Anda di halaman 1dari 2

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Prteemuan ke 1

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien
Ny. N (24 tahun) dengan riwayat penyakit panas ( Hipertermi) sudah 2 hari, TTV saat
ini TD : 110/60 mmHg, Suhu : 39oC, RR : 24x/menit
2. Diagnosa Keperawatan
Hipertermi
3. Tindakan Keperawatan
a) Pantau TTV pasien
b) Pantau suhu dilingkungan

Rasional : suhu ruangan & ubah jumlah selimut pasien agar suhu tetap normal

c) Berikan kompres hangat

Rasional : Membantu penurunan suhu tubuh

d) Kolaborasi medis pemberian antipiretik

Rasional : antipiretik untuk menurunkan suhu tubuh

B. Strategi Komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan

 Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamualaikum mba, selamat pagi. Saya perawat Elsa mahasiswa dari
STIKes Bani Saleh yang akan merawat mba hari ini dari jam 8 s/d jam 2 siang
nanti”
b. Evaluasi/Validasi
“ Bagaimana mba perasaannya hari ini ? semalam tidurnya pulas ga ? masih
demam ya ? obatnya udah diminum mba ?”
c. Kontrak ( Topik, Waktu, Tempat )
“ karena mba masih demam, gimana kalau sekarang ditempat tidur mba saya
ajarkan untuk melakukan kompres hangat ? dan keluarga yang menggujuga
dapat belajar. Saya jelaskan sedikit bagaimana cara kompresnya.”
 Kerja ( Langkah-langkah tindakan keperawatan )
“ sebelum saya ajarkan dan lakukan kompres demam, saya jelaskan dulu ya
tujuannya.”
“ Tujuannya kompres hangat itu untuk membantu tubuh beradaptasi dengan suhu
tubuh yang meningkat biar gatambah meningkat lagi mba. Dan sekaligus memberi
rasa nyaman.”
“alat-alatnya ada baskom air hangat dan satu handuk kecil dan dua handuk sedang ya
mba”
“ Pertama saya posisikan yang nyaman dulu ya, lalu suhu ac nya saya buat sejuk.
Baiknya mba pakai pakaian yang menyerap keringat, abis itu kita alaskan kepala mba
dengan handuk yang sedang tadi. Baru kita kompres pakai air hangat yang sudah
disiapkan.”
“sudah siap mba?”
“kita atur posisi dulu ya mba, karna mba sudah pakai kaos yang menyerap keringat,
suhu kamar sudah saya buat menjadi 22oC dan handuk sedangnya sudah kita pasang
di bawah kepala, lalu handuk kecilnya kita celupkan ke air hangat lalu letakan di
dahinya mba.”
“Kompresnya bisa diulangi lagi kalau handuknya sudah dingin.”
“kalau sudah enakan, kompresnya bisa di hetikan ya mba.”
“gimana mba, apa sudah enakan? Lebih nyaman kan ?”
“apa ada yang mau di tanyakan mba?”

 Terminasi
a. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
- Evaluasi Subjektif
“ gimana mba setelah di kompres hangat ?
- Evaluasi Objektif
“ suhu tubuh pasien sudah menurun.”

b. Tindak lanjut klien ( apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang

telah dilakukan.)

“ jika demam kembali dirasakan, mba bisa di kompres oleh keluarga yang
mendmpingi ya.”

Anda mungkin juga menyukai