1
PANDUAN INTRADIALYTIC ROM EXERCISE BAGI PASIEN
PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI
HEMODIALISIS
A. Definisi
yang terdiri dari gerakan tubuh terencana, terstruktur, dan berulang yang
sendi atau range of motion (ROM) dan peregangan pada otot yang dilatih (muscle
stretching)1–3.
B. Manfaat
a. Kebugaran fisik
ureum dan toxin yang ada dijaringan ke vaskuler dan selanjutnya ke dyalizer.
Peningkatan pengeluaran ureum dan toxin lainnya seperti serum fosfat, kalium
1999; Parsons et al., 2006), sehingga pasien dapat terbebas dari komplikasi
kelelahan atau fatigue (El Shemy et al., 2016; Makhlough et al., 2012;
2
Mohseni et al., 2013; Soliman, 2015).
3
Exercise dapat mengobati fatigue karena dapat memperbaiki
atrofi otot (Koh et al., 2009; Tentori et al., 2010). Meningkatkan toleransi
b. Kebugaran psikologis
Tujuan utama dari program rehabilitasi dan aktivitas fisik untuk pasien
yang lebih tua adalah pemeliharaan dan peningkatan kebugaran fisik secara
4
keseluruhan dengan memperhatikan tingkat sebenarnya, dimana bukan untuk
C. Indikasi
lipid (Mahrova & Svagrova, 2013; Pescatello et al., 2013; Riebe et al., 2016).
D. Kontraindikasi
stabil, gagal jantung, gangguan detak jantung berat tanpa terapi obat, emboli
paru akut, penyakit pada arteri, stenosis aorta lanjut, hipertensi paru-paru,
hipokalemia <3,5 mmol/ l, osteopati ginjal yang serius, polineuropati uremik berat,
angina pektoris tidak stabil, gangguan denyut jantung yang kurang serius,
beberapa kerusakan katup bawaan atau didapat, pasca keadaan infark miokard,
bekerja sama (Mahrova & Svagrova, 2013; Pescatello et al., 2013; Riebe et al.,
2016).
5
E. Hal-Hal Yang Diperhatikan Sebelum Dan Saat Exercise
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan nephrologist dan pasien sebelum
mengharuskan untuk exercise ketika mengalami demam (suhu tubuh lebih dari
O O
101,0 F (38,3 C), saat pasien melewatkan sesi dialisis, ketika pasien memiliki
2
penyakit baru yang belum diobati dan saat berolahraga menyebabkan rasa sakit .
Exercise harus diperlambat ketika tingkat usaha sudah terasa "sangat sulit"
atau "sangat, sangat sulit", saat bernafas terlalu sulit untuk berbicara dan ketika
otot menjadi sangat sakit. Exercise juga harus diperlambat ketika pasien tidak
dapat berolahraga pada hari berikutnya, ketika pasien tidak merasa sepenuhnya
2
pulih satu jam setelah exercise dan ketika pasien merasa palpitasi .
sesak nafas, nyeri atau tekanan di dada, detak jantung tidak teratur, mual, kram
kaki, pusing atau badan terasa melayang, nyeri atau tekanan di leher atau rahang,
2
keletihan berlebih dan penglihatan kabur .
F. Waktu Exercise
mentoleransi kondisi fisik yang terbaik. Waktu yang paling efektif adalah satu
hari setelah perawatan dialisis atau segera setelah dialisis. Namun melakukan
exercise segera post dialysis dapat meningkatkan risiko respon hipotensi karena
beberapa individu mungkin masih menderita ultrafiltrasi tinggi. Di sisi lain, waktu
aktivitas fisik yang tidak sesuai adalah antara dua hemodialisis, terutama hari
hemodialisis per minggu), atau pada hari yang sama dari prosedur atau segera
sebelum prosedur (di antara pasien dengan 3 atau lebih hemodialisis per minggu).
6
Periode-periode itu khas pada saat
7
akumulasi cairan tubuh, dekompensasi air dan metabolisme elektrolit dalam tubuh
pasien ESRD (Mahrova & Svagrova, 2013; Pescatello et al., 2013; Riebe et al.,
2016).
Sebaliknya, awal dan akhir dialisis tidak tepat karena volume ekstraseluler tinggi
dan sering meningkatkan tekanan darah. Risiko kejadian hipotensi dan kram juga
tinggi. Selama dialisis, pasien tidak boleh melatih lengan dengan akses vaskuler
(Mahrova & Svagrova, 2013; Pescatello et al., 2013; Riebe et al., 2016). Adapun
G. Intensitas Exercise
apakah exercise yang dilakukan terlalu keras atau tidak bekerja cukup keras. Ada
dua cara untuk menentukan zona intensitas exercise yang kita lakukan. Pertama,
Borg’s RPE adalah perasaan yang dirasakan seberapa keras kita merasa tubuh
kita bekerja. Hal ini didasarkan pada sensasi fisik yang dialami seseorang selama
Skala Borg RPE terdiri dari skala 6 sampai 20. Skala dimulai pada 6 berarti
"tidak ada pengerahan tenaga sama sekali" dan 20 berarti "pengerahan tenaga
16,17
maksimal" . Intensitas exercise yang direkomendasikan untuk pasien penyakit
ginjal yang menjalani hemodialisis adalah intensitas sedang dengan rentang skala
1
RPE 12-13 .
8
PROTOKOL PENGUKURAN INTENSITAS LATIHAN
DENGAN SKALA Borg RPE
INTENSITAS/
PENGERAHAN TENAGA
6
7 SANGAT, SANGAT RINGAN
8
9 SANGAT RINGAN
10
11 CUKUP RINGAN
12
13 AGAK KERAS
14
15 KERAS
16
17 SANGAT KERAS
18
19 SANGAT, SANGAT KERAS
20
DISARANKAN
9
Cara kedua untuk memonitor intensitas exercise adalah menentukan
apakah denyut jantung seseorang berada dalam zona target selama aktivitas
yang menjalani hemodialisis adalah intensitas sedang yaitu 50% hingga 70% dari
1,17,18
denyut jantung maksimalnya . Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa
intensitas exercise yang menargetkan 60% dari denyut jantung maksimal efektif
19–21
dalam meningkatkan pengeluaran ureum .
Salah satu cara untuk mengetahui zona target denyut jantung olahraga
Perhitungan pada pria usia 23 tahun dengan resting heart rate 65 kali per menit.
Dengan demikian, denyut nadi yang harus dicapai pada aktivitas fisik
dengan intensitas sedang oleh pria berusia 23 tahun dengan resting heart
rate 65 kali per menit adalah 128 hingga 141 kali per menit.
Perhitungan pada wanita usia 23 tahun dengan resting heart rate 65 kali per
menit.
10
206 - (0,88 x 23) = 186
Dengan demikian, denyut nadi yang harus dicapai pada aktivitas fisik
heart rate 65 kali per menit adalah 126 hingga 138 kali per menit.
menghitung denyut nadi selama satu menit penuh ketika pertama kali bangun di
pagi hari atau menghitung denyut nadi setelah beristirahat selama 30 menit atau
24
lebih .
2. Lihat rentang denyut jantung maksimal pasien yang harus dicapai selama
latihan fisik (denyut jantung yang harus dicapai adalah 50% - 60% dari
3. Bila denyut jantung tidak mencapai 50% dari denyut jantung maksimal pasien,
lebih kuat dan bila denyut jantung melebihi 60% dari denyut jantung
11
4. Ulangi perhitungan denyut jantung sampai mencapai 50% - 60% dari denyut
5. Bila denyut jantung sudah mencapai 50% - 60% dari denyut jantung maksimal
exercise dalam bukunya yang berjudul Exercise: A Guide for the People on
Dialysis, yaitu gerakan peregangan leher, peregangan jari dan tangan, s houlder
shrug dan rotation (bahu, punggung atas dan dada), dada dan kekuatan punggung
bagian atas (bahu, punggung atas, dan dada), side Stretch (Neck), satu lutut
tarik (punggung bawah, belakang paha), Peregangan Kaki (Kaki depan dan
belakang, pergelangan kaki), dan peregangan betis (kaki bagian bawah). Mahrova
mulai dari pemanasan sampai pendinginan. Gerakan yang digunakan meliputi muscle
12
I. Prosedur Latihan Fisik
PERALATAN: Boleh tanpa alat/ dengan alat: burble, sepeda statis, arm/ foot band
POSISI TUBUH
SESI PEMANASAN:
Gerakan peregangan pada kepala, tangan yang tidak terpasang alat kemesin
GERAKAN MELIPUTI:
13
3. Menekuk dan meluruskan pergelangan tangan
14
7. Meregangkan ujung-ujung jari kaki
15
11. Mendekatkan dan menjauhkan sendi paha dari tubuh
SESI INTI:
Gerakan sama seperti pada pemanasan + gerakan terakhir berupa
mendayung sepeda
Dilakukan sebanyak 20 kali pada tiap gerakan (selama ±20 menit) + gerakan
SESI PENDINGINAN:
napas dalam melalui hidung dan keluarkan melalui mulut secara perlahan)
DAFTAR PUSTAKA
1. Riebe D, Ehrman JK, Liguori G, Magal M. Guidelines for Exercise Testing and
Prescription. Tenth. (Riebe D, Ehrman JK, Liguori G, Magal M, eds.). Wolters
Kluwer; 2016.
2. Painter P. Exercise: A Guide for the People on Dialysis. Vol 1. The Life
Options Rehabilitation Advisory Council; 2000.
doi:10.1017/CBO9781107415324.004
16
4. Kong CH, Tattersall JE, Greenwood RN, Farrington K. The effect of exercise
during haemodialysis on solute removal. Nephrol Dial Transplant.
1999;14:2927-2931.
11. Koh KP, Fassett RG, Sharman JE, Coombes JS, Williams AD. Intradialytic
versus home based exercise training in hemodialysis patients: A randomised
controlled trial. BMC Nephrol. 2009;10(1):1-6. doi:10.1186/1471-2369-10-2
12. Tentori F, Elder SJ, Thumma J, et al. Physical exercise among participants in
the Dialysis Outcomes and Practice Patterns Study (DOPPS): Correlates and
associated outcomes. Nephrol Dial Transplant. 2010;25(9):3050-3062.
doi:10.1093/ndt/gfq138
14. Garfinkel MS, Singhal A, Katz WA, Allan DA, Reshetar R, Schumacher HRJ.
Yoga-based intervention for carpal tunnel syndrome: a randomized trial.
JAMA. 1998;280(18):1601-1603.
17
15. Pescatello LS, Arena R, Riebe D, Thompson PD. ACSM’s Guidelines for
Exercise Testing and Prescription. ninth. Wolters Kluwer Health; 2013.
16. Borg G. Psychophysical scaling with applications in physical work and the
perception of exertion. Scand J Work Environ Health. 1990;16 Suppl 1:55-58.
17. Quinn E. How to Use the Perceived Exertion Scale During Your Workout:
Estimating Heart Rate and Exercise Intensity Zones. Very Well Fit. Published
2017. Accessed August 10, 2018. https://www.verywellfit.com/rating-of-
perceived-exertion-scale-3119445
18. CDC: Centers for Disease Control and Prevention. Target Heart Rate and
Estimated Maximum Heart Rate. Published 2015.
https://www.cdc.gov/physicalactivity/basics/measuring/heartrate.htm
21. van Vilsteren MCBA, de Greef MHG, Huisman RM. The effects of a low-to-
moderate intensity pre-conditioning exercise programme linked with exercise
counselling for sedentary haemodialysis patients in The Netherlands: results
of a randomized clinical trial. Nephrol Dial Transplant. 2005;20(1):141-146.
doi:10.1093/ndt/gfh560
22. Gellish RL, Goslin BR, Olson RE, McDonald A, Russi GD, Moudgil VK.
Longitudinal modeling of the relationship between age and maximal heart
rate. Med Sci Sports Exerc. 2007;39(5):822-829.
doi:10.1097/mss.0b013e31803349c6
23. Gulati M, Shaw LJ, Thisted RA, Black HR, Bairey Merz CN, Arnsdorf MF.
Heart rate response to exercise stress testing in asymptomatic women: the
st. James women take heart project. Circulation. 2010;122(2):130-137.
doi:10.1161/CIRCULATIONAHA.110.939249
24. Waehner P. Karvonen Formula for Calculating Your Target Heart Rate. Very
Well Fit. Published 2018. Accessed September 25, 2018.
https://www.verywellfit.com/karvonen-formula-1229753
18