Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN............

4
DINAS KESEHATAN
LOGO PEMDA2
UPTD PUSKESMAS.........................3 LOGO PUSKESMAS1
Alamat :
............................................. 5
Telp...............6 , Email...........7

PEDOMAN UKP

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Puskesmas menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya Kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya. Puskesmas bertugas menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama di
wilayah kerjanya. UKP adalah suatu kegiatan dan atau serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan
penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Wewenang Puskesmas dalam
menyelenggarakan fungsinya antara lain menyelenggarakan pelayanan kesehatan
dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu, mengutamakan upaya
promotif dan preventif.
Selain upaya promotif dan preventif Puskesmas juga menyelenggarakan
upaya kuratif dan rehabiitatif dalam upaya kesehatan perseorangan (UKP). Upaya
Kesehatan Perseorangan tingkat pertama yang dilaksanakan di
Puskesmas…………… yaitu rawat jalan, pelayanan gawat darurat dan persalinan,
dan rawat inap. Penyelenggaraan UKP di Puskesmas………………. juga ditunjang
dengan pelayanan kefarmasian dan laboratorium.
Puskesmas………………. merupakan Puskesmas Rawat Inap. Puskesmas
melakukan kegiatan merawat penderita yang memerlukan rawat inap secara tuntas
sesuai standar operasional prosedur dan standar pelayanan. Puskesmas juga
melakukan pelayanan gawat darurat secara tuntas atau merawat sementara sebelum
dirujuk ke Rumah Sakit. Puskesmas juga menyelenggarakan pelayanan observasi
penderita dalam rangka diagnostik, dan pertolongan persalinan normal.

1.2 TUJUAN PEDOMAN


Tujuan disusunnya pedoman ini sebagai acuan bagi petugas di
Puskesmas……………. dalam menyelenggarakan kegiatan Upaya Kesehatan
Perseorangan Puskesmas……………. Sehingga penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perseorangan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana serta memperoleh hasil
sesuai yang diharapkan.

1.3 SASARAN PEDOMAN


Sasaran pedoman penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan
Puskesmas……………. adalah petugas pelaksana UKP yang meliputi:
1. Pelaksana Pelayanan Rawat Jalan
2. Pelaksana Pelayanan Kegawatdaruratan dan Persalinan
3. Pelaksana Pelayanan Laboratorium
4. Pelaksana Pelayanan Kefarmasian
5. Pelaksana Pelayanan Rawat Inap
6. Pelaksana Pelayanan Rekam Medis

1.4 RUANG LINGKUP PEDOMAN


Ruang lingkup pelayanan UKP di Puskesmas………….. meliputi pelayanan di
dalam gedung dan jaringan Puskesmas yang terdiri dari:
1. Pelayanan di Puskesmas Induk
a. Pendafataran
b. Rekam Medis
c. Pengkajian Awal
d. Pengobatan (Umum, Lansia, MTBS)
e. Pengobatan gigi dan mulut
f. Pelayanan KIA-KB
g. Imunisasi
h. Pelayanan gawat darurat
i. Persalinan
j. Pelayanan kefarmasian
k. Pelayanan laboratorium
l. Pelayanan ambulance
m. Pelayanan rawat inap
n. Pelayanan gizi
o. Pelayanan sanitasi
2. Pelayanan di Ponkesdes
a. Pengobatan umum
b. Pelayanan KIA-KB

1.5 BATASAN OPERASIONAL


Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat pertama meliputi upaya Kesehatan
perseorangan, kefarmasian dan laboratorium. Pedoman ini hanya mengatur
penyelenggaraan pelayanan UKP di UPT Puskesmas…………….. dan jaringannya.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

2.1 Kualifiksasi Sumber Daya Manusia


Sumber daya utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perseorangan Puskesmas………………. adalah sumber daya manusia. Sumber daya
manusia yang bertanggung jawab pada upaya Kesehatan perseorangan adalah seluruh
tenaga medis, paramedis, tenaga penunjang medis, manajemen, serta seluruh
karyawan di Puskesmas Turen. Penanggung jawab UKP merupakan koordinator
seluruh program upaya Kesehatan perseorangan di UPT Puskesmas…………….
Upaya Kesehatan Perseorangan yang dilaksanakan di Puskesmas……………
juga meliputi upaya kesehatan perseorangan di jaringan Puskesmas yaitu Puskesmas
Pembantu, Polindes dan Ponkesdes. Penanggung jawab Pustu, Polindes dan
Ponkesdes juga melaksanakan kegiatan pelayanan UKP sesuai SOP dan bertanggung
jawab kepada penanggung jawab UKP Puskesmas.
Berikut ini adalah realisasi pelaksana kegiatan UKP di Puskesmas

KEGIATAN KUALIFIKASI SDM REALISASI


Pendaftaran SMA Umum SMA Umum
Rekam Medis D3 Rekam Medis D3 Rekam Medis
Pengkajian Awal S.Kep.Ns/DIII Keperawatan, S.Kep.Ns/DIII Keperawatan,
DIV/DIII Kebidanan DIV/DIII Kebidanan
Pengobatan umum, Dokter, S.Kep. Ns/ DIV / DIII Dokter, S.Kep. Ns/ DIV /
lansia, MTBS Keperawatan DIII Keperawatan
Pengobatan gigi dan Dokter gigi dan DIII perawat Dokter gigi dan DIII perawat
mulut gigi gigi
KIA-KB Dokter, DIV /DIII Kebidanan Dokter, DIV /DIII Kebidanan
Imunisasi DIII Keperawatan, DIV/DIII S.Kep. Ns/ DIV /DIII
Kebidanan Keperawatan, DIV/DIII
Kebidanan
Pelayanan Gizi Dokter, DIII Gizi Dokter, DIII Gizi
Pelayanan Sanitasi Dokter, DIII Kesehatan Dokter, DIII Kesehatan
Lingkungan Lingkungan
Pelayanan gawat Dokter, S.Kep. Ns/ DIV/ DIII Dokter, S.Kep. Ns/ DIV/ DIII
darurat Keperawatan Keperawatan
Persalinan Dokter, S1/ DIII/ DIV Dokter, S1/ DIII/ DIV
Kebidanan Kebidanan
Pelayanan kefarmasian Apoteker/ Ahli Farmasi/ Apoteker/ Ahli Farmasi
Asisten Apoteker
Pelayanan laboratorium DIII/ DIV Analis Kesehatan DIII Analis Kesehatan
Pelayanan ambulance SMP/SMA SMA
Pelayanan rawat inap Dokter, S.Kep.Ns/DIII Dokter, S.Kep.Ns/ DIII
Keperawatan Keperawatan

2.2 Distribusi Ketenagaan


Pembagian petugas yang bertanggung jawab pada masing-masing program dan
kegiatan UKP ditetapkan dengan SK penetapan penanggung jawab program.
Pengaturan dan penjadwalan kegiatan dalam pelayanan UKP dikoordinir oleh masing-
masing penanggung jawab program sesuai dengan kesepakatan.
Berikut adalah distribusi ketenagaan UKP di Puskesmas……………..:

KEGIATAN PENANGGUNG PELAKSANA PROFESI


JAWAB
Pendaftaran SMA Umum
Rekam Medis D3 Rekam Medis
Pengkajian Awal Tim Perawat, Tim S.Kep. Ns/ DIV /DIII
Bidan Keperawatan, DIV/DIII
Kebidanan
Pengobatan umum, Tim Dokter Dokter
lansia, MTBS
Pengobatan gigi Dokter gigi dan
dan mulut perawat gigi
Pelayanan KIA-KB Bidan DIII/ DIV Kebidanan
Imunisasi Perawat DIII Keperawatan
Pelayanan Gizi Tim Ahli Gizi DIII Gizi
Pelayanan Sanitasi DIII Kesehatan
Lingkungan
Pelayanan gawat Tim Dokter, Tim Dokter, S. Kep. Ns/ DIII
darurat Perawat Keperawatan
Persalinan Tim dokter, Tim Dokter, DIII/ DIV
Bidan Kebidanan
Pelayanan Apoteker, Asisten Apoteker/ Asisten
kefarmasian Apoteker Apoteker
Pelayanan Analis Kesehatan DIII Analis Kesehatan
laboratorium
Pelayanan rawat Dokter, Perawat Dokter, S. Kep. Ns/ DIII
inap Keperawatan
2.3 Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan UKP disusun dan disepakati bersama dengan
koordinator program, penanggung jawab pelayanan dan pelaksana dalam rapat
koordinasi masing-masing program. Perencanaan pelaksanaan kegiatan masing-
masing program dilaksanakan saat Lokakarya mini bulanan maupun saat monitoring
program oleh koordinator.
Berikut ini adalah Jadwal Kegiatan Upaya Perseorangan di Puskesmas…………:

No Pelayanan Jadwal Kegiatan Keterangan


1 Pendaftaran Senin-kamis 07.30-12.00
Jumat 07.30-10.00
Sabtu 07.30-11.00
2 Rekam Medis Senin-kamis 07.30-12.00
Jumat 07.30-10.00
Sabtu 07.30-11.00
3 Pengobatan umum, lansia, Senin-kamis 07.30-14.00
MTBS Jumat 07.30-11.00
Sabtu 07.30-12.00
4 Pengobatan gigi dan mulut
5 Pelayanan KIA-KB
6 Imunisasi
7 Pelayanan Gizi
8 Pelayanan Sanitasi
9 Pelayanan gawat darurat 24 jam
10 Pelayanan Persalinan
11 Pelayanan Ambulance
12 Pelayanan kefarmasian Senin-kamis 07.30-12.00
Jumat 07.30-10.00
Sabtu 07.30-12.00
Sore 14.00 – 20.00
Minggu 07.00 – 14.00
13 Pelayanan laboratorium Senin-kamis 07.30-12.00 Minggu/ Hari Libur
Jumat 07.30-10.00 on call
Sabtu 07.30-12.00
14 Pelayanan rawat inap 24 jam

Adapun rencana pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Perseorangan adalah


sebagai berikut:
N PROGRAM KEGIATAN BULAN KETERANG
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 AN
0 1 2
1 PELAYANAN Pelayanan
PEDAFTARAN pendaftaran
DAN REKAM dan rekam
MEDIS medis
2 PELAYANAN Pelayanan
RAWAT medis umum
JALAN
Pelayanan
KIA-KB
Pelayanan
kesehatan gigi
dan mulut
Pelayanan
imunisasi
Pelayanan
pasien ISPA
Pelayanan
konseling
Pelayanan
rujukan
3 PELAYANAN Pelayanan
KEGAWAT kegawatdarura
DARURATAN tan
DAN
PERSALINAN
Pelayanan
rujukan gawat
darurat
Pelayanan
kamar
bersalin
4 PELAYANAN Pelayanan
KEFARMASIA resep
N rawat jalan
Pelayanan
resep
rawat inap
Edukasi
penggunaan
obat
Perencanaan
pengadaan
kebutuhan
obat
Distribusi obat
Monitoring
penggunaan
obat
Evaluasi
penggunaan
obat
Pelaporan
5 PELAYANAN Pelayanan
LABORATORI pemeriksaan
UM laboratorium
Pemeriksaan
baku mutu
internal (PMI)
Pemeriksaan
baku mutu
eksternal
(PME)
6 PELAYANAN Pelayanan
RAWAT INAP rawat
inap
Pelayanan
rujukan pasien
rawat inap
Asuhan Gizi
BAB III
STANDAR FASILITAS

3.1 Denah Ruang


Koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan UKP dilakukan oleh Penanggung
jawab UKP di ruang pertemuan Lantai 2 Gedung Utama Puskesmas…………….
Pelayanan UKP yang dilaksanakan di Puskesmas Induk menempati ruangan antara
lain:
1. Loket Pendaftaran
Loket pendaftaran dan pengambilan nomor antrian menempati ruangan paling
depan di gedung utama Puskesmas dengan fasilitas meja petugas, alat
pengambilan nomor antrian, computer/ laptop, dan alat tulis.
2. Rekam medis
Rekam medis menempati ruangan di selatan pendaftaran dengan ukuran 5 m2.
Fasilitas dalam ruang rekam medis yaitu rak rekam medis, meja petugas,
computer/ laptop, printer, dan alat tulis.
3. Pengkajian awal
Pengkajian awal berada di sebelah kanan dan kiri pendaftaran dengan fasilitas
meja petugas, laptop, alat tulis dan alat pemeriksaan tanda vital.
4. Pelayanan Pengobatan Umum dan MTBS
Pelayanan pengobatan umum memiliki luas kurang lebih 6 m2 yang menempati
ruangan di bagian tengah Puskesmas mengahadap barat. Pelayanan pengobatan
umum memiliki fasilitas tempat tidur, wastafel, meja petugas, laptop, media
penyuluhan dan alat tulis.
5. Pelayanan Pengobatan Lansia
Pelayanan Pengobatan lansia memiliki luas kurang lebih 6 m2 yang menempati
ruangan di bagian tengah Puskesmas mengahadap barat. Pelayanan pengobatan
lansia memiliki fasilitas tempat tidur, wastafel, meja petugas, laptop, media
penyuluhan dan alat tulis.
6. Poli Batuk
Poli batuk memiliki luas kurang lebih 18 m2 yang menempati ruangan pojok depan
sebelah kanan Puskesmas, terpisah dari gedung utama Puskesmas………….. Poli
batuk memiliki fasilitas memiliki fasilitas tempat tidur, wastafel, meja petugas,
laptop, media penyuluhan dan alat tulis.
7. Pelayanan kesehatan Gigi dan mulut
Poli gigi dan mulut memiliki luas kurang lebih 12 m2 yang menempati ruangan di
bagian selatan gedung pelayanan. Poli gigi memiliki fasilitas kursi gigi, lemari alat,
sterilisator serta wastafel dengan posisi jendela menghadap keluar.
8. Ruang pelayanan KIA
Poli KIA memiliki luas 6 m2 yang menempati ruangan di sebelah utara Loket
Pendaftaran. Poli KIA memiliki fasilitas tempat tidur, meja dan wastafel.
9. Ruang pelayanan Kesehatan Reproduksi
Ruang pelayanan reproduksi memiliki luas 6 m2 yang menempati ruangan di
sebelah utara Loket pendaftaran. Poli Kespro memiliki fasilitas meja kursi, lemari
alat dan meja gynekologi.
10. Ruang Imunisasi
Ruang imunisasi memiliki luas kurang lebih 5 m2 yang menempati ruangan di
sebelah timur ruang farmasi. Ruang imunisasi juga digunakan sebagai ruang
penyimpanan vaksin.
11. Ruang Laktasi
Ruang laktasi dan konsultasi gizi menempati ruangan diluar Gedung utama
dengan luas kurang lebih 2 m2 dengan fasilitas tempat menyusui.
12. Ruang VCT dan pelayaan PDP
Ruang VCT dan PDP menempati ruang bagian barat gedung utama Puskesmas
dengan luas ruangan kurang lebih 6m2. Ruang VCT dan pelayanan PDP memiliki
fasilitas meja petugas, laptop, sofa, media penyuluhan dan alat tulis.
13. Ruang Farmasi
Ruang farmasi memiliki luas 5 m2 yang menempati ruangan di bagian selatan
gedung utama.
14. Ruang Laboratorium
Ruang laboratorium memiliki luas kurang lebih 18 m2 yang menempati ruangan di
selatan ruang farmasi.
15. Ruang Dapur
Dapur memiliki luas kurang lebih 12m2 yang terletak di bagian belakang gedung
utama Puskesmas. Dapur memiliki fasilitas air mengalir dengan sistem
pembuangan limbah tertutup
16. Ruang Linen
Ruang linen memiliki luas kurang lebih 6m2 yang terletak di belakang ruang dapur.
17. Ruang UGD
Ruang UGD memiliki luas 48m2 dengan akses pintu masuk dari pendaftaran
maupun dari parkir. Ruang UGD memiliki fasilitas triase dan 4 tempat tidur. Ruang
UGD berlokasi di bagian depan sebelah utara gedung utama Puskesmas.
18. Ruang Kamar Bersalin
Ruang Kamar Bersalin memiliki luas 48m2 dengan akses pintu masuk dari
perawatan maupun dari parkir. Ruang Kamar Bersalin memiliki fasilitas ruang
tunggu, 2 tempat tidur persalinan, 1 infant warmer, 1 tempat tidur observasi dan
ruang cuci alat dan sterilisasi. Ruang Kamar Bersalin berlokasi di bagian depan
sebelah utara gedung utama Puskesmas.
19. Ruang Nifas
Ruang nifas memiliki luas kurang lebih 12 m2 yang berlokasi di rawat inap.
20. Ruang Rawat Inap
Ruang rawat inap memiliki luas 164 m2 yang berlokasi di sebelah
barat gedung utama yang memiliki akses langsung dengan UGD.
Sedangkan pelayanan UKP di jaringan Puskesmas menempati ruangan antara lain:
1. Ruang Pendaftaran
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Pemeriksaan Ibu dan Anak
4. Ruang Penyimpanan Obat

3.2 Standar Fasilitas


Ketersediaan peralatan kesehatan sangat menentukan terselenggaranya
pelayanan kesehatan yang optimal, efektif dan efisien di Puskesmas. Peralatan
kesehatan di Puskesmas harus memenuhi persyaratan standar mutu, keamanan,
keselamatan, memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan
diuji serta dikalibrasi secara berkala oleh institusi penguji dan pengjakibrasi yang
berwenang. Standar peralatan UKP di Puskesmas turen mengacu pada standar
peralatan Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Dokumen pelayanan dan kegiatan UKP yaitu:
1. Pedoman masing-masing program dan kegiatan
2. Panduan masing-masing program dan kegiatan
3. Kerangka acuan masing-masing program dan kegiatan
4. SOP masing-masing kegiatan dan SOP klinis
5. Peralatan Kesehatan sesuai dengan masing-masing kegiatan
6. Fasilitas penunjang sesuai dengan kebutuhan masing-masing program dan
kegiatan
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

4.1 Lingkup Kegiatan


Program dan kegiatan upaya kesehatan perseorangan terdiri dari:

1 Rawat Jalan - Pelayanan pendaftaran


: - Pelayanan Poli Umum
- Pelayanan Poli Lansia
- Pelayanan KIA
- Pelayanan Gigi
- Pelayanan Rujukan
- Pelayanan Prolanis
- Pelayanan Rekam Medis
- Pelayanan Imunisasi
- Pelayanan Poli VCT
- Pelayanan PDP
- Pelayanan KB
- Pelayanan Imunisasi
- Pelayanan loket pembayaran
2 Unit Gawat - Pelayanan gawat darurat
Darurat : - Pelayanan ambulance
3 Kefarmasian - Ruang Farmasi
: - Gudang Farmasi
4 Laboratorium - Pemeriksaan laboratorium dasar
:
5 Rawat Inap - Perawatan Nifas
: - Perawatan pasien umum
- Perawatan pasien BPJS
- Perawatan pasien penyakit menular
- Gizi
- Linen

4.2 Metode Pelayanan


Pelayanan kesehatan perseorangan di Puskesmas…………… dilakukan dengan
metode wawancara, pemeriksaan fisik, diskusi dan konsultasi serta pemeriksaan
penunjang jika diperlukan.
4.3 Langkah Kegiatan
Kegiatan Upaya Kesehatan Perseorangan diselenggarakan melalui beberapa
tahapan yaitu:
1. Perencanaan
Perencanaan penyelenggaraan UKP dilaksanakan melalui rapat tim perencanaan
tingkat puskesmas (PTP) pada awal tahun kegiatan. Pembiayaan dan rencana
kegiatan disusun berdasarkan prioritas kebutuhan Puskesmas.
2. Pelaksanaan
Kegiatan UKP dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah disusun
dalam perencanaan. Jadwal kegiatan pada masing-masing unit layanan disusun
dan disosialisasikan kepada pelaksana sehingga dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab.
3. Monitoring dan evaluasi
Hasil pelaksanaan kegiatan UKP dicatat dan dilaporkan secara berkala kepada
penanggung jawab UKP. Seluruh kegiatan UKP didokumentasikan dalam bentuk
laporan bulanan masing-masing unit layanan. Hasil laporan tersebut sebagai bahan
dalam monitoring kegiatan di unit layanan sehingga dapat dilakukan evaluasi hasil
kegiatan.
4. Rencana Tindak Lanjut
Hasil monitoring dan evaluasi kinerja unit layanan menjadi bahan perubahan
rencana kegiatan.
BAB V
LOGISTIK

Manajemen logistik adalah suatu proses mengenai perencanaan, penentuan


kebutuhan, pengadaan, penyimpanan pemeliharaan serta penghapusan material. Tujuan
dari manajemen logistik adalah tersedianya bahan setiap saat dibutuhkan, baik mengenai
jenis, jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan secara efisien.
Perencanaan logistik adalah merencanakan kebutuhan logistik yang
pelaksanaannya dilakukan oleh semua petugas penanggung jawab pelayanan, kemudian
diajukan sesuai dengan alur yang berlaku di masing-masing organisasi. Kebutuhan dana
dan logistik untuk pelaksanaan program dan kegiatan upaya kesehatan perseorangan
direncanakan dalam pertemuan perencanaan tingkat puskesmas (PTP) yang dilaksanakan
pada awal tahun kegiatan. Rapat tim PTP akan menbahas kebutuhan logistik masing-
masing unit layanan disesuaikan dengan standar Puskesmas dan jumlah dana yang
dialokasikan.
Perubahan rencana manajemen logistik dalam rangka pemenuhan kegiatan UKP
dilaksanakan pada lokakarya mini bulanan rutin sesuai dengan tahapan kegiatan dan
metode yang akan dilaksanakan.
Kegiatan pelayanan UKP membutuhkan logistik sesuai dengan kebutuhan masing-
masing unit pelayanan berdasarkan standar pada Permenkes 43 Tahun 2019.
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN PROGRAM

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan upaya Kesehatan perseorangan


perlu diperhatikan keselamatan pengguna layanan. Untuk mencegah terjadinya insiden
keselamatan pengguna layanan maka perlu dilakukan identifikasi risiko di setiap program
maupun kegiatan, dan pada masing-masing unit layanan. Risiko terkait dengan pengguna
layanan diidentifikasi dan diminimalisasi dengan cara melakukan perbaikan-perbaikan
sesuai rencana.
Tahapan pengelolaan keselamatan sasaran pelayanan UKP yaitu:
1. Identifikasi risiko
Petugas melakukan register risiko yang terjadi selama pelayanan UKP dan
melakukan identifikasi risiko yang mungkin terjadi pada pelayanan UKP.
2. Analisis risiko
Petugas melakukan analisa dampak risiko yang ditimbulkan pada pelayanan
UKP.
3. Rencana pencegahan risiko
Petugas melakukan penyusunan rencana pencegahan terjadinya risiko untuk
meminimalisir terjadinya risiko kepada sasaran UKP dan melakukan
penatalaksanaan jika terjadi risiko kepada sasaran UKP.
4. Pelaksanaan pencegahan risiko
Petugas melakukan kegiatan sesuai dengan SOP yang berlaku untuk
mencegah terjadinya risiko dan melaksanakan rencana pencegahan risiko yang
telah ditetapkan.
5. Monitoring dan Evaluasi
Pencegahan risiko dimonitoring selama kegiatan pelayanan, dan dilakukan
evaluasi berkala.

Terjadinya insiden keselamatan pasien diidentifikasi dan dilakukan


penatalaksanaan sesuai dengan standar yang berlaku. Setiap isiden yang terjadi kepada
pasien dilaporkan kepada penanggung jawab unit layanan dan dilakukan penanganan
sesuai dengan kemampuan petugas. Laporan insiden dilanjutkan kepada tim Keselamatan
Pasien untuk dilakukan analisa risiko dan jika perlu dilakukan analisa akar masalah.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja


yang aman, kondisi keselamatan yang bebas dari risiko kecelakaan dan kerusakan serta
penurunan kesehatan akibat dampak dari pekerjaan yang dilakukan, bagi petugas
pelaksana dan petugas terkait. Keselamatan kerja disini lebih terkait pada perlindungan
fisik petugas terhadap risiko pekerjaan.

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan upaya Kesehatan perseorangan


perlu diperhatikan keselamatan petugas. Untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan
petugas maka perlu dilakukan identifikasi risiko di setiap program maupun kegiatan, dan
pada masing-masing unit layanan.

Risiko terkait petugas dan institusi diidentifikasi dan diminimalisir dengan cara
melakukan perbaikan-perbaikan sesuai rencana. Terjadinya insiden keselamatan pada
petugas diidentifikasi dan dilakukan penatalaksanaan sesuai dengan standar yang
berlaku. Setiap insiden yang terjadi kepada petugas dilaporkan kepada penanggung jawab
unit layanan dan dilakukan penanganan sesuai dengan kemampuan petugas. Laporan
insiden dilanjutkan kepada tim K3 Puskesmas untuk dilakukan analisa risiko dan jika perlu
dilakukan analisa akar masalah.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan upaya kesehatan perseorangan dimonitor dan dievaluasi


dengan menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Ketersediaan pedoman dan standar pelaksanaan kegiatan
2. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal
3. Kesesuaian jenis profesi petugas dengan tugas yang dilaksanakan
4. Tercapainya target indikator penilaian kinerja Puskesmas
5. Terlaksananya rencana perbaikan mutu pada unit layanan
6. Tertanganinya insiden yang menyangkut keselamatan pasien dan petugas.
BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi seluruh karyawan Puskesmas dalam pelaksanaan
dan pembinaan Upaya Kesehatan Perseorangan dengan tetap memperhatikan prinsip
proses pembelajaran dan manfaat. Keberhasilan upaya, program dan kegiatan UKP
tergantung pada komitmen yang kuat dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan perseorangan di Puskesmas……………

Anda mungkin juga menyukai