DIABETES MELLITUS
A. Pengkajian
1. Identitas
Nama: Tn H Usia (DM Tipe 1 Usia < 30 tahun. DM Tipe 2 Usia > 30 tahun, cenderung
meningkat pada usia > 65 tahun.
2. Keluhan utama
a. Kondisi hiperglikemi:
Penglihatan kabur, lemas, rasa haus dan banyak kencing, dehidrasi, suhu tubuh
meningkat, sakit kepala.
b. Kondisi hipoglikemi
Tremor, perspirasi, takikardi, palpitasi, gelisah, rasa lapar, sakit kepala, susah
konsentrasi, vertigo, konfusi, penurunan daya ingat, patirasa di daerah bibir, pelo, perubahan
emosional, penurunan kesadaran.
3. Riwayat penyakit sekarang
Dominan muncul adalah sering kencing, sering lapar dan haus, berat badan berlebih.
Biasanya penderita belum tahu kalau itu penyakit DM, baru tahu setelah memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan.
4. Riwayat kesehatan dahulu
DM dapat terjadi pada pasien yang penyakit pankreas, gangguan penerimaan insulin,
gangguan hormonal, konsumsi obat-obatan seperti glukokortikoid, furosemid, thiazid, beta
bloker, kontrasepsi yang mengandung estrogen.
1
perubahan TD postural, nadi menurun, disritmia, krekels, kulit panas, kering dan kemerahan,
bola mata cekung.
c. Integritas ego
Gejala: stress, tergantung pada orang lain, masalah finansial yang berhubungan dengan
kondisi.
Tanda: ansietas, peka rangsang.
d. Eliminasi
Gejala: perubahan pola berkemih (poliuria), nokturia, rasa nyeri terbakar, kesulitan
berkemih, ISK, nyeri tekan abdomen, diare.
Tanda: urine encer, pucat, kuning, poliuri, bising usus lemah, hiperaktif pada diare.
e. Makanan dan cairan
Gejala: hilang nafsu makan, mual muntah, tidak mengikuti diet, peningkatan masukan
glukosa atau karbohidrat, penurunan berat badan, haus, penggunaan diuretik.
Tanda: kulit kering bersisik, turgor jelek, kekakuan, distensi abdomen, muntah,
pembesaran tiroid, napas bau aseton.
f. Neurosensori
Gejala: pusing, kesemutan, kebas, kelemahan pada otot, parastesia, gangguan
penglihatan.
Tanda: disorientasi, mengantuk, letargi, stupor/koma, gangguan memori, refleks tendon
menurun, kejang.
g. Pernapasan
Gejala: merasa kekurangan oksigen, batuk dengan atau tanpa sputum. Tanda: pernapsan
cepat dan dalam, frekuensi meningkat.
h. Seksualitas
Gejala: rabas vagina, impoten pada pria, kesulitan orgasme pada wanita.
B. Diagnosa Prioritas
2. Resiko Infeksi.
2
C. Nursing Pare Plane
Noc:
Nic:
2. Resiko Infeksi
Noc:
Nic:
Noc:
BB stabil.
tidak terjadi mal nutrisi.
tingkat energi adekuat.
masukan nutrisi adekuat
Nic:
Noc:
Luka mengecil.
peningkatan granulasi jaringan
Nic:
4
Bilas dengan cairan NaCl 0,9%.
Lakukan pembalutan.
Berikan posisi terhindar dari tekanan.
Amati setiap perubahan pada balutan.
Bandingkan dan catat setiap adanya perubahan pada luka.
Noc:
Nic:
D. Kesimpulan
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan multi sistem
dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau kerja insulin
yang tidak adekuat. (Brunner dan Sudart)
Diabetes mellitus adalah keadaan hyperglikemia kronis yang disebabkan oleh faktor
lingkungan dan keturunan secara bersama-sama, mempunyai karakteristik hyperglikemia kronis
tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol (WHO).
Kejadian ini merupakan masalah yang serius dan mayoritas terjadi pada usia dewasa,
Etiologi dari diabetes mellitus tipe II sampai saat ini masih belum diketahui dengan pasti dari
studi-studi eksperimental dan klinis kita mengetahui bahwa diabetes mellitus adalah merupakan
5
suatu sindrom yang menyebabkan kelainan yang berbeda-beda dengan lebih satu penyebab yang
mendasarinya.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth (2002). Buku Ajar Keperawatan Medlkal - Bedah Ed. 8. Jakarta: EGC.
Carpenito & Moyet (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC.
Lanywati, Endang (2007). Diabetes Melitus Penyakit Kencing Manis. Yokyakarta: kanisius.
Sujono & Sukarmin (2008). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Eksokrin &
Endokrin pada Pankreas. Yogyakarta: Graha Ilmu.