STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN GANGGUAN CITRA TUBUH

OLEH :
NAMA : NI KADEK SAGITA PUTRIANA DEVI
NIM : P07120223114
KELAS/ JURUSAN :1.C / S.Tr. KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

2023/2024
 Kondisi Pasien
Seorang pasien bernama Ibu Erni berumur 40 tahun dirawat di RS Bros dengan
kondisi ada gangguan pada citra tubuh, masih sering merasa malu dan tidak percaya
diri, dan tidak terbiasa dengan hal baru yang dimilikinya saat ini.

 Diagnosa Keperawatan
Gangguan Pada Citra Tubuh (Amputasi)

 Rencana Tindakan Keperawatan

1. Mengidentifikasi perasaan pasien tentang bagian tubuh yang hilang, rusak,
mengalami gangguan.
2. Diskusikan dengan pasien aspek positif bagian tubuh.
3. Melatih fungsi bagian tubuh yang masih baik.
4. Mengevaluasi perasaan pasien.
 Tujuan
1. Untuk melatih pasien tidak mengalami harga diri rendah / mampu meningkatkan
kepercayaan diri.
2. Membantu pasien terbiasa dengan keadaannya saat ini serta membantu pasien
memulai atau menjalankan aktifitas seperti biasa dengan keadaannya yang baru.

 SP Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Perawat :"Selamat pagi bu, perkenalkan saya perawat Sagita, saya
perawat yang bertugas pada pagi hari ini dari jam 09.00 sampai
jam 12.00. Sebelumnya boleh saya tahu nama ibu siapa?"
Pasien :"Nama saya Erni."
Perawat :"Boleh saya lihat gelangnya bu?"
Pasien :“Boleh sus”

b. Evaluasi dan validasi

Perawat :"Bagaimana kabar ibu hari ini...?"

 Pasien :"Saya merasa malu dengan diriku sendiri,karena saya bingung

Bagaimana cara merawat dan membesarkan anak-anakku

Sedangkan suamiku meninggal dan keadaanku cacat seperti

ini ."

c. Kontrak

Perawat. : "'Baiklah bapak/ibu, bagaimana kalau kita bercakap-cakap

Tentang apa yang ibu rasakan?

Fase Kerja

Perawat :"Ada 2 titik akupresur yang dapat ibu tekan atau pijat untuk
mengatasi masalah tidur ibu. Yang pertama ibu bisa memijat
pergelangan tangan kiri ibu, dimana titik nya terletak 3 jari dari
pergelangan tangan bagian dalam ibu dan sejajar dengan
kelingking. Lakukan pemijatan selama 2-3 menit ya bu dan
lakukan juga pemijatan di pergelangan tangan kanan ibu."
Pasien : (memperhatikan)
Perawat :"Yang kedua ibu bisa memijat bagian sisi kanan dan kiri leher
bagian belakang. Tepatnya itu ada di bagian belakang telinga.
Dilakukan 4-5 detik juga ya bu. Tetapi, memijatnya jangan
terlalu keras ya bu. Apa sampai sini ibu mengerti?"
Pasien :"Mengerti sus."
Perawat :"Baiklah kalau ibu sudah mengerti, ibu dapat melakukannya
sendiri dengan mengikuti intruksi dari saya ya."
Pasien :"Iya sus."
Perawat :"Yang pertama ibu bisa memijat pergelangan tangan kiri ibu,
dimana titik nya terletak 3 jari dari pergelangan tangan bagian
dalam ibu dan sejajar dengan kelingking. Lakukan pemijatan
selama 2-3 menit ya bu dan lakukan juga pemijatan di
pergelangan tangan kanan ibu."
 Pasien :(pasien melakukan pemijatan sesuai intruksi)

Perawat :"Yang kedua ibu memijat bagian sisi kanan dan kiri leher
bagian belakang. Tepatnya itu ada di bagian belakang telinga.
Dilakukan 4-5 detik juga ya bu. Memijatnya jangan terlalu
keras ya bu.
Pasien : (melakukan pemijatan sesuai dengan intruksi yang diarahkan)

2. Fase Terminasi

Perawat :"Baiklah bu, bagaimana perasaan ibu setelah saya Perawat

mengajarkan ibu mengenai teknik akupresur atau latihan
memijat untuk mengatasi masalah tidur ibu?"
Pasien :"Saya merasa senang, karena saya menjadi tahu Pasien teknik
memijat untuk mengatasi masalah tidur saya."
Perawat :"Baiklah ibu saya sangat senang mendengarnya. Semoga apa
yang saya ajarkan bisa bermanfaat ya untuk ibu. Sebelum saya
kembali ke ruangan. Apa ada yang ingin ditanyakan bu?"
Pasien :"Tidak sus."
Perawat :"Baik kalau tidak ada yang ingin ditanyakan. 1 jam lagi saya
akan kembali untuk memberikan ibu obat. Jika ibu memerlukan
bantuan, ibu bisa menekan bel yang ada di samping tempat
tidur ibu atau dari keluarga bisa mencari saya di ruang perawat.
Terima kasih ya ibu atas kerjasamanya. Selamat pagi."
Pasien :"Iya sus. Terima kasih kembali."