I. Identitas diri
Nama :An.R
Umur :17 Tahun
Jenis kelamin :laki- laki
Alamat : Surabaya, jawa timur
Diagnosa : Kejang
No. Reg : 175672
Ruangan : Mawar
Status :Belum Menikah
Agama :Islam
Suku :Jawa
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Pelajar
Tangagal MRS :11 november 2007
TGL Pengkajian : 11 november 2007
Sumber Informasi:Dari Keluarga (ibu)
1
4. Riwayat penyakit keluarga
Dalam anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti yang diderita pasien,
dan penyakit lainnya seperti DM, HT, ASMA dll.
5. Riwayat Alergi
Dari penuturan sang ibu bahwa pasien tidak mempunyai riwayat alergi
2
tangga
8 Belanja - - - - - -
9 Memasak - - - - - -
10 Merpikan Karena
rumah sipasien tidak
bisa
beraktifitas
terlalu berat
3. Pola istirahat
Sebelum sakit : ± 2 jam siang hari dari jam 14.00 – 16.00 , malam ± 7 jam dimulai dari
jam 22.00 – 05.00
Saat sakit : ± 1 jm siang hari , malam ± 4-6 jam dimulai dari jam 21.00 – 02.00
setalah itu pasien kesulitan untuk tidur
4. Pola nutrisi metabolik
Sebelum sakit : pasien makan 3 × 1 hari dengan porsi sedang
Saat sakit : pasien makan 3 × 1 hari dengan porsi lebih sedikit
5. Pola Eiliminasi
Sebelum sakit : pasien BAK ±5 × 1 hari warna kuning jernih normal urin : 900-1000ml
BAB ±2 × 1 hari warna kuning
Saat sakit : pasien BAK ±4 × 1warna kuning jernih normal urin :900-1000ml hari
BAB ±1 × 1 hari warna kuning
6. Pola kognitif / perseptual
Sebelum sakit : _
Saat sakit :_
7. Pola konsep diri
Sebelum sakit : pasien selalu berfikir positif akan penyakitnya
Saat sakit : pasien malah berpikir negatif akan penyakit yang telah dideritanya
8. Pola koping
Sebelum sakit : pasien pernah mengalami kejang namun pasien bisa ingat setelah
dingatkan
Saat sakit : pasien kejang setalah sadar sipasien tidak ingat apa yang telah terjadi
meskipun sudah dingat kan oleh keluarga namun lama kelaman ingatannya
kembali
3
10. Pola peran berhubungan
Sebelum sakit : pasien sangat aktif dalam interaksi dengan teman temannya
Saat sakit : pasien tidak bisa aktif dalam interaksi dengan teman temannya
2. Tanda vital
Tekanan darah : 140/90 mmHg Suhu : 36,6ᵒ
Nadi :120 ×/menit respirasi rate :27×.menit
4
10. Extermitas
kanan kiri atas dan bawah bebas dari kelainan
11. Integumen
Tugor kulit baik, akral hangat normal CRT ( cavila refile time) : kurang dari 2 detik
12. Neuro
Terjadi gangguan saraf pada neorutransmiter yang mana ketidak seimbangan antara
kalium dan natrium didalam sel
a. Pendengaran
Pendengaran dalam batas normal. Dalam berkomunikasi pasien dapat
mendengar pertanyaan yang diajukan oleh perawat/dokter.
b. Penglihatan
Mata simetris kiri dan kanan, kebersihan mata bersih, alis mata tebal,
kemampuan menggerakan alis mata baik (normal). Konjungtiva tidak anemis,
benjolan tidak teraba. Pada pupil isokor. Reflek terhadap cahaya (+/+) miosis.
Pasien tidak menggunakan alat bantu penglihatan berupa kaca mata .
c. Status Mental
Kesadaran : compos mentis, dengan GCS: 4,5,6 .
Bicara normal, pasien dapat berbicara walaupun agak terbata-bata ( pelo
)/disatria. vertigo kadang – kadang.
d. Pemeriksaan Nervus I s.d XII
- Nervus I (N. Olfactorius):
Pasien dapat membedakan bau alkohol dan minyak angin. Pada kedua hidung.
- Nervus II (N. Optikus)
Pasien dapat mengenali keluarga.
- Nervus III, IV, VI (N. Okulomotorius, Trokhlearis, Abdusent):
Pupil berbentuk isokor, reguler, tidak ada ptosis, tidak ditemukan edema, pupil
mengecil dan kembali jika terkena cahaya, tak ada pembatasan gerak mata.
- Nervus V (N. Trigeminus):
Sensibilitas wajah baik, pasien dapat merasakan rabaan.
- Nervus VII (N. Fasialis):
Pasien dapat mebedakan nyeri , rabaan, kontraksi masester lemah, reflek rahang
ada tapi lmbat terdapat penurunan sudut mulut .
- Nervus VIII (N. Akustikus):
Pasien dapat mendengarkan bunyi gesekan rambutnya.
- Nervus IX (N. Glossofaringeus):
Ada refleks muntah ketika spatel disentuhkan pada posterior faring.
- Nervus X (N.Vagus):
Ovula berada di tengah.
5
- Nervus XI (N. Asesorius):
Dapat mengangkat bahu (massa otot trapezius baik).
- Nervus XII (N. Hipoglosus):
Tidak ada atrofi, tidak ada fasikulasi, posisi lidah mengarah ke kiri.
V. Program Terapi
Pasien mendapatkan terapi berupa Fenobarbital dan pirimidon : mengatasi kejang tonik-
klonik umum (grand mal), serangan partial sederhana, kompleks, status epileptikus dan
mencegah kejang.
VI. Hasil pemeriksaan penunjang dan laboratorium
Temuan laboratorium
Darah : Hb : 10,9 gr% .
Leukosit : 10.200/rb ..
Gula darah : 92 mg/dl .
Cholesterol : 150 mg/dl
Urea : 29 mg/dl .
Asam urat : 4,0 mg/dl .
6
↓
↓Na+ dan O2
↓
Nyeri
G3 bersihan jalan
nafas
7
DAFTAR DIAGNOSA PRIORITAS
Nama : An. R Ruangan :Mawar
No. Reg : 175672 Dx. Medis : Epilefsi
RENCANA KEPERAWATAN
8
medis dalam pemberian
obat analgesi
u/ Mempercepat proses
penyembuhan dan untuk
mengurangi nyeri
2 Resiko injury
Setelahsediharapkan
b/d setelah Gali bersama-sama pasien
perubahan dilakukan tindakan berbagai stimulus yang
kesadaran keperawatan 2 × 24 dapat menjadi pencetus
jam keseimbangan kejang
tubuh pasien kembali Pertahankan bantalan
normal. Dengan lunak pada penghalang
kreteria hasil : tempat tidur yang
skala nyeri :0 terpasang dengan posisi
KU: normal. Tidak tempat tidur rendah
lemah Evaluasi kebutuhan
nah TTV : untuk/berikan
TD:120/80MmHg perlindungan kepada
Nadi : 60-100 x/Mnt kepala
Suhu : 36,6 0 C Gunakan termometer
RR : 16-24 x/mnt dengan bahan metal atau
dapatkan suhu melalui
lubang telinga jika perlu
Pertahankan tirah baring
secara ketat jika pasien
mengalami tanda tanda
timbulnya fase
prodromal / aura. Jelaskan
kegiatan ini
Masukan jalan nafas
buatan yang terbuat dari
plastik /biarkan pasien
menggigit benda lunak
antara gigi (jika rahang
sedang relaksasi
3 Bersihan jalan
Setelahsediharapkan
nafas setelah Anjurkan pasien untuk
b/d kerusakan
dilakukan tindakan mengosongkan mulut dari
neuromuskuler
keperawatan 2 × 24 benda /zat tertentu / gigi
jam pasien bisa palsu atau alat yang lain
bernafas dengan jika fase aura terjadi dan
efektif kembali : untuk menghindari rahang
kembali mengatup jika kejang
9
KU:normal. Tidak terjadi tanpa ditandai
lemah gejala awal
nah TTV : Letakkan pasien pada
TD:120/80MmHg posisi miring, permukaan
Nadi : 60-100 x/Mnt datar miringkan kepala
Suhu : 36,6 0 C selama serangan kejang
RR : 16-24 x/mnt Masukan spatel lidah/jalan
nafas buatan atau
gulungan benda lunak
sesuai dengan indikasi
Lakukan penghisapan
sesuai indikasi
Kolaborasi
Berikan tambahan oksigen
/ventilasi manual sesuai
kebutuhan pada fasepost
iktal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
10
Dengan g
menjelaskan skala Nadi :100×/mnt
nyeri diharapkan RR: 24×/mnt
pasien tidak Suhu : 36,6ᵒ
khawatir Skala nyeri:3
mengajarkan tehnik A: masalah
distraksi dan teratasi sebagian
relaksasi P :lanjutkan
Dapat mengurangi interviensi
rasa nyeri Ajarkan
Kolaborasi dengan tehnik
tim medis dalam distraksi dan
pemberian obat relaksasi
analgesi Dapat
u/ Mempercepat proses mengurangi
penyembuhan dan rasa nyeri
untuk mengurangi nyeri Kolaborasi
dengan tim
medis dalam
pemberian
obat analgesi
mengevaluasi lemah
kebutuhan
TTV:
untuk/berikan
TD :130/80mmh
perlindungan
g
kepada kepala
Nadi :100×/mnt
menggunakan
RR: 24×/mnt
termometer dengan
Suhu : 36,6ᵒ
bahan metal atau
A: masalah
11
dapatkan suhu belum teratasi
melalui lubang
telinga jika perlu P : lanjutkan
mempertahankan intervensi
tirah baring secara
ketat jika pasien
mengalami tanda
tanda timbulnya
fase prodromal /
aura. Jelaskan
kegiatan ini
Masukan jalan nafas
buatan yang terbuat
dari plastik /biarkan
pasien menggigit benda
lunak antara gigi (jika
rahang sedang relaksasi
3 Bersihan jalan nafas mengajurkan pasien S: pasien
b/d kerusakan
untuk mengatakan
neuromuskuler
mengosongkan masih sedikit
mulut dari benda susah dalam
/zat tertentu / gigi bernafas
palsu atau alat yang O:
lain jika fase aura KU:CM sedikit
11-november-2007
terjadi dan untuk lemah
12.00
menghindari rahang
mengatup jika TTV:
kejang terjadi tanpa TD:130/80mmhg
ditandai gejala awal Nadi :100×/mnt
kejang intervensi
memasukan spatel
lidah/jalan nafas
buatan atau
gulungan benda
lunak sesuai dengan
indikasi
12
melakukan
penghisapan sesuai
indikasi
Kolaborasi
Memberikan
tambahan
oksigen /ventilasi
manual sesuai
kebutuhan pada
fasepost iktal
CATATAN PERKEMBANGAN
No S O A P
1 Ds: Do: Masalah teratasi Hentikan
a.Pasien mengatakan KU:tidak lemah intervensi
kepalanya sudah
tidak pusing lagi TTV:
TD :120/80mmhg
Nadi :80×/mnt
RR: 22×/mnt
Suhu : 36,6ᵒ
Skala nyeri:0
13
Suhu : 36,6ᵒ
Skala nyeri:0
14
15