K HAMIL DISERTAI
DENGAN PLASENTA PREVIA DIRUANG AN-NISA
RS. PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan keluar darah merah segar dari alat kelaminnya dengan jumlah kadang
sedikit kadang banyak. Pengeluaran darah tidak pasti, kadang ketika tiduran ataupun ketika
beraktivitas seperti BAK maupun duduk.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan pada tanggal 22 November 2021 ketika bekerja di pabrik, keluar
flek-flek darah berwarna merah segar dicelana dalamnya. Pasien hamil 23 minggu G2P1A0,
namun pada sore hari tanggal 28 November 2021 pasien mengalami perdarahan lagi dengan
warna darah yang sama hingga akhirnya pada pukul 20.30 WIB dibawa ke RS.PKU
Muhammadiyah Surakarta oleh suaminya.
C. POLA KOGNITIF DAN PERSEPSI
Pasien hanya tamatan SMA sehingga tidak tahu banyak tentang masalah kesehatan. Pada
saat kehamilan anak pertama pasien tidak pernah mengikuti diskusi kesehatan apapun. Pasien
merasa takut dan gelisah jika terjadi apa-apa dengan janinnya.
D. DATA FOKUS
Data Subyektif
1. Pasien mengatakan mengeluarkan darah warna merah terang namun tidak disertai nyeri
2. Pasien mengatakan lemas dan pusing
3. Pasien mengatakan lemah
4. Pasien mengatakan aktifitas dibantu oleh keluarga dan perawat seperti ganti baju, sibin
5. Pasien mengatakan merasa takut dan sangat gelisah jika terjadi apa-apa dengan janin dan
kesehatannya
6. Pasien mengatakan tidak tahu tentang plasenta previa
Data Obyektif
1. Keluar cairan pervaginam (darah merah segar, bau amis, dengan jumlah sebanyak ±30 cc)
2. Pasien tampak cemas dan takut
3. Aktivitas tampak dibantu keluarga
4. Pasien tampak lemah, dan merasa badannya lemes
5. Pasien tampak banyak bertanya tentang plasenta previa
6. Pasien tidak pernah mengikuti diskusi kesehatan
7. TTV : TD : 110/70 mmhg
N : 80 x/menit
S : 36,5˚C
RR : 24x/menit
8. Hemoglobin : 9,1 g/dL
9. Hematokrit : 32,8 %
E. ANALISA DATA
No Data focus Etiologi Problem
1 Ds : Kurang terpapar Resiko pendarahan
klien mengatakan kluar darah namun informasi tentang
tidak disertai nyeru pencegahan
Klien mengatakan tidak tahu tentang pendarahan
plasenta previa
Do:
Pasien Kluar cairan pervaginam
Pasien tidak pernah mengikuti diskusi
kesehatan .
Td: 110/70
N :80x/menit
S :36,5°C
RR:24x/menit
Hemoglobin :9,1g/dl
Hematokrit :32,8%
2 Ds: Kelemahan Intoleransi aktivitas
Pasien mengatakan lemah
Pasien mengatakan lemas dan pusing
Pasien mengatakan aktifitas di bantu
oleh keluarga dan perawat
DO:
Pasien tampak lemah dan merasa
lemas
Aktifitas klien di bantu kluarga dan
perawat
3 DS: Kurang terpapar Ansietas
Pasien merasa takut dab sangat gelisah informasi
jika terjadi apa apa dengan janin dan
kesehatannya
Pasien mengatakan tidak tau tentang
plasenta previa
DO:
Pasien tampak cemas dan takut
Pasien tidak pernah mengikuti diskusi
kesehatan
F. DIAGNOSA
1.Risiko perdarahan berhibungan dengan kurang terpapar informasi trntang pencegahan
peerdarahan
2.Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
3.Ansietas b.d kurang terpapar informasi
G. INTERVENSI
NO Diagnosa No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan DX Hasil
Terapeutik:
1. Pertahankan 1. mengurangi
bedrest pendarahan
selama pasien,
pendarahan.
Edukasi:
Edukasi:
1. Anjurkan tirah
baring. 1 .mengurangi
kelelahan.
2. Anjurkan
melakukan 2. melatih otot
aktivitas secara agar rileks.
bertahap.
3. Anjurkan
3. adanya
menghubungi
tindakan
perawat jika
tambahan
kelelahan tidak
mempercepat
berkurang.
kesembuhan
pasien
4. Ajarkan strategi
koping untuk 4. mengurangi
mengurangi kelelahan pasien
kelelahan.
Kolaborasi:
1. Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara 1 .mencukupi
meningkatkan kebutuhan nutrisi
asupan makanan pasien.
6. Motivasi 6. mencegah
mengidentivikasi terjadinya
kecemasan
situasi yang memicu berlanjut.
kecemasan.
Edukasi:
1. pasien bisa
1. Informasikan menentukan
secara perawatan yng
factual ,mengengai dipilih untuk
diagnosis pengobatan yang
pengobatan. terbaik.
2. agar pasien
2. Anjurkan keluarga merasa
untuk tetap bersama diperhatikan
pasien.
3. mengurangi
3. Latih kegiatan ketegangan pasien
pengalihan untuk .
mengurangi
ketegangan. 4. agar pasien
4. Latih penggunaan mengerti
mekanisme mekanisme
pertahanan diri yang pertahanan
tepat. terbaik untuk
dirinya
5. memberikan
5. Latih teknik ketenangan
rileksasi . pasien.
Kolaborasi: 1. mengurangi
1. Pemberian obat kecemasan pasien
ansietas jika perlu 1.
H. IMPLEMENTASI
No Hari tgl dan dan No.dx Tindakan keperawatan Respon Paraf
jam
1 29 November 2021 1,2,3 Memonitor TTV dan Ds: klien
06.00 Wib memonitor tanda dan mengatakan darah
gejala perdarahan mengalir tanpa sebab
Do: klien tampak
kurang pengetahuan
S: 36,5
TD: 120/80 mmhg
RR:88X/menit
2 09.00 wib 1,2 mengidentifikasi Ds: klien
gangguan fungsi tubuh& mengatakan
memonitor kelelahan tubuhnya masih
fisik dan emosional terasa lemas
menganjurkan tirah Do: klien tampak di
baring bantu aktifitasnya
Daftar Pustaka
Cunningham, Gary. 2005. Obstetri Williams, Jakarta: EGC
Green, Carol. 2012. Rencana Asuhan Keperawatan Maternal dan Bayi Baru Lahir, Jakarta: EGC
Ida Ayu Chandranita Manuaba. 2008. Gawat-darurat Obstetri Ginekologi Sosial Untuk Profesi
Bidan. Jakarta: EGC