Anda di halaman 1dari 4

Obesitas(?

)
Gizi Kebutuhan Khusus

Nama Kelompok 3 :

 David Situmorang
 Dewi Kurniasari
 Nathasya Intan
 Syafirni Riza A

Dosen Pengampu :
Dr. Rusilanti, M.Si

PROGRAM STUDI D3 TATA BOGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Obesitas(?) ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Dr.
Rusilanti, M.Si pada mata kuliah Gizi Kebutuhan Khusus. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Obesitas bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Rusilanti, M.Si, selaku dosen mata kuliah
Gizi Kebutuhan Khusus yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
BAB 1
Pendahuluan

Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan sehingga membuat berat


badan di atas normal. Penilaian berat badan ideal umumnya dilakukan dengan menghitung
Indeks Massa Tubuh (IMT) seseorang. Cara menghitungnya adalah dengan rumus: Berat
badan (kg)  Tinggi badan x Tinggi badan (m2). Klasifikasi internasional IMT oleh World
Health Organization (WHO) untuk populasi Asia-Pasifik adalah sebagai berikut:

 IMT < 18.5 kg/m2 = kekurangan berat badan (underweight)


 IMT 18.5 – 22.9 kg/m2 = berat badan normal
 IMT 23.0 – 24.9 kg/m2 = kelebihan berat badan (overweight)
 IMT 25.0 – 29.9 kg/m2 = obesitas derajat I
 IMT  30.0 kg/m2 = obesitas derajat II
Secara umum, penyebab utama dari obesitas adalah ketidakseimbangan antara asupan
dan pengeluaran energi yang diukur menggunakan unit kalori (Kal) dan kilokalori (kKal).
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan kecenderungan terjadinya obesitas.
Faktor- faktor tersebut adalah:

 Faktor metabolik
 Faktor genetik
 Tingkat aktivitas fisik
 Faktor hormonal
 Faktor usia, jenis kelamin, dan ras
 Pola makan
 Merokok
 Kehamilan dan menopause
Obesitas dapat cukup jelas terlihat dari segi fisik. Sebagian besar pasien datang dengan
masalah terkait peningkatan berat badan yang berlebihan dan bentuk tubuh yang tidak
proporsional. Ada juga sebagian pasien obesitas yang memiliki gangguan asupan makanan,
seperti makan berlebihan, tidak merasa kenyang, kebiasaan makan sebelum tidur, dan
sebagainya. Namun, terkadang gejala yang timbul dapat diakibatkan oleh komplikasi dari
obesitas itu sendiri, seperti:

 Pada komplikasi serangan jantung: nyeri dada, dada terasa berat, dan sebagainya.
 Pada komplikasi diabetes: rasa sering lapar, rasa sering haus, sering buang air kecil,
dan peningkatan atau penurunan berat badan berlebihan yang tidak dapat
dijelaskan.
 Pada komplikasi penyakit paru-paru: sesak napas.

Anda mungkin juga menyukai