Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

K HAMIL DISERTAI
DENGAN PLASENTA PREVIA DIRUANG AN-NISA
RS. PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Di susun oleh kelompok 2:


1. Dwi azimatul (202011005)
2. Enggi andini (202011006)
3. Fatma daniatuz (202011007)
4. Fenny Krusita Dewi (202011008)

PROGRAM STUDI DⅢ KEPERAWATAN


SETIKES MUHAMMADIYAH KENDAL
TAHUN 2021/2022
A. IDENTITAS DIRI
1. Identitas Pasien
Nama pasien : Ny. K
Umur : 36 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Kristen
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Nusupan Grogol
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. L
Umur : 38 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Kristen
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Nusupan Grogol
Hub. Dengan pasien : Suami
3. Catatan Medik
Tanggal Masuk : 28 November 2021
Jam Masuk : 20.30 WIB
No. RM : 23 88 72
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Alasan Masuk
Pasien mengatakan sore hari setelah membereskan rumah mengalami perdarahan. Darah
mengalir dikakinya berwarna merah segar, namun tidak disertai nyeri. Hingga pada pukul 20.30
WIB pasien dibawa ke RS. PKU Muhammadiyah Surakarta oleh suaminya.

2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan keluar darah merah segar dari alat kelaminnya dengan jumlah kadang
sedikit kadang banyak. Pengeluaran darah tidak pasti, kadang ketika tiduran ataupun ketika
beraktivitas seperti BAK maupun duduk.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan pada tanggal 22 November 2021 ketika bekerja di pabrik, keluar
flek-flek darah berwarna merah segar dicelana dalamnya. Pasien hamil 23 minggu G2P1A0,
namun pada sore hari tanggal 28 November 2021 pasien mengalami perdarahan lagi dengan
warna darah yang sama hingga akhirnya pada pukul 20.30 WIB dibawa ke RS.PKU
Muhammadiyah Surakarta oleh suaminya.
C. POLA KOGNITIF DAN PERSEPSI
Pasien hanya tamatan SMA sehingga tidak tahu banyak tentang masalah kesehatan. Pada
saat kehamilan anak pertama pasien tidak pernah mengikuti diskusi kesehatan apapun. Pasien
merasa takut dan gelisah jika terjadi apa-apa dengan janinnya.
D. DATA FOKUS
 Data Subyektif
1. Pasien mengatakan mengeluarkan darah warna merah terang namun tidak disertai nyeri
2. Pasien mengatakan lemas dan pusing
3. Pasien mengatakan lemah
4. Pasien mengatakan aktifitas dibantu oleh keluarga dan perawat seperti ganti baju, sibin
5. Pasien mengatakan merasa takut dan sangat gelisah jika terjadi apa-apa dengan janin dan
kesehatannya
6. Pasien mengatakan tidak tahu tentang plasenta previa

 Data Obyektif
1. Keluar cairan pervaginam (darah merah segar, bau amis, dengan jumlah sebanyak ±30 cc)
2. Pasien tampak cemas dan takut
3. Aktivitas tampak dibantu keluarga
4. Pasien tampak lemah, dan merasa badannya lemes
5. Pasien tampak banyak bertanya tentang plasenta previa
6. Pasien tidak pernah mengikuti diskusi kesehatan
7. TTV : TD : 110/70 mmhg
N : 80 x/menit
S : 36,5˚C
RR : 24x/menit
8. Hemoglobin : 9,1 g/dL
9. Hematokrit : 32,8 %

E. ANALISA DATA
No Data focus Etiologi Problem
1 Ds : Kurang terpapar Resiko pendarahan
klien mengatakan kluar darah namun informasi tentang
tidak disertai nyeru pencegahan
Klien mengatakan tidak tahu tentang pendarahan
plasenta previa

Do:
Pasien Kluar cairan pervaginam
Pasien tidak pernah mengikuti diskusi
kesehatan .
Td: 110/70
N :80x/menit
S :36,5°C
RR:24x/menit
Hemoglobin :9,1g/dl
Hematokrit :32,8%
2 Ds: Kelemahan Intoleransi aktivitas
Pasien mengatakan lemah
Pasien mengatakan lemas dan pusing
Pasien mengatakan aktifitas di bantu
oleh keluarga dan perawat

DO:
Pasien tampak lemah dan merasa
lemas
Aktifitas klien di bantu kluarga dan
perawat
3 DS: Kurang terpapar Ansietas
Pasien merasa takut dab sangat gelisah informasi
jika terjadi apa apa dengan janin dan
kesehatannya
Pasien mengatakan tidak tau tentang
plasenta previa

DO:
Pasien tampak cemas dan takut
Pasien tidak pernah mengikuti diskusi
kesehatan

F. DIAGNOSA
1.Risiko perdarahan berhibungan dengan kurang terpapar informasi trntang pencegahan
peerdarahan
2.Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
3.Ansietas b.d kurang terpapar informasi

G. INTERVENSI
NO Diagnosa No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan DX Hasil

1. Risiko 1 Setelah dilakukan Observasi:


pendarahan b.d tindakan 1. Cek ttv 1 .untuk
kurang keperawatan selama mengetahui
terpapar 3x24 jam tingkat kondisi tubuh
informasi pendarahan menurun pasien.
tentang dengan kriteria hasil: 2. Monitor tanda 2. untuk
pencegahan 1. Tekanan Dan gejala mengetahui apa
pendarahan darah pendarahan saja perawatan
membaik. yang dibutuhkan
2. Pendarahan pasien.
vagina 3. Monitor nilai 3. mencegah
menurun hematrokit/ terjadinya syok
3. Hematrokit hemoglobin hipovolemik.
membaik. sebelum dan
4. Hemoglobin setelah
membaik. kehilangan
darah.

Terapeutik:

1. Pertahankan 1. mengurangi
bedrest pendarahan
selama pasien,
pendarahan.

Edukasi:

1. Jelaskan tanda 1. agar pasien


dan gejala lebih waspada
pendarahan ketika ada tanda
dan gejala yang
memungkinkan
terjadi
pendarahan.
.
2. Anjurkan 2. mencegah
meningkatkan kekurangan
asupan cairan cairan.
untuk
menghindari
konstipasi.
3. Anjurkan 3. mencegah
menghindari resiko
aspirin atau kehamilannya.
antikoagulan.
4. memenuhi
4. Anjurkan
kebutuhan nutrisi
meningkatkan
dan mencegah
asupan
keguguran.
makanan dan
vit K .
5. mencegah ada
5. Anjurkan
masalah
segera
berlanjut.
melapor jika
terjadi
pendarahan.
Kolaborasi: 1. mencegah
1. Pemberian syok
obat hypovolemia.
pengontrol
pendarahan. 2.mengembalikan
2. Pemberian jumlah darah
produk darah, yang hilang
jika perlu. 3. mencegah
3. Kolaborasi konstipasi.
pemberian
pelunak tinja
jika perlu.
2 Intoleransi 2 Setelah dilakukan Observasi.
aktivitas b.d keperawatan selama 1. Cek ttv 1. mengetahui
kelemahan. 3x24 jam 2. Identivikasi kondisi pasien.
kemampuan dala gangguan fungsi 2. mengetahui
aktivitas meningkat tubuh yang masalah utama.
dengan kriteria hasil: mengakibatkan
1. Frekuensi napas kelelahan . 3. agar perawatan
membaik 3. Monitor kelelahan yang akan
2. Tekanan darah fisik dan emosional. diberikan tepat.
membaik 4. Monitor lokasi
3. Keluhan lelah dan 4. mencegah
menurun. ketidaknyamanan terjadinya nyeri.
4. Kemudahan dalam selama aktivitas.
melakukan aktivitas
sehari-hari. Terapeutik:
5. Perasaaan lemah
menurun. 1. Sediakan 1. memberi efek
lingkunganmnyaman tenang pada
dan rendah stimulus. pasien.

2. Lalukan latihan 2. melatih otot


rentang gerak pasif lebih rileks.
dan aktif.
3. Berikan aktivitas 3. memberi
distraksi yang ketenangan
menenangkan. pasien.

4. Fasilitasi duduk 4 mencegah


disisi tempat tidur, masalah baru
jika tidak dapat pada pasien.
berpindah atau
berjalan.

Edukasi:

1. Anjurkan tirah
baring. 1 .mengurangi
kelelahan.
2. Anjurkan
melakukan 2. melatih otot
aktivitas secara agar rileks.
bertahap.
3. Anjurkan
3. adanya
menghubungi
tindakan
perawat jika
tambahan
kelelahan tidak
mempercepat
berkurang.
kesembuhan
pasien
4. Ajarkan strategi
koping untuk 4. mengurangi
mengurangi kelelahan pasien
kelelahan.

Kolaborasi:

1. Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara 1 .mencukupi
meningkatkan kebutuhan nutrisi
asupan makanan pasien.

3 Ansietas b.d 3 Setelah dilakukan Observasi:


kurang keperawatan selama 1. Cek ttv 1. mengetahui
terpapar 3x24 jam tingkat kondisi pasien.
informasi ansietas menurun 2. Identifikasi saat 2. mengetahui
dengan kriteria hasil: tingkat ansietas kesetabilan
1. Verbalisasi berubah. ansietas pasien.
khawatir akibat
kondisi yang 3. Monitor tanda- 3. mendeteksi
dihadapi menurun. tanda ansietas. gejala dini.
2. Perilaku gelisah
menurun. Terapeutik:
3. Perilaku tegang
menurun 1. Ciptakan suasana 1. menciptakan
4. Frekuensi terapeutik untuk bina hubungan
pernapasan menumbuhkan rasa saling percaya.
membaik. kepercayaaan.
5. Tekanan darah 2. Temani pasien 2. memberi
membaik. untuk mengurangi kenyamanan
6. Pola tidur kecemasan. untuk pasien.
membaik.
3. Pahami situasi 3. mencegah
7. Perasaan
yang membuat adanya ansietas
keberdayaan
ansietas. berlanjut.
membaik
4. Dengarkan dan 4 .memberi rasa
penuh perhatian. nyaman pasien.
5. Gunakan 5. memberi
pendekatan yang ketenangan
tenang dan pasien.
meyakinkan.

6. Motivasi 6. mencegah
mengidentivikasi terjadinya
kecemasan
situasi yang memicu berlanjut.
kecemasan.

Edukasi:
1. pasien bisa
1. Informasikan menentukan
secara perawatan yng
factual ,mengengai dipilih untuk
diagnosis pengobatan yang
pengobatan. terbaik.
2. agar pasien
2. Anjurkan keluarga merasa
untuk tetap bersama diperhatikan
pasien.
3. mengurangi
3. Latih kegiatan ketegangan pasien
pengalihan untuk .
mengurangi
ketegangan. 4. agar pasien
4. Latih penggunaan mengerti
mekanisme mekanisme
pertahanan diri yang pertahanan
tepat. terbaik untuk
dirinya
5. memberikan
5. Latih teknik ketenangan
rileksasi . pasien.

Kolaborasi: 1. mengurangi
1. Pemberian obat kecemasan pasien
ansietas jika perlu 1.

H. IMPLEMENTASI
No Hari tgl dan dan No.dx Tindakan keperawatan Respon Paraf
jam
1 29 November 2021 1,2,3 Memonitor TTV dan Ds: klien
06.00 Wib memonitor tanda dan mengatakan darah
gejala perdarahan mengalir tanpa sebab
Do: klien tampak
kurang pengetahuan
S: 36,5
TD: 120/80 mmhg
RR:88X/menit
2 09.00 wib 1,2 mengidentifikasi Ds: klien
gangguan fungsi tubuh& mengatakan
memonitor kelelahan tubuhnya masih
fisik dan emosional terasa lemas
menganjurkan tirah Do: klien tampak di
baring bantu aktifitasnya

3 12.00 wib 1,3 Memberikan obat Ds: klien


pengontrol perdarahan mengatakan sudah
dan ansietas merasa lebih baik
namun masih merasa
lemas
Do: klien tampak
lebih membaik dan
masih tirah baring
4 14.00 wib 1,3 Memonitor nilai Ds: klien
hematrokit dan mengatakan sudah
memonitor tanda tanda tidak keluar darah ,
ansietas klien mengatakan
sudah sudah
berkurang rasa
kecemasannya
Do: klien tampak
lebih baik dari
kondisi sebelumnya
5 16.00 wib 1,2,3 Memonitor TTV Ds: klien
mengatakan badan
sudah merasa lebih
baik
Do: S: 36,5
TD: 120/80 mmhg
RR:88X/menit
6 18.00 wib 1,2 Mengedukasikan Ds: klien
amjuran meningkatkan mengatakan sudah
asupan cairan dan latihan melakukan anjuran
rentan gerak pasif aktif tersebut. Dan klien
mengatakan sudah
nyaman untuk
bergerak.
Do: klien tampak
melakukan edukasi
dalam meningkatkan
asupan cairan dan
gerak aktif, pasif
yang diberikan.
I. EVALUASI
No.dx Tanggal Diagnosa keperawatan evaluasi paraf
1 29 November Risiko pendarahan b.d S: pasien mengatakan
2021 kurang terpapar informasi kondisinya menjadi lebih
tentang pencegahan baik.
pendarahan O: pendarahan pada klien
tampak berhenti.
A: masalah teratasi.
P: pertahankan intervensi.

2 29 november Intoleransi aktivitas b.d S: klien mengatakan sudah


2021 kelemahan melakukan anjuran
tersebut. Dan klien
mengatakan sudah nyaman
untuk bergerak.
O: klien tampak
melakukan edukasi dalam
meningkatkan gerak aktif,
pasif yang diberikan.
A: masalah teratasi.
P: pertahankan intervensi.
3 29 november Ansietas b.d kurang S: klien mengatakan sudah
2021 terpapar informasi. sudah berkurang rasa
kecemasannya.
O: pasien mulai tampak
lebih rileks.
A: masalah teratasi
P: optimalkan intervensi

Daftar Pustaka
Cunningham, Gary. 2005. Obstetri Williams, Jakarta: EGC
Green, Carol. 2012. Rencana Asuhan Keperawatan Maternal dan Bayi Baru Lahir, Jakarta: EGC
Ida Ayu Chandranita Manuaba. 2008. Gawat-darurat Obstetri Ginekologi Sosial Untuk Profesi
Bidan. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai