1. DEPRESI
2. PSIKOSA
3. PSIKONEROSA
DEPRESI
Menurut National Institut of Mental Health, gangguan depresi dimengerti
sebagai suatu penyakit “tubuh yang menyeluruh“ (whole-body), yang meliputi
tubuh, suasana perasaan (mood), dan pikiran.
Southwestern Psychological Services memiliki pendapat yang mirip dengan
National Institut of Mental Health suatu penyakit, bukan sebagai suatu
kelemahan karakter, suatu refleksi dari kemalasan atau suatu ketidakmauan
“untuk mencoba lebih keras“.
Staab dan Feldman menyatakan bahwa depresi adalah suatu penyakit yang
menyebabkan suatu gangguan dalam perasaan dan emosi yang dimiliki oleh
individu yang ditunjuk sebagai suasana perasaan.
Depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional
berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental
(berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang,
muncul perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan¸
yang disertai perasaan sedih, kehilangan minat dan
kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada
meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata
dan berkurangnya aktivitas
PENYEBAB
Suami dan keluarga harus berperan aktif Dukungan dari mereka semua akan
besar manfaatnya untuk menciptakan mood yang baik bagi ibu dan janinnya
PSIKOSA
1. Internal
Perubahan tubuh dan hormonal ibu hamil.
1. Eksternal
• Kehamilan tak diinginkan
• Kehamilan berisiko
• Jarak kehamilan yang terlalu dekat
• Riwayat keguguran
• Riwayat Obstetri buruk
Tanda dan Gejala
1. Litium
Keamanan litium selama kehamilan masih diperbedatkan. Obat golongan ini
mungkin diperlukan selama kehamilan bagi wanita dengan gangguan cemas
yang parah atau untuk pasien psikotik
1. Terapi Kejut Listrik (Elektroconvulsive Therapy, ECT)
Hasil diperoleh dengan menjalani 11 kali terapi dari umur kehamilan 23-31
minggu, rekaman frekuensi denyut jantung janin serta frekuensi jantung,
tekanan darah, dan saturasi oksigen ibu tetap normal.
PSIKONEROSA