Anda di halaman 1dari 5

Tugas Interpretasi Hasil Pemeriksaan Penunjang

1. Kerjakan soal sesuai instruksi


2. Due date: 18 April 2023 jam 12 siang
3. Tugas diupload melalui ELDIRU
4. Format file Nama mahasiswa_NIM_Tugastopik7

Kasus

1. Ny A (56 tahun) sakit DM sejak 3 tahun yang lalu, pasien berobat rutin di Puskesmas,
mendapatkan terapi metformin dan glimipirid. Akan tetapi anak pasien mengatakan
terkadang pasien lupa meminum obat rutinnya,karena pasien mengatakan belum mengerti
tentang pengobatan rutin tentang penyakitnya. Saat pengkajian, Ny. A mengatakan sering
lelah pada saat beraktivitas, sering kencing, sering lapar dan sering haus. Selain itu, 2
minggu terakhir ini, Ny.A sering merasa kesemutan pada kaki. Hasil pemeriksaan tanda-
tanda vital adalah, TD = 100/70 mmHg, Nadi = 88 x/menit Suhu = 36,2ºC RR = 22
x/menit, TB = 155cm dan BB = 95 kg. Pasien melakukan pemeriksaan glukosa darah dan
pemeriksaan darah rutin, dengan hasil di bawah ini.

jenis pemeriksaan hasil satuan nilai rujukan


hemoglobin 12,5 Mg/dL 7,5 -14
Eritrosit 3,79 M/uL 3,9 – 5,5
Leukosit 14.600 M/uL 4.000 – 10.000
glukosa darah puasa 244 mg/dl 80-100
glukosa 2 jam PP 295 mg/dl <126
glukosa darah 311 mg/dl <200
sewaktu
Instruksi:
a. Carilah istilah asing dalam kasus beserta definisikan kata asing tersebut!
1. DM : Diabetes Mellitus (DM) adalah kelainan defisiensi dari insulin dan
kehilangan toleransi terhadap glukosa ( Rab, 2008).
2. Metformin : obat antidiabetes generik yang dapat mengontrol dan menurunkan
kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2
3. Glimipirid : obat yang biasa digunakan untuk penanganan penyakit diabetes
melitus tipe 2. Obat ini lebih jarang digunakan daripada obat metformin.
b. Interpretasikan hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan Hasil interpretasi


Hemoglobin 12,5 Mg/dL 7,5 -14 Normal
Eritrosit 3,79 M/uL 3,9 – 5,5 Dibawah normal
Leukosit 14.600 M/uL 4.000 – 10.000 Diatas normal
Glukosa darah puasa 244 mg/dl 80-100 Diatas normal
Glukosa 2 jam PP 295 mg/dl <126 Diatas normal
Glukosa darah sewaktu 311 mg/dl <200 Diatas normal

c. Simpulkan kondisi pasien (misal hypokalemia dll) sesuai dengan hasil pemeriksaan
fisik dan laboratorium
Kondisi pasien menurut hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium adalah
hiperglikemia.

2. Tn. M (63 tahun) dirawat di RS karena menderita pneumonia. Hasil anamnesia


didapatkan bahwa sebelum masuk RS, Tn . M demam menggigil keringat dingin pada
malam hari selama 2 minggu terakhir, batuk berdahak sejak 1 minggu yang lalu,
sesak napas 2 hari yang lalu dan mulai memberat kemarin, mual, tidak nafsu
makan, lemas, tidur menggunakan dua bantal karena sesak. Tn M juga merupakan
perokok aktif.
Hasil Pemeriksan fisik: TTV : 37ºC, nadi : 87 x/menit, tekanan darah : 120/62
mmHg, dan RR : 24 x/menit, dan hasil pemeriksaan didapatkan hasil hemoglobin
8.8g/dL (normal 13.2 –17.3)
Pemeriksaan head to-toe (data focus) : Dada/thoraks  Bentuk dada simetris, frekuensi
pernafasan 24x/menit, tidak ada jejas, irama nafas tampak tidak teratur, tampak adanya
retraksi otot pernafasan, dipsnea, tampak batuk disertai lendir berwarna kuning yang sulit
dikeluarkan dan terdapat penggunaan alat bantu pernafasaan nasal kanul 3lpm. Palpasi:
Bentuk dada simetris antara kanan dan kiri, vokal fremitus normal teraba simetris, adanya
retraksi otot pernafasaan Perkusi: Suara perkusi redup Auskultasi: Terdengar suara nafas
tambahan wheezing
Hasil pemeriksaan penunjang:
a. Rontgen dada (CXR):
Soft tissue: tak tampak kelainan Tulang – tulang : tidak tampak kelainan Sinus pleura
kana tajam, kiri tumpul Diapragna kanan kiri normal Cor : ukuran membesar. CTR
61% Trachea : letak di tengah airway paten Pulmo : tampak konsolidasi pad zona
tengah hingga bawah paru kanan dan zona tengah paru kiri. Corakan broncovaskuler
normal.
KESAN Pneumonia, Efusi pleura kiri minimal, Cardiomegaly
b. Kultur sputum: coccus gram positif
c. Pemeriksaan Laboratorium (darah lengkap dan AGD): pemeriksaan laboratorium
lengkap dengan hasil (hemoglobin, hematocrit, eritrosit) mengalami penurunan,
monosit dan LED mengalami peningkatan dan albumin mengalami penurunan.
Instruksi:
a. Carilah istilah asing dalam kasus beserta definisikan kata sig tersebut!
b. Interpretasikan hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium!
c. Simpulkan kondisi pasien (misal hypokalemia dll) sesuai dengan hasil pemeriksaan
fisik dan laboratorium!

3. Pasien laki-laki, usia 58 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan kaki dan tangannya
yang bengkak sejak 5 bulan SMRS. Pasien mengatakan pada kelopak matanya juga
mengalami pembengkakan terutama pada pagi hari. Pasien juga mengatakan bahwa
perutnya pernah bengkak dan terasa berisi cairan sekitar 2 bulan yang lalu. Pasien juga
merasa frekuensi berkemihnya menurun dibandingkan sebelumnya, dari yang awalnya 5-
6 kali sehari menjadi 2-3 kali sehari. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 10
tahun. Pasien juga mengaku memiliki riwayat hipertensi yang baru diketahuinya 8 bulan
yang lalu. Pasien merupakan perokok aktif. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90
mmHg, konjungtiva anemis, perut cembung, shifting dullness, edema pitting pada
ekstremitas dan ulkus pada region pedis dekstra.
Pada pemeriksaan laboratorium darah Rutin didapatkan hasil Hb: 7,7 gr/dl, Ht: 22 %,
Leukosit : 5700/µl, Hitung jenis: Basophil 0%, Eosinophil 0%, Batang 0% Segmen 67%,
Limfosit 5 %, Monosit 4%, Trombosit: 286000/µl, LED: 56 mm/jam. Pada pemeriksaan
kimia darah didapatkan hasil: GDS: 260 mg/dl, Ureum: 242 mg/dl, Creatinine: 15,97
mg/dl. Terapi medikamentosa yang diberikan berupa cairan intravena IVFD NaCl 0,9 %
X TPM, Captopril 2 x 12,5 mg, Furosemid Injeksi/ 8 Jam, asam folat 2 x 1 mg dan
Glimepiride 1 x 2 mg.
Instruksi:
d. Carilah istilah asing dalam kasus beserta definisikan kata sig tersebut!
1) SMRS: Sebelum Masuk Rumah Sakit
2) Diabetes Melitus: suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi
etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan
gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi
fungsi insulin
3) Hipertensi: suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri (di atas batas normal)
4) Konjungtiva Anemis: konjungtiva (selaput lendir yang melapisi permukaan dalam
kelopak mata dan permukaan luar bola mata) bewarna putih dan kelihatan pucat
5) Shifting Dullness: mendeskripsikan suara pekak yang
berpindah- pindah pada saat perkusi akibat adanya cairan bebas di dalam rongga
abdomen. Metode ini dilakukan setelah mengetahui batas pekak dan timpani.
6) Edema Pitting: bengkak dimana sulit kembali saat di tekan, biasanya disebabkan
oleh retensi cairan yang disebabkan oleh insufisiensi vena kronik, kegagalan
fungsi hati, jantung, atau ginjal
7) Ulkus Pedis: suatu luka terbuka pada kaki yang sulit untuk sembuh atau akan
kambuh dalam jangka waktu yang lama
e. Interpretasikan hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium!

Pemeriksaan fisik
1) TD 150/90 mmHg
2) Konjungtiva anemis
3) Perut cembung
4) Shifting dullness
5) Edema pitting pada ekstremitas
6) Ulkus pada region pedis dekstra

Pemeriksaan laboratorium

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Hasil


Hemoglobin 7,7 gr/dl 13-17 gr/dl Dibawah
Hemotokrit 22% 42-54% Dibawah
Leukosit 5700/µl 500-10.500/µl Normal
Basophil 0% 0,0-1,0% Normal
Eosinophil 0% 1,0-3,0% Dibawah
Batang 0% 2,0-6,0% Dibawah
Segmen 67% 50,0-70,0% Normal
Limfosit 5% 20,0-40,0% Dibawah
Monosit 4% 2,0-8,0% Normal
Trombosit 286000/µl 135000-317000/µl Normal
LED 56 mm/jam 0-20 mm/jam Diatas
GDS 260 mg/dl < 150 mg/dl Diatas
Ureum 242 mg/dl 8-24 mg/dl Diatas
Creatinine 15, 97 mg/dl 0,6-1,1 mg/dl Diatas

f. Simpulkan kondisi pasien (misal hypokalemia dll) sesuai dengan hasil pemeriksaan
fisik dan laboratorium!
Kondisi pasien menurut hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium adalah gagal
ginjal kronik

Anda mungkin juga menyukai