu, keluarga, Pemerintah
dan masyarakat Daerah

dengan
pendekatan dan/ atau
promotif, preventif, masyarakat
kuratif, dan
rehabilitatif
UPAYA KESEHATAN JIWA
(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014: Tentang Kesehatan Jiwa)

PROMOTIF PREVENTIF KURATIF REHABILITATIF

• Meningkatkan derajat • Mencegah timbulnya • mencegah atau


• penyembuhan atau
keswa masyarakat masalah kejiwaan mengendalikan disabilitas
pemulihan
• Hilangkan stigma dan • Mencegah • memulihkan fungsi sosial
• pengurangan
diskriminasi kambuhnya gangguan • memulihkan fungsi
penderitaan
• Meningkatkan jiwa okupasional
• pengendalian
pemahaman, peran • Mengurangi faktor • mempersiapkan dan
disabilitas
serta, dan risiko memberi kemampuan
• pengendalian
penerimaan • Mencegah dampak ODGJ agar mandiri di
gejala penyakit
masyarakat masalah psikososial masvarakat
Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)...dahulu
Pendekatan Terapi Gangguan Jiwa

1 2 3 4

Orang dengan Orang dengan


Obat dan terapi ODGJ dapat hidup
gangguan jiwa gangguan jiwa
semakin banyak, mandiri, berfungsi
dianggap aib, ditempatkan di RS
perawatan ODGJ dan produktif
kerasukan, kutukan Jiwa, bersifat
mulai berpusat di dengan pilihan
sehingga custodial, obat dan
RS dan komunitas terapi yang modern
diasingkan terapi masih sedikit

Masa Pendekatan Pendekatan Bio,


Pendekatan Medis Psiko, Sosial,
Lalu Medis awal & Komunitas Spiritual
Target Terapi ODGJ : Recovery

● Recovery (Pemulihan gangguan jiwa) adalah


perjalanan penyembuhan dan transformasi yang
memungkinkan orang dengan gangguan jiwa
menjalani hidup yang bermakna dalam komunitas
dengan cara mengoptimalkan potensinya.

(Consensus statement, Substance Abuse & MH Service


Administration US Federal Government Dept. Health& Human Services)
Penatalaksanaan Gangguan Jiwa
Transcranial
Rehabilitasi Magnetik
Pola Hidup Sehat Psikofarmaka Psikoterapi
Psikososial Stimulation,
Neurofeedback

Makanan bergizi Obat anti depresi


Suportif Remediasi kognitif
Memberikan
stimulasi
Hindari rokok, kopi, gelombang
Obat anti ansietas
alkohol, narkoba Reedukatif elektromagnetik di
Latihan
(CBT=cognitive otak dan latihan
keterampilan sosial
behaviour therapy) gelombang otak
Olah raga teratur Obat anti psikotik untuk memulihkan
sel saraf otak yang
Rekonstruktif terganggu
Latihan okupasi
Obat ‘Mood (psikodinamik,
Tidur cukup dan vokasional
Stabilizer” psikoanalisis)
Psikofarmaka
• Lithium
• Divalproex
Mood Stabilizer • Carbamazepin
• Lamotrigine

• Olanzapine - Haloperidol
• Risperidone - Chlorpromazine (CPZ)
Anti psikotik • Aripiprazole - Trifluoperazine
• Quetiapine - Flupenazine
• Clozapine
•Amitriptilin

Anti Depresan •Fluoxetine


•Sertraline
•Escitalopram

•Diazepam

Anti Ansietas •Lorazepam


•Alprazolam
•Clobazam
Psikoterapi

Terapi dengan
Psikodinamik,
berbicara untuk
psikoanalisa
menguatkan mental

Suportif,
ventilasi,
Individual, kelompok
reassurance,
bimbingan

Reedukatif,
merubah perspektif, Durasi waktu dan
sudut pandang, tempat
pikiran irrasional
Rehabilitasi Psikososial
Suatu proses yang memfasilitasi kesempatan

bagi orang-orang yang mengalami kelemahan,


ketidakmampuan, dan keterbatasan

akibat gangguan jiwa

untuk mencapai fungsi yang optimal di dalam


komunitas.

WAPR (World Association for Psychosocial Rehabilitation) &


WHO (World Health Organization) ,1996
PROGRAM REHABILITASI PSIKOSOSIAL
Psikoedukasi & Latihan keterampilan
Komunitas Terapeutik sosial
Meningkatkan wawasan dan Latihan bersosialisasi dalam
pengetahuan kesehatan jiwa kehidupan sehari hari

Latihan Okupasi
Manajemen kasus dan Vokasional
Seorang ‘case manager’ Latihan kerja yang membuat
memastikan kebutuhan ODGJ ODGJ berfungsi dan produktif

Latihan keterampilan
hidup Remediasi Kognitif
Latihan berbagai keterampilan Latihan fokus, konsentrasi, memori,
dasar dalam hidup psikomotor, kelancaran verbal,
problem solving

Dicover oleh BPJS


Perubahan Neurotransmitters di Otak
Gelombang
Otak
Gelombang otak dan Gangguan Psikiatri
Electro Convulsive Therapy
Pemberian terapi
kejang listrik
untuk
memperbaiki
neurotransmitters
di otak
TMS
(transcranial magnetic stimulation)

TMS (Transcranial Magnetik


Stimulation), pemberian stimulasi
gelombang elektromagnetik untuk
mengatasi gangguan stres, cemas,
dan depresi.
TMS
(transcranial magnetic stimulation)

Kelebihan Manfaat
Depresi
direct access (langsung ke otak)
Cemas (anxiety)
non invasive (tidak
Halusinasi auditorik
menimbulkan rasa sakit)
Penyakit Saraf
focal (target organnya jelas dan
terukur) dll
Neurofeedback

Kelebihan Manfaat

• Melatih gelombang otak • gangguan cemas (ansietas)


• Tidak menimbulkan nyeri • depresi
• Menyenangkan, permainan • adiksi
• gangguan pemusatan perhatian
dan hiperaktivitas (ADHD)
• gangguan belajar, kognitif
• -dll
Neurofeedback
Keterampilan apa yang diperlukan
untuk menjaga Kesehatan Jiwa tetap BAIK ?
Parenting Skill
Keterampilan orang
tua menerapkan pola
asuh yang dibutuhkan
oleh anak

Life Skill
Keterampilan hidup
anak menghadapi
masalah/konflik/
perubahan yang
terjadi dalam
dunianya
Terima Kasih !

dr Lahargo Kembaren, SpKJ

Phone :08126536219
Email :L_kembaren@yahoo.com
Instagram : @Lahargo_kembaren
Blog : www.LahargoKembaren.com

Anda mungkin juga menyukai