Anda di halaman 1dari 19

Sosialisasi PMK No 31 tahun 2022 tentang

Peraturan Pelaksanaan PP nomor 93 tahun 2015 tentang Rumah Sakit


Pendidikan

Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan


Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Jakarta, 30 November 2022
STRUKTUR PERMENKES No 31 tahun 2022

1 KETENTUAN UMUM 7 INTEGRASI FUNGSIONAL DAN


STRUKTURAL

2 JENIS RUMAH SAKIT 8 KEWAJIBAN RUMAH SAKIT


PENDIDIKAN PENDIDIKAN

3 FUNGSI RUMAH SAKIT 9 PENDANAAN


PENDIDIKAN

JUMLAH MAHASISWA SERTA JUMLAH 10 TATA CARA PENGENAAN SANKSI


4
DAN ADMINISTRATIF
VARIASI JENIS KASUS PENYAKIT
11 PEMBINAAN DAN
5 JENIS RUMAH SAKIT PENGAWASAN
PENDIDIKAN
12 KETENTUAN PERALIHAN
6 PERSYARATAN, STANDAR DAN TATA CARA
PENETAPAN
13 KETENTUAN PENUTUP
KETENTUAN UMUM

Rumah sakit yang mempunyai fungsi sebagai tempat pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian secara
Rumah Sakit
terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran dan/atau kedokteran gigi, pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan
Pendidikan Kesehatan lainnya secara multiprofesi.

Institusi Perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademis, profesi dan/atau vokasi di bidang kedokteran,
Pendidikan kedokteran gigi, dan/atau kesehatan lain.

Yang selanjutnya disebut Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
Dosen Kedokteran mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, humaniora kesehatan, dan/atau keterampilan
klinis melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Mahasiswa kedokteran, kedokteran gigi, atau bidang kesehatan lain sebagai peserta didik pada pendidikan
Mahasiswa akademik, profesi, dan vokasi yang menjalankan pembelajaran klinik di Rumah Sakit Pendidikan.

Menteri Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan


JENIS RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UTAMA SATELIT AFILIASI
• RSU/RSGM untuk memenuhi • RSU yang digunakan untuk
• RS Khusus atau RSU dengan
seluruh atau sebagian besar mencapai kompetensi tenaga
Unggulan Pelayanan
kompetensi Kesehatan di bidang kedokteran,
Kedokteran dan Kesehatan
• Menyelenggarakan minimal 12 kedokteran gigi dan atau tenaga
tertentu
pelayanan medik spesialis Kesehatan lain
• Digunakan untuk memenuhi
untuk RSU dan 8 pelayanan • RS Pendidikan afiliasi apabila
seluruh atau Sebagian besar
medik spesialis untuk RSGM digunakan bagi Pendidikan
kurikulum bagi dokter
• Minimal 200 tempat tidur rawat inap dokter/dokter gigi dan tenaga
untuk RSU dan 14 tempat tidur spesialis/dokter gigi spesialis
Kesehatan lain
rawat inap dan 50 dental unit untuk • Menyelengggarakan minimal 4 dan atau Pendidikan spesialis
RSGM tenaga Kesehatan lain
pelayanan medik spesialis
• Dapat ditetapkan menjadi RSP
Satelit atau Afiliasi bagi FK/FKG lain

• Rasio tenaga pengajar dengan peserta didik, Jumlah dan variasi kasus
• Dapat menyelenggarakan pendidikan profesi tenaga kesehatan lainnya sebelum maupun setelah ditetapkan sebagai RSP

4
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

PELAYANAN PENDIDIKAN PENELITIAN

Bagian Implementasi Sistem Kesehatan Akademis yang terintegrasi

Peningkatan mutu pelayanan melalui Pendidikan dan riset

Informasi harus disampaikan secara terbuka kepada pengunjung


PELAYANAN KESEHATAN TERINTEGRASI

• Tata kelola klinis yang baik


FUNGSI
• Perkembangan ilmu dan teknologi berbasis bukti
RUMAH SAKIT • Memperhatikan etika profesi dan hukum kesehatan
PENDIDIKAN

Kolaborasi Interprofesional Pelayanan Kesehatan Integrasi Fungsi

PELAYANAN • Kegiatan pendidikan untuk • Pelayanan Kesehatan Tersier • Fungsi Pelayanan


1
mencapai kompetensi • Pelayanan Kesehatan • Fungsi Pendidikan
• Pendidikan dokter, dokter Sekunder
• Fungsi Penelitian
2 PENDIDIKAN gigi, tenaga kesehatan lain • Pelayanan Kesehatan Primer
• Dilakukan bersama-sama
3 PENELITIAN Melalui kerja sama RSP Utama
dengan jejaring RSP

Dosen RSP Utama wajib


supervisi proses pendidikan
1 Menyediakan Dosen • Bimbingan dan Pengawasan terhadap Mahasiswa
• Mengusulkan DPJP dan/atau Nakes diangkat menjadi Dosen
• Perencanaan dan seleksi bersama RSP dan Institusi
Pendidikan
• Direktur RS menetapkan sebagai Dosen di RS, dicantumkan
FUNGSI
bidang keilmuannya
RUMAH SAKIT • Direktur RS mengusulkan NIDK bagi Dosen yang berasal dari
PENDIDIKAN RS ke Institusi Pendidikan

2 Menghasilkan SDM Nakes • Menjadi tempat pemenuhan kompetensi


• Dokter, Dokter gigi, DLP, Spesialis/ Sub-spesialis, dan tenaga
1 PELAYANAN kesehatan lain

3 Membina Jejaring • RS Pendidikan Satelit & Wahana Pendidikan


2 PENDIDIKAN • Pembinaan proses pendidikan oleh Institusi Pendidikan

4 Menyediakan Pasien • Jumlah kasus & Variasi Kasus sesuai kebutuhan


3 PENELITIAN

5 Pendidikan multiprofesi, interprofesi, dan/atau transprofesi

Keselamatan pasien dan Mutu pelayanan


Penelitian translasional, Penelitian bidang ilmu dan teknologi kedokteran, kedokteran gigi, dan
1
kesehatan lainnya
FUNGSI

RUMAH SAKIT
PENDIDIKAN Menilai, menapis, dan/atau mengadopsi teknologi kedokteran dan/atau kedokteran gigi, serta
2
teknologi kesehatan lainnya

PELAYANAN Mengembangkan pusat unggulan bidang kedokteran, kedokteran gigi, dan bidang kesehatan
1 3
lainnya

2 PENDIDIKAN
Mengembangkan penelitian untuk kemajuan pendidikan kedokteran, kedokteran gigi, dan
4
kesehatan lainnya
3 PENELITIAN

5 Mengembangkan kerja sama dengan pelaku industri bidang kesehatan dan pihak lain yang terkait
PENELITI
• Dosen, Mahasswa dari RSP
• Staff Peneliti dari luar RSP

RENCANA INDUK PENELITIAN HASIL PENELITIAN


• Peta penelitian • Wajib disebarluaskan melalui seminar, publikasi jurnal ilmiah
• Jenis penelitian unggulan/ terapan (peningkatan layanan) (kecuali rahasia)
• Perencanaan anggaran, sarana dan prasarana • Dilaporkan ke Direktur/ Kepala RS
• Bentuk kerjasama dengan pihak lain (industri kesehatan, dll) • Milik RS Pendidikan (kecuali ada klausul di PKS)

IZIN KAJI ETIK


• Komite Etik memberi persetujuan (penelitian tertentu)
• Dari Direktur/Kepala RS • Jika RS belum memiliki Komite Etik, ke Komite etik Institusi
• Setelah disetujui komite etik (penelitian tertentu) Pendidikan atau RS Jejaring

• Keselamatan pasien
Mempertimbangkan • Mutu pelayanan RS • Memperhatikan Etika Penelitian
• Cara uji klinik yang baik
Jumlah Mahasiswa, jumlah dan variasi jenis kasus

Penerimaan mahasiswa sesuai:

1 Rasio jumlah dosen dengan mahasiswa 2 Jumlah dan Variasi jenis kasus penyakit

ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Kompetensi harus dicapai


Jejaring Rumah Sakit Pendidikan

Rasio dosen : mahasiswa: Tidak memenuhi Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan


Jumlah & variasi kasus: Tidak tercukupi RS Pendidikan Utama Primer, Sekunder, Tersier

• RSP Utama dan Institusi Pendidikan (IP) menilai kesiapan • Dikoordinasikan Komkordik
• Mengacu Pedoman Pendidikan RSP Utama • Dibentuk Bersama Direktur/ Ka RS dan Institusi Pendidikan 
• Dilakukan secara terintegrasi ditetapkan Direktur/ Ka RS

• di Provinsi yg sama
• Jika tidak ada  Provinsi terdekat

Pernyataan
• Dibentuk Timkordik, unsur RS dan IP
• Bersedia menjadi Jejaring
• Membantu Komkordik
• Bersedia menggunakan standar & kurikulum Jejaring Pendidikan • Dibentuk Bersama Direktur/ Ka RS dan
RSP Utama
Institusi Pendidikan  ditetapkan Direktur/
• Bersedia dinilai oleh RSP Utama dan Institusi
Ka RS
Pendidikan
PERSYARATAN, STANDAR DAN TATA CARA PENETAPAN

PERSYARATAN STANDAR RS PENDIDIKAN TATA CARA


PENETAPAN

1 Jumlah & Variasi kasus 1 Visi, misi, dan komitmen RS di bidang pendidikan

2 Perizinan berusaha 2 Manajemen dan administrasi pendidikan

3 Terakreditasi 3 Sumber daya manusia


KEPUTUSAN
4 Perjanjian Kerjasama 4 Sarana penunjang pendidikan MENTERI

Perancangan dan pelaksanaan program


5 SDM memenuhi kualifikasi Dosen 5 pendidikan klinik berkualitas
Patient-centered
6 Teknologi Kedokteran/ Kesehatan
Interprofessional practice collaboration

7 Program Penelitian

8 Pernyataan Kesediaan Pemilik

9 Memenuhi standar RS Pendidikan


INTEGRASI FUNGSIONAL
Koordinasi dan Kolaborasi dalam
Peningkatan Kinerja
perencanaan, pelaksanaan dan Unit Fungsional di RS :
Pelayanan, Pendidikan dan
evaluasi dalam pelayanan, Komkordil/Tim Kordik
Penelitian
pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat

INTEGRASI STRUKTURAL
RSP dan IP Koordinasi Penyatuan IP dan RSP menjadi
dan Kolaborasi satu kesatuan kerja dalam
Dapat dilaksanakan
menjalankan fungsi pelayanan,
pada IP dan RSP dengan
pendidikan, penelitian dan
1 kepemilikan
pengabdian masyarakat

13
KEWAJIBAN RS PENDIDIKAN

Memberikan insentif bagi peserta PPDS


dan DLP

Menyelenggarakan jejaring
pelayanan rujukan dan membina
Meningkatkan penelitian klinis dan
FKTP.
penelitian lain di bidang kesehatan

Meningkatkan kompetensi SDM


secara terus menerus sesuai Meningkatkan fasilitas, sesuai dengan
dengan perkembangan Ilmu perkembangan teknologi,kebutuhan masyarakat
penegtahuan dan teknologi. berdasarkan fungsi dan klasifikasinya.

Meningkatkan mutu pelayanan dan Menjalankan tata Kelola organisasi, dan tata
keselamatan pasien. Kelola klinis,yang efektif,efisien dan
akuntabel
INSENTIF PPDS DI RS PENDIDIKAN PENDANAAN DI RS PENDIDIKAN

• Sumber : pendapatan RS atas jasa • Tanggung Jawab Bersama RSP dan


pelayanan yang dilakukan peserta IP→ memperhitungkan unit cost dan
PPDS/DLP sesuai dengan kemampuan kinerja pelayanan terkait
RS penyelenggaraan pendidikan
• RS BLU : • Digunakan untuk pendidikan,
a) Berasal dari PNBP BLU pelayanan dan penelitian dalam rangka
b)Komponen biaya dari tarif pembelajaran klinik
layanan • Dapat berasal dari sumber lain yang
c)Mempertimbangkan standar harga sah
pasar • RSP menerima kontribusi dana dari
•RSUD : Sesuai perundangan
IP→ Besaran dituangkan dalam PKS
•RSPTNBH dan RS Swasta : non
APBN
SANKSI ADMINISTRATIF

RSP dikenakan sanksi bila : Hasil pengawasan


1. Menyelenggarakan fungsi pendidikan, pelayanan dan 1, pengawasan dilakukan oleh pemerintah pusat
penelitian sebelum ditetaplkan sebagai RSP dan daerah
2. RSPU tidak memiliki PKS dengan IP Hasil pengawasan disamapaikan ke Kementerian
3. RSP Afiliasi dan RSP Satelit tdk memiliki PKS dengan RSP Kesehatan
Utama dan IP
4. Tidak memberikan insentif bagi peserta PPDS dan DLP
Isi Pengaduan
Jenis Sanksi Sanksi 1. Nama dan alamat yang diadukan
1, Teguran tertulis 2. Jenis dugaan pelanggaran
2.Denda Administratif
Administratif 3. Waktu
3. Pencabutan atau pembatalan status RSP 4. Kronologi
4. Penghentian sebagai RSP 5. Keterangan

Laporan dugaan pelanggaran berasal dari : Pengaduan


1. Pengaduan 1. Dilakukan perseorangan, kelompok. Institusi,
2. Pemberitaan media Elektronik Lembaga ,organisasi
3. Hasil pengawasan 2. Tertulis
3. Uraian peristiwa yang dapat ditelusuri
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Dilaksanakan secara berjenjang oleh
Tujuan
- Menteri
Meningkatkan Mutu RSP dalam
- Menteri Dikbudristek 04 menyelenggarakan pendidikan,
- Gubernur,Bupati/Walikota 02 pelayanan dan penelitian serta
mencegah terjadinya pelanggaran
01 03 oleh RSP.

Pelaksanaan Mekanisme
Dapat melibatkan OP, Asosiasi Supervisi
Fasilitas Kesehatan dan atau Konsultasi
asosiasi institusi pendidikan. Bimbingan Teknis
Monitoring dan Evaluasi.
KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP

Pada saat PMK ini mulai berlaku

Pada saat PMK ini berlaku, RSP yang telah


memiliki SK sesuai dengan KMK 1069 tahun
2008 tentang Pedoman Klasifikasi dan
Standar RS Pendidikan : KMK 1069 tahun 2008 tentang
Pedoman Klasifikasi dan Standar RS
Pendidikan dinyatakan dicabut dan
tidak berlaku

1. Harus menyesuaikan dengan


ketentuan dalam PMK ini paling
lambat 2 tahun setelah
diundangkan RS yang mengajukan permohonan
2. SK penetapannya tetap berlaku penetapan sesudah PMK 31 tahun
sampai habis masa berlakunya 2022 terbit akan diassement
menggunakan boring penetapan
standar RSP yang baru
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai