Anda di halaman 1dari 30

Gangguan Jiwa Dalam Kehidupan Sehari-hari

di Masyarakat
Kapan seseorang dikatakan sehat jiwanya?

 Perasaan Sehat dan


Bahagia
 Mampu menghadapi
tantangan hidup
 Dapat menerima orang
lain apa adanya
 Dan mempunyai sikap
positif terhadap diri
sendiri dan orang lain
Gangguan Jiwa:
• Adanya perubahan fungsi jiwa yg
menyebabkan gangguan pada fungsi jiwa
sehingga menimbulkan penderitaan pada
individu dan atau hambatan dalam
melaksanakan peran sosial baik di keluarga
maupun di masyarakat
• Dpt dideteksi: penampilan, komunikasi, proses
pikir, interaksi, dan ADL
MASALAH KESEHATAN JIWA

PSIKOTIK

DEPRESI
Therapi
PANIK

GANGGUAN
PENYESUAIAN
PSIKOTIK

Gangguan jiwa yang ditandai dengan


ketidakmampuan menilai realitas, misalnya
terdapat halusinasi, waham atau perilaku
aneh/kacau.
DEPRESI
Gangguan jiwa yang ditandai dengan suasana
alam perasaan yang menurun, proses pikir
lamban dan perilaku lambat (trias depresi)
PANIK

Gangguan cemas yang memuncak seolah-olah


pasien merasa agak panik seringkali disertai
dengan keluhan somatic.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sakit / tidak sakitnya,
atau keparahan penyakit seseorang

BERAT
SAKIT

TARAF
BERAT
STRESOR
TIDAK
SAKIT
RINGAN
DAYA TAHAN / PERSEPSI,
KEPRIBADIAN

KUAT RENDAH / LEMAH


Masalah/ Stresor/Tantangan
Frans Alexander

Stres psikologik

Sistem autonom Fisiologik

KONDISI MEDIK UMUM


Akibatnya??

Saraf kirim sinyal ke otak

Otak kirim sinyal ke sistem Saraf

Paru-paru dan Jantung kerja lebih keras

Sistem kekebalan tubuh menurun

Penyakit!
Gejala Stres?
 Berdebar-debar
 Banyak berkeringat
 Nafas cepat
 Tangan dan kaki dingin
 Otot tegang
Gejala STRES?

 Hilangnya antusiasme
 Menarik diri
 Perubahan pola makan
 Insomnia:sulit tidur
 Mudah marah
 Lelah, depresi
 Mudah takut, cemas,
panik, merasa bersalah
 Gangguan mental
Tahapan psikologis menderita sakit
berat

• shock & denial


• anger
• bargaining
• depression
• Acceptance

Elisabeth Kübler-Ross
Tahap shock & penyangkalan

Shock ? Denial ? Menyangkal ?Kenapa ?


 tidak semua orang siap menderita sakit
Post : lebih 70 % ketakutan
 breaking bad news tidak tepat
 masih dalam taraf produktif
Mengatasi Denial

Kenapa denial ?
 usaha jiwa agar tidak menyakitkan
 bahaya, makan waktu & jauh dari fakta
Bagaimana mengatasinya ?
 penting!! kerja sama dengan keluarga
apakah keluarga siap mental?
 penting!! Tim medis memberi false hope ?
Tahap Amarah
• Kenapa amarah ?
 kecewa proses kehidupan tdk berjalan dgn
keinginannya .
• Bahaya !!
 proyeksi emosinya mengundang
countertransference
 proyeksi kediri sendiri self-destructive
• Tahap ingin memisahkan diri dari mereka yg
dicintainya
Mengatasi Amarah
• Jadilah pendengar yang setia !!!
• Tidak perlu menganalisis terlalu banyak
* orang marah sering tak terkontrol
* orang marah sering karena penuhnya
alam tak sadar
* kata sabar, pasrah, tawakal blum tentu
tepat
• Bahaya intake kurang & incompliance
* orang marah sering kehabisan energi
Tahap Tawar Menawar
• Kenapa tawar menawar ?
* ada konflik diri : sadar vs mimpi
* Sebetulnya mulai melihat realita yang ada

• Bahaya !!
* pada kepribadian kurang matang & kurang
beriman memakan waktu lama
* dimentahkan oleh tim medis dgn false hope
Mengatasi Tawar Menawar
• Tidak boleh dipaksa menerima kenyataan
• Memberi masukan fakta secara bertahap
contoh :
saya mau berobat setelah anakku diwisuda
 wisuda kapan? Untuk mencapai itu?
kalau kesehatan mundur ?
• Adakah disintegrasi spiritual?
 atasi dulu
Tahap Depresi
• Depresi ? Kenapa ?
* lost of love object  sadar kondisinya
* antisipasi hal hal negatif

• Hati hati !! Bila fisik lemah, diam, apatis


 ada keinginan untuk mati
Mengatasi Depresi
• Pendampingan spiritual makin ketat
• Keluarga diperingatkan untuk lebih aktif.
• Tidak jarang diberi medikamentosa
• Bila fisik masih kuat  krisis intervensi
• Hati hati bunuh diri terselubung
* penganiyayaan dan penelantaran diri
Tanda bahaya!

• Ada ide untuk bunuh diri TANDA BAHAYA

IDE BUNUH
DIRI

• Segera bawa ke dokter/


• rumah sakit
Tahap Pasrah
• Pasrah bukan berarti putus asa
 menerima kenyataan & memanfaatkan
sisa hidup
• Banyak yang bisa dilakukan
 menyelesaikan tugas & tanggung jawab
 meningkatkan kwalitas beribadah
• Hati hati : kondisi fisik “membaik”
Manajemen stres
Langkah Menghadapi Stress

• Mengenali stress
– Gejala: mental, fisik, dan sosial
• Mencari bantuan:
– Lingkungan: teman, tim konseling,kelompok
dukungan
– Mendekatkan diri pada Tuhan
Cara Manajemen Stress
• Belajar cara untuk merelaksasi tubuh Anda
• Jangan membebani diri berlebihan
– Bercerita
– Jangan terlalu fokus pada masalah kecil
– Secara selektif, ubahlah cara Anda bereaksi
– Hindari reaksi yang berlebihan
• Ubahlah cara pandang Anda
• Tidur cukup
• Hindari pemakaian obat yang tidak perlu
Jika masih
belum teratasi !!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai