Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI DENGAN IKTERIK NEONATUS


DI RUANG PERINATOLOGI
RSUD K.M.R.T. WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

Disusun untuk memenuhi tugas Praktek Klinik Keperawatan Anak

DISUSUN OLEH :
RIZKY ERNANDA
P.1337420916024

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2017
Pengkajian: Selasa, 6 Juni 2017, 20.00

A. IDENTITAS KLIEN
1. Initial Klien : By. Ny. R
2. Tanggal/ Waktu lahir : 18 Juni 2017
3. Jenis Kelamin : Perempuan
Penanggung Jawab
1. Nama : Ny. R
2. Usia : 14 Th
3. Hubungan dengan klien : Ibu
4. Alamat : Semarang

B. RIWAYAT KLIEN
1. Riwayat Kehamilan :
a. ANC : ibu klien mengatakan bahwa selama hamil ia rutin memeriksakan
kandungannya ke puskesmas. Ibu melakukan pemeriksaan kehamilan > 4
kali.
b. Masalah kesehatan selama kehamilan
Tidak ada penyakit lain selama hamil serta ibu tidak mengalami tekanan
darah yang tinggi selama hamil. Ibu klien mengtakan bahwa ia tidak
mengonsumsi obat obatan atau jamu ketika hamil
2. Riwayat Persalinan
Usia gestasi 41 minggu G2P0A1. Bayi Ny P lahir SC dengan indikasi susp
CPD, kehamilan serotinus, berat badan lahir 3029 gr, saat lahir menurut
ibunya bayi Ny P langsung menangis dengan keras dan aktif. Nilai Apgar
Score 8-9-10.
3. Riwayat alergi
Ibu klien mengatakan bahwa ia tidak memiliki alergi apapun
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit keturunan maupun
penyakit saat kehamilan.
2. Genogram

: laki - laki

: perempuan

: tinggal serumah

: klien

: meninggal

D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1. Penampilan umum
Keadaan umum klien tampak tenang, tidak sering menangis. Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan pernapasan 40 kali/menit, suhu
36,50C, nadi 120 kali/menit, dan saturasi oksigen 99 %.
2. Oksigenasi
Pernafasan 40 kali/menit dengan irama reguler, kedalaman nafas normal,
spontan tanpa oksigen, dan tidak ada penggunaan otot bantu napas, serta
tidak ada sianosis.
3. Nutrisi
Berat badan 3029 gr, lingkar lengan atas 10 cm, panjang badan 52 cm,
lingkar kepala 34 cm, lingkar dada 33 cm. Klien diberikan diit ASI dan
lebih sering menyusu dengan feeding cup. Setelah 1 jam menyusu, bayi
menangis. Bayi tampak tidak mengisap payudara terus menerus. Diit dari
rumah sakit ASI 20 cc per 2 jam. Kalori yang dibutuhkan adalah 110-120
kkal/kgBB (333-363 kkal)
4. Cairan
Jenis minuman yang diberikan adalah ASI dan PASI. Turgor kulit klien
baik, bibir lembab, ubun-ubun normal, mata normal isokhor 2mm/2mm,
kapilari refill time < 2 detik, cairan masuk dari ASI 200 cc/24 jam,
Cairan keluar BAK 140 cc/24 jam, BAB 50 cc.
Balance cairan seimbang.
5. Istirahat tidur
Klien terjaga jika klien haus, BAK, dan BAB, mandi, selain itu
kebanyakan klien tertidur, dengan kualitas tidur baik.
6. Aktivitas
Klien bergerak aktif, tangisan kuat, dan sistem muskuloskeletal postur
fleksidan tonus otot normal.

E. Pemeriksaan Head to Toe


1. Integumen
Akral teraba hangat, dengan warna kulit terlihat ikterik, integritas kulit
utuh, kering.
2. Kepala - Leher :
a. Kepala : Mesosefal, sutura belum menutup, rambut hitam
b. Mata : Simetris, tidak anemis dan tidak ikterik, reflek cahaya positif
c. Hidung : Polip (-), nafas cuping (-), secret (-)
d. Mulut : bibir kering (-), sianosis (-)
e. Telinga : Simetris dan tidak cairan yang keluar
f. Leher : bentuk normal, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
dan tidak ada deviasi trakea
7. Dada
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di IC 4 jari lateral Linea
Midklavikula sinistra
Perkusi : redup
Auskultasi : SI-SII murni, reguler, murmur(-),gallop (-)
Paru
Inspeksi : Pergerakan simetris, statis, dinamis kanan dan kiri, tidak
terdapat penggunaan otot bantu nafas,
Palpasi : pengembanagn dada simetris
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler + / +, Suara tambahan : - / -
8. Abdomen
Inspeksi : Abdomen tampak cembung, Distensi (-),
luka bekas operasi (-)
Auskultasi: Bising usus (+)
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
9. Genetalia : Tidak ada kelainan
10. Ekstermitas
Ekstermitas atas : sianosis(-), capp refill <2detik akral dingin (-),
Ekstermitas bawah : sianosis(-), capp refill <2detikakral dingin (-)
11. Reflek ( Perkembangan )
Reflek moro
Positif ditandai saat bayi diberi sentuhan mendadak dengan jari dan
tangan, bayi bergerak terkejut
Reflek menggenggam
Positif, ditandai saat bangun bayi disentuh jari bayi berusaha
menggenggam
Reflek rooting / mencari
Positif ditandai saat pipi bayi disentuh dengan jari kepala bayi menoleh
lemah mengikuti stimulus / gerak jari.
Reflek Suckling
Bayi menghisap kuat

F. Psikososial anak dan keluarga


a. Respon hospitalisasi : tenang
b. Pengetahuan orangtua tentang penyakit anak
Orang tua klien belum mengetahui kondisi dan kemungkinan
kemungkinan yang akan terjadi, serta program yang perlu dijalankan
kepada bayi mereka.
c. Kunjungan orang tua : ibu
d. Interaksi yang dilakukan oleh orang tua kebanyakan adalah dengan
sentuhan.
e. Suasana hati yang dialami oleh orang tua klien adalah keinginan mencari
tau keadaan anaknya dan mengapa sebenarnya anaknya perlu dirawat
8. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 19 Juni 2017 18.00

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Hemoglobin 18.2 g/dl 14-24
Hematokrit 51.40 % 35-47
Leukosit 32.9 10^3/ul 9,4-34
Trombosit 202 10^3/ul 150-400
Glukosa Sewaktu 69 mg/dL 70-115
A. Daftar Masalah

Tanggal Data Fokus Masalah keperawatan Tanggal Ttd


Jam Teratasi
19 Juni DS: Ketidakefektifan
2017 Ibu klien mengatakan sejak baru pemberian ASI
14.00 lahir, bayinya lebih sering berhubungan dengan
WIB tertidur terus setiap kali refleks hisap bayi buruk
diberikan ASI reflek hisap bayi
masih lemah
DO :
Setelah 1 jam menyusu, bayi
menangis.
Bayi tampak tidak mengisap
payudara terus menerus.
BB sekarang : 3130 gram
BB lahir : 3130 gram
PB : 52 cm
B. Rencana Keperawatan

Tanggal
DP Tujuan Intervensi Ttd
Jam
19 Juni 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau keadaan umum bayi
2017 perawatan selama 2 x 24 2. Kurangi kecemasan ibu dengan
14.00 jam, diharapkan pemberian dampingi ibu merawat bayinya
ASI lebih efektif dengan selama di RS
kriteria hasil : 3. Berikan pendkes pentingnya
Balance cairan bayi cuci tangan dan cara cuci tangan
seimbang antar input yang baik
dan output 4. Monitor turgor kulit bayi
Ibu memahami cara 5. Berikan pendkes nutrisi bayi 0
perawatan bayi 3 bulan dan asi eksklusif
Ibu mengetahui asi 6. Berikan ASI melalui gelas jika
eksklusif dan tekhnik bayi haus dan lacth on tidak
menyusui yang benar adekuat
7. Pantau berat badan bayi tiap
hari
8. Ajarkan ibu teknik menyusui
yang benar
9. Monitor tanda vital bayi
C. Catatan Keperawatan

Tanggal D Tindakan Respon Pasien TTD


Jam P Keperawatan
19 Juni 1 Memantau keadaan umum bayi S:-
2017 O : Keadaan umum bayi tampak
14.15 baik, tidak rewel, tidak malas
minum tapi hanya dapat minum
dengan feeding cup, bayi tampak
belum mampu menetek ibu
18.00 Mengurangi kecemasan ibu S : Ibu mengatakan masih takut
dengan mendampingi ibu menggendong bayinya
merawat bayinya selama di RS O:-

18.30 Memberikan pendkes S : Ibu mengatakan mengerti dan


pentingnya cuci tangan dan cara paham cara cuci tangan 6 langkah
cuci tangan yang baik dan kapan saja harus mencuci
tangan
O : Ibu mampu mempraktekkan
cuci tangan 6 langkah
19.30 Memonitor turgor kulit bayi S:-
O : Turgor < 2 detik
20.00 Memberikan ASI melalui gelas S : -
jika bayi haus dan lacth on tidak O : Saat bayi menangis, bayi
adekuat diberikan ASI dengan gelas
kurang lebih 10cc karena bayi
belum mampu menghisap. ASI
masuk dan tidak muntah
20 Juni Memantau Tanda vital pasien S:-
2017 O:
17.00 Suhu : 36,4 oC
RR : 35 kali/menit
Nadi : 125 kali/menit
19.00 Memberikan pendkes nutrisi S : Ibu mengatakan mengerti
bayi 0 3 bulan dan asi pengertian asi eksklusif dan
eksklusif seberapa lama asi eksklusif
diberikan
O : ibu mampu mengulang
kembali materi yang disampikan
20.00 Memberikan ASI melalui gelas S : -
jika bayi haus dan lacth on tidak O : Saat bayi menangis, bayi
adekuat diberikan ASI dengan gelas
kurang lebih 10cc karena bayi
belum mampu menghisap. ASI
masuk dan tidak muntah
12.00 Memonitor keadaan umum dan Keadaan umum : baik
tanda vital pasien Suhu : 36.7oC
Nadi : 132 kali/menit
RR : 32 kali/menit
14.00 mengevaluasi tindakan S : Ibu mengatakan paham cara
cuci tangan 6 langkah dan kapan
saja harus mencuci tangan serta
telah mengerti ASI eksklusif
O:
ASI masuk 10cc melalui feeding
cup karena bayi belum mampu
menghisap,
Keadaan umum : baik
Suhu : 36.7oC
Nadi : 132 kali/menit
RR : 32 kali/menit,
Turgor < 2detik
A : masalah pemberian ASI
dengan menyusu belum teratasi
P : lanjutkan intervensi no :
1,4,6,7,8,9
8.6.2017 1 Memantau keadaan umum bayi Keadaan umum bayi tampak baik,
07.00 tidak rewel, tidak malas minum,
mampu menetek ibu
08.00 Melindungi bayi P dari trauma Bayi selalu didalam box dan
yang menyebabkan perdarahan dalam pengawasan perawat, serta
bayi selalu dipastikan aman oleh
perawat setiap kali bayi mobilisasi
09.00 Memantau berat badan bayi tiap BB = 3150 gr
hari

12.00 Memonitor tanda vital bayi Keadaan umum : baik


Suhu : 36oC
Nadi : 110 kali/menit
RR : 34 kali/menit
14 Mengevaluasi tindakan tiap S : Ibu mengatakan paham cara
akhir shift cuci tangan 6 langkah dan kapan
saja harus mencuci tangan serta
telah mengerti ASI eksklusif
O:
ASI masuk 10cc melalui feeding
cup karena bayi belum mampu
menghisap,
Keadaan umum : baik
Suhu : 36.7oC
Nadi : 132 kali/menit
RR : 32 kali/menit,
Turgor < 2detik
A : masalah pemberian ASI
dengan menyusu belum teratasi
P : lanjutkan intervensi no :
1,4,6,7,8,9
D. Catatan Perkembangan

Tanggal
DP Catatan Perkembangan TTD
Jam
8-6-2017 Ketidakefektif S : Ibu mengatakan paham cara cuci tangan 6
14.00 an pemberian langkah dan kapan saja harus mencuci tangan
ASI serta telah mengerti ASI eksklusif
berhubungan O:
dengan refleks ASI masuk 10cc dengan menyusu langsung
hisap bayi pada ibu
buruk Keadaan umum : baik
Suhu : 36.7oC
Nadi : 132 kali/menit
RR : 32 kali/menit,
Turgor < 2detik
A : masalah pemberian ASI dengan menyusu
teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai