Anda di halaman 1dari 24

RUMAH SAKITIA Buah Hati Ciputat

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
TIM KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT (TKPRS)
RUMAH SAKIT BUAH HATI CIPUTAT

Panduan Pengorganisasian SKP


1
RUMAH SAKITIA Buah Hati Ciputat

BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan pelayanan kesehatan selalu bergerak dinamis mengikuti perkembangan


teknologi. Ukuran kemajuan suatu negara sebagai salah satu para meternya adalah derajat
kesehatan rakyatnya dengan kata lain adalah pelayanan kesehatan rakyatnya dengan kata
lain adalah pelayanan kesehatannya
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat maka indicator
kemajuan rumah sakit dapat di lihat dari tingkat keselamatan pasien yang di berikan pada
saat mendapatkan keperawatan. Rumah sakit Buah Hati Ciputat selalu berusaha mengikuti
perkembangan kemajuan teRumah Sakitebut. adapun sasaran keselamatan pasien
berfokus pada pengidentifikasian pasien, meningkatkan komunikasi yang efektif,
Keamanan dalam pemberian obat, benar dalam lokasi tempat dan jenis operasi tepat
pasien, mengurai infeksi dan menghindari pasien dengan resiko jatuh.
Perkembangan pelayanan di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat diawali tahun 2009.
Diawali pada tahun 2006 ketika itu klinik berkembang menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak
Buah hati ciputat. Melalui buku ini kami harapkan pembaca bisa melihat sekilas gambaran
tentang Rumah Sakit Buah Hati Ciputat

Panduan Pengorganisasian SKP


2
RUMAH SAKITIA Buah Hati Ciputat

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT BUAH HATI CIPUTAT

A. Riwayat Rumah Sakit Buah Hati Ciputat


Bidang Pelayanan kesehatan akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. Terbukti
dengan berlakunya undang - undang praktik Kedokteran dan peraturan Dinas
Kesehatan Kabupaten yang membatasi ruang gerak suatu Rumah BeRumah Sakitalin
dan Praktek Dokter / Bidan Swasta serta apotik tempat penjualan obat - obat yang
dibutuhkan.

Disisi lain kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan khususnya layanan


ibu dan anak serta penjualan obat dan terjangkau di wilayah Ciputat, Bintaro,
Pamulang dan sekitarnya masih sangat tinggi. Untuk itu para dokter dan bidan yang
bekerja dilingkungan teRumah Sakitebut perlu bekerja sama dalam menyatukan visi
dan misi beRumah Sakitama untuk mendirikan sebuah rumah sakit beRumah Sakitalin
dan apotiknya. Rumah Sakit BeRumah Sakitalin dan Apotiknya teRumah Sakitebut
diharapkan dapat menjadi naungan beRumah Sakitama untuk dapat melayani pasien
dengan baik, terjangkau, dan nyaman juga memberikan nilai ekonomi bagi tenaga
medis yang bekerja untuknya.

Pada saat ini, telah terbangun tempat dokter kandungan yang terletak di Jl. Aria
Putra No. 399 dengan luas tanah 1400 m 2, memiliki fasilitas enam ruang rawat dengan
10 tempat tidur (mampu menampung 13 – 15 tempat tidur), ruang OK, Ruang
Pemulihan, Ruang BeRumah Sakitalin, Ruang Bayi, Apotik, Area Parkir seluas 650 m 2
dan lain-lain. Selesai dibangun pada bulan November 2005 dan sejak Januari 2005
sudah beroperasi untuk praktek dokter dan peRumah Sakitalinan normal serta
operasi.

Panduan Pengorganisasian SKP


3
RUMAH SAKITIA Buah Hati Ciputat

B. Rencana Strategis / RENSTRA


Upaya pembangunan kesehatan di RUMAH SAKIT Buah Hati Ciputat telah
dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan melalui arah kenijakan
pembangunan kesehatan dijabarkan dalam pola operasional serta terkendali yaitu :
 Program Upaya Kesehatan Perorangan
a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan
b. Peningkatan menejemen Pelayanan
c. Pemantapan sebagai rumah sakit rujukan
d. Peningkatan Sarana dan Prasarana
e. Program Rutin Rumah Sakit
 Program menejemen dan kebijakan pembangunan kesehatan
a. Penataan Sistem
b. Penataan keuangan dan Akuntansi
c. Diklat SDM
d. Evaluasi Pelaksanaan / Implementasi ISO dan Akreditasi
Hasil kinerja hingga tahun 2010 sesuai dengan Renstra rumah sakit teRumah Sakitebut
adalah sebagai berikut :
C. Kinerja Yang Telah Dicapai
1. Program Peningkatan pelayanan Kesehatan
 Adapun pelayan yang diberikan meliputi Tindakan Operasi, Unit Gawat Darurat,
Rawat Jalan, Rawat Inap, pelayanan menunjang medis obat-obatan/ bahan
habis pakai, bantuan transpot antar jemput pasien.
 Pelaksanaan stok opname peralatan medis, obat dan alat habis pakai yang
dilaksanakan pada setiap unit pelayanan untuk mengontrol penggunaan
peralatan teRumah Sakitebut agar lebih efisien.
 Penambahan kotak saran, setiap bulan dan dievaluasi dan dibahas dalam rapat
pertemuan bulanan sekali untuk menampung masukan, saran kritik dari
masyarakat dalam upaya mencari solusi dalam peningkatan pelayanan.
 Peningkatan pelayanan di instalasi farmasi dengan pemakaian obat rasional di
semua jenis pelayan.
 Upaya peningkatan gizi untuk mendukung menejemen gizi dirumah sakit.

Panduan Pengorganisasian SKP


4
RUMAH SAKITIA Buah Hati Ciputat

 Penataan dan pengembangan di instalasi Sterilisasi dan Ruang Tindakan.


 Penataan pengembangan di rawat Inap khusus VVIP dan VIP dengan sistem
baru yaitu pelayanan seperti hotel lengkap dengan sarana penunjangnya.

2. Program Peningkatan Menejemen Pelayanan


 Penyempurnaan Standart Operasional Prosedur
 Penyempurnaan alur pelayanan rumah sakit
 Penataan sistem keuangan
 Penataan sumber daya manusia
 Evaluasi akreditasi 5 pelayanan

3. Program Pemantapan Sebagai Rumah Sakit Rujukan


 Pelatihan bidan untuk meningkatkan pelayanan rujukan dibagian, pelatihan KB,
penanganan IUD, pemasangan serta pengambilan Implant.
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana :
 Pembangunan instalasi genset .
5. Program Rutin
a. Pemeliharaan dan Pengadaan alat
 Pemeliharaan Fisik gedung untuk meningkatkan penampilan fisik dan
meningkatkan fungsi sarana dan prasarana rumah sakit
 Pemenuhan bahan dan alat operasional rumah sakit.
 Pemantauan dan pemeliharaan peralatan medis, non medis serta taman
dan lingkungan.

b. Peningkatan program Rumah Sakit Sayang Ibu dan rumah Sakit Sayang bayi.
 Pelaksanaan AMP bekerja sama dengan Dinas Keshatan Kota dan Dinas
Kesehatan Kabupaten untuk meningkatkan kemampuan tenaga para medis.
 Meningkatkan rujukan medis indoor dan outdoor.
 Pelaksanaan peRumah Sakitalinan aman dan pelayanan KB yang kuat.

Panduan Pengorganisasian SKP


5
RUMAH SAKITIA Buah Hati Ciputat

 Peningkatkan gizi Ibu dan Bayi dan melaksanakan protap sepuluh langkah
menuju keberhasilan menyusui.
c. Pelayanan rutin setiap instalasi.
 Instalasi Rawat Jalan
 Peningkatan profesionalisme petugas dirawat jalan dan meningkatkan
budaya” Senyum” dalam melayani pasien.
 Biling sistem dan rekam medik dengan kompeterisasi.
 Adanya “dUty Manager” bantuan umum, rawat darurat serta pelayanan
informasi.
 Inastalasi Rawat Inap
 Peningkatan BOR ( BOR ideal 60-85%), dengan terus mensosialisasikan
dan meningkatkan pelayanan rumah sakit pada masyarakat.
Pelayanan Penunjang medis
Pelayanan farmasi, pelayanan gizi, pelayanan laundry, dan laboratorium
klinik.

1. Penataan sistem
a. Penataan Administrasi / keuangan dan akutansi
 Penataan sistem keuangan yang accountable.
 Adanya sistem akuntansi & biling sistem yang computerized
 Penataan Administrasi.
b. Relokasi tenaga medis, para medis dan Administrasi.

Panduan Pengorganisasian SKP


6
RUMAH SAKITIA Buah Hati Ciputat

BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT BUAH HATI CIPUTAT

A. VISI

Menjadi Rumah yang terdepan di Wilayah Tangerang Selatan dengan mengutamakan


mutu dan keselamatan pasien.

B. MISI
1. Menjadi Rumah Sakit yang mempunyai standar mutu pelayanan kesehatan Ibu
dan Anak.
2. Memberi pelayanan kesehatan dengan memprioritaskan keselamatan pasien.
3. Memfasilitasi pelatihan dan pendidikan karyawan untuk peningkatan kualitas
sumber daya manusia.
4. Mengelola keuangan dengan transfaran,efisien dan tetap memperhatikan
prinsip ekonomi
5. Memberikan pelayanan berkualitas dengan harga ekonomis sehingga dapat
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat

C. FALSAFAH
1. Meyakini bahwa setiap pasien dewasa itu unik, mempunyai kebutuhan bio,
psiko, social dan spiritual.
2. Setiap individu berhak mendapatkan pelayanan keperawatan dewasa yang
sama tanpa membedakan suku, agama dan golongan.
3. Dalam memberikan pelayanan keperawatan dewasa menggunakan metodologi
proses keperawatan.
4. Dalam pemberian asuhan keperawatan dewasa yang berkualitas diperlukan
kerja sama yang baik antara pasien, keluarga dan tim lainnya.

Panduan Pengorganisasian SKP


7
RUMAH SAKITIA Buah Hati Ciputat

5. Dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas dibutuhkan


kontinuitas pengembangan SDM dengan peningkatan ilmu pengetahuan
berdasarkan evidence based pelayanan keperawatan dewasa.

D. MOTTO

Keselamatan dan kepuasan pasien adalah tujuan utama kami.

E. NILAI

B : Berlandaskan kasih sayang

U : Utamakan mutu

A : Asertif

H : Handal

H : Harmonis

A : Amanah

T : Tim Kerja

I : Integritas

F. TUJUAN

1. Membantu program pemerintah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.


2. Mengembangkan penyelenggaraan institusi medis secara profesional.
3. Membantu program pemerintah Millenium Development Goals dibidang
Kesehatan dan membuka kesempatan lapangan pekerjaan.

Panduan Pengorganisasian SKP


8
RUMAH SAKITIA Buah Hati Ciputat

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT BUAH HATI CIPUTAT

RUMAH SAKIT BUAH HATI CIPUTAT adalah rumah sakit milik swasta yang
diklasifikasikan sebagai rumah sakit khusus / kelas C yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan medis spesialistik dan sub spesialistik terbatas. RUMAH SAKIT BUAH HATI
CIPUTAT juga merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah ciputat, pamulang, bintaro
dan sekitarnya.

Susunan Organisasi RUMAH SAKIT BUAH HATI CIPUTAT terdiri dari :


1. Direktur
2. Sekretaris
3. Kepala Bidang Akuntansi
4. Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia
5. Kepala Bidang Penyusunan Program dan Pengembangan
6. Kepala Bidang Pelayanan
7. Komite Medik
8. Komite Keperawatan

Panduan Pengorganisasian SKP


9
RUMAH SAKITIA Buah Hati Ciputat

Panduan Pengorganisasian SKP


10
RUMAH SAKITIA Buah Hati Ciputat
Lampiran: Keputusan Direktur
RUMAH SAKITIA BUAH HATI
CIPUTAT
Nomor : RUMAH
STRUKTUR ORGANISASI SAKITBAMN/SK/07/004
Tanggal : 24 september 2014
RUMAH SAKIT BUAH HATI CIPUTAT

Panduan Pengorganisasian SKP 11


RUMAH SAKITIA Buah Hati Ciputat

BAB V
VISI, MIS,FALSAFAH DAN TUJUAN
TIM KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

mutu tinggi dan memuaskan bagi seluruh lapisan masyarakat ciputat, bintaro,
pamulang dan sekitar nya.

A. MISI
 Menjadi Rumah sakit yang mempunyai standar mutu pelayanan dan
keselamatan pasien Ibu dan Anak.
 Memberi pelayanan pada pasien dengan konsep aman dan nyaman.
 Memfasilitasi pelatihan dan pendidikan karyawan untuk peningkatan kualitas
mutu pelayanan keselamatan pasien rumah sakit .
 Mengelola keuangan dengan transparan, efisien dan tetap memperhatikan
prinsip ekonomi.
 Memberikan pelayanan berkualitas dengan harga ekonomis sehingga dapat
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

A. FALSAFAH
 Meyakini bahwa setiap pasien di unit gawat darurat itu unik, mempunyai
kebutuhan bio, psiko, social dan spiritual.
 Setiap individu berhak mendapatkan pelayanan keperawatan yang sama tanpa
membedakan suku, agama dan golongan.
 Dalam memberikan pelayanan keperawatan menggunakan metodelogi proses
keperawatan dengan berfokus kepada sasaran keselamatan pasien.
 Dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas diperlukan kerjasama
yang baik antara pasien, kkeluarga dan tim nya.
 Dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas dibutuhkan kontinuitas
pengembangan SDM dengan peningkatan ilmu pengetahuan berdasarkan
evidence based pelayanan keperawatan

Panduan Pengorganisasian SKP


12
RUMAH SAKITIA Buah Hati Ciputat

B. Tujuan
1. TeRumah Sakitelenggaranya pelayanan keperawatan yang sesuai dengan standar
mutu keperawatan yang cepat, tepat aman dan nyaman.
2. TeRumah Sakitusunnya standar operasional prosedur asuhan pelayanan
keperawatan.
3. Meningkatnya SDM keperawatan khususnya keperawatan yang berfokus pada
sasaran keselamatan pasien.
4. Terbinanya kerjasama dengan bidan perujuk dan klien yang akan mendapatkan
pelayanan keperawatan.
5. TeRumah Sakitedianya fasilitas dalam memberikan pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit Buah Hati dengan standar keselamatan pasien.

Panduan Pengorganisasian SKP


13
RUMAH SAKITIA Buah Hati Ciputat

BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
TIM KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT (TKPRS)

BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
TIM KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT (TKPRS)

KETUA : dr. Zakia Finanda Putri


Sekretaris : Septi anggriani
Anggota : Rina Mulyanasari, AM.kep

KETUA TKPRS
dr. Zakia Finanda Putri

SEKETARIS TKPRS
Septi Anggriani. AM.Kep

ANGGOTA TKPRS
Rina Mulyana Sari, AM. Kep

Panduan Pengorganisasian SKP


14
RUMAH SAKITIA Buah Hati
Ciputat

BAB VII
URAIAN JABATAN

1. Uraian Jabatan
a. KETUA TIM SASARAN KESELAMATAN PASIEN
 Mengarahkan semua aktivitas staf yang berkaitan dengan sasaran keselamatan
pasien.
 Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien.
 Masukkan keselamatan pasien dalam semua program latihan staf rumah sakit
dan diukur efektivitasnya.
 Mengembangkan indikator-indikator kinerja bagi system pengelolaan risiko
yang dapat dimonitor oleh direksi atau pimpinan rumah sakit.
 Memastikan staf dengan mudah dapat melaporkan kejadian/insiden.
 Mendorong staf untuk melakukan analisis akan masalah atau belajar bagaimana
dan mengapa kejadian teRumah Sakitebut bisa terjadi

b. SEKRETARIS TIM KESELAMATAN PASIEN


 Membantu mensosialisasikan program sasaran keselamatan pasien.
 Menerima laporan dari unit-unit terkait dengan keselamatan pasien (kejadian
nyaris cedera , kejadian tidak diharapkan, kejadian sentinel) pada formulir yang
sudah disediakan oleh rumah sakit.
 Mendistribusikan undangan sosialisasi dan rapat.
 Menyimpan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan program
sasaran keselamatan pasien.
 BeRumah Sakitama dengan ketua tim mengatur perencanaan rapat rutin atau
bulanan.

Panduan Pengorganisasian SKP


15
RUMAH SAKITIA Buah Hati Ci

c. ANGGOTA TIM KESELAMATAN PASIEN


 Mendiskusikan isu-isu keselamatan pasien untuk memberikan umpan balik
kepada manajemen yang terkait.
 Memastikan adanya penilaian risiko pada individu Pasien dalam proses
assessment resiko rumah sakit.
 Memberikan semangat kepada rekan sekerja untuk secara aktif melaporkan
insiden yang terjadi dan insiden yang telah dicegah tetapi tetap terjadi juga.
 Mengembangkan berbagai cara untuk membuat asuhan pasien menjadi lebih
baik dan lebih aman.
 menerima umpan balik setiap tindak lanjut tentang insiden tentang insiden
yang dilaporkan.
 Mendiskusikan hasil analisis insiden.
 Mengidentifikasi unit atau bagian lain yang mungkin terkena dampak di masa
depan dan bagilah pengalaman teRumah Sakitebut secara luas.

Panduan Pengorganisasian SKP


RUMAH SAKITIA Buah Hati Ci

BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

IRJA IRNA KAMAR


OPERASI

CLEANER
LABORATORIUM

SECURITY
LAUNDRY

SKP
RUMAH
FARMASI TANGGA

UGD
KAMAR
OPERASI
R. Perawatan

DIREKTUR
Kom.
Kom. MEDIS GIZI Keperawatan

1. Tata laksana hubungan kerja Tim Sasaran Keselamatan Pasien dengan Komite
Medis
 Memberikan masukan untuk Kebijakan sasaran keselamatan pasien yang dirawat di
RUMAH SAKIT baik rawat jalan maupun rawat inap
 Menyampaikan pedoman pelaksanaan sasaran keselamatan pasien, terutama yang
terkait dengan Standar pelayanan medis
 Berkoordinasi dalam hal pengembangan kegiatan sasaran keselamatan pasien di
RUMAH SAKIT

Panduan Pengorganisasian SKP


RUMAH SAKITIA Buah Hati Ci

2. Tata laksana hubungan kerja Tim Sasaran Keselamatan Pasien dengan Komite
Keperawatan
 Koordinasi pemantauan pelaksanaan stanzdvnkdard sasaran keselamatan pasien di
unit perawatan
 Memberikan masukan kepada bidang keperawatan sesuai dengan laporan dan
evaluasi hasil kegiatan pelaksanaan sasaran keselamatan pasien.

3. Tata laksana hubungan kerja Tim Sasaran Keselamatan Pasien dengan Bidang
Keperawatan (Rawat Inap)
 Berkoordinasi dalam pelaksanaan keselamatan pasien
 Berkoordinasi dalam pemantauan pelaksanaan keselamatan pasien di unit
perawatan
 Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau kendala dalam
keselamatan pasien

4. Tata laksana hubungan kerja Tim Sasaran Keselamatan Pasien dengan Bidang
Pelayanan Medis (Rawat Jalan)
 Berkoordinasi dalam pelaksanaan keselamatan pasien
 Berkoordinasi dalam pemantauan pelaksanaan keselamatan pasien di Poliklinik
 Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau kendala dalam
keselamatan pasien

5. Tata laksana hubungan kerja Tim Sasaran Keselamatan Pasien dengan Instalasi
Gawat Darurat
 Berkoordinasi dalam pemantauan pelaksanaan keselamatan pasien di instalasi
gawat darurat
 Berkoordinasi tentang pemantauan pendokumentasian keselamatan pasien di
instalasi gawat darurat
 Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau kendala dalam
keselamatan pasien

Panduan Pengorganisasian SKP


RUMAH SAKITIA Buah Hati Ci

6. Tata laksana hubungan kerja Tim Sasaran Keselamatan Pasien dengan Instalasi
Kamar Operasi
 Berkoordinasi tentang pelaksanaan keselamatan pasien di Instalasi Kamar Operasi
 Berkoordinasi tentang pemantauan pendokumentasian keselamatan pasien di
Instalasi Kamar Operasi
 Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau kendala dalam
keselamatan pasien

7. Tata laksana hubungan kerja Tim Sasaran Keselamatan Pasien dengan Instalasi
Gizi
 Berkoordinasi tentang pelaksanaan keselamatan pasien dengan kebutuhan gizi
 Berkoordinasi tentang pemantauan pendokumentasian keselamatan pasien di
instalasi gizi
 Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau kendala dalam
keselamatan pasien
8. Tata laksana hubungan kerja Tim Sasaran Keselamatan Pasien dengan Instalasi
Farmasi
 Berkoordinasi tentang pelaksanaan keselamatan pasien tentang informasi
kebutuhan pengobatan
 Berkoordinasi tentang pemantauan pendokumentasian keselamatan pasien di
instalasi farmasi
 Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau kendala dalam
keselamatan pasien

9. Tata laksana hubungan kerja Tim Sasaran Keselamatan Pasien dengan Instalasi
Rekam Medis
 Berkoordinasi tentang pemantauan pendokumentasian keselamatan pasien di
instalasi rekam medis
 Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau kendala dalam
keselamatan pasien

Panduan Pengorganisasian SKP


RUMAH SAKITIA Buah Hati Ci

10.Tata laksana hubungan kerja Tim Sasaran Keselamatan Pasien dengan Bagian
Sumber Daya Manusia Keperawatan
 Berkoordinasi tentang pemantauan pelaksanaan keselamatan pasien di
keperawatan
 Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau kendala dalam
keselamatan pasien

11.Tata laksana hubungan kerja Tim Sasaran Keselamatan Pasien dengan Bagian
Askep Keperawatan
 Berkoordinasi tentang pembuatan keselamatan pasien yang berhubungan dengan
asesmen keperawatan
 Berkoordinasi tentang pemantauan pendokumentasian keselamatan pasien yang
dijalankan
 Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau kendala dalam
keselamatan pasien

Panduan Pengorganisasian SKP


RUMAH SAKITIA Buah Hati Ci

BAB IX
POLA DAN KUALIFIKASI TENAGA TKPRS

NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI JUMLAH


KEBUTUHAN
KETUA SKP DOKTER UMUM PELATIHAN 1
KESELAMATAN
PASIEN
SEKRETARIS D3 1
KKPRUMAH SAKIT
ANGGOTA D3 1
KPPRUMAH SAKIT
MANAGER MADYA D3

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Panduan Pengorganisasian SKP


RUMAH SAKITIA Buah Hati Ci

1. PERTEMUAN RUTIN
A. Pertemuan Rutin Komite Keselamatan pasien

Hari : Setiap senin minggu pertama

Jam : 12 sampai dengan jam 14.00

Peserta : ketua, sekretaris, dan anggota TKPRS

Materi : kegiatan rutin TKPRS, analisis lanjutan insiden yang

ditemui

B. Rapat kerja dengan manajemen rumah sakit, ketua komite rumah sakit, kepala
instalasi dan kepala bagian rumah sakit.

Hari : Minggu ke empat

Jam : 09.00 sampai dengan selesai

Peserta : manajemen, ketua komite rumah sakit, seluruh kepala instalasi dan

kepala bagian di rumah sakit

Materi : laporan bulanan insiden, analisis insiden, rekomendasi dan solusi

tindak lanjut.

2. Rapat insidentil

Diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang diperlukan
yang perlu dibahas.

BAB XI

Panduan Pengorganisasian SKP


RUMAH SAKITIA Buah Hati Ci

PELAPORAN

1. LAPORAN BULANAN

Laporan rekapitulasi Insiden Keselamatan Pasien kepada direksi.

Laporan Tindak Lanjut insiden keselamatan pasien

Presentasi kegiatan TKPRS di rapat koordinasi dan rapat kerja

2. LAPORAN TAHUNAN

Laporan rekapitulasi insiden keselamatan pasien tahunan disertai tren insiden dan
klasifikasi insiden tahunan.

Laporan dan evaluasi program TKPRS dalam tahun teRumah Sakitebut.

3. LAPORAN KEGIATAN

Laporan kegiatan insidentil sewaktu-waktu

Panduan Pengorganisasian SKP


RUMAH SAKITIA Buah Hati Ci

BAB XII
PENUTUP

Dengan buku Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Rumah Sakit
Buah Hati Ciputat ini, harapan semoga dapat dijadikan sebagai pegangan bagi seluruh staf
di RUMAH SAKIT BUAH HATI CIPUTAT.
Untuk pemerhati diluar organisasi diharapkan buku ini bisa membantu mengenal sisi
pengorganisasian secara singkat.
Cetakan pertama ini kami harapkan sebagai pijakan awal dan tentunya harus senantiasa
diperbaiki. Saran dan masukan dari pemerhati buku ini sangat kami nantikan.

Panduan Pengorganisasian SKP

Anda mungkin juga menyukai