OLEH :
Kelompok ….
1. Asnia Kamba
2.
3.
4.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah “Asuhan Keperawatan pada pasien dengan obesitas” ini
sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan penulis tentang Asuhan Keperawatan pada pasien
dengan obesitas. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk
itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................... 3
2.1 Defisini.................................................................................. 3
2.2 Etiologi.................................................................................. 5
2.2 Manifestasi Klinis................................................................ 5
2.3 Patofisiologi......................................................................... 7
2.4 Penatalaksanaan................................................................... 7
2.5 Pemeriksaan Penunjang....................................................... 9
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN................................................ 10
BAB III PENUTUP............................................................................... 18
4.1 Simpulan................................................................................ 18
4.2 Saran...................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2. Rumusan masalah
1. Bagaimana pengertian dari obesitas?
2. Bagaimana klasifikasi dari obesitas?
3. Bagaimana komplikasi dari obesitas?
4. Bagaimana etiologi dari obesitas?
5. Bagaimana manifestasi klinis dari obesitas?
6. Bagaimana patofisiologi dari obesitas?
8. Bagaimana penatalaksanaan dari obesitas?
9. Bagaimana pemeriksaan Diagnostik dari obesitas?
1
10.Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan obesitas?
3. Tujuan Penulisan
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui konsep dari
obesitas dan penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan obesitas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Obesitas
Obesitas atau kegemukan didefinisikan sebagai kelebihan akumulasi
lemak tubuh sedikitnya 20 % dari berat rata-rata untuk usia, jenis kelamin dan
tinggi badan. Prognosis umum untuk peningkatan dan mempertahankan
penurunan berat badan buruk.Namun keinginan untuk pola hidup lebih sehat dan
penurunan faktor resiko sehubungan dengan ancaman penyakit terhadap hidup
memotivasi beberapa orang mengikuti diet dan program penurunan berat badan.
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan
lemak tubuh yang berlebihan. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh
untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi
lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan
pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah
sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh
lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami
obesitas.
B. Klasifikasi
Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
1. Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
2. Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
3. Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan
sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk)
Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index, BMI)BMI Klasifikasi
< 18.5 berat badan di bawah normal
18.5–24.9 Normal
25.0–29.9 normal tinggi
30.0–34.9 Obesitas tingkat 1
35.0–39.9 Obesitas tingkat 2
≥ 40.0 Obesitas tingkat 3
3
BMI merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan
(membandingkan) berat badan dengan tinggi badan.
Dengan Rumus:
Satuan Metrik menurut sistem satuan internasional : BMI = kilogram /
meter2
Rumus :BMI = b / t2
dimanab adalah berat badan dalam satuan metrik kilogram dan t adalah tinggi
badan dalam meter.
C. Komplikasi
Seorang obesitas menghadapi risiko masalah kesehatan yang berat, antara lain:
1. Hipertensi.
4
6. Apnea tidur.
Obesitas menyebabkan saluran napas yang menyempit yang
selanjutnya menyebabkan henti napas sesaat sewaktu tidur dan
mendengkur berat.
7. Asthma
Anak dengan BBL atau obes cenderung lebih banyak mengalami
serangan asma atau pembatasan keaktifan fisik.
8. Kanker
Banyak jenis kanker yang berkaitan dengan BBL misalnya pada
perempuan kanker payudara, uterus, serviks, ovarium dan kandung
empedu; pada lelaki kanker kolon, rektum dan prostat.
9. Penyakit perlemakan hati
Baik peminum alkohol maupun bukan dapat mengidap penyakit
perlemakan hati (non alcoholic fatty liver disease = NAFLD) atau non
alcoholic steatohepatitis (NASH) yang dapat berkembang menjadi sirosis.
10. Penyakit kandung empadu
Orang dengan BBL dapat menghasilkan banyak kolesterol yang
berisiko batu kandung empedu.
D. Etiologi
Obesitas dapat di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain ,
keturunan,pola makan, obat-obatan,psikososial ekonomi, aktivitas, pola pikir dan
konsentrasi intake makanan.
E. Manifestasi klinis
Obesitas dapat terjadi pada semua golongan umur, akan tetapi pada anak
biasanya timbul menjelang remaja dan dalam masa remaja terutama anak wanita,
selain berat badan meningkat dengan pesat, juga pertumbuhan dan perkembangan
lebih cepat (ternyata jika periksa usia tulangnya), sehingga pada akhirnya remaja
yang cepat tumbuh dan matang itu akan mempunyai tinggi badan yang relative
rendah dibandingkan dengan anak yang sebayanya.
Bentuk tubuh, penampilan dan raut muka penderita obesitas :
5
a. Paha tampak besar, terutama pada bagian proximal, tangan relatif kecil dengan
jari – jari yang berbentuk runcing.
b. Kelainan emosi raut muka, hidung dan mulut relatif tampak kecil dengan dagu
yang berbentuk ganda.
c. Dada dan payudara membesar, bentuk payudara mirip dengan payudara yang
telah tumbuh pada anak pria keadaan demikian menimbulkan perasaan yang
kurang menyenangkan.
d. Abdomen, membuncit dan menggantung serupa dengan bentuk bandul lonceng,
kadang – kadang terdapat strie putih atau ungu.
e. Lengan atas membesar, pada pembesaran lengan atas ditemukan biasanya pada
biseb dan trisebnya
Pada penderita sering ditemukan gejala gangguan emosi yang mungkin
merupakan penyebab atau keadaan dari obesitas.Penimbunan lemak yang
berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru –
paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita
hanya melakukan aktivitas yang ringan.Gangguan pernafasan bisa terjadi pada
saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur
apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.
6
F. Patofisiologi
Makanan yang adekuat, yang di sertai dengan ketidak seimbangan antara
intake dan out put yang keluar – masuk dalam tubuh akan menyebabkan
akumulasi timbunan lemak pada jaringan adiposa khususnya jaringan subkutan.
Apabila hal ini terjadi akan timbul berbagai masalah, diantaranya
timbunan lemak pada area abdomen yang emnyebabkan tekanan pada otot-otot
diagfragma meningkat sehingga menggagu jalan nafas , BB yang berlebihan
menyebabkan aktifitas yang terganggu sehingga mobilitas gerak terbatasi dan
timbul perasaan tidak nyaman, obat-obatan golongan steroid yang memicu nafsu
makan tidak terkontrol mengakibatkan perubahan nutrisi yang berlebih, dan krisis
kepercayaan diri karena timbunan lemak pada tubuh telah mengubah bentuk
badannya.
G. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Obesitas dianjurkan agar melalui banyak cara secara
bersama-sama. Terdapat banyak pilihan antara lain:
1. Gaya hidup
Perubahan perilaku dan pengaturan makan.Prinsipnya mengurangi asupan
kalori dan meningkatkan keaktifan fisik, dikombinasikan dengan perubahan
perilaku.Kata pepatah Cina kuno “makan malam sedikit akan membuat Anda
hidup sampai sembilan puluh sembilan tahun”.Pertama usahakan mencapai dan
mempertahankan BB yang sehat.
7
2. Bedah bariatrik
Di Amerika Serikat cara ini dianjurkan bagi mereka dengan IMT 40 kg/m2
atau IMT 35,0-39,9 kg/m2 disertai penyakit kardiopulmonar, DM t2, atau
gangguan gaya hidup dan telah gagal mencapai penurunan BB yang cukup dengan
cara non-bedah. (NIH Consensus Development Panel pada tahun 1991).
Kemudian pada tahun 2004 ASBS Consensus menganjurkan juga cara ini untuk
mereka dengan IMT 30,0–34,9 kg/m2 dengan keadaan komorbid yang dapat
disembuhkan atau diperbaiki secara nyata. Dapat diharapkan penurunan BB
maksimal 21–38%.
4. Balon Intragastrik
Balon Intragastrik adalah kantung poliuretan lunak yang dipasang ke
dalam lambung untuk mengurangi ruang yang tersedia untuk makanan.
8
5. Pintasan Usus
Pintasan usus meliputi penurunan berat badan dengan cara malabsorbsi.
Tindakan ini kadang-kadang dilakukan dengan diversi biliopankreatik, yang
memerlukan reseksi parsial lambung dan eksisi kandung empedu dengan transeksi
jejunum .jejunum proksimal dianastomosiskan (dihubungkan melalui
pembedahan) ke ilium distal, dan jejunum distal dianastomosiskan ke bagian sisa
dari lambung.
G. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan metabolik atau endorin
2. Pemeriksaan antropometrik
Dapat memperkirakan rasio lemak dan otot.
9
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : An. A
Tanggal Lahir : 30 – 04 -2010
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Permata
Agama : Islam
Pendidikan : SD
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. R
Umur : 38 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Permata
Hubungan dengan pasien : Ayah
3. Catatan masuk rumah sakit
Tanggal masuk : 13 – 05 - 2019
Jam masuk : 08.30 WITA
Tanggal pengkajian : 15 – 05 – 2019
Jam pengkajian : 10.00 WITA
No. RM : 01.05.00
Ruangan : Anak
Diagnosa Masuk : Obesitas
4. Riwayat kesehatan
a. Alasan masuk RS
Klien dibawah oleh orang tuanya ke RS dengan keluhan
kelemahan sejak 3 hari yang lalu, klien mengatakan dirinya merasa
malas untuk melakukan aktivitas. orang tua klien mengatakan klien
terakhir kali makan makanan diluar rumah karena diajak ibunya
karena klien merengek-rengek minta dibelikan makanan cepat saji
10
disalah satu restoran cepat saji di Gorontalo. Klien juga memiliki
kebiasaan makan makanan cepat saji setiap hari.
b. Keluhan utama
Kelemahan
c. Riwayat kesehatan lalu
Menurut orang tua klien, klien pernah dirawat sebelumnya dengan
keluhan muntah
d. Riwayat kesehatan keluarga
Menurut orang tua klien bahwa keluarga nya tidak ada riwayat
penyakit sperti yang diderita klien.
e. Riwayat penyakit sekarang
Orang tua klien mengatakan klien merasa kelemahan sejak 3 hari
sebelum masuk rumah sakit
f. Riwayat alergi
Menurut orang tua klien, klien tidak memiliki riwayat alergi
terhadap makanan ataupun obat-obatan.
g. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan Umum : Lemah
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda-tanda vital
a) Tekanan Darah : 110/60 mmHg
b) Nadi : 99 x/menit
c) Suhu Badan : 37.2 OC
d) Respirasi : 20 x/menit
4) Tinggi badan : 102 cm
5) BB sebelum sakit : 40 Kg
6) BB setelah Sakit : 40 Kg
7) Kepala
Bentuk kepala mesocephal. Tidak ada kelainan.
8) Mata
Konjungtiva merah muda, sklera normal.
11
9) Leher
Bentuk leher normal dan tidak terdapat kelainan.
10) Dada
Bentuk dada simetris kanan dan kiri, tidak terdapat kelainan,
irama nafas regular, suara nafas normal, tidak ada batuk.
11) Abdomen
Abdomen normal, tidak ada distensi abdomen.
12) Ekstermitas
Akral hangat, pergerakan aktif, kekuatan otot lemah, tidak
terdapat kelainan.
13) Kulit
Warna kulit normal, membrane mukosa kering.
14) Anus dan genetalia
Tidak terdapat masalah.
f. Data Biologis
1) Pernapasan
Tidak kesulitan bernapas, Respirasi 20 x/menit.
2) Pencernaan
Nafsu makan baik, jenis makanan yang dimakan nasi lembek,
tidak terdapat kesulitan untuk makan, kebiasaan makanan bisa
dilakukan sendiri tanpa bantuan orang tua.
3) Eliminasi
Pola berkemih normal, tidak ada masalah dalam berkemih, dan
pola defekasi juga normal dan tidak ada masalah dalam
defekasi.
4) Istirahat tidur
Lama tidur klien kurang lebih 8 jam/ hari, dan klien tidak ada
kesulitan dalam tidur.
5) Mobilisasi
Klien merasa lemah, klien sesekali dibantu oleh orang tuanya.
g. Riwayat psikososial, spiritual, dan ekonomi
12
Tidak ada keluhan.
h. Status fungsional (Bartel Indeks)
Skor resiko jatuh klien 9 (resiko rendah) dengan menggunakan
resiko jatuh Humpty Dumpty.
i. Skrining nutrisi dengan MST (Malnutrisi Screening Tools)
BB sebelum sakit klien 40 kg, saat sakit 40 kg, TB 102 cm, maka
klien tidak mengalami penurunan BB.
j. Riwayat imunisasi
1) BCG tuntas
2) DPT tuntas
3) Polio tuntas
4) Campak tuntas
k. Riwayat tumbuh kembang
1) Pertumbuhan fisik
a) Peningkatan BB yang signifikan
b) TB sesuai usia perkembangan anak.
c) Waktu tumbuh gigi, dan tanggal gigi : sudah dilupa oleh
orang tua klien.
2) Perkembangan tiap tahap : orang tua klien mengatakan klien
waktu pertama berdiri itu di usia 10 atau 11 bulan. Dan waktu
berjalan itu di usia 1 tahun 3 bulan.
l. Data penunjang
13
Eritrosit 5.0 Juta/uL Pria (4,5-5,5)
Wanita (4,0-5,0)
Trombosit 400 Ribu/uL 150-450
IMMUNOLOGI
Typhi O -
Typhi H -
Paratyphi O – A -
Paratyphi O – B -
m. Klasifikasi data
n. Analisa data
14
dirinya malas
melakukan aktivitas
DO :
1) BB 40 Kg.
2. DS : Obesitas
1) Orang tua klien (D.0030)
mengatakan
anaknya sering
makan makanan
cepat saji
DO:
1) BB 40 kg TB 102
Cm (IMT 38)
3. Intervensi Keperawatan
1. Obesitas
a) Edukasi Berat Badan Efektif
Tindakan :
Observasi
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik
15
Edukasi
Terapeutik
Edukasi
16
- Jelaskan program gizi dan persepsi pasien terhadap diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
17
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
- Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
18
- Monitor intake dan output cairan, nilai hemoglobin, tekanan darah,
kenaikan berat badan dan kebiasaan membeli makanan
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Terapeutik
19
Edukasi
Kolaborasi
Terapeutik
20
- Lakukan aktivitas olahraga bersama pasien, jika perlu
- Libatkan keluarga dalam merencanakan dan memelihara program
latihan
- Berikan umpan balik positif terhadap setiap upaya yang dijalankan
pasien
Edukasi
Kolaborasi
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegemukan ( obesitas )didefinisikan sebagai kelebihan akumulasi lemak
rubuh sedikitnya 25% dari berat rata-rata untuk usia., jenis kelamin, dan tinggi
badan. Prognosis umum untuk peningkatan dan mempertahankan penurunan berat
badan buruk.Namun, keinginan pola hidup lebih sehat Dn penurunan factor risiko
sehubungan dengan ancaman penyakit terhadap hidup memotivasi beberapa orang
untuk mengikuti diet dan program penurunan berat badan.Obesitas juga
merupakan suatu keadaan patologis dengan terdapatnya penimbuan lemak yang
berlebihan daripada yang diperlukan untuk fungsi tubuh.Masalah gizi karena
kelebihan kalori biasanya disertai kelebihan lemak dan protein hewani, kelebihan
serat dan mikro nutrien.
Obesitas terjadi karena adanya kelebihan energi yang disimpan dalam
bentuk jaringan lemak. Gangguan keseimbangan energi ini dapat disebabkan oleh
faktor eksogen (obesitas primer) sebagai akibat nutrisional (90%) dan faktor
endogen (obesitas sekunder) akibat adanya kelainan hormonal, sindrom atau defek
genetik (meliputi 10%).
Faktor yang menentukan antara lain :
a. Faktor Genetik
d. Faktor Nutrisi
e. Aktivitas fisik
B. Saran
Untuk orang tua sebaiknya mengontrol dan mengatur pola makan anak agar tidak
terjadi obesitas.
22
DAFTAR PUSTAKA
23