Anamnesis Penilaian medik yang lengkap, selalu menyertakan riwayat tentang mekanisme trauma. Sering anamnesis ini tidak dapat diperoleh dari pasiennya. Petugas penolong prarumahsakit dan keluarga pasien mungkin dapat memberi informasi yang menjelaskan bagaimana perubahan fisiologi pasien trauma dapat terjadi. Informasi yang diperlukan dapat diingat dengan mnemonik AMPLE (Allergy, Medications, Past illnesses/ Pregnancy, Lastmeal, Events). Mekanisme trauma sangat mempengaruhi cedera yang mungkin terjadi. Cedera dapat diprediksi dari arah trauma dan besarnya energi. Secara garis besar, dapat terjadi: 1. Trauma Tumpul, akibat tabrakan kendaraan bermotor, jatuh, atau cedera yang ber-hubungan dengan sarana transportasi, rekreasi, dan kecelakaan kerja, sesuai kelompok umur dan aktivitas yang dilakukan. 2. Trauma Penetrans, terdiri dari trauma tembak atau trauma tusuk, saat ini frekuen-sinya makin meningkat khususnya di kota-kota besar. 3. Kombustio dan cedera akibat hawa dingin. Luka bakar dapat berdiri sendiri atau bersamaan dengan trauma lain. Perlu dikuasai pertolongan pertamanya yaitu meliputi trauma inhalasi, resusitasi cairan, dan ancaman jiwa akibat gangguan irama jantung dan mioglobinemia pada luka bakar listrik, serta sistem rujukan sesuai tingkat, jenis, dan luas kombustionya. 4. Lingkungan yang berbahaya, meliputi paparan terhadap zat kimia berbahaya, toksin, dan radiasi.
II.A. Anamnesa
Anamnesa didapat dari pasien, keluarga & orang yang berada di lokasi. Informasi yang dikumpulkan meliputi: II.A.1. Mekanisme trauma II.A.2. Environment II.A.3. Preinjury status & Predisposing factors II.A.4. Temuan di tempat kejadian. II.A.5. Prehospital Care
II.A.2. Environment
Orang yang membantu di lapangan harus ditanyakan mengenai: a. Pemaparan terhadap panas. b. Pemaparan terhadap gas atau bahan toxik c. Adanya pecahan kaca d. Kontaminasi : feses binatang, sampah, air asin atau tawar.
II.A.3. Preinjury status & predisposing factors Penting untuk mengetahui status kesehatan pasien sebelum kecelakaan, penyakit yang pernah diderita dan obat yang diminum, peminum alkohol atau drug abuser, riwayat alergi dan status mental pasien.