Oleh :
HARDITA YURISKA
NIM: PO714201171073
2020
Artikel Olahraga Sebagai Bagian Penting Dari Manajemen DM
Aktifitas fisik umunnya dikaitkan diartikan sebagai gerak tubuh yang ditimbulkan oleh
otot-otot skeletal dan mengakibatkan pengeluaran energi(gibney,2009). Dalam hal ini
olahraga adalah bagian yang penting dari manajemen diabetes mellitus . olahraga merupakan
alah satu pilar dalam pengelolaan diabetes mellitus . kegiatan sehari-hari atau aktivitas sehari-
hari bukan termasuk dalam olahraga meskipun dianjurkan untuk selalu aktif setiap hari.
Manfaat olahraga bagi diabetes antara lain untuk menjaga kebugaran juga dapat
menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insuli, meningkatkan penurunan kadar
glukosa darah sehingga akan memperbaiki kendali glukosa darah. Mencegah kegemukan ,
ikut berperan mengatasi kemungkinana terjadinya kompolikasi aterogenik, gangguan lipid
darah, peningkatan tekanan darah, hiperkoagulasi darah, keadaan-keadaan ini akan
mengurangi risiko penyakit jantung coroner(PJK) dan meningkatkan kualitas hidup diabetisi
dengan meningkatkan kemampuan kerja dan juga memberikan keuntungan secara psikologis.
Kegiatan sehari-hari seperti berjalan kaki ke pasar, menggunakan tangga, berkebun harus
tetap dilakukan.
Peran olahraga teratur pada pengaturan kadar glukosa darah pada DM tipe 1 masih
kontroversial. Perbedaannya degan tipe 2 adalah DM tipe 1 mempunyai kadar insulin darah
yng rendah akibat kurang atau tida adanya produksi insulin oleh pancreas. DM tipe 1 mudah
mengalami hipoglikemia selama dan segera sesudah berolahraga sebab hepar gagal untuk
melepaskan glukosa sesuai dengan laju kebutuhan didapatkan bahwa olahraga tidak begitu
besar mempengaruhi pada pengaturan kadar gluosa darah diabetisi tipe 1 akan tetapi
didapatkan keuntungan lain. Seperti diketahui risiko penyakit jantung, gangguan pembuluh
darah perifer daan saraf pada DM tipe 1 lebih tinggi, dengan berolahraga diharapkan akan
mengurangi risiko tersebut
Pada DM tipe 2 , olahraga berperan utama dalam pengaturan kadar glukosa darah.
Produksi insulin umumnya tidak terganggu terutama pada awal menderita penyakit ini,
masalah utama pada DM tipe 2 adalah kurangnya respons reseptor terhadap insulin (resistensi
insulin) pada saat berolahraga resistensi insulin berkurang. Sebaiknya sensitiviras insulin
meningkt, hal ini menyebabkan kebutuhan insulin pada diabetes tipe 2 akan berkurang,
respons ini hanya terjadi setiap kali berolahraga, tidak merupakan efek yang menetap atau
berlangsung lama ,oleh Karen itu olahraga harus dilakukan terus- menerus dan teratur.
Olahraga pada DM tipe 2 selain bermanfaat sebagai pengaturan kadar glukosa darah juga
bermanfaat untuk menurunkan BB lemak tubuh.
Prinsip olahraga pada DM sama saja dengan prinsip olahraga umun yaitu, dilakukan secra
teratur sebanyak 3-5 kali perminggu selama sekitar 30-45 menit. Dengan total 150 menit
perminggu, jeda natar latihan tidak lebih dari 2 hari berturut-turut, dianjurkan untuk
melakukan pemeriksaan glukosa darah sebelum berolahraga, apabila kadar glukosa darah
<250 mg/dl. Dianjurkan untuk menunda olahraga.
Olahraga yang dianjurkan berupa olahraga yang bersifat aerobic dengan intensitas
sedang(50-7-% denyut jantung maksimal). Jenis olahraga yang harus diberikan adalah latihan
yang harus berkeseimbangan, dilakukan terus-menerus tanpa berhenti. Contoh: bila dipilih
jogging 30 menit, maka selama 30 menit pengidap melakukan jogging tanpa istirahat. Latihan
olahraga harus dipilih yang berirama , yaitu otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara
teratur. Contoh: latihan ritmis adalah jalan kaki, jogging, berenang, bersepeda, mendayung,
latihan olahraga yang dilakukan selang seling antara gerk cepat dan lambat. Misalnya, jalan
cepat diselingi jalan lambat,jogging diselingi jalan, dengan kegiatan yang bergantian
pengidap dapat bernafas dengan lega tanpa menghentikan latihan sama sekali. Latihan yang
dilakukan harsu brangsur-angsur dari sedikit ke latihan yang lebih berat, secara bertahap, jadi
beban latihan olahraga dinaikkan sedikit demi sedikit sesuai dengan percapaian , latihan
sebelumnya. Latihan daya tubuh memperbaiki system kardiovaskuler, oleh karena itu
sebelum ikut program latihan olahraga terhadap pengidap hrus dilakukan pemeriksaan
kardiovaskular.
Untuk menentukan intensitas latihan dapat digunakan Maximun Heart Rate(MHR) yaitu
222- umur pasien. Setelah denyut MHR didapatkan dapat tentukan Terget Heart Rate( THR),
misalnya instensitas latihan yang deprogram bagi diabetisi berusia 50 tahun sebesar 60%-
70% maka THR = 60% x (220-5=120, sedangkan THR 7-% adalah : 70%(220-50)-119.
Dengab demikian bila diabetsi akan berolahraga denyut nadi sebaiknya berada di antara 102-
119 kali/menit
Kunci utama manajemen diabetes melittus terletak pada tiga titik yang saling berkaitan:
pengendalian berat badan, olahraga dan makan sehat. Bentuk pengendalian ini dilakukan
dengan menurunkan berat badan sedikit(5-7% dari total berat) disertai dengan 30 olahraga,
sambil makan bergizi secukupnya yang sehat. Dengan demikian olahraga merupakan langkah
penting bagi penderita diabetes mellitus untuk meningkatkan kualitas hidupnya agar semakin
membaik dan mencegah timbulnya komplikasi baru atau memperparah keadaan komplikasi
diabetes dengan melakukan olahraga secara rutin.
Daftar Pustaka
Ilyas,E. I. (2007). Manfaat Latihan Jasmani bagi penyandung diabetes, dalam soegondo, S.,
Isfaizah. 2017. Metode Diet Dalam Pengendalian Kadar Gula Darah. http://e-
prosiding.unw.ac.id/index.php/snk/article/view/39(diakses pada tanggal 1 juli 2018)
LAMPIRAN
Artikel yang di unduh dari jurnal, https://id.scribd.com/document/385452469/Artikel-
Olahraga-Sebagai-Bagian-Penting-Dari-Manajemen-Dm.
Sebagai proses pembelajaran Mata Kuliah KDK DM-II oleh Isma Azizah
Manfaat olahraga bagi diabetes adalah untuk menjaga kebugaran dan memperbaiki
sensitivitas insulin, meningkatkan penurunan kadar gula darah, mencegah kegemukan dan
menormalkan kadar gula darah dalam tubuh.(Isfaizah 2017)