Kasus
1. Ny A (56 tahun) sakit DM sejak 3 tahun yang lalu, pasien berobat rutin di Puskesmas,
mendapatkan terapi metformin dan glimipirid. Akan tetapi anak pasien mengatakan
terkadang pasien lupa meminum obat rutinnya,karena pasien mengatakan belum mengerti
tentang pengobatan rutin tentang penyakitnya. Saat pengkajian, Ny. A mengatakan sering
lelah pada saat beraktivitas, sering kencing, sering lapar dan sering haus. Selain itu, 2
minggu terakhir ini, Ny.A sering merasa kesemutan pada kaki. Hasil pemeriksaan tanda-
tanda vital adalah, TD = 100/70 mmHg, Nadi = 88 x/menit Suhu = 36,2ºC RR = 22
x/menit, TB = 155cm dan BB = 95 kg. Pasien melakukan pemeriksaan glukosa darah dan
pemeriksaan darah rutin, dengan hasil di bawah ini.
c. Simpulkan kondisi pasien (misal hypokalemia dll) sesuai dengan hasil pemeriksaan
fisik dan laboratorium
Kondisi pasien menurut hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium adalah
hiperglikemia.
3. Pasien laki-laki, usia 58 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan kaki dan tangannya
yang bengkak sejak 5 bulan SMRS. Pasien mengatakan pada kelopak matanya juga
mengalami pembengkakan terutama pada pagi hari. Pasien juga mengatakan bahwa
perutnya pernah bengkak dan terasa berisi cairan sekitar 2 bulan yang lalu. Pasien juga
merasa frekuensi berkemihnya menurun dibandingkan sebelumnya, dari yang awalnya 5-
6 kali sehari menjadi 2-3 kali sehari. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 10
tahun. Pasien juga mengaku memiliki riwayat hipertensi yang baru diketahuinya 8 bulan
yang lalu. Pasien merupakan perokok aktif. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90
mmHg, konjungtiva anemis, perut cembung, shifting dullness, edema pitting pada
ekstremitas dan ulkus pada region pedis dekstra.
Pada pemeriksaan laboratorium darah Rutin didapatkan hasil Hb: 7,7 gr/dl, Ht: 22 %,
Leukosit : 5700/µl, Hitung jenis: Basophil 0%, Eosinophil 0%, Batang 0% Segmen 67%,
Limfosit 5 %, Monosit 4%, Trombosit: 286000/µl, LED: 56 mm/jam. Pada pemeriksaan
kimia darah didapatkan hasil: GDS: 260 mg/dl, Ureum: 242 mg/dl, Creatinine: 15,97
mg/dl. Terapi medikamentosa yang diberikan berupa cairan intravena IVFD NaCl 0,9 %
X TPM, Captopril 2 x 12,5 mg, Furosemid Injeksi/ 8 Jam, asam folat 2 x 1 mg dan
Glimepiride 1 x 2 mg.
Instruksi:
d. Carilah istilah asing dalam kasus beserta definisikan kata sig tersebut!
1) SMRS: Sebelum Masuk Rumah Sakit
2) Diabetes Melitus: suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi
etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan
gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi
fungsi insulin
3) Hipertensi: suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri (di atas batas normal)
4) Konjungtiva Anemis: konjungtiva (selaput lendir yang melapisi permukaan dalam
kelopak mata dan permukaan luar bola mata) bewarna putih dan kelihatan pucat
5) Shifting Dullness: mendeskripsikan suara pekak yang
berpindah- pindah pada saat perkusi akibat adanya cairan bebas di dalam rongga
abdomen. Metode ini dilakukan setelah mengetahui batas pekak dan timpani.
6) Edema Pitting: bengkak dimana sulit kembali saat di tekan, biasanya disebabkan
oleh retensi cairan yang disebabkan oleh insufisiensi vena kronik, kegagalan
fungsi hati, jantung, atau ginjal
7) Ulkus Pedis: suatu luka terbuka pada kaki yang sulit untuk sembuh atau akan
kambuh dalam jangka waktu yang lama
e. Interpretasikan hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium!
Pemeriksaan fisik
1) TD 150/90 mmHg
2) Konjungtiva anemis
3) Perut cembung
4) Shifting dullness
5) Edema pitting pada ekstremitas
6) Ulkus pada region pedis dekstra
Pemeriksaan laboratorium
f. Simpulkan kondisi pasien (misal hypokalemia dll) sesuai dengan hasil pemeriksaan
fisik dan laboratorium!
Kondisi pasien menurut hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium adalah gagal
ginjal kronik