Anda di halaman 1dari 20

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

PADA PASIEN WAHAM DI RUANG ELANG


DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SUNGAI BANGKONG
PRAKTIK KLINIK STASE KEPERAWATAN JIWA

DOSEN PENANGGUNG JAWAB:


Triyana Harlia Putri, S.Kep., Ners., M.Kep

DOSEN PEMBIMBING : PEMBIMBING KLINIK :


Triyana Harlia Putri, S.Kep., Ners., M.Kep Rita Yuliana Sari, S.Kep,. Ners

DISUSUN OLEH :

Muhammad Zakariyya
NIM. I4051201024

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2021
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
DENGAN KLIEN WAHAM

Inisial Klien : Tn. R


Usia : 29 tahun

Waktu Interaksi :
a. Dilakukan pada tanggal 18 Januari 2021
b. Dilakukan pada pukul 09.00 – 09.30 WIB
Deskripsi Lingkungan :
a. Klien berada diruang Elang bersama 7 pasien lainnya
b. Pada saat dikaji, posisi klien berhadapan dengan perawat
Deskripsi klien :
a. Penampilan klien lusuh, dan kurang rapi
b. Rambut klien kurang rapi dan acak-acakan (jarang disisir), berwarna hitam
c. Warna kulit sawo matang
d. Suku bangsa melayu
e. Pada saat dikaji, klien terlihat gelisah, kontak mata kurang dan klien lebih banyak
diam tidak mau menjawab pertanyaan
Tujuan interaksi :
a. Dapat saling mengenal nama saat orientasi
b. Dapat terjadi hubungan saling percaya
c. Supaya pengumpulan data pengkajian bisa sesuai
d. Supaya bisa melakukan SP untuk klien
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE ORIENTASI
MELAKUKAN SP 1 “Membantu Orientasi Realita, Mendiskusikan Kebutuhan yang Belum dan Sudah Terpenuhi” (18 Januari 2021)

No Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien
1. P : “Selamat pagi bapak, P : Perawat menatap ke P : Ingin membuka K: masih ragu terhadap - Mengucapkan salam
perkenalkan nama saya hadapan klien, sambil percakapan dengan klien
orang baru yang masuk merupakan kalimat
Muhammad Zakariyya biasa tersenyum. Perawat dan berharap dengan
di panggil zaka, saya perawat sapaan sederhana P bisa ke lingkungannya pembuka untuk memulai
menjabat tangan klien saat
yang bertugas hari ini dari diterima oleh K.
berkenalan, selalu percakapan sehingga
pukul 7 pagi sampai dengan 1
siang nanti, kalau boleh tau mencoba terbuka didepan P : ingin menjalin K: masih memberikan terbentuk rasa saling
nama abang siapa dan klien kedekatan dengan pasien
tanggapan dengan percaya
senangnya dipanggil siapa?”.
K : “Robert” . K : klien tampak sedih, P : berusaha mengkaji mengalihkan - Memperkenalkan diri
kontak mata tajam, klien data yang terkait pada
pembicaraan. dapat menciptakan rasa
P : “Baiklah kalau begitu keadaan pasien
menjawab dengan cepat,
bagaimana perasaan bapak percaya klien terhadap
Robert pagi ini?” pelan dan kurang jelas. P: Perawat melakukan
K: mulai merasa perawat
K : “Saya biasa saja” klarifikasi terhadap
bahwa P datang untuk
membuat kontrak waktu - Mencari tahu nama yang
membantu
P : “Apa yang telah bapak
senang dipanggil dapat
lakukan untuk mengontrol
perasaan tersebut? menciptakan rasa senang
K: mencoba
K :” emmm, tidak ada”
menceritakan pada P karena adanya pengakuan
tentang keadaannya
P : ”Bagaimana kalau kita atas nama pasien
berbicang-bincang mengenai
K: klien mau mencoba - Perhatian pada keadaan
perasaaan bapak? tujuannya
berbincang-bincang
agar saya bisa membatu klien dengan menanyakan
perasaan bapak agar lebih
kabarnya hari ini dapat
baik lagi?
K : “iya” meningkatkan rasa
P : “Bagaimana kalau hari ini percaya klien kepada
kita berbincang-bincang
perawat
selama 20 menit, dan kita
berbincang bincang disini - Memvalidasi persetujuan
saja, apakah bapak Robert
pasien terkait kontrak
mau?”
K : “Iyaaa” tindakan, waktu dan
tempat dalam menjalin
hubungan yang terapeutik
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE KERJA

No Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien
P : “Bapak Robert ingat tidak P: Perawat melakukan K : klien tidak - Melakukan pengkajian
kenapa bapak bisa dibawa P: Perawat menghadap klarifikasi terhadap masalah menceritakan hal yang
terhadap kondisi klien dapat
kesini? klien, sambil tersenyum. yang dihadapi klien terjadi pada dirinya dan
K : “saya tidak tahu, tidak Dan selalu mencoba berkata tisak tahu membuat klien lebih tenang
tahu” “allahuakbar P: perawat focus pada
terbuka didepan klien serta terjalin hubungan saling
allahuakbar, ashadualla illah pembicaraan K:
ha’ illallah, asnhaduana Klien tidak memperhatikan percaya. Sehingga klien
muhammadar rosulullah” K: klien tampak gelisah, apa yang dibicarakan
kontak mata kurang, klien P: perawat menciptakan oleh perawat merasa perawat hadir untuk
P : ”Kira-kira apa yang menjawab dengan cepat lingkungan yang aman pada menyelesaikan masalah yang
menyebabkan bapak dibawa dan gagap pasien K: klien menyetujui
dialaminya.
kesini? petunjuk dan apa yan
K : ”Saya tidak tahu, saya diucapkan oleh perawat - Dengan adanya
P : menghadap klien dan
hanya ingin ikut sholat di P: perawat mendiskusikan
terbuka didepan klien mendiskusikan kebutuhan
musollah tetapi setelah cara mencapai kebutuhan
selesai shoalt saya dibawa K : klien tampak sedih sehari-hari klien dapat membuat klien
jamaah kesini“ dan bingung, kontak mata
mau melakukan kebutuhan
kurang P: perawat melatih dan
P : “Apakah sebelumnya memasukan jadwal aktivitas sehari-hari.
bapak pernah dirawat kepada klien
- Menentukan langkah-langkah
kesini?”
K : “Pernah, sudah 1 kali” P: perawat memberikan dalam mencapai tujuan
kalimat positif yang dapat
membantu mempermudah
P : “Baik pak, tadi saya memotivasi klien
sudah dengarkan cerita dari pasien mewujudkan
bapak, bahwa bapak adalah
keinginan yang ingin dicapai
seorang imam besar, pandai
berdo’a, mengaji”. serta merasa
K : “Iya, benar”
bertanggungjawab dalam
melaksanakan kegiatannya.
P : “baik bapak bagaimana
kalau kita latihan tentang
lingkungan, memenihi
kebutuhan serta kemampuan
yang dimiliki bapak ?”
K : “pasien mengangguk”
“qul a'ụżu birabbin-nās,
malikin-nās”

P ; ”Bapak bagaimana kalau


kita belajar nama orang di
sekitar bapak , lingkungan
dan waktu”
K : (menggaguk)

P : “Siapa saja yang ada di


ruangan bersama bapak
sekarang ?”
K : “Emm, tohe, pebri, mol..
emm..”

P : “Siapa lagi pak?”


K : (terdiam)

P : ”Bapak coba sebutkan


tempat yang paling sering
bapak kunjungi?”
K : “Rumah”

P : ” Bapak ayo kita belajar


mengenal waktu , hari ini hari
apa ? sekarang jam berapa ya
pak ?
K : “Ini hari Rabu, jam
10.00”
P : “Bapak, siapa saja
keluarga yang paling dekat
dengan bapak?”
K : “ibu saya”

P : “Apa saja kegiatan bapak


sehari- hari di ruangan ini ?”
K : “ Yaa, tidak ngapa-
ngpain, saya istirahat saja,
kadang jalan-jalan”

P : “Bapak senang
melakukan apa ketika dihari
libur?”
K : “Olahraga”

P : “Bapak senang
melakukan olahraga apa?”
K : “Yaa, saya bolak-balik
dikamar saja, itu olahraga
saya”

P : “Baiklah bapak,
bagaimana jika rencana
kegiatan yang kita bicarakan
tadi dimasukkan ke jadwal
harian bapak untuk latihan.
Apakah bapak mau ?”
K : “Ya, boleh saya, kalo
saya ada waktu”

Note:
Lakukan dan berikan berupa
tindakan keperawatan jiwa
kepada klien sesuai kasus.

ANALISA PROSES INTERAKSI


FASE TERMINASI

N Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
o perawat klien
P : ”Bagaimana perasaan P: Perawat menatap ke P: mempertanyakan K: pasien menjawab - Mengevaluasi keadaan klien
bapak setelah kita berbincang hadapan klien, sambil perasaan pasien perasaan yang di setelah berinteraksi dengan
tadi ?” tersenyum. Perawat selalu alaminya perawat.
K : “Saya senang, biasa saja” P: mengakhiri fase - Setiap interaksi yang akan
mencoba terbuka didepan
interaksi dan membuat K: merasa setuju pada dilaksanakan harus kontrak
P : “Coba bapak sebutkan klien kontrak interaksi kontrak yang diberikan dengan klien agar dapat
apa yang sudah kita selanjutnya bersiap-siap untuk interaksi
bicarakan tadi? K: klien tampak bingung, K : senang karena P selanjutnya
K : ”Yaa, tadi kita bicara kontak mata tajam, klien P: mengakhiri interaksi, mengucapkan - Salam penutup
banyak, mengenal teman, menjawab dengan cepat perawat senang karena K trimakasih kepadanya merupakanakhir fase yang
emm, olahraga” sudah mulai mau harusdilakukan untuk
mengikuti interuksi mencegahrasa tidak percaya
P : “Baiklah bapak, saya perawat pada klie
tanya lagi ya, bisakah bapak
sebutkan apa yang sudah kita
bicarakan tadi?
K : ”Bicara nama teman-
teman saya”

P : “Bagus sekali bapak


jawabannya. “
K : “okee”
P : ”Baiklah, mari kita susun
rencana yang akan datang ya
pak, apakah bapak bersedia?
K : “Iya sambil
mengangguk”

P : ”Bagaimana kalau besok


kita bertemu lagi disini dan
berbincang-bincang dan
latihan seperti tadi? Apakah
bapak mau?”
K : “Iya sambil menggaguk”

P : “Baiklah bapak, silakan


masuk ke kamarnya lagi”
K: “Iya”

Keterangan Tabel :
P : Perawat
K : Klien / Tuan Khatiran
Fase API : Orientasi, Kerja, Terminasi
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE ORIENTASI
MELAKUKAN SP 2 “Mendiskusikan kegiatan positif sesuai dengan kemampuan yang dimiliki” (19 Januari 2021)

No Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien
1. P : “Selamat pagi bapak, P : Perawat menatap ke P : Ingin membuka K : masih ragu terhadap - Mengucapkan salam
masih ingat dengan saya? hadapan klien, sambil percakapan dengan klien
orang baru yang masuk merupakan kalimat
Baiklah saya perkenalkan diri tersenyum. Perawat dan berharap dengan
lagi ya pak, perkenalkan sapaan sederhana P bisa ke lingkungannya pembuka untuk memulai
menjabat tangan klien saat
nama saya zaka perawat yang diterima oleh K.
berkenalan, selalu percakapan sehingga
bertugas hari ini dari pukul 7
pagi sampai dengan 1 siang mencoba terbuka didepan P : ingin menjalin K: masih memberikan terbentuk rasa saling
nanti, kalau boleh tau nama klien kedekatan dengan pasien
tanggapan dengan percaya
bapak siapa dan senangnya
dipanggil siapa?”. K : klien tampak sedih, P : berusaha mengkaji mengalihkan - Memperkenalkan diri
K : “Robert” . kontak mata kurang, klien data yang terkait pada
pembicaraan. dapat menciptakan rasa
keadaan pasien
menjawab dengan cepat,
P : “Baiklah kalau begitu percaya klien terhadap
bagaimana perasaan bapak tidak jelas dan gagap. P: Perawat melakukan
K: mulai merasa perawat
Robert pagi ini dan tidurnya klarifikasi terhadap
bahwa P datang untuk
bagaimana?” membuat kontrak waktu - Mencari tahu nama yang
membantu
K : “Saya biasa saja tidur
senang dipanggil dapat
kurang nyenyak”
menciptakan rasa senang
K: K mencoba
P : ”Bagaimana kalau kita
menceritakan pada P karena adanya pengakuan
berbicang-bincang lagi
tentang keadaannya
seperti kemarin mengenai atas nama pasien
perasaaan bapak? tujuannya
agar saya bisa membatu K: klien mau mencoba - Perhatian pada keadaan
perasaan bapak agar lebih berbincang-bincang
klien dengan menanyakan
baik lagi?
K : “iya” kabarnya hari ini dapat
meningkatkan rasa
P : “Bagaimana kalau hari ini
kita berbincang-bincang percaya klien kepada
selama 20 menit, dan kita
perawat
berbincang bincang disini
saja, apakah bapak Robert - Memvalidasi persetujuan
mau?”
pasien terkait kontrak
K : “Iyaaa”
tindakan, waktu dan
tempat dalam menjalin
hubungan yang terapeutik
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE KERJA

No Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien
P : “Bapak Robert ingat tidak P: Perawat melakukan K : klien menceritakan - Melakukan pengkajian
kenapa bapak bisa dibawa P: Perawat menghadap klarifikasi terhadap masalah hal yang terjadi pada
terhadap kondisi klien dapat
kesini? klien, sambil tersenyum. yang dihadapi klien dirinya
K : “saya kesini karena Dan selalu mencoba membuat klien lebih tenang
kemauan saya dibawa oleh P: perawat focus pada K: Klien memperhatikan
terbuka didepan klien serta terjalin hubungan saling
jamaah, tidak tahu kenapa ” pembicaraan apa yang dibicarakan
oleh perawat percaya. Sehingga klien
P : “Bagaimana perasaan K: klien tampak sedih, P: perawat menciptakan
kontak mata kurang, klien lingkungan yang aman pada K: klien menyetujui merasa perawat hadir untuk
bapak hari ini? bagaimana
tidurnya tadi malam?” menjawab dengan cepat pasien petunjuk dan apa yan menyelesaikan masalah yang
K : “tidak apa apa, saya tidak diucapkan oleh perawat
dialaminya.
sakit” “qul a'ụżu birabbil- P : menghadap klien dan P: perawat mendiskusikan
falaq, min syarri mā khalaq, cara mencapai kebutuhan - Dengan adanya
terbuka didepan klien
wa min syarri gāsiqin iżā sehari-hari
K : klien tampak sedih mendiskusikan kebutuhan
waqab, wa min syarrin-
naffāṡāti fil-'uqad, wa min dan bingung, kontak mata P: perawat melatih dan klien dapat membuat klien
syarri ḥāsidin iżā ḥasad” tajam memasukan jadwal aktivitas
mau melakukan kebutuhan
kepada klien
P : ”Baiklah, bagaimana sehari-hari.
kalau hari ini kita latihan P: perawat memberikan
- Menentukan langkah-langkah
tentang kegiatan yang bapak kalimat positif yang dapat
senangi, apakah bapak mau?” memotivasi klien dalam mencapai tujuan
K :” Iya “
membantu mempermudah
P ; ”Bapak senang pasien mewujudkan
melakukan kegiatan apa?”
keinginan yang ingin dicapai
K : “Saya senang
berolahraga” serta merasa
bertanggungjawab dalam
P : “Kapan biasanya bapak
berolahraga ?” melaksanakan kegiatannya.
K : “Setiap pagi, siang,
malam”

P : “Dimana biasanya bapak


berolahraga dan sama siapa?
K : “Saya sendiri, saya
berkeliling meja, itu saya
sedang olahraga”

P :“Baiklah bapak,
bagaimana jika rencana
kegiatan yang kita bicarakan
tadi dimasukkan ke jadwal
harian bapak untuk latihan.
Apakah bapak mau ?”
K : “Ya, boleh”

Note:
Lakukan dan berikan berupa
tindakan keperawatan jiwa
kepada klien sesuai kasus.
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE TERMINASI

N Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
o perawat klien
P : ”Bagaimana perasaan P: Perawat menatap ke P: mempertanyakan K: pasien menjawab - Mengevaluasi keadaan klien
bapak setelah kita berbincang hadapan klien, sambil perasaan pasien perasaan yang di setelah berinteraksi dengan
tadi ?” tersenyum. Perawat selalu alaminya perawat.
K : “Saya merasa biasa saja” P: mengakhiri fase - Setiap interaksi yang akan
mencoba terbuka didepan
interaksi dan membuat K: merasa setuju pada dilaksanakan harus kontrak
P : “Coba bapak sebutkan klien kontrak interaksi kontrak yang diberikan dengan klien agar dapat
apa yang sudah kita selanjutnya bersiap-siap untuk interaksi
bicarakan tadi? K: klien tampak bingung, K : senang karena P selanjutnya
K : ”(terdiam)” kontak mata tajam, klien P: mengakhiri interaksi, mengucapkan - Salam penutup
menjawab dengan cepat perawat senang karena K trimakasih kepadanya merupakanakhir fase yang
P : ”Baiklah, mari kita susun sudah mulai mau harusdilakukan untuk
rencana yang akan datang ya mengikuti interuksi mencegahrasa tidak percaya
pak, apakah bapak bersedia? perawat pada klie
K : “Iya sambil
mengangguk”

P : ”Bagaimana kalau besok


kita bertemu lagi disini dan
berbincang-bincang dan
latihan seperti tadi? Apakah
bapak mau?”
K : “Iya sambil menggaguk”

P : “Baiklah bapak, silakan


masuk ke kamarnya lagi”
K: “Iya”

Keterangan Tabel :
P : Perawat
K : Klien / Tuan Khatiran
Fase API : Orientasi, Kerja, Terminasi
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE ORIENTASI
MELAKUKAN SP 3 “Mengevaluasi Jadwal Minum Obat” (20 Januari 2021)

No Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien
1. P : “Selamat pagi bapak, P : Perawat menatap ke P : Ingin membuka K masih ragu terhadap - Mengucapkan salam
perkenalkan nama saya zaka hadapan klien, sambil percakapan dengan klien
orang baru yang masuk merupakan kalimat
perawat yang bertugas hari tersenyum. Perawat dan berharap dengan
ini dari pukul 7 pagi sampai sapaan sederhana P bisa ke lingkungannya pembuka untuk memulai
menjabat tangan klien saat
dengan 1 siang nanti, masih diterima oleh K.
berkenalan, selalu percakapan sehingga
ingat dengan saya pak?”.
K : “Yaa, ingat lah, zaka” . mencoba terbuka didepan P ingin menjalin K: masih memberikan terbentuk rasa saling
klien kedekatan dengan pasien
tanggapan dengan percaya
P : “Baiklah kalau begitu K : klien tampak sedih, P berusaha mengkaji data mengalihkan - Memperkenalkan diri
bagaimana perasaan bapak kontak mata tajam, klien yang terkait pada
pembicaraan. dapat menciptakan rasa
Rogert pagi ini ?” keadaan pasien
menjawab dengan cepat,
K : “Saya sehat, senang” percaya klien terhadap
keras dan inkoheran. P: Perawat melakukan
K: mulai merasa perawat
klarifikasi terhadap
bahwa P datang untuk
P : ”Bagaimana kalau kita membuat kontrak waktu - Mencari tahu nama yang
membantu
berbicang-bincang lagi pak?
senang dipanggil dapat
Apakah bapak mau?
K : “iya” menciptakan rasa senang
K: K mencoba
menceritakan pada P karena adanya pengakuan
P : “Bagaimana kalau hari ini
tentang keadaannya
kita berbincang-bincang atas nama pasien
selama 20 menit, dan kita
K: klien mau mencoba - Perhatian pada keadaan
berbincang bincang disini
saja, apakah bapak Rogert berbincang-bincang klien dengan menanyakan
mau?”
kabarnya hari ini dapat
K : “Iyaaa”
meningkatkan rasa
percaya klien kepada
perawat
- Memvalidasi persetujuan
pasien terkait kontrak
tindakan, waktu dan
tempat dalam menjalin
hubungan yang terapeutik
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE KERJA

No Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien
P : “Bapak Rogert ingat tidak P: Perawat melakukan K : klien menceritakan - Melakukan pengkajian
kapan bapak waktu minum P: Perawat menghadap klarifikasi terhadap masalah hal yang terjadi pada
terhadap kondisi klien dapat
obat? “ klien, sambil tersenyum. yang dihadapi klien dirinya
K : “pagi, siang, malam ” Dan selalu mencoba membuat klien lebih tenang
P: perawat focus pada K:
terbuka didepan klien serta terjalin hubungan saling
P : ”Kira-kira bagaimana pembicaraan Klien memperhatikan
persaan bapak setelah minum apa yang dibicarakan percaya. Sehingga klien
obat?” K: klien tampak sedih, oleh perawat
kontak mata tajam, klien P: perawat menciptakan merasa perawat hadir untuk
K : ”Saya santai saja, ada
rasa mengantuk lalu tidur“ menjawab dengan cepat lingkungan yang aman pada K: klien menyetujui menyelesaikan masalah yang
pasien petunjuk dan apa yan
dialaminya.
P : menghadap klien dan diucapkan oleh perawat
P : “Apakah bapak rutin - Dengan adanya
terbuka didepan klien
minum obatnya?” P: perawat mendiskusikan
K : klien tampak sedih cara mencapai kebutuhan mendiskusikan kebutuhan
K : “Iya”
dan bingung, kontak mata sehari-hari klien dapat membuat klien
tajam
mau melakukan kebutuhan
P : “Baik pak, bapak ingin P: perawat melatih dan
pulang tidak”. memasukan jadwal aktivitas sehari-hari.
K : “Iya” kepada klien
- Menentukan langkah-langkah
P: perawat memberikan dalam mencapai tujuan
P : ”Baiklah kalua begitu
kalimat positif yang dapat
bapak harus rutin minum obat membantu mempermudah
memotivasi klien
ya pak jangan sampai lupa?”
pasien mewujudkan
K :” Iya “
keinginan yang ingin dicapai
P ; ”Siapa biasanya yang
serta merasa
menjenguk bapak?”
K : “tidak ada” bertanggungjawab dalam
melaksanakan kegiatannya.
P :“Baiklah bapak,
bagaimana jika rencana
kegiatan yang kita bicarakan
tadi dimasukkan ke jadwal
harian bapak untuk latihan.
Apakah bapak mau ?”
K : “Ya, boleh”

Note:
Lakukan dan berikan berupa
tindakan keperawatan jiwa
kepada klien sesuai kasus.
ANALISA PROSES INTERAKSI
FASE TERMINASI

No Komunikasi verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien
P : ”Bagaimana perasaan P: Perawat menatap ke P: mempertanyakan K: pasien menjawab - Mengevaluasi keadaan klien
bapak setelah kita berbincang hadapan klien, sambil perasaan pasien perasaan yang di setelah berinteraksi dengan
tadi ?” tersenyum. Perawat selalu alaminya perawat.
K : “Saya mau istirahat” P: mengakhiri fase - Setiap interaksi yang akan
mencoba terbuka didepan
interaksi dan membuat K: merasa setuju pada dilaksanakan harus kontrak
P : “Baiklah pak, kalo begitu klien kontrak interaksi kontrak yang diberikan dengan klien agar dapat
terima kasih atas waktunya selanjutnya bersiap-siap untuk interaksi
ya pak, sudah berbincang- K: klien tampak bingung, K : senang karena P selanjutnya
bincang dengan saya” kontak mata tajam, klien P: mengakhiri interaksi, mengucapkan - Salam penutup
K : ”Yaa” menjawab dengan cepat perawat senang karena K trimakasih kepadanya merupakanakhir fase yang
sudah mulai mau harusdilakukan untuk
mengikuti interuksi mencegahrasa tidak percaya
P : “Baiklah bapak, silakan perawat pada klie
untuk masuk ke kamarnya
kembali”
K : ”(menuju ruangan)”

Keterangan Tabel :
P : Perawat
K : Klien / Tuan Khatiran
Fase API : Orientasi, Kerja, Terminasi

Anda mungkin juga menyukai