Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN PELATIHAN KELUARGA SEHAT

ANGKATAN VIII
KELOMPOK I

ANGGOTA KELOMPOK I:

1. dr. DESY KURNIAWATI


2. MAHARDETTA P. W.
3. dr. IKA MAHARANI
4. MUCHITUN, A.Md.
5. YUNIAR FITROHANI, A.Md.Keb.
6. ANNISA RATNASARI, A.Md.
7. YUYUN SUZANTY, A.Md.Kep.
8. NARADILA WIDAYANI, A.Md.
9. SARRA DEWI PUSPITANINGRUM, A.Md.Kep.
10. MARATUN SHOLIKHAH, A.Md.

BALAI PELATIHAN KESEHATAN

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2018
BAB I.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk mensukseskan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga, puskesmas
melakukan pendekatan keluarga di wilayah kerjanya melalui kunjungan rumah sehingga setiap
anggota rumah tangga dapat terpantau kondisi kesehatannya. Pendekatan keluarga
merupakan strategi pendekatan pelayanan terintegrasi antara Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang didasari oleh data dan informasi profil
kesehatan keluarga.
Pendekatan keluarga sehat melalui kunjungan rumah oleh petugas kesehatan, tidak
hanya sekedar mengumpulkan data kesehatan keluarga, tetapi juga diharapkan agar keluarga
mampu mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasinya serta memotivasi agar
keluarga di wilayah kerja puskesmas tersebut mampu melakukan upaya pencegahan serta
peningkatan status kesehatan keluarganya dengan mengoptimalkan potensi atau kemampuan
yang dimilikinya.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, masalah kesehatan yang dialami oleh
keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Hal ini harus dipahami oleh Kepala puskesmas dan jajarannya tentang pentingnya upaya
memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui pendataan keluarga sehat.
Mengingat penting dan strategisnya program keluarga sehat tersebut, maka diperlukan
penguatan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan.
Salah satu rangkaian dalam proses pembelajaran Pelatihan Keluarga Sehat adalah Praktik
Lapangan (PL), dimana kegiatan PL ini adalah sebagai bentuk penerapan materi pembelajaran
peserta yang diperoleh didalam kelas, terutama untuk materi Komunikasi Efektif dan materi
Manajemen Pendekatan Keluarga.

B. Tujuan
Pelaksanaan Praktik Lapangan (PL) pada pelatihan ini tidak semata untuk pengumpulan
data dalam rangka mempraktikkan cara pengumpulan data untuk pengisian Profil Kesehatan
Keluarga (Prokesga). Data yang dikumpulkan saat pelaksanaan praktik dapat dimanfaatkan oleh
puskesmas sebagai data dasar (base line data) untuk mendapatkan informasi Indeks Keluarga
Sehat (IKS) di wilayah yang digunakan sebagai Lokus Praktik Lapangan.
1. Tujuan UmumSetelah selesai melakukan Praktik Lapangan (PL) peserta mampu melakukan
Manajemen Pendekatan Keluarga dengan kunjungan rumah.
2. Tujuan KhususSetelah selesai Praktik Lapangan, peserta dapat:
a. Melakukan komunikasi efektif pada saat melakukan pendataan keluarga
b. Melakukan Manajemen Pendekatan Keluarga, yaitu:
1) Pendataan keluarga dengan menggunakan instrumen Keluarga Sehat (manual)
2) Intervensi; penyampaian pesan kepada individu dan atau keluarga yang dikunjungi
3) Pengecekan data hasil pengumpulan data di keluarga (cleaning data)
4) Pengentrian data hasil pendataan keluarga dengan bantuan Aplikasi Keluarga Sehat
(secara online maupun ofline)
5) Analisis (perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS), untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan keluarga
c. Membuat laporan dan mempresentasikan hasil pelaksanaan Praktik Lapangan.

C. Sasaran
Sasaran praktik lapangan pelatihan keluarga sehat angkatan 8 adalah peserta pelatihan
keluarga sehat angkatan 8.

D. Waktu & Tempat


Praktik lapangan pelatihan keluarga sehat angkatan 8 dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 30 Agustus 2018 bertempat di Dusun Kembangsari RT. 001, Desa Srimartani, Piyungan,
Bantul.
BABI II.
PROSES KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN

Kegiatan praktik lapangan pada pelatihan keluarga sehat angkatan 8 ini dilaksanakan selama 1
hari pada tanggal 30 Agustus 2018 di Dusun Kembangsari RT. 001, Desa Srimartani, Piyungan, Bantul.
Perjalanan dimulai pada pukul 07.30 wib dari Bapelkes Kalasan, Sleman. Peserta tiba di lokasi praktik
lapangan pada pukul 08.00 wib. Disambut oleh bapak kepala dusun, Kepala Puskesmas Piyungan
beserta staf dan kader dusun Kembangsari.
Peserta didampingi oleh kader atau tokoh masyarakat dan petugas Puskesmas Piyungan
menuju lokasi praktik berdasarkan masing-masing kelompok. Kegiatan praktik lapangan ini diakhiri
pada pukul 11.00 wib. Kemudian peserta bersama-sama kembali ke Balai Pelatihan Kesehatan
(Bapelkes) Kalasan, Sleman. Diskusi hasil praktik lapangan dilakukan berdasarkan kelompok yang
telah ditentukan. Kegiatan diskusi dibagi dalam tiga kegiatan, yaitu:
1. Melengkapi prokesga dan entri data;
2. Membuat laporan hasil kegiatan praktik lapangan;
3. Presentasi hasil dan diskusi.
BAB III
HASIL KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN
BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang sudah dilakukan, ditemukan hasil capaian IKS
wilayah RT 01 adalah 0,25 termasuk ke dalam kategori TIDAK SEHAT. Terdapat 4 indikator keluarga
sehat yang capaiannya paling rendah yaitu:
1. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur (0 %)  BELUM ADA penderita
hipertensi yang melakukan pengobatan secara teratur
2. Anggota keluarga tidak ada yang merokok (63%)  ada sekitar 37% keluarga yang anggota
keluarganya masih merokok
3. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) (63%)  ada sekitar 37%
keluarga yang belum menjadi peserta JKN
4. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) (75%)  ada sekitar 25% pasangan
usia subur yang tidak mengikuti program KB
Setelah dilakukan pengumpulan data dan ditemukan masalah, petugas telah melakukan intervensi
awal dengan cara edukasi menggunakan pinkesga dan melaporkan kepada Puskesmas setempat.
Intervensi lanjutan akan dilakukan setelah data dalam 1 wilayah terkumpul lengkap.

A. Hal-hal Positif
1. Keluarga kooperatif memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan keluarganya.
2. Pelaksanaan PISPK berjalan dengan lancar berkat dukungan kader dan tokoh masyarakat
dalam pelaksanaan PISPK.
3. Petugas kesehatan bisa mendapatkan informasi tentang gambaran kesehatan masyarakat di
wilayah RT 01 Dusun Kembangsari.

B. Hambatan/Permasalahan serta upaya mengatasi


1. Hambatan
a. Ada beberapa anggota keluarga yang tidak berada di rumah;
b. Ada warga yang tidak bersedia dilakukan pendataan;
2. Upaya mengatasi
a. Membuat kesepakatan untuk kunjungan ulang bagi anggota keluarga yang belum dapat
ditemui
b. Bekerjasama dengan tokoh masyarakat untuk melakukan pendekatan kepada
masyarakat untuk pendataan keluarga sehat
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
1. Capaian IKS RT 01 Dukuh Kembangsari Desa Srimartani adalah 0,25 termasuk kategori tidak
sehat
2. Terdapat 4 indikator terendah yaitu:
 Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur (0 %)
 Anggota keluarga tidak ada yang merokok (63%)
 Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) (63%)
 Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) (75%)
3. Intervensi awal melalui edukasi menggunakan pinkesga telah dilakukan

B. Rekomendasi
Memberikan laporan hasil pendataan kepada puskemas piyungan, yang dapat digunakan
sebagai salah satu masukan dalam penyusunan RUK.

Anda mungkin juga menyukai