Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATA KULIAH DASAR ILMU GIZI

WASTING DAN KURUS

Oleh
NI NYOMAN AYU WIWIK ANTARI (AK0322001)
CHIQUITANAYA AHISTA LOVELY HASYIM (AK0322004)
RIDHO MULYANA PUTRA (AK0322008)

S1 ADMINISTRASI KESEHATAN
STIKES KESDAM IX/UDAYANA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar Ilmu Gizi yaitu sebuah
makalah yang berjudul “Obesitas”.
Pada kesempatan ini, sebelumnya penulis sampaikan ucapan terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada para Dosen:
1. Ni Putu Eka Febianingsih, M.PH
2. Ni Putu Ayu Wulan Noviyanti, S.KM., M.Kes
3. Ns. Kurniasih Widayati, S.Kep., M.Kes
Selaku Dosen Pengampu mata kuliah Dasar Ilmu Gizi di Stikes Kesdam
IX/Udayana.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar dalam
makalah ini. Oleh karena itu kami berharap kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun.
Terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan sumbangan
positif bagi kita semua.

Denpasar, 09 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1

1.3 Tujuan....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Obesitas....................................................................................3

2.2 Faktor Penyebab Obesitas......................................................................4

2.3 Dampak Obesitas...................................................................................4

2.4 Upaya Penanggulangan & Pencegahan Obesitas...................................4

2.5 Hubungan Upaya Pencegahan Obesitas dengan Indikator SDGs..........5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................................7

3.2 Saran.......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


V
.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut.
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan obesitas?
1.2.2 Apa saja faktor penyebab obesitas?
1.2.3 Apa saja dampak obesitas?
1.2.4 Bagaimana upaya penanggulangan & pencegahan obesitas?
1.2.5 Apa hubungan upaya pencegahan obesitas dengan indikator SDGs?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan obesitas.
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab obesitas.
1.3.3 Untuk mengetahui apa saja dampak obesitas.
1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana upaya penanggulangan &
pencegahan obesitas.
1.3.5 Untuk mengetahui apa hubungan upaya pencegahan obesitas
dengan indikator SDGs.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Obesitas


WHO mendefinisikan obesitas sebagai suatu kondisi di mana penumpukan
lemak pada tubuh seseorang melebihi batas normal. Batas normal itu ditentukan
berdasarkan indeks massa tubuh (IMT), yaitu dihitung dengan membagi berat
badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Menurut
WHO, orang yang memiliki IMT di atas 30 termasuk dalam kategori obesitas.

Keterangan Kondisi Kategori Berdasarkan IMT


Normal 18.5 – 24.9
Pre-obesitas 25 – 29.9
Obesitas Level 1 30 – 34.9
Obesitas Level 2 35 – 39.9
Obesitas Level 3 atau obesitas berat >= 40

Prevalensi obesitas telah meningkat secara signifikan di seluruh dunia,


baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Menurut data Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO), prevalensi obesitas global telah hampir tiga kali lipat sejak tahun
1975.
Berdasarkan data epidemiologi obesitas, di Indonesia sendiri prevalensi
penyakit satu ini mengalami peningkatan. Pada 2007, prevalensi obesitas
mencapai 10,3 persen. Namun, pada data 2018, angka prevalensi obesitas telah
mencapai 21,8 persen.

2
2.2 Faktor Penyebab Obesitas
Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan makanan
dengan kebutuhan kalori tubuh. Faktor lain yang juga mempengaruhi adalah
faktor genetik, usia, dan gaya hidup. Secara umum, seseorang akan mengalami
obesitas jika mereka makan makanan berlemak dan bergula dalam jumlah yang
berlebihan, serta kurangnya aktivitas fisik.

2.3 Dampak Obesitas


Obesitas dapat meningkatkan risiko terhadap beberapa penyakit yang
serius, seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker. Selain itu, obesitas
juga dapat berdampak pada kualitas hidup seseorang, seperti merasa tidak nyaman
saat bergerak, mengalami gangguan tidur, dan mengalami depresi atau stres.

2.4 Upaya Penanggulangan & Pencegahan Obesitas


1. Upaya Penanggulangan Obesitas
Penanggulangan obesitas dapat kita lakukan dengan pemberian edukasi
mengenai tata cara pelaksanaan diet sehat. Saat ini sudah banyak berbagai
macam cara untuk mempercepat proses diet, tetapi tidak semua cara diet
dapat membawa efek yang baik bagi tubuh kita. Diet sehat merupakan
solusi dari obesitas, tubuh yang sehat dan ideal merupakan keinginan dari
semua orang. salah satu cara untuk diet sehat dapat kita lakukan dengan
mengurangi konsumsi bahan makanan yang menjadi sumber lemak dan
mengutamakan konsumsi bahan makanan yang memiliki sumber protein

3
yang tinggi seperti telur, daging, susu, makanan laut, tempe, tahu, dan
kacang-kacangan.
2. Upaya Pencegahan Obesitas
Berikut adalah beberapa upaya pencegahan obesitas menurut WHO.
1) Makan makanan sehat dan seimbang
Sebisa mungkin hindari makanan berlemak dan bergula dalam jumlah
yang berlebihan. Sebaiknya konsumsi makanan dengan kandungan
serat yang tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan.
2) Aktifitas fisik
Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau bersepeda.
Lakukan setidaknya 150 menit olahraga ringan dalam seminggu.
3) Pantau berat badan secara teratur
Pantau berat badan anda dengan cara menimbang setidaknya sekali
seminggu. Jika berat badan anda naik, segera lakukan perubahan pada
pola makan dan aktivitas fisik anda.
4) Hindari kebiasaan buruk
Hindari merokok, minum alkohol, dan tidur terlalu larut malam.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya
obesitas.

2.5 Hubungan Upaya Pencegahan Obesitas dengan Indikator SDGs


Berikut adalah hubungan upaya pencegahan obesitas dengan beberapa
indikator Sustainable Development Goals (SDGs):
1) Makan Makanan Sehat dan Seimbang:
Berhubungan dengan SDG 2 (Tanpa Kelaparan): Mendorong konsumsi
makanan sehat dan seimbang dapat berkontribusi pada mencapai target
SDG 2 yang menekankan pentingnya mencapai nol kelaparan, memastikan
akses universal terhadap makanan yang bergizi, dan meningkatkan
produktivitas pertanian.
2) Aktifitas Fisik:
Berhubungan dengan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera):
Menggalakkan gaya hidup aktif dan rutin berolahraga mendukung

4
pencapaian target SDG 3 yang menargetkan untuk memastikan kesehatan
dan kesejahteraan bagi semua, termasuk mengurangi angka kematian yang
disebabkan oleh penyakit tidak menular.
3) Pantau Berat Badan Secara Teratur:
Berhubungan dengan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera):
Pemantauan berat badan secara teratur mencerminkan kesadaran terhadap
kesehatan pribadi, yang sejalan dengan upaya mencapai target SDG 3
terkait dengan pencegahan dan pengendalian penyakit.
4) Hindari Kebiasaan Buruk:
Berhubungan dengan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera): Menjauhi
kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol dapat mengurangi
risiko penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung dan diabetes, yang
relevan dengan target SDG 3.
Selain itu, upaya pencegahan obesitas juga memiliki dampak positif pada
sektor-sektor SDGs lainnya, seperti SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 4
(Pendidikan Berkualitas), SDG 5 (Kesetaraan Gender), dan SDG 8 (Pekerjaan
Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), karena kesehatan yang baik berperan penting
dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara keseluruhan.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Obesitas merupakan tantangan serius bagi kesehatan masyarakat global,
yang dipicu oleh faktor-faktor kompleks seperti pola makan tidak sehat,
kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik. Dampak obesitas tidak hanya
bersifat fisik, tetapi juga melibatkan aspek-aspek psikologis dan sosial, serta
meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit kronis. Prevalensi obesitas yang
terus meningkat menunjukkan urgensi untuk mengambil tindakan pencegahan dan
pengelolaan yang efektif.

3.2 Saran
Adapun saran yang bisa kami berikan yaitu:
1. Edukasi mengenai pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup aktif.
Program-program pencegahan obesitas sebaiknya mencakup informasi
tentang pemilihan makanan bergizi, porsi yang sesuai, dan pentingnya
aktivitas fisik rutin.
2. Pemerintah perlu mengembangkan kebijakan publik yang mendukung
lingkungan yang sehat. Ini mencakup regulasi terkait iklan makanan tidak
sehat, insentif untuk produsen makanan yang mendukung kesehatan, dan
penciptaan ruang terbuka untuk kegiatan fisik.
3. Pendidikan kesehatan di sekolah-sekolah perlu memasukkan kurikulum
yang membahas pentingnya gaya hidup sehat, termasuk aspek-aspek
nutrisi dan kegiatan fisik.
4. Masyarakat perlu mendukung upaya pencegahan obesitas dengan
mempromosikan gaya hidup sehat dalam lingkungan sekitar, seperti
keluarga, sekolah, dan tempat kerja. Dukungan sosial dapat menjadi kunci
dalam membantu individu mengadopsi perubahan perilaku yang positif.

6
DAFTAR PUSTAKA

WHO. (2023). Pengertian Obesitas Menurut WHO. Diakses pada 09 Desember


2023, dari https://www.menurut.id/ pengertian-obesitas-menurut-who.
KumparanNEWS. (2019). Dokter Ahli Obesitas: Orang Indonesia Terobsesi
dengan Makanan. Diakses pada 09 Desember 2023, dari
https://kumparan.com/kumparannews/dokter-ahli-obesitasorangindonesia-t
erobsesi-dengan-makanan-1549167581419082089/2/gallery/1.
Kumparan.com. (2021). Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Obesitas di
Indonesia. Diakses pada 09 Desember 2023, dari https://kumparan.com/
pasha-fauziyah/upaya-pencegahan-dan-penanggulangan-obesitas-di-indon
esia-1wkxJ31Y2xG/full.

Anda mungkin juga menyukai