Anda di halaman 1dari 50

Deteksi Dini

Gangguan
Jiwa
dr. Ika Nurfarida, M.Sc, SpKJ
SEHAT menurut World Health Organization (WHO) 

1. Fisik 3. Sosial
Berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, Mampu bersosialisi, mempunyai kontribusi
rambut rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak thd lingkungan, mampu mencintai dan
gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, dicintai, mampu menjalani
tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi pendidikan formal/informal, kesempatan
fisiologi tubuh berjalan normal. berlibur, menikmati hiburan, mendengar
alunan lagu dan musik,

2. Mental 4. Spiritual
Pikiran – Perasaan – Perilaku Wajar Mampu menerima dan mendekatkan
diri kepada sang pencipta sesuai
dengan ketentuan yang seharusnya,
sadar kemampuan diri
5. Terbebas dari penyakit atau
kelemahan/cacat
Kreatif, produktif, dan mampu beradaptasi
Sehat Jiwa Sakit Jiwa
Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Sumber stress:


Dikejar deadline
Harapan yg tdk realistic
Tidak bisa
• Atitude Distres 03 adaptasi
• Kurang dukungan Fase kepayahan
• Kompetensi Orang dengan Masalah
Kejiwaan (ODMK)

Eustres/Adaptasi
Stres 02 Fase pertahanan  survive,
produktif, belajar

Sehat Pengalaman masa kanak – Faktor


01 biologis
Lingkungan
Jiwa
Stress

Eustress/Stres Positif Distress/Negatif Stres


● Survive ● Kelelahan
● Produktif ● Penurunan kesehatan
● Belajar ● Burnout
● Motivasi
● Semangat
● Kinerja optimal
Ciri-Ciri Gangguan Jiwa
Ggn Penderitaan
Perasaan Ggn tidur, makan, sulit
Cemas/sedih/ konsentrasi, berdebar,
gembira keringat dingin, sakit ulu hati,
berlebihan migrain, diare, mual, muntah,
gairah kerja turun

Ggn Fungsi Peran &


Ggn Perilaku Sosial
Perilaku yang
Sering melakukan kesalahan, bolos
diulang-ulang, marah kerja/sekolah, pekerjaan tidak
tanpa sebab, sesuai, sering ditegur atasan, sering
Gangguan Pikiran gelisah, mondar- bertengkar/bentrok dengan orang
mandir, sikap tidak lain, menarik diri dari pergaulan
Pikiran berulang/berlebihan, wajar
ketakutan tidak masuk akal,
keyakinan tidak sesuai kenyataan
Common Mental Disorders
Bipolar Disorder Dua kutub perasaan yang bertolak belakang: Sedih –
Gembira berlebihan

Depression Perasaan sedih berlebihan

Anxiety Kecemasan berlebihan

Burnout Kelelahan

Sleep disorder Gangguan Tidur

Stress Perasaan tertekan


Gangguan Cemas
Khawatir
berlebihan

Gelisah, tidak bisa tenang, takut


mati, takut menderita sakit parah,

Gejala Insomni
Keluhan fisik
otonom a
Jantung berdebar Sulit memulai tidur Nyeri, maag,
Keringat dingin Sering terbangun darah tinggi,
Ketegangan otot Mimpi buruk sering sakit
BAB/BAK > kepala
Depresi
Global Burden Prevalensi
• Lebih dari 264 juta orang
• Penyebab utama dari segala usia
kecacatan di seluruh menderita depresi
dunia dan • Wanita > Pria
• Kontributor utama beban
penyakit global secara
keseluruhan.
• Urutan ke-4 penyakit di
• Depresi dapat menyebabkan
dunia
bunuh diri
Gejala • 15% penderita depresi meninggal
● Mood swings karena bunuh diri,
● Sadness • 20%-40% pernah melakukan
● Insomnia percobaan bunuh diri
● Headache • 80% mempunyai ide-ide bunuh
diri

(WHO, 2020)
Gangguan Afektif Bipolar
mood swing tanpa pencetus yang jelas

Episode
Episode Depresi Manik
Perasaan gembira
Perasaan sedih
Energi meningkat
Energi menurun
Ide banyak dan melompat-
Hilang minat
lompat

Personality
Disorder
Borderline Personality Disorder: sulit mengendalikan emosi, pemicu masalah harian
Gangguan Psikotik
putus dengan realita

Halusinasi Pikiran Tidak


Pendengaran Realistis
Curiga berlebihan
Penglihatan Kerasukan
Penciuman Dikendalikan kekuatan lain
Perabaan Dikejar-kejar
Gangguan Tidur
Ketidakpuasan tidur secara
kualitas dan kuantitas
Sulit memulai,
mempertahankan tidur

Gangguan tidur sebelum


vs sesudah pandemi
Menimbulkan hendaya
sosial, okupasional,
Meningkat scr signifikan pendidikan
7, 26.2% vs 33.7%,

sekurang-kurangnya 3
malam dalam satu minggu
meskipun ada
kesempatan tidur
yang cukup
Gangguan Makan

01 02 03

Bulimia Anoreksia Pica


Banyak makan Membatasi makanan, Makan benda
Perilaku kompensasi atasi sampai BB < normal yang tidak ada
kelebihan BB (memuntahkan,
Takut gemuk unsur nutrisi
puasa, obat pelangsing)
Gangguan Somatoform
Sal Cerna
Mual, nyeri ulu hati,
BAB cair/sulit

Jantung dan Sal


Asma,Nafas
sesak
nafas, berdebar
Keluhan Fisik
Terkait masalah
psikologis Kulit dan
Otot
Nyeri otot, eksim,
alergi
Cara Mengatasi Gangguan Jiwa
Biologis Religius
Obat-obatan
01 02 Menerapkan nilai-nilai
Olahraga agama secara
Nutrisi proporsional
Fisioterapi

Psikologis Spiritual
Pola asuh yang baik 03 04 Semangat
Manajemen stress
Nilai (value)
Mengatasi masalah
Mindfulness
Psikoterapi
Menerima (acceptance)

Sosial
Komunikasi efektif 05
Keterlibatan di masyarakat
Keterampilan sosialisasi
Modifikasi lingkungan
Pengembalian hak

n
s u nga
a an
Pem nolak at
• Pe rak
• a sya an thd
M kut i
a res
Ket aku ag
il
• per
SEKTOR YANG TERLIBAT

KEMENSOS

RUMAH SAKIT JIWA KEMENKES

PEMDA KECAMATAN
UILS PSRS PDM MARGO
DESA LARAS

DINKES DINSOS
Pelayanan Kesehatan Jiwa untuk
Penyandang Disabilitas Mental

Rumah
Sakit Jiwa Masyarakat

1. RS Jiwa tidak merawat pasien seumur hidup


2. Percaya individu mampu menjalani kehidupan bermakna di
masyarakat
3. RSJ menerima ketika dibutuhkan dan mengembalikan ke masyarakat
saat sudah siap
Rehabilitasi Psikososial
Fokus pada pengendalian perilaku dan peningkatan kemampuan

Berbasis Berbasis
Rumah Sakit Masyarakat

Persiapan kembali ke keluarga/masyarakat:


• Self care
• Komunikasi
• Keterampilan hidup mandiri
• Motivasi/kepercayaan diri
• Mengisi waktu luang
• Kompromi dengan halusinasi dan perilaku agresif
Rehabilitasi Psikososial
Berbasis Rumah Sakit
Self Care : Latihan Rawat Diri Sendiri

Instalasi Rehabilitasi RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang


Kegiatan Rumah Tangga
Memasak

Menyiapka
n Bahan

Menyajikan dan Makan


Instalasi Rehabilitasi RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Bersama
Kegiatan Mengisi Waktu Luang  Produktif

Membuat
Onde-Onde

Instalasi Rehabilitasi RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang


Kegiatan Ibadah

Instalasi Rehabilitasi RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang


Rekreasional
Terapi Seni : Melukis
Terapi Kerja Membuat telur asin

Menjahit

Membuat dompet, kerudung

Instalasi Rehabilitasi RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang


Rehabilitasi Berbasis
Masyarakat
 Proses yang diawali oleh keluarga ODGJ
 Kolaborasi dengan dukungan lingkungan sekitar
 Bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan sosial dan okupasional (kerja) ODGJ
 Mencegah terpinggirnya ODGJ
 Proses rehabilitasi : jembatan antara rumah sakit – masyarakat
 Tujuan utama : menjadikan ODGJ sebagai orang yang punya pekerjaan dan penghasilan
 Harus dilakukan bersama-sama
Perkotaan Pedesaan

Perbedaan gaya hidup :


• Lingkungan • Sumber makanan
• Teknologi • Peluang pekerjaan
• Tansportasi • Aktivitas waktu luang
RBM di Daerah Pedesaan
Karakteristik :
 Tergantung pada lahan
 Menjual hasil bumi ke kota lain
 Peluang kerja : Pertanian, perkebunan, perikanan,

RBM di Daerah Perkotaan


Karakteristik :
 Fasilitas layanan publik lebih lengkap

 Hidup dari kegiatan komersial dan industri


 Peluang kerja : Industri, Jasa, Perdagangan dan

layanan ekonomi lain


Rehabilitasi Berbasis Masyarakat

 Keterampilan hidup mandiri


 Latihan mencari kerja
 Keterampilan kerja
 Aktivitas waktu luang
 Pelatihan keterampilan hidup (soft skill training)
 Cognitive Remediation Therapy
 Manajemen penyembuhan penyakit (Illness

Management Recovery)
Manajemen Penyembuhan Penyakit
(Illness Management Recovery)

 Edukasi tentang gangguan kejiwaan dan penatalaksanaan


 Latihan mencegah kekambuhan
 Latihan pemberian obat
 Latihan keterampilan koping
 Latihan keterampilan sosial
 Strategi jika menderita penyakit lain
Keterampilan Hidup Mandiri
 Kebersihan diri
 Mencuci baju

 Setrika

 Menyiapkan makanan

sederhana
 Manajemen keuangan

 Menggunakan peralatan

rumah tangga
Latihan Mencari Kerja

 Penilaian kemampuan diri


 Tumbuhkan percaya diri
 Mencari peluang
 Tawakkal
Keterampilan Kerja
Dukungan Sosial
Aktivitas waktu luang
Pelatihan Keterampilan Hidup
(soft skill training)

 Meningkatkan kepercayaan diri


 Motivasi
Cognitive Remediation Therapy

Meningkatkan kemampuan
berpikir, memutuskan sesuatu,
konsentrasi, daya ingat

Latihan Belanja
Yang Memperbaiki Gejala
dan Fungsi Sosial

Kemampuan keluarga dlm mengatasi masalah yang baik

Penerimaan keluarga dan masyarakat

Penanganan yang tepat

Informasi yang tepat tentang skizofrenia

Kesempatan berperan dalam masyarakat

(Panayiotopoulos, et al. 2013; Stricker,


Schulze Monking, & Buchkremer, 1997)
Peran Keluarga &Masyarakat
Pada Penderita Gangguan Jiwa
Fungsi Keluarga

Asih

Anak Sehat
Asah

Asuh
Peran Keluarga
dalam Perawatan Gangguan Jiwa

Keberhasilan Pengobatan

Penderita
Gangguan Jiwa

Paling Perawatan Tempat


Interaksi
tahu Utama kembali
Gangguan jiwa
mungkin memerlukan
terapi yang cukup lama,
sehingga pengertian
dan kerjasama
keluarga sangat
penting artinya dalam
pengobatan
Yang perlu diketahui

1 Memanusiakan penderita

2 Penderita dapat sembuh

3 Motivasi terus menerus

4 Meningkatkan kemandirian

5 Optimalisasi Peran
solusi
Pendidikan Konseling
Keluarga Keluarga

Terapi Kelompok
Keluarga
Peran Masyarakat

Komunitas Sadar
Sehat Jiwa
Sikap dan penerimaan
Stigma yang diberikan masyarakat.
masyarakat kepada
penderita gangguan
jiwa
Peran Pemerintah

Penderita Keluarga Masyarakat


merangsan
g
• sosialisasi
• Akses terbentukny
sehat jiwa
pelayanan a
mudah paguyuban
• bersama
sehat jiwa
menghilang
• Askeskin
kan stigma
• Program
konselling
keluarga
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai