A DENGAN ANEMIA
DI RUANGAN SARAF (C) RSUD SOEDARSO PONTIANAK
DOSEN PEMBIMBING
Sukarni, S. Kep., Ners., M. Kep
CLINICAL INSTRUCTUR
Ns. Suma Nurbianti, S.Kep
Disusun oleh :
Muhammad Zakariyya
I4051201024
I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. A
Jenis kelamin : L
No. RM : 001429xx
Usia : 41 tahun
Tgl. MRS : 9 April 2021
Tgl. Pengkajian : 12 April 2021
Alamat/ telp. : Dusun Sadong Kubu Raya
Status Pernikahan : kawin
Agama : Islam
Suku : Melayu
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Satpam
Lama Bekerja : 5 tahun
Sumber Informasi : Istri
Kontak Keluarga Dekat : Istri (085232415067)
II. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
Saat MRS : klien kerumah sakit dengan keluhan mudah lelah, lemas.
Klien mengatakan nyeri dibagian perut, klien mengatakan sudah 1 minggu ini
badan terasa lemas dan jantung berdebar-debar jika terlalu banyak beraktivitas.
Saat Pengkajian : klien mengatakan mudah merasa lelah, semakin terasa
berat ketika ingin melakukan aktivitas dan akan berkurang ketika klien
beristirahat. Klien merasakan mudah lelah akhir akhir ini sejak 1 minggu yang
lalu sebelum masuk RS. Hal ini menyebabkan klien tidak bisa beraktivitas
seperti biasanya. Klien juga mengeluh nyeri dibagian perut, kriteria nyeri : P :
nyeri perut, Q : seperti berdenyut-denyut (tertusuk), R : perut bagian kiri, S :
skala nyeri 4, T : kadang-kadang timbul.
.
2. Riwayat Penyakit Sekarang (perjalanan penyakit) :
Klien mengatakan baru pertama kali sampai harus di rawat dirumah sakit,
karena mengeluh mudah lelah, tidak bisa beraktivitas seperti biasanya karena
mudah lelah dan jantung berdebar-debar.
Upaya pasien / anggota keluarga dalam mengatasinya, sebutkan.
Klien merasa mudah lelah lalu istri klien mengajak klien untuk periksa ke
RS kota, setelah diperiksa ke RS kota ternyata Hb klien rendah, berhubungan
tidak ada ruangan rawap inap yang kosong klien dirujuk kesudarso untuk
dirawat.
3. Riwayat Penyakit Dahulu (penyakit yang pernah di alami) sebutkan.
Keluarga klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat penyakit yang
serius sebelumnya.
4. Riwayat Yang Lain :
1) Kecelakaan : Ya / tidak, sebutkan, sebelumnya klien tidak
ada terjadi kecelakaan
2) Operasi : Ya / tidak, sebutkan, sebelumnya klien tidak
ada terjadi operasi
3) Alergi Obat : Ya / tidak, sebutkan, sebelumnya klien tidak
ada alaergi obat
4) Alergi makanan : Ya / tidak, sebutkan, sebelumnya klien tidak
ada alergi makanan
5) Alergi lain-lain : Ya / tidak, sebutkan, sebelumnya klien tidak
ada alergi lainnya
6) Merokok : Ya / tidak , ket, klien merokok
7) Alkohol : Ya / tidak , ket, klien tidak minum alkohol
8) Kopi : Ya / tidak , ket, klien minum kopi tiap malam
9) Lain-lain : Ya / tidak , ket, tidak ada riwayat lainya.
10) Obat-obatan yang pernah digunakan : keluarga klien biasanya beli obat
di warung ketika ada anggota keluarga demam dllnya.
5. Riwayat Keluarga
Klien adalah anak ketiga dari sembilan bersaudara, klien sudah menikah dan
memilliki dua anak yaitu laki-laki dan perempuan.
Genogram :
Keterangan :
Mahasiswa
(Muhammad Zakariyya)
III. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
(Pathway)
1. Data subjektif : berkurangnya
1. Klien mengatakan lemas volume darah
2. Klien mengatakan (hemoglobin)
mudah lelah
3. klien mengatakan pusing Kadar hemoglobin
4. klien mengatakan kurang menurun
tidur
Data objektif : Anemia Perfusi perifer tidak
1. CRT <3 efektif
2. Hb 2,5 g/dL Sianosis, pucat dan
3. Nadi akral teraba dingin akral dingin
4. Klien tampak pucat
5. Konjungtiva anemis
6. TTV :
a. TD : 100 / 70mmHg
b. N : 80x / menit
c. S : 36,6°C
d. RR : 20 x/menit
2. Data subjektif : perut tidak nyaman
1. Klien mengatakan nyeri
Kriteria nyeri : P = nyeri Pelepasan mediator
perut, Q = seperti nyeri
tertusuk-tusuk
(berdenyut), R = Ditangkap reseptor
dibagian perut sebelah nyeri
kiri, S = skala nyeri 4 (1-
10), T = kadang-kadang Impuls ke otak
muncul
2. Klien mengatakan nyeri Nyeri akut Nyeri akut
bertambah jika
beraktivitas
3. Klien mengatakan tidak
nafsu makan
Data objektif :
1. Klien tampak meringis
2. Klien melokalisir nyeri
3. Skala nyeri 4 (1-10)
4. TTV :
a. TD : 100 / 70mmHg
b. N : 80x / menit
c. S : 36,6°C
d. RR : 20 x/menit
3. Data subjektif : Kelelahan
1. Klien mengatakan
tubuhnya terasa lemah, Tidak mampu
letih dan lesu beraktivitas
2. Klien mengatakan tidak Intoleransi Aktivitas
mampu melakukan Kelemahan
aktivitas hariannya
secara mandiri
Data objektif :
1. Klien terbaring ditempat
tidur
2. Aktivitas klien dibantu
oleh istri
IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi hemoglobin ditandai
dengan klien mengeluh lemas, klien mengeluh pusing, klien mengeluh mudah
lelah, konjungtiva anemis.
2. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis ditandai dengan klien mengatakan nyeri
pada perutnya, klien mengatakan nyeri bertambah jika beraktivitas, klien
mengatakan tidak nafsu makan, klien tampak meringis.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan klien
mengatakan tubuhnya terasa lemah, letih, dan lesu. Klien mengatakan tidak
mampu melakukan aktifitas hariannya secara mandiri, klien terbaring ditempat
tidur
V. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Perfusi perifer Perfusi Perifer (L.02011) Perawatan Sirkulasi (I. 02079)
tidak efektif Observasi:
D.0009 Setelah dilakukan perawatan selama 3 x 24 jam diharapkan 1. periksa sirkulasi perifer (mis. nadi perifer,
Pengertian : keadekuatan aliran darah meningkat dengan kriteria hasil : edema, pengisian kapiler, warna, suhu,
penurunan sirkulasi 1. denyut nadi perifer menurun (1) menjadi meningkat anklebrachial index)
darah pada level (5) 2. identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
kapiler yang dapat 2. warna kulit pucat meningkat (1) menjadi menurun (5) 3. monitor panas, kemerahan, nyeri, atau
mengganggu 3. akral dingin memburuk (1) menjadi membaik (5) bengkak pada ekstremitas
metabolisme tubuh. 4. turgor kulit memburuk (1) menjadi membaik (5) Terapeutik:
1. hindari pemasangan infus atau pengambilan
darah di area keterbatasa perfusi
2. hindari pengukuran tekanan darah pada
ekstremitas dengan keterbatasan perfusi
Edukasi
1. informasikan tanda dan gejala darurat yang
harus dilaporkan
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Nyeri Akut Kontrol nyeri (L.060633) Manajemen nyeri (I.08238)
D.0077 Setelah dilakukan perawatan selama 3 x 24 jam diharapkan Observasi:
Pengertian : rasa nyeri klien berkurang dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
pengalaman 1. Melaporkan nyeri terkontrol dari cukup meningkat (4) frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
sensorik atau menjadi cukup menurun (2) 2. Identifikasi skala nyeri
emosional yang 2. Kemampuan mengenali onset nyeri dari cukup 3. Indentifikasi faktor yang memperberat dan
berkaitan dengan meningkat (4) menjadi cukup menurun (2) memperingan nyeri
kerusakan jaringan 3. Kemampuan menggunakan teknik non-farmakologi 4. Monitor keberhasilan terapi komplementer
aktual atau dari cukup meningkat (4) menjadi cukup menurun (2) yang sudah diberikan (kompres air hangat)
fungsional, dengan 4. Dukungan orang terdekat dari cukup meningkat (4) 5. Monitor efeksamping penggunaan anakgetik
onset mendadak menjadi cukup menurun (2) Terapeutik:
atau lambat dan 5. Keluhan nyeri dari meningkat (1) menjadi menurun (5) 1. Berikakn teknik non farmakologi untuk
berintensitas ringan mengurangi nyeri (mis. Akupuntur, terapi
hingga berat yang musik, biofeedback, terapi pijat, aroma
berlangsung kurang terapi, kompres dingin/hangat, terapi
dari 3 bulan. bermain)
2. Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, dan kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan monitor nyeri secara mandiri
4. Anjurkan teknik non farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian alangetik, jika perlu
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Intoleransi Toleransi aktifitas (L.05047) Manajemen energy (I. 05178)
Aktivitas Observasi:
D.0058 Setelah dilakukan perawatan selama 3 x 24 jam diharapkan 1. Indentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
Pengertian : aktivitas klien meningkat dengan kriteria hasil : mengakibatkan kelelahan
ketidakcukupan 1. Keluhan lelah meningkat (1) menjadi menurun (5) 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
energi untuk 2. Perasaan lemah meningkat (1) menjadi menurun (5) 3. Monitor pola dan jam tidur
melakukan aktivitas 3. Frekuensi nadi menurun (1) menjadi meningkat (5) 4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
sehari-hari. 4. Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari melakukan aktivitas
menurun (1) menjadi meningkat (5) Terapeutik:
5. Warna kulit memburuk (1) menjadi menbaik (5) 1. Sediakan lingkungan nyaman dan rendahan
stimulus
2. Lakukan latihan rentang gerak pasif dan atau
aktif
3. Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
4. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika
tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
3. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda
dan gejala kelelahan tidak berkurang
4. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan.
VI. IMPLEMENTASI
3. Intoleransi S:
aktivitas 1. klien mengatakan saat ini tubuhnya terasa lebih kuat
(bertenaga) dari sebelumnya MZ
2. klien mengatakan ketika berjalan keluar ruangan
sudah tidak berdebar-debar lagi
O:
1. klien tampak dapat melakukan aktivitias secara
mandiri
2. klien tampak tidak pucat
3. TTV : TD : 130 / 80 mmHg, N : 85 x / menit, S : 36,5
°C, RR : 20 x / menit
A:
1. Masalah teratasi ditandai dengan klien tidak ada
keluhan ketika berjalan keluar ruangan
P:
1. Intervensi dihentikan menganjurkan klien mengatur
pola makan dan istirahat tidur dirumah