Anda di halaman 1dari 2

ANAMNESIS

AMPLE sering digunakan untuk mengingat kunci dari anamnesis, yaitu


Allergies, Medications, Past medical history, Last meal or other intake, Events leading
to presentation. Riwayat trauma sangat penting untuk menilai penderita yang cedera
dalam tabrakan kendaraan bermotor. Keterangan ini dapat diberikan oleh
penderita, penumpang lain, polisi atau petugas medis gawat darurat di lapangan.
Keterangan mengenai tanda-tanda vital, cedera yang kelihatan, dan respon terhadap
perawatan pre-hospital juga harus diberikan oleh para petugas yang memberikan
perawatan pre-hospital. Pada trauma tumpul abdomen terutama yang merupakan
akibat dari kecelakaan lalu lintas, petugas medis harus menanyakan hal-hal sebagai
berikut :
- fatalitas dari kejadian ?
- tipe kendaraan dan kecepatan ?
- apakah kendaraan terguling ?
- bagaimana kondisi penumpang lainnya ?
- lokasi pasien dalam kendaraan ?
- tingkat keparahan rusaknya kendaraan ?
- deformitas setir ?
- apakah korban menggunakan sabuk pengaman? Tipe sabuk pengaman?
- apakah airbag di samping dan depan korban berfungsi ketika kejadian?
- apakah ada riwayat pengunaan alkohol dan obat-obatan sebelumnya?
Cedera pada pejalan kaki bervariasi tergantung pada kecepatan dan ukuran
kendaraan yang menabraknya. Tinggi bemper versus ketinggian penderita merupakan
factor kritis dalam trauma. Pada orang dewasa dengan posisi berdiri, benturan awal
dengan bemper biasanya mengenai tungkai dan pelvis. Trauma lutut terjadi sama
seringnya dengan seperti trauma pelvis. Anak-anak lebih mungkin terkena trauma
dada dan abdomen. Pejalan kaki sering mengalami trias cedera yaitu kaki, batang
tubuh, dan cranium, sebagai akibat dari mekanisme trauma yaitu benturan bemper,
benturan kaca depan dan kap mobil, serta benturan kepala dengan tanah. Cedera pada
salah satu bagian ini memerlukan evaluasi yang lebih segera dibandingkan cedera
pada bagian tubuh lain.
Riwayat dan kronologis kejadian memang penting, tapi mekanisme sendiri

tidak bisa menentukan apakah diperlukan laparotomi emergency atau tidak.


Mekanisme dan kronologis kejadian harus disertai dengan data lain seperti vital sign
pre-hospital, pemeriksaan fisik, tes diagnostik, dan kondisi kesehatan yang mendasari.
Pemeriksaan pada korban trauma harus cepat dan sistematik sehingga tidak
ada cedera yang tidak terdeteksi sebelum dilakukan penanggulangan yang efisien dan
terencana. Diagnosis dapat ditegakkan dengan menganalisis data yang didapat dari
anamnese, pemeriksaan fisik, laboratorium dan pencitraan.
Akibat tabrakan kendaraan bermotor harus mencakup kecepatan kendaraan,
jenis tabrakan, berapa besar penyoknya bagian kendaraan ke dalam ruang penumpang,
jenis pengaman yang dipergunakan, ada/tidak air bag, posisi pasien dalam kendaraan,
dan status penumpang lainnya. Keterangan ini dapat diperoleh langsung dari pasien,
penumpang lain, polisi maupun petugas emergensi jalan raya. Informasi mengenai
tanda-tanda vital, luka-iuka yang ada maupun respons terhadap perawatan pra-rumah
sakit harus dapat diberikan oleh petugas-petugas pra-rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai