PENDAHULUAN
1
kunjungan pasien, selain itu juga meningkatkan kompetensi masing-masing perawat dan
bidan sesuai dengan kompetensi di unit masing-masing.
Semakin meningkatnya tuntutan profesional seorang perawat dan bidan professional
maka akan kinerja staf harus sesuai dengan kode etik profesi dalam berperan sebagai
pemberi asuhan (care giver), pengelola, pendidik serta peneliti dan memiliki ciri yaitu
berorientasi pada pelayanan masyarakat berdasarkan dalam keilmuan dan kode etik
professional keperawatan.
Untuk mencapai mutu pelayanan keparawatan maka dibuat visi, misi, falsafah serta
struktur organisasi yang dapat menunjang terhadap peningkatan kualitas pelayanan
keperawatan yang diberikan. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien harus
berpedoman terhadap visi, misi, falsafah dan tujuan yang telah ditetapkan sehingga akan
tercapai kepuasan pelanggan.
Departemen Keperawatan di RS Awal Bros Betang Pambelum yang memiliki SDM
40-50% dari total jumlah SDM di RS , maka dalam pemberian pelayanan harus terorganisir
dengan baik, oleh karena itu diperlukan suatu pedoman pengorganisasian didalam
memberikan pelayanan keperawatan yang digunakan sebagai dasar dalam mengorganisir
SDM Keperawatan dalam memberikan asuhan dan pelayanan keperawatan di RS Awal
Bros Betang Pambelum.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT AWAL BROS BETANG PAMBELUM
3
BAB III
FALSAFAH, VISI, MISI, , TUJUAN DAN NILAI–NILAI RSABBP
A. FALSAFAH
Memberikan pelayanan Kesehatan yang berkualitas secara profesional dengan peduli
yang tinggi.
F. MOTTO
Profesional Peduli
G. FILOSOFI
a. Melayani setiap pasien dan pengantarnya yang berkunjung ke RSABBP dengan
senyum ramah tanpa memandang status, kaya atau miskin, cantik atau buruk rupa.
b. Berdoa kepada Tuhan agar yang sehat tetap sehat dan pasien yang sakit cepat
sembuh, serta ibu yang melahirkan selamat dan sehat baik ibu dan anaknya.
4
c. Memeriksa dan mengobati pasien yang sakit secara teliti dan tepat guna agar cepat
sembuh dan dengan biaya seekonomis mungkin.
d. Memberi penyuluhan kesehatan secara periodik kepada warga masyarakat melalui
seminar agar mereka hidup sehat terhindar dari berbagai penyakit
e. Menghibur setiap pasien dan keluarganya ketika mereka sedang sakit atau marah-
marah.
f. Memberi pengharapan dan dukungan spiritual, serta membangkitkan rasa percaya
diri kepada setiap pasien dan keluarganya ketika mereka sedang ketakutan dan
cemas./
g. Selalu memberi maaf kepada setiap orang yang menyinggung perasaan kita,
sebagaimana kitapun suatu saat mungkin menyinggung perasaan orang lain dan
membutuhkan maaf dari mereka.
h. Mengembangkan terus kemampuan kita di segala bidang, kita mampu
merealisasikan kepercayaan masyarakat kepada kita untuk menghasilkan pelayanan
medis terbaik dan handal dengan biaya efesien dan harga yang wajar.
i. Menghasilkan laba sebagai penghargaan yang kita terima atas kontribusi kita
kepada masyarakat, dan memperlakukan laba bersih usaha sebagai sarana (bukan
sebagai tujuan akhir) untuk menumbuh kembangkan terus RSABBP agar kita
mampu mewujudkan terus Visi dan Misi Rumah Sakit Awal Bros Betang
Pambelum.
5
I. VISI PELAYANAN KEPERAWATAN RSABBP
Menjadikan pelayanan keperawatan secara profesional dan bermutu tinggi yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan sehingga menjadikan rumah sakit bertaraf
international
6
7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT Awal Bros Betang Pambelum
Komite
Manajer Medis Manajer Keperawatan Manajer Manajer Keuangan Manajer SDM & Manajer Diklat Asmen Mutu
dr.Etik Wuryanti Th. Ratna Indraswati, Marketing & Akunting Umum Khatarina dr. Ida Ayu P
Skp,Mkep dr. James Carlos Fenny Sisca, SE Wahyu Widayati, SE Sebayang, SKM,
MARS
Kepala Laboratorium Koordinator Asmen Keperawatan Asmen Keperawatan Asisten Manajer Asmen SDM & Umum
dr. Frida, SpPK Farmasi bidang bidang klinikal Marketing Asmen Lelijanti Koordinator
Ananda Putri, S.Farm, Pengembangan Ns.Driantik Chuntari, Meri suzana, ,SKM Keuangan & Akunting IT
Apt Sudjana, Amkep SKep Hindriyani, SE Agung S,
Kepala UGD
dr. M. Taufik,Sp.B Koordinator SKom
Kepala Radiologi Maintenance Umum
dr.William Sp Rad Koordinator Poliklinik Koordinator Topaz Endang, Rojikin, ST
Kepala ICU/ HCU
dr. Muslim,SpAn, KIC, KAKV Roslayni, SKep Agung Wiji, Amd.Kep Koord.
Keuangan & Akunting
Maesaroh, Amd Koordinator Kesling
Kepala NICU Koordinator Gizi Koordinator UGD
Koordinator Ruby Uwan Azhar, Amd-KL
dr. Robert SpA Mellisa Ruslan. S.GZ Ns. Jenni Sihombing, SKep
Ns Lisa
Komalasari,SKep
Koordinator ICU/ICCU
Koordinator Admission
dr. Ardian Naswan Cici Nurhayati, AMK Koordinator Emerald
Koordinator
Rekam Medis Ns. Martuah, SKep
Koordinator Saphire&Kamar Bayi
Kepala Kamar Bedah Siska Verawati, Amd
Fadila,AMD
dr. Ilhandy,Sp.U
Koordinator UGD
Ns. Jenni Sihombning, SKep Koordinator Ruby
Ns Lisa Komalasari,SKep
Koordinator ICU/ICCU
Cici Nurhayati, AMK
Koordinator Emerald
Ns. Martuah Purba, , Skep
Koordinator Saphire&Kamar Bayi
Fadila,AMD
1. MANAJER KEPERAWATAN
9. PRECEPTOR
Logistik Bagian
GIZI KASIR
Umum Farmasi
Umum/Tehnisi
Customer Care
Dep. Keperawatan
Umum/Supir
Laundry
1. ADMISSION
Setiap pasien yang akan dirawat di Rawat Inap, perawatan khusus, rawat jalan
pendaftaran dilakukan di bagian admission rawat inap/admision rawat jalan, bagian admission
akan menghubungi petugas rawat inap/perawatan khusus/rawat jalan untuk menyiapkan
kamar/Poli/tindakan medis, sesuai permintaan pasien.
2. REKAM MEDIS
Semua pasien baru yang masuk ke ruang perawatan/perawatan khusus/rawat jalan harus
di buatkan berkas rekam medis dan dilengkapi pengisian catatan medisnya oleh dokter
ruangan, perawat dan atau bidan. Data Rekam Medis pasien selama pasien di rawat
inap/ODC/mendapatkan tindakan medis/rawat jalan menjadi tanggung jawab perawat dalam
kerahasiannya. Semua pasien sesudah pulang rawat, maka berkas rekam medis pasien akan
dikembalikan oleh petugas ADM perawatan umum/khusus/rawat jalan ke bagian Rekam
Medis.
3. BAGIAN GIZI
Semua Pasien rawat inap kebutuhan gizi selama dirawat dilayani dari unit gizi
RSABBP. Setiap pasien baru masuk ruang perawatan umum/kusus, akan dilaporkan ke bagian
gizi untuk kebutuhan kebutuhan diet pasien melalui telpon, petugas gizi akan mengambil form
permintaan makan atau diet pasien ke rawat inap/rawat jalan/perawatan hkusus.
4. BAGIAN LABORATORIUM
Pasien perawatan umum/khusus/rawat jalan yang membutuhkan pemeriksaan
laboratorium akan dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium oleh dokter dan
formulir akan diinput oleh petugas ADM, sebelum dikrim ke laboratorium. ASPER/Perawat
akan mengirim form permintaan laboratorium.
Untuk pemeriksaan laboratorium cito, formulir langsung dikirim saat itu juga dan sample
segera diambil oleh petugas analis dan setelah hasil segera dilaporkan ke perawatan
umum/perawatan khusus/rawat jalan.
Untuk pemeriksaan rutin / direncanakan, form pemeriksaan dikirim ke laboratorium
pada malam hari jam 20.00- 21.00 WIB dan sample akan diambil oleh petugas laboratorium
pada jam 05.00 - 06.00 pagi.
5. BAGIAN RADIOLOGI
Pasien perawatan umum/perawatan khusus/rawat jalan memerlukan pemeriksaan
radiology, dibuatkan formulir permintaan RO oleh dokter, perawat perawatan umum/perawatan
khusus/rawat jalan akan menginformasikan bagian radiology tentang permintaan pemeriksaan
radiology dan petugas radiology akan menghubungi perawat bahwa pasien sudah bisa diantar
ke bagian radiology. Khusus untuk ruang ICU dan NICU untuk tindakan Foto Rongten
dilakukan di ruangan tsb oleh petugas radiologi.
6. KASIR
Pasien umum/perawatan khusus/rawat jalan yang akan menyelesaikan administrasi,
pembayaran biaya perawatan, tindakan keluar rumah sakit dan biaya operasi maka perawat
maupun petugas ADM rawat inap menghubungi kasir rawat inap, dan meminta keluarga pasien
untuk ke kasir rawat inap guna menyelesaikan administrasi. Untuk rawat jalan perawat
mengantar struk pembayaran ke kasir.
7. BAGIAN FARMASI
Untuk keperluan / pengadaan obat dan alkes pasien rawat inap (umum/khusus), dokter
jaga / dokter penanggung jawab pasien akan membuatkan resep 1 hari (daily dose) setelah
diinput oleh petugas ADM rawat inap/khusus resep tersebut diserahkan ke farmasi, setelah obat
dan alkes tersedia petugas farmasi akan menghubungi perawat rawat inap (umum/khusus)
untuk pengambilan obat dan alkes. Untuk obat dan alkes cito dapat diambil pada saat itu.bagi
rawat jalan resep langsung diantar ke farmasi oleh pasien/perawat.
8. LOGISTIK FARMASI
Kebutuhan obat dan alat medis di rawat inap/khusus/rawat jalan diperoleh dari
logistik farmasi dengan cara petugas rawat inap/khusus/rawat jalan mengisi formulir
permintaan barang farmasi (khusus untuk barang floorstock / barang baru) dan
menyerahkan formulir permintaan ke bagian logistic farmasi dan bila barang sudah siap,
akan diambil oleh petugas rawat inap/khusus/rawat jalan ke logistic farmasi. Untuk
emergency stock, petugas rawat inap/khusus/rawat jalan akan langsung mengambil
penggantian barang yang telah dipakai ke logistic farmasi, bila barang sudah siap.
9. LOGISTIK UMUM
Untuk pengadaan ATK dan ART rawat inap/khusus/rawat jalan, petugas rawat
inap/khusus/rawat jalan membuat permintaan ATK dan ART dan menyerahkan formulir
permintaan ke bagian logistic farmasi, bila barang sudah siap, petugas rawat inap/khusus/rawat
jalan akan mengambil barang ke logistik umum.
Jadwal Request order ATK dan ART setiap hari Selasa sedangkan pengambilan ATK dan
ARTsetiap hari Kamis.
10. LAUNDRY/LINEN
Pendistribusian alat tenun kotor dan bersih dilakukan di bagian laundry. Pagi, alat tenun
kotor akan dihitung petugas laundry bersama ASPER / perawat dan akan dibawa petugas
laundry untuk dicuci. Siang, alat tenun bersih akan diserahkan petugas laundry kepada
perawat / ASPER. Untuk penggunaan linen di semua unit keperawatan warnanya putih kecuali
di ruang OK dan Angiografi warnanya hijau.
11. TEKNISI / Umum/ Optel
Bila unit keperawatan memerlukan service / perbaikan alat, perawat akan membuat
formulir perbaikan / permintaan service ke bagian umum, kemudian bagian umum akan
menindak lanjuti permintaan tersebut. Apabila UNIT KEPERAWATAN membutuhkan
sambungan telepon keluar RSABBP (tanpa menggunakan PIN) maka bagian UNIT
KEPERAWATAN akan meminta bantuan ke bagian operator dengan cara menekan angka 0
(nol) pada pesawat telepon atau menggunakan pin di masing-masing ruangan.
12. KEUANGAN
Apabila pasien rawat inap/khusus jalan memerlukan kasbon untuk tindakan medis ke
luar RSABBP dimana fasilitas tersebut tidak ada di RSABBP, maka perawat / ADM rawat
inap/khusus akan menghubungi bagian keuangan untuk keperluan kasbon tersebut dan bila ada
pasien rawat inap/khusus yang tunggakan biaya rawat inapnya sudah besar / uang muka belum
ada / tidak mencukupi, maka perawat / ADM rawat inap/khusus akan mengingatkan bagian
keuangan untuk penagihan.
13. FISIOTERAPI / REHABILITASI
Bila pasien rawat inap/khusus/rawat jalan akan dikonsul kebagian rehabilitasi medis /
fisioterapi maka dokter penanggung jawab pasein membuat surat konsul dan mengisi formulir
permintaan fisioterapi, kemudian perawat akan menghubungi dokter rehabilitasi medik /
petugas fisioterapi dan bila pasien rawat inap/khusus/rawat jalan memerlukan tindakan ke
bagian rehabilitasi medik / fisioterapi, pasien akan diantar oleh perawat kebagian rehabilitasi
medik / fisioterapi.
17. CUSTOMER CARE
Keperawatan bekerjasama dengan Customer Care dalam hal membutuhkan sambungan
telepon keluar RSABBP (tanpa menggunakan PIN) maka bagian UNIT KEPERAWATAN
akan meminta bantuan ke bagian operator dengan cara menekan angka 0 (nol) pada pesawat
telepon atau menggunakan pin di masing-masing ruangan.
19. KEAMANAN/UMUM
Bila ada pasien rawat inap/khusus yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan akan
diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan kebagian Umum
( prosedur pasien meninggal sesuai SPO terlampir )
Pengaturan pengunjung diluar jam berkunjung rawat inap, dilakukan koordinasi antara
petugas keamanan dengan perawat rawat inap/khusus.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
- Terlampir
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
VII Melakukan perawatan pasien dengan 1 Shift Praktek & CI & Tim
tingkat ketergantungan didampingi CI / Diskusi Keperawatan
Koordinator / PJ.
Melakukan kolaborasi dengan bagian
lain; laboratorium, radiologi, apotik,
admin,dll dengan didampingi CI /
Koordinator / PJ.
Menyiapkan pasien untuk BNO-IVP,
endoscopy, colonoscopy, pemeriksaan
laboratorium.
Menyiapkan / melaksanakan prosedur
pre/post op.
VIII Mengikuti dalam persiapan pasien 1 Shift Praktek & CI & Tim
tindakan endoscopy, colonoscopy, MRI- Diskusi Keperawatan
MRA, MSCT.
Mengikuti visite dokter dan didampingi
(delegasi dari Preceptor / PJ)
Menyiapkan pasien & peralatan tindakan
lumbal punksi/pleural punksi, dll
didampingi Preceptor / Pj.
IX Melaksanakan tindakan keperawatan 1 Shift Praktek & CI & Tim
mandiri meliputi pemberian injeksi Diskusi Keperawatan
melalui IV/IM/SC/IC, obat oral/supp,
inhalasi, NGT, D. Cath, perawatan luka.
Merawat pasien dengan tingkat
ketergantungan secara mandiri.
Mengikuti visiting dikter secara mandiri.
Melakukan konsul internal dan eksternal
dokter spesialis RSABBP.
Memasang infus secara mandiri.
X Melaporkan kondisi pasien (kolaborasi 1 Shift Praktek & CI & Tim
dengan dokter). Diskusi Keperawatan
Melakukan kolaborasi dengan bagian
lain dengan mandiri; laboratorium,
radiologi, apotik, admin.
Melaksanakan prosedur-prosedur untuk
pemeriksaan di luar RS dan untuk
pasien-pasien rekanan.
XII Mempersiapkan pasien dalam tindakan 1 Shift Praktek & Tim Keperawatan
EEG, bronchoscopy, endoscopy, MRI- Diskusi & Diklat
MRA, MSCT secara mandiri.
Menyiapkan / melaksanakan prosedur
pre / post op secara mandiri.
Melakukan presentasi kasus 2 Jam Ceramah &
Diskusi
IV Pengenalan pencegahan nosokomial 1 Shift Praktek & Tim Kep & Diklat
(IPCLN di ruangan). Diskusi
Melakukan penyusunan insrumen.
Melakukan proses pembersihan
instrumen.
Melakukan dokumentasi keperawatn di
dampingi Preceptor/PJ, meliputi:
a. Pengisian pengkajian keperawatan
meliputi perkembangan
keperawatan.
b. Format penerimaan pasien baru,
pasien pulang, pindah ruangan.
Mengenal dan melaksanakan prosedur
pre/post operasi didampingi
Preceptor/PJ.
Mengenal cara-cara menghubungi
dokter via telephone dan cara
mengikuti dokter visite didampingi
Preceptor /PJ.
VIII Mengikuti dalam persiapan pasien 1 Shift Praktek & Koordinator unit
tindakan kuret, hidrotubasi, pertolongan Diskusi keperawatan
persalinan, BBL
Mengikuti visite dokter dan didampingi
(delegasi dari preceptor atau PJ)
Menyiapkan lumbal fungsi/pleura
fungsi, dll didampingi preceptor/
KOORDINATOR /
IX Melaksanakan tindakan keperawatan 1 Shift Praktek & Koordinator unit
mandiri meliputi pemberian injeksi Diskusi keperawatan
melalui IV/IM/SC/IC, obat oral/supp,
inhalasi, NGT, D. Cath, perawatan
luka.
Mandiri merawat pasien dengan tingkat
ketergantungan.
Mengikuti visiting dikter secara
mandiri.
Melakukan konsul internal dan
eksternal dokter spesialis RSABBP.
Memasang infus secara mandiri.
X Melaporkan kondisi pasien (kolaborasi 1 Shift Praktek & Koordinator unit
dengan dokter). Diskusi keperawatan
Melaporkan pasien inpartu dan rencana
tindakan.
Kolaborasi dengan bagian lain dengan
mandiri; laboratorium, radiologi,
apotik, admin.
Melaksanakan prosedur-prosedur untuk
pemeriksaan di luar RS dan untuk
pasien-pasien rekanan.
XI Mengikuti asisten dokter dalam visite 1 Shift Praktek & Koordinator unit
dan tidakan-tindakan dengan di Diskusi keperawatan
dampingi Preceptor / PJ.
Melakukan komunikasi therapeutic
dengan asertif pasien / keluarga
mandiri, meliputi;
a. Penjelasan prosedur tindakan dan
pengobatan.
b. Penkes
Menyiapkan prosedur pasien pulang
secara mandiri.
XII Melakukan observasi pasien inpartu 1 Shift Praktek & Koordinator unit
dan persiapannya. Diskusi keperawatan
Melakukan perawatan pasien dengan
tingkat ketergantungan secara mandiri.
Menyiapkan / melaksanakan prosedur
pre / post op secara mandiri.
BAB X
PERTEMUAN / R A P A T
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memilki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
B. Tujuan
1. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pelayanan yang kesehatan yang
diberikan.
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait dengan pelayanan
asuhan keperawatan yang diberikan.
C. Kegiatan Rapat.
Rapat dilakukan / diadakan oleh : Manager Keperawatan beserta Koordinator
setiap 1 kali perbulan yang dipimpin oleh Manager Keperawatan dan rapat Ruangan yang
dipimpin oleh Koordinator dan diikuti oleh seluruh staf yang berada dibawah unit kerjanya.
Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu apabila ada masalah atau hal-hal yang
perlu dibahas segera.
Rapat Ruangan
Rapat rutin disetiap unit keperawatan dilakukan setiap 1 bulan sekali, untuk waktunya
ditentukan dari ruangan masing-masing. Rapat ruangan dihadiri oleh semua staf dan
koordinator ruangan tersebut dan Asmen.
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian asuhan keperawatan di bagian rawat
inap, perawatan khusus, rawat jalan.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh tiap – tiap koordinator rawat inap, khusus, rawat jalan. Adapun
jenis laporan yang dilakukan terdiri dari :
1. Laporan harian
Laporan harian dibuat setiap hari terkait dengan keadaan pasien di tiap – tiap
rawat inap dan digunakan sebagai laporan serah terima (hand over) antar perawat di
setiap shift. Hand over secara keseluruhan dipimpin oleh Koordinator, selanjutnya PJ
antar PJ dan Primary Nurse. Adapun pelaporan berupa jumlah SDM, Kegiatan Asuhan
pasien, Fasilitas terutama bila ada kerusakan, komplain, dan rencana kegiatan di
ruangan.
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Koordinator dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan
diserahkan kepada Asmen asuhan keperawatan, Asmen SDM, tiap tanggal 5. Adapun
hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan SDM bagian keperawatan yang meliputi :
1. Kuantitas SDM
2. Kualitas SDM
b. Laporan fasilitas dan sarana bagian keperawatan yang meliputi :
1. Kelengkapan Alat dan Fasilitas
2. Kondisi Alat dan Fasilitas
c. Laporan Produktivitas bagian keperawatan yang meliputi :
1. Jumlah Pasien
2. Jumlah Hari Perawatan
3. Jumlah Tindakan
d. Laporan Kinerja Mutu
1. Indikator Mutu Pelayanan.
2. Indikator Klinik
3. Indikator Keselamatan Pasien
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Koordinator dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada Manager Keperawatan . Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan SDM bagian keperawatan dan evaluasi dalam satu tahun
b. Laporan fasilitas dan sarana bagian keperawatan dan evaluasi dalam satu tahun.
c. Laporan Produktivitas bagian keperawatan dan evaluasi dalam satu tahun.
d. Laporan Kinerja Mutu Pelayanan bagian keperawatan dan evaluasi dalam satu
tahun.
BAB XIV
PENUTUP
Buku Pedoman Pelayanan bidang keperawatan Rumah Sakit Awal Bros Betang
Pambelum ini mempunyai peranan penting sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan sehari
– hari tenaga keperawatan di ruang perawatan umum, perawatan khusus dan rawat jalan
RSABBP sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
Penyusun buku Pedoman Pengorganisasian adalah langkah awal ke suatu proses yang
panjang sehingga memerlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak dalam
penerapannya untuk mencapai tujuan sesuai yang diharapkan.
Demikian harapan kami semoga Pedoman Pelayanan ini dapat menjadi pedoman bagi
perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan di bidang keperawatan Rumah sehingga
mutu pelayanan keperawatan lebih dapat ditingkatkan sesuai harapan dan tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
Medika, Jakarta.
Kedua, Jakarta.