PROGAM STUDI
ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
PIMPINAN PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN
REANIMASI
BESERTA PIMPINAN BAGIAN ANESTESI DAN TERAPI
INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE 2014 – 2018
i
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu
Salah satu tujuan didirikannya program studi anestesiologi dan
reanimasi antara lain adalah mendidik mahasiswa melalui proses
pendidikan yang dikelola dengan baik untuk dapat menghasilkan lulusan
yang memiliki kompetensi tinggi, mampu menjalankan profesi yang
menjunjung tinggi etika sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan selaras dengan tuntutan masyarakat yang terus
meningkat. Mengelola institusi pendidikan di bidang kedokteran spesialis
bukanlah hal yang mudah karena pelaksanaannya mempunyai
kompleksitas yang tinggi. Oleh karenanya dibutuhkan suatu tuntunan yang
bisa menjadi acuan bagi seluruh pengelola pendidikan sehingga proses
pendidikan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan
oleh institusi. Untuk tujuan tersebut, perlu dibuat Buku Pedoman Peraturan
Akademik yang akan memandu atau mengarahkan para pelaksana
pendidikan dalam melaksanakan dan mengambil keputusan penting, yang
terkait dengan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Buku Pedoman Peraturan Akademik amat penting dibuat untuk
merangkum semua aspirasi dan perkembangan pendidikan di Program
Studi Anestesiologi dan Reanimasi. Buku ini memuat informasi yang
komprehensif tentang penyelenggaraan pendidikan di Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Pada kesempatan yang baik ini, pertama kami atas nama pengelola
menghaturkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa / Tuhan
Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya Buku Pedoman Peraturan
Akademik Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana dapat dirampungkan. Kami memahami
bahwa Buku Pedoman Peraturan Akademik ini belumlah sempurna,
namun diharapkan mampu menjadikan pegangan dan landasan di dalam
mengambil keputusan institusional dalam mengemban misi- visi program
studi. Jika di dalam perjalanan institusi ke depan diperlukan penyesuaian,
maka sangat terbuka untuk merevisi buku ini atas dasar kesepakatan kita
bersama.
Made Wiryana
ii
DAFTAR ISI
iii
Unit Fungsional ............................................................................... 19
Unit Perpustakaan ........................................................................... 19
Unit Skill Lab .................................................................................. 19
BAB X KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI .......................................... 19
Organisasi Kemahasiswaan ............................................................ 19
Mahasiswa Baru ............................................................................. 20
Mahasiswa Asing ............................................................................ 21
Perhimpunan Alumni Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana........................................................................................... 21
BAB XI KURIKULUM ................................................................................. 22
Kurikulum Inti ................................................................................. 22
BAB XII PENILAIAN KEBERHASILAN BELAJAR .................................. 23
Nilai Kelulusan................................................................................ 23
Penentuan Predikat Kelulusan......................................................... 23
Remedial Ujian................................................................................ 24
Yudisium, Pelantikan, dan WIsuda ................................................. 24
BAB XIII SANKSI AKADEMIK, TEGURAN, PENGHARGAAN,
BATAS WAKTU PENDIDIKAN DAN PENGHENTIAN
PENDIDIKAN ............................................................................... 24
Mekanisme Pemberian Sanksi Mahasiswa ..................................... 24
Sanksi Akademik ............................................................................ 25
Acuan Nilai Sanksi .......................................................................... 26
Batas Waktu pendidikan ................................................................. 29
Penghentian Pendidikan Sementara ................................................ 29
BAB XIV ADMINISTRASI SISTEM KREDIT SEMESTER ....................... 31
Kartu Rencana Studi ....................................................................... 31
Kartu Hasil Studi ............................................................................. 31
BAB XV GELAR DAN WISUDA ................................................................. 31
BAB XVI SARANA DAN PRASARANA .................................................... 31
Rumah Sakit Pendidikan Utama dan Rumah Sakit Jejaring ........... 31
Tempat Praktek Lapangan............................................................... 32
BAB XVII PROGRAM ADAPTASI LULUSAN LUAR NEGERI ................ 32
Adaptasi Spesialis Anestesi Lulusan Luar Negeri ......................... 32
BAB XVIII DANA ............................................................................................. 33
BAB XIX PERUBAHAN BUKU PERATURAN AKADEMIK ................... 33
BAB XX PENUTUP ..................................................................................... 35
DAFTAR RUJUKAN ......................................................................................... 36
iv
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jl. PB. Sudirman Denpasar Telp. (0361) 222510 Fax. (0361) 246656
Email : infofk@unud.ac.id Web : fk.unud.ac.id
NOMOR : /UN14.2/PP/2016
TENTANG
v
MEMUTUSKAN :
KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan Rektor ini dibebankan
pada anggaran yang tersedia untuk itu.
KETIGA : Jika ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Denpasar
Pada tanggal 1 Maret 2016
a.n REKTOR,
DEKAN,
PUTU ASTAWA
NIP. 19530131 198003 1 004
Tembusan :
1. Rektor Unud;
2. KPS Anestesiologi dan Reanimasi FK Unud;
3. Yang Bersangkutan;
4. Arsip.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
Pasal 2
Visi
Pasal 3
1
Misi
Pasal 4
Tujuan
1. Tujuan Umum
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana bertujuan menjadi pusat pendidikan yang
menghasilkan dokter spesialis anestesi yang profesional, berkompetensi
dan berkualitas tinggi yang mampu menerapkan dan memutakhirkan
ilmu pengetahuan, keterampilan di bidang anestesiologi dan terapi
intensif serta mempunyai budi pekerti yang tinggi, bermartabat luhur
dan mampu menetapkan diri sebagai panutan bagi masyarakat dan
organisasi profesinya untuk menunjang program pemerataan dan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Tujuan Khusus
Berdasarkan visi, misi dan tujuan umum yang akan dicapai dalam
menyelenggarakan pendidikan dokter spesialis Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi adalah:
1. Menghasilkan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif yang
bermutu serta berkompentensi tinggi dengan peran dan ciri sebagai :
2
Care Provider, Communicator, Decision Maker, Manager,
Community Leader, ditambah Researcher.
2. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik yang menjadi konsultan dan
atau lulusan S3 serta meningkatkan sarana prasarana pendidikan
tinggi yang memadai, berkualitas untuk mendukung penyelenggaraan
tri dharma perguruan tinggi yang bermutu dan berdaya saing nasional,
regional dan internasional
3. Meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian untuk menghasilkan
karya inovatif dan teruji yang layak dipublikasi di bidang
anestesiologi dan terapi intensif melalui pendekatan inter atau
multidisipliner untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi
yang diakui nasional, regional, dan internasional serta bermanfaat bagi
masyarakat dan keilmuan.
4. Memiliki tata kelola administrasi pendidikan program studi yang baik
sesuai prinsip Badan Layanan Umum (BLU).
5. Membantu penyebaran dan pemerataan dokter spesialis anestesi di
Indonesia Tengah dan Indonesia Timur.
BAB III
IDENTITAS
Pasal 5
3
BAB IV
ORGANISASI
Pasal 6
Struktur Organisasi Program Studi
BAB V
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI PROGRAM STUDI
Pasal 7
Kedudukan Program Studi
1. Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi adalah unsur
pelaksana tugas pokok dan fungsi fakultas.
2. Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi dipimpin oleh Ketua
Program Studi yang bertanggung jawab langsung kepada Dekan.
3. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Ketua Program Studi
dibantu oleh Sekretaris Program Studi.
4. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi berada di
bawah Dekan dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan.
4
Pasal 8
Tugas Program Studi
Mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam
program pendidikan dokter spesialis (Sp.1) Anestesi.
Pasal 9
Fungsi Program Studi
Dalam menyelenggarakan tugasnya Program Studi Anestesiologi
dan Reanimasi berfungsi:
1. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran
dalam bidang ilmu anestesi dan terapi intensif.
2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam bidang ilmu
anestesi dan terapi intensif.
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat.
4. Melaksanakan kegiatan pelayanan administratif.
BAB VI
UNSUR PELAKSANA AKADEMIK
Pasal 10
Bagian Anestesi dan Terapi Intensif
Pasal 11
Fungsi dan Tugas Bagian
5
dan cermat sesuai dengan jadwal serta penuh tanggung jawab,
sebagai berikut:
a. Mendukung pelaksanaan pendidikan dengan kegiatan
kuliah, praktikum, fasilitasi dan evaluasi yang sedang
berlangsung yang ditetapkan oleh Program Studi
Anestesiologi dan reanimasi;
b. Merencanakan dan melaksanakan penelitian bersama staf
bagian dan mengikutsertakan mahasiswa dalam proses
penelitian yang dilakukan;
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat sesuai dengan hasil
penelitian dan atau kebutuhan masyarakat;
d. Mengkoordinasikan kegiatan tridarma perguruan tinggi;
e. Mendorong staf edukatif untuk meningkatkan jenjang
pendidikan yang lebih tinggi ke jenjang S3 dan atau
konsultan (Sp.2)
f. Membina staf akademik dan staf administrasi di bagian
demi suasana yang kondusif
g. Mendorong pengembangan program pendidikan akademik
dan profesi yang lebih tinggi.
Pasal 12
Subdivisi
1. Subdivisi bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Anestesi
dan Terapi Intensif dan berkoordinasi dengan KPS.
2. Subdivisi merupakan unit pelaksana pendidikan praktik profesi
di bidang ilmu anestesi dan terapi intensif.
3. Bekerjasama dengan tim pengampu mata ajar
menyelenggarakan kuliah yang berkaitan dengan subdivisi.
4. Melakukan bimbingan ketrampilan klinik mahasiswa yang
menjalani stase/rotasi di subdivisi bersangkutan.
5. Sebagai pembimbing tugas/karya ilmiah di subdivisi masing
masing
6. Mengkoordinasikan subdivisi bidang ilmu dalam hal
menyangkut kebijakan, kebutuhan, permasalahan, dan kendala
yang ada pada setiap divisi selama kegiatan pengajaran di divisi
masing – masing.
7. Mengatur kelancaran dan hubungan komunikasi antar setiap
subdivisi bidang ilmu yang ada agar terjadi kesinambungan
dalam pelaksanaan pengajaran dan pendidikan di semua tingkat
divisi.
6
8. Melakukan penilaian / evaluasi berkelanjutan terhadap
mahasiswa yang stase di subdivisi tersebut
9. Berkoordinasi dan menyusun rencana pengembangan pelayanan
dan pendidikan di bagian anestesi dan terapi intensif.
10. Melaksanakan penelitian dan publikasi ilmiah di masing masing
subdivisi
Pasal 13
Kelompok Dosen
Pasal 14
Tugas, Fungsi, dan Sanksi Kelompok Dosen
1. Mempersiapkan silabus dan satuan acara perkuliahan (SAP).
7
2. Memberi kuliah, praktikum, dan memfasilitasi mahasiswa dalam
diskusi kelompok dan diskusi pleno yang diatur sesuai dengan
jadwal.
3. Memberi keteladanan yang baik kepada mahasiswa dan
membimbing mahasiswa bimbingannya pada saat menghadapi
masalah akademik maupun non-akademik.
4. Berusaha meningkatkan ilmu dan kemampuan dalam bidang
pendidikan, penelitian, maupun pengabdian pada masyarakat.
5. Menjaga hubungan baik dan tenggang rasa sesama anggota
kelompok dosen, serta memecahkan persoalan yang timbul secara
musyawarah mufakat.
6. Sanksi akademik sampai diusulkan untuk dikeluarkan sebagai
pegawai negeri bila dosen melakukan tindakan penyimpangan
akademik seperti plagiarisme atau tindakan kriminal yang terkait
dengan aspek legal.
7. Segala sanksi yang diberikan akan diputuskan dalam rapat
Bagian/ SMF Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana, untuk selanjutkan akan diusulkan pada
Dekan.
BAB VII
KEDUDUKAN, MASA JABATAN, TUGAS, DAN FUNGSI
PIMPINAN
Pasal 15
Kedudukan, Masa Jabatan dan Tugas Ketua Program Studi
8
5. Bilamana ketua program studi berhalangan tidak tetap,
sekretaris program studi bertindak sebagai pelaksana harian
ketua program studi.
Pasal 16
Fungsi Ketua program Studi (KPS)
1. Merencanakan pelaksanaan program studi sesuai dengan
kurikulum pendidikan dan menyusun buku kurikulum dan buku
panduan pelaksanaan kurikulum pendidikan program studi
anestesi dan reanimasi berbasis penjaminan mutu Universitas
Udayana dan sesuai standar Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)
2. Menyelenggarakan seleksi penerimaan calon peserta didik
bekerjasama dengan TKP PPDS dan Kabag serta Staff terkait.
3. Melaporkan hasil seleksi kepada Tim Koordinasi Pendidikan
Program Pendidikan Dokter Spesialis (TKP PPDS) Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
4. Menyiapkan semua perangkat akademis yang diperlukan dalam
penyelenggaraan proses belajar mengajar bekerjasama dengan
Kepala Bagian dan bagian lain yang terkait.
5. Menyiapkan unsur RS Jejaring Pendidikan
6. Mengupayakan terselenggaranya penilaian terus menerus
seobjektif mungkin, dengan melibatkan semua tenaga pendidik
sesuai perencanaan pelaksanaan program studi.
7. Membuat laporan berkala dinamika peserta pendidikan setiap
semester kepada Pembantu Dekan I yang meliputi:
a. Calon peserta yang diterima dan seluruh pelamar
b. Kemajuan tahap pendidikan, termasuk kegagalan/
penundaan
c. Penghentian pendidikan
d. Penyelesaian pendidikan ( calon wisudawan)
e. Daftar semua staf pengajar resmi
8. Membuat konsep rencana pengembangan Program Studi
sebagai bahan masukan untuk Kepala Bagian dan Dekan (studi
lanjut, pelatihan staf / pengajar, staf administrasi, pelatihan soft
skill mahasiswa);
9. Membimbing dan menilai hasil kegiatan pendidikan dan
pembelajaran mahasiswa di lingkungan Program Studi untuk
bahan evaluasi diri dan pengembangan selanjutnya;
10. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk
meningkatkan mutu Program Studi;
9
11. Bertanggung jawab terhadap kapasitas daya tampung,
persyaratan penerimaan dan melakukan koordinasi proses
seleksi penerimaan Program Pendidikan Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Reanimasi baru di RSUP Sanglah denpasar.
12. Mengajukan usul penugasan Dosen atau Staf Wali atau
Pembimbing Akademik kepada Dekan melalui Kepala Bagian;
13. Mengkoordinasikan pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan
pembimbing akademis;
14. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Program Studi sesuai dengan
hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian dan Dekan
Pasal 17
Kedudukan, Masa Jabatan, dan Tugas Kepala Bagian
1. Kapala bagian adalah pimpinan tertinggi di Bagian Anestesi dan
Terapi Intensif FK UNUD
2. Masa jabatan kepala bagian adalah empat (4) tahun dan
sesudahnya dapat dipilih kembali.
3. Tugas kepala bagian, yaitu:
a. Menyusun dan memantau konsep beban tugas staf pengajar
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui
kesesuaiannya;
b. Melaksanakan kebijakan yang berlaku di Bagian Anestesi dan
Terapi Intensif dan mengkoordinasi pelaksanaan rencana dan
strategi program kerja yang telah disusun
c. Menyusun dan memantau konsep rencana pelayanan,
pendidikan, dan penelitian berdasarkan ketentuan yang
berlaku untuk mengetahui kecocokannya;
d. Berkoordinasi dengan Ketua Program Studi untuk memonitor
dan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan serta pendidikan
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas
Udayana
e. Menyusun rencana anggaran biaya operasional pertahun
berdasarkan beban kerja Bagian Anestesi dan Terapi Intensif
dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan
f. Membimbing dan memberi masukan terhadap hasil kegiatan
peserta didik di lingkungan Bagian Anestesi dan Terapi
Intensif sebagai bahan pengembangan program pendidikan
10
g. Melayani staf yang melakukan penelitian dan pengabdian
masyarakat sesuai dengan beban tugas dan keahliannya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
Pasal 18
Persyaratan dan Prosedur Pemilihan Ketua Program Studi
11
secara bebas dan rahasia ditulis diatas secarik kertas tertutup
yang telah disediakan.
e. Selanjutnya 3 ( tiga ) bakal calon dengan suara terbanyak yang
bersedia menjadi Ketua Program Studi diminta untuk
menentukan pasangannya yang akan menjadi Sekretaris
Program Studi.
f. Kemudian dilakukan pemilihan paket Ketua Program Studi dan
Sekretaris Program Studi juga secara bebas dan rahasia
menggunakan kertas tertutup yang telah disediakan.
g. Paket yang mendapat suara terbanyak dikirim ke Dekan untuk
ditetapkan menjadi Ketua Program Studi dan Sekretaris
Program Studi.
h. Dalam hal terjadi 2 paket yang mendapat suara yang sama
banyaknya akan diadakan pemilihan ulang untuk menentukan 1
paket terpilih
i. Hal-hal yang belum diatur dalam tatacara ini akan dibicarakan
dan diputuskan secara musyawarah mufakat.
j. Pelaksanaan proses pemilihan tertulis dalam berita acara
Pasal 19
Persyaratan dan Prosedur Pemilihan Kepala Bagian
b. Syarat khusus:
i. Dosen tetap atau tidak tetap yang keahliannya telah
memenuhi syarat sesuai dengan cabang ilmunya, jabatan
minimal lektor/IIId dan telah bekerja sekurang-kurangnya
empat (4) tahun di Bagian yang bersangkutan;
ii. Menunjukkan prestasi kerja, kesetiaan, berkepribadian, budi
pekerti, integritas, serta kepemimpinan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Universitas maupun peraturan
perundang- undangan di bidang kepegawaian;
12
iii. Memiliki potensi pengembangan yang menonjol serta
kemampuan kerjasama di antara kelompok pengajar di
Bagian yang bersangkutan maupun dengan Bagian lainnya;
iv. Bagian yang memberikan pelayanan di RS pendidikan
utama (RSUP Sanglah) calon yang ditetapkan harus
mendapat persetujuan Dekan dan Direktur Utama RS.
13
BAB VIII
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
PENUNJANG KEPEMIMPINAN
Pasal 20
Sekretaris Program Studi
1. Membantu Ketua Program Studi dalam seluruh proses kegiatan
program studi
2. Mewakili Ketua Program Studi dalam kegiatan yang
berhubungan dengan program studi, bila Ketua Program Studi
berhalangan.
3. Melaksanakan kegiatan surat menyurat, surat keluar ditembuskan
ke Dekan sebagai laporan, dan ke Kepala Bagian untuk
permakluman.
4. Membantu menyusun bahan konsep rencana pengembangan
Program Studi (studi lanjut, pelatihan staf/pengajar, dan staf
administrasi, pelatihan keterampilan klinis mahasiswa).
5. Mengkoordinasikan mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir
dengan staf pembimbing untuk kelancaran tugas akademik;
6. Mengkoordinasikan kegiatan tata usaha Prodi Anestesiologi dan
Reanimasi Universitas Udayana dan menghimpun dokumen yang
berkaitan.
Pasal 21
Sekretaris Bagian
14
Pasal 22
Bendahara
1. Membantu Kepala Bagian dan Ketua Program Studi dalam
mengatur aliran dana masuk dan keluar dalam rangka proses
kegiatan bagian dan program studi.
2. Membuat catatan dan laporan keuangan yang berhubungan
dengan kegiatan program studi dan melaporkannya kepada Ketua
Program Studi.
Pasal 23
Koordinator Skill Lab
Pasal 24
Kordinator Perpustakaan
15
Pasal 25
Koordinator Kurikulum dan Rotasi
1. Membantu Ketua Program Studi dalam pelaksanaan kurikulum
program studi.
2. Penyusunan rancangan kurikulum dan implementasinya sesuai
dengan kebutuhan.
3. Pengembangan proses belajar mengajar meliputi strategi
pembelajaran.
4. Mengkoordinasikan pengembangan, implementasi dan evaluasi
kurikulum pendidikan secara berkesinambungan.
5. Mengatur jadwal rotasi / stase peserta didik.
6. Melakukan review dan revisi kurikulum.
Pasal 26
Koordinator Tata Usaha
Pasal 27
Koordinator Ilmiah dan Penelitian
1. Membimbing mahasiswa dalam pembuatan proposal dan
penelitian.
2. Menandatangani lembar persetujuan pada proposal dan laporan
hasil penelitian yang dibuat oleh mahasiswa
3. Ikut hadir dan memberikan masukan dalam seminar proposal
yang dipresentasikan oleh mahasiswa
4. Memberikan dorongan, membantu serta mengkoordinasikan
kegiatan penelitian dan publikasi karya ilmiah dari staf atau
mahasiswa
16
5. Mengatur dan mengkoordinasikan publikasi hasil kegiatan ilmiah
atau penelitian yang akan diajukan dalam pertemuan ilmiah,
kongres nasional maupun international serta jurnal nasional dan
international yang dilakukan oleh staf dan atau mahasiswa.
6. Melakukan validasi karya ilmiah yang akan ataupun telah
dipublikasikan.
7. Membuat laporan publikasi dan penelitian tahunan Prodi
Pendidikan Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana
8. Mengkoordinasikan kegiatan penelitian di Bagian anestesi dan
terapi intensif FK UNUD
9. Menginventarisasi hasil penelitian di lingkungan program studi
10. Menginisiasi dan menggalang kerjasama penelitian dengan pihak
luar
11. Membuat rencana kerja tahunan.
12. Membuat dan mengelola open access journal Anestesiologi dan
reanimasi FK UNUD
Pasal 28
Tim Pelaksanana Penjamin Mutu (TPPM)
17
8. Melakukan verifikasi buku log, standar kompetensi dan tugas
ilmiah mahasiswa di tahap II sebelum dinyatakan boleh
mengikuti ujian komprehensif kenaikan tingkat ke tahap III.
9. Mengawasi proses kegiatan belajar mengajar mahasiswa di
Tahap III
10. Melakukan verifikasi buku log, standar kompetensi dan tugas
ilmiah mahasiswa di tahap III sebelum dinyatakan boleh
mengikuti ujian komprehensif kenaikan tingkat Chief Residen.
11. Melakukan verifikasi buku log, standar kompetensi dan tugas
ilmiah mahasiswa di tahap Chief Residen sebelum dinyatakan
boleh mengikuti ujian nasional
12. Melakukan verifikasi nilai pelanggaran akademik yang
dilakukan mahasiswa serta memberikan pertimbangan pemberian
saksi akademik kepada KPS/SPS.
13. Membantu persiapan dan pelaksanaan ujian nasional
14. Menyiapkan materi untuk keperluan tes wawancara untuk
seleksi calon mahasiswa baru.
15. Melakukan pemeriksaan terhadap hasil jawaban ujian seleksi
dan mengkalkulasi nilai calon mahasiswa baru.
16. Menyiapkan direktori sistem penerimaan calon mahasiswa baru.
17. Membantu menyiapkan proses ujian nasional / board bagi
mahasiswayang akan melaksanakan ujian nasional
18. Hasil seleksi dilaporkan ke TKP PPDS, Dekan dan Rektor.
Pasal 29
Koordinator Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat
1. Membantu Kepala Bagian dan Ketua Program Studi dalam
mengkoordinir kegiatan dan tempat tugas staf dan residen dalam
kegiatan pelayanan di rumah sakit.
2. Menginisiasi dan menggalang kerjasama dalam bidang
pengabdian masyarakat dengan poihak luar.
18
BAB IX
UNIT-UNIT FUNGSIONAL
Pasal 30
Unit Fungsional
1. Unit Fungsional adalah Unit khusus yang keberadaannya diatur
dengan SK KPS sesuai dengan kebutuhan dan urgensinya.
2. Unit Fungsional dipimpin oleh seorang koordinator.
3. Koordinator Unit ditunjuk oleh KPS dan bertanggungjawab
kepada KPS.
Pasal 31
Unit Perpustakaan
Meningkatkan pelayanan perpustakaan Program Studi Anestesiologi
dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Pasa 32
Unit Skill Lab
1. Meningkatkan pelayanan skill lab Program Studi Anestesiologi
dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
2. Memberikan pelayanan di bidang pelatihan ketrampilan
3. Mengelola dan memelihara sarana dan prasarana di bidang
pelatihan ketrampilan
BAB X
KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI
Pasal 33
Organisasi Kemahasiswaan
Organisasi kemahasiswaan merupakan organisasi yang terdapat pada
tingkat residen anestesiologi dan reanimasi, yang terdiri dari ;
1. Ketua
a. Mengkoordinasikan dan menjalankan roda organisasi
sesuai dengan visi, misi,tujuan dan target program studi
anestesiologi dan reanimasi FK UNUD
b. Menjadi jembatan penyelesaian konflik antara peserta didik
dengan konsultan senior
19
c. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan potensi
dan minat di bidang tertentu selama proses pendidikan
berlangsung
2. Sekretaris
a. Menjalankan dan bertanggung jawab terhadap
kesekretariatan peserta didik
b. Menjalankan fungsi ketua bila ketua berhalangan
3. Bendahara
a. Bertanggung jawab terhadap dana kas organisasi serta
melakukan pengelolaan yang diperlukan
b. Membantu peserta didik yang mengalami persoalan
keuangan sesuai dengan kemampuan kas
c. Bertanggung jawab dalam hubungan dengan sumber
penerimaan keuangan
4. Divisi Ilmiah
a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan ilmiah internal PPDS
Anestesiologi
b. Bertanggung jawab terhadap kegiatan ilmiah eksternal
PPDS Anestesiologi
c. Bertanggung Jawab terhadap tugas ilmiah yang sudah
diajukan peserta didik
d. Bertanggung jawab terhadap jadwal kegiatan ilmiah di luar
jadwal rutin
5. Divisi dokumentasi dan administrasi
a. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dokumen yang
diperlukan peserta didik untuk kelangsungan pendidikan
b. Bertanggung jawab terhadap administrasi pendidikan.
6. Divisi Kerohanian
a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan keagamaan untuk
meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan agama dan kepercayaan peserta didik.
b. Bertanggung jawab untuk mengkoordinir waktu dan
silaturahmi ke kediaman senior
c. Mengkoordinir ucapan selamat hari raya sesuai dengan
agama konsultan.
Pasal 34
Mahasiswa Baru
20
Pendidikan Dokter Spesialis (TKP PPDS) Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
Pasal 35
Mahasiswa Asing
Pasal 36
Perhimpunan Alumni Anestesi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
21
Universitas Udayana yang mengajukan diri menjadi anggota
dan disetujui oleh pengurus;
c. Anggota kehormatan yaitu setiap orang yang berjasa pada
pembangunan dan pengembangan Balinesthesia serta
almamater.
BAB XI
KURIKULUM
Pasal 37
Kurikulum Inti
1. Kurikulum merupakan seperangkat perencanaan proses belajar-
mengajar yang memuat kompetensi lulusan, tujuan, strategi,
penilaian hasil pembelajaran serta evaluasinya.
2. Kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum berdasarkan
kompetensi yang mengacu pada peraturan Konsil Kedokteran
Indonesia No 37 Tahun 2015 tentang standar pendidikan dokter
spesialis anestesiologi dan terapi intensif.
3. Jenjang pendidikan program studi anestesiologi dan reanimasi
terdiri dari tiga ( 3 ) tahap pendidikan yang harus ditempuh dalam
waktu 8 semester dengan beban studi 135 sks.
22
BAB XII
PENILAIAN KEBERHASILAN BELAJAR
Pasal 38
Nilai Kelulusan
Nilai kelulusan mahasiswa dan cara penghitungan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) diatur sebagai berikut :
Pasal 39
Penentuan Predikat Kelulusan
Predikat kelulusan ditentukan dengan melihat nilai inti dan diluar inti
sebagai berikut:
a. Memuaskan, jika IPK 2.76-3.00
b. Sangat memuaskan, jika IPK antara 3.01 - 3.74
c. Dengan pujian (cum laude), jika IPK diatas 3.75
23
Pasal 40
Remedial Ujian
Tatacara dan pelaksanaan remidial bagi mahasiswa yang belum lulus
ujian pertama diatur sebagai berikut :
Pasal 41
Yudisium, Pelantikan, dan Wisuda
BAB XIII
SANKSI AKADEMIK, TEGURAN, PENGHARGAAN, BATAS
WAKTU PENDIDIKAN DAN PENGHENTIAN PENDIDIKAN
Pasal 42
Mekanisme Pemberian Sanksi dan Penghargaan Mahasiswa
24
1. Setiap residen mempunyai nilai sanksi nol (0) pada awal setiap
tahap pendidikan
2. Morbiditas/mortalitas yang dilakukan oleh residen dilaporkan
secara tertulis oleh chief residen / konsulen ke sekretariat Prodi
pada lembar laporan morbiditas/mortalitas dan log book
residen.
3. Konsulen yang mengetahui morbiditas / mortalitas dapat
langsung memberikan nilai sanksi pada log book residen dan
tetap mengisi lembar laporan morbiditas/mortalitas.
4. Nilai sanksi diberikan sesuai dengan tingkat morbiditas /
mortalitas dan kategorinya
5. Sekretariat Prodi meneruskan laporan kepada KPS/SPS.
6. Jika nilai sanksi ≥ 40, KPS/SPS akan memanggil residen untuk
mengklarifikasi. KPS/SPS mencatat hasil klarifikasi dan
ditandatangani oleh KPS/SPS dan residen.
7. Nilai sanksi dievaluasi pada masing-masing tahap pendidikan.
Nilai pelanggaran pada tahap sebelumnya tidak diakumulasikan
ke tahap berikutnya.
8. Nilai sanksi maksimal adalah 100.
9. Residen yang memperoleh prestasi akademik dan non akademik
tertentu akan mendapatkan point penghargaan sebagai point
nilai tambah residen tersebut yang dapat menjadi nilai
pengurang dari point sanksi dan teguran.
10. Sanksi dikeluarkan (drop out) harus melalui mekanisme
pelaporan hasil klarifikasi dari tim yang nantinya akan
diusulkan ke Dekan FK Unud untuk ditindaklanjuti sesuai
dengan peraturan akademik. Keputusan pengeluaran (drop out)
peserta didik berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas
Udayana
11. Peserta didik yang dipandang oleh rapat staf pengajar sulit
untuk meneruskan pendidikan. Perlu ditegaskan bahwa
pengunduran diri lebih dini lebih baik daripada tertunda-tunda,
sehingga yang bersangkutan dapat menentukan pilihan program
studi lain yang lebih sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Pasal 43
Sanksi Akademik
1. Sanksi akademik berupa teguran, surat peringatan 1-3, skorsing
pendidikan dan penghentian pendidikan sementara kepada
mahasiswa tergantung total nilai pelanggaran dan ada bukti
melakukan pelanggaran akademik atau tindakan kriminal. Sanksi
diberikan oleh KPS dengan pertimbangan dari kepala bagian.
25
2. Teguran atau atau surat peringatan diberikan setiap saat bila
mahasiswa telah mencapai batas atas nilai pelanggaran di setiap
kategori pelanggaran.
3. Mahasiswa yang telah mendapat 2x surat peringatan, apabila
kembali mendapatkan surat peringatan yang ke-3 maka akan
langsung masuk pelanggaran kategori 4.
4. Pengeluaran mahasiswa (drop out) dari pendidikan dilakukan oleh
Rektor setelah mendapat pertimbangan dari Dekan Fakultas atas
pertimbangan dan pengesahan Senat Fakultas.
Pasal 44
Acuan Nilai Sanksi dan Nilai Penghargaan
26
KOGNITIF
PSIKOMOTOR
27
JENIS PELANGGARAN NILAI
AFEKTIF
28
Pencurian, manipulasi alat RS, atau alat pendidikan 100
POINT PENGHARGAAN
Prestasi Akademik
Juara Lomba ilmiah tingkat daerah / wilayah 5
Juara Lomba Ilmiah tingkat nasional 10
Juara Lomba ilmiah tingkat Internasional 20
Publikasi di jurnal nasional terakreditasi 10
Publikasi di Jurnal International 15
Oral presentasi paper tingkat nasional 10
Oral presentasi paper tingkat international 20
Prestasi Non Akademik
Juara Tingkat wilayah / daerah 5
Juara tingkat nasional 10
Juara tingkat international 15
Pasal 45
Batas waktu pendidikan
1. Batas waktu pendidikan tiap jenjang adalah satu setengah (1,5) kali
masa studi pada jenjang tersebut
2. Mahasiswa yang tidak berhasil lulus pada jenjang tersebut dalam
batas waktu yang ditentukan dikeluarkan dari pendidikan.
Pasal 46
Penghentian Pendidikan Sementara
1. Cuti akademik.
a. Cuti akademik adalah cuti mahasiswa secara perorangan, oleh
karena mahasiswa menghentikan pendidikannya untuk
sementara waktu atas dasar suatu alasan yang sah;
b. Waktu cuti akademik tidak diperhitungkan dalam penentuan
masa studi;
29
c. Cuti dianggap sah apabila mendapat persetujuan ketua
program studi atau yang dikuasakan dan disahkan oleh kepala
bagian atau yang dikuasakan;
d. Lama cuti akademik maksimal dua (2) semester kumulatif
yang dapat dilakukan dalam dua (2) periode yang tidak
berurutan;
e. Mahasiswa yang mengambil cuti dapat diterima kembali
sebagai mahasiswa dalam kedudukan sesuai dengan jenjang
yang ditinggalkan;
2. Penghentian pendidikan sementara yang tidak sah
a. Penghentian pendidikan sementara tidak sah apabila tidak
mendapatkan ijin dari Ketua Program Studi atau yang
dikuasakan, oleh karena itu diperhitungkan dalam masa studi;
b. Mahasiswa yang dua (2) semester berturut-turut
menghentikan pendidikan secara tidak sah dianggap
mengundurkan diri.
c. Penghentian pendidikan karena menjalani penghentian
pendidikan sementara yang tidak sah diperhitungkan dalam
masa studi.
3. Hukuman akademik
a. Penghentian pendidikan karena menjalani hukuman akademik
diperhitungkan dalam masa studi;
b. Mahasiswa yang menjalani hukuman akademik selama dua
(2) semester berturut-turut dianggap mengundurkan diri, dan
tidak diterima kembali sebagai mahasiswa.
4. Mahasiswa tahap 1, terutama semester 1 dan semester 2, yang
dinilai tidak mampu melanjutkan pendidikan di program studi
anestesiologi dan reanimasi FK Unud dan atau tidak lulus ujian
kenaikan tingkat tahap 1 sebanyak tiga ( 3 ) kali, dianjurkan agar
alih program studi yang diputuskan melalui rapat program studi
dan dilaporkan ke Fakultas.
5. Penghentian pendidikan sementara karena masalah akademik
diputuskan melalui rapat program studi dan dilaporkan ke
Fakultas.
30
BAB XIV
ADMINISTRASI SISTEM KREDIT SEMESTER
Pasal 47
Kartu Rencana Studi
Kartu rencana studi ( KRS ) adalah kartu tentang rencana mata kuliah
dan rotasi/stase yang akan ditempuh oleh mahasiswa pada satu
semester. Kartu ini diisi oleh mahasiswa dan ditandatangani oleh dosen
pembimbing akademiknya ( dosen PA ) serta koordinator kurikulum
dan rotasi.
Pasal 48
Kartu Hasil Studi
Kartu hasil studi ( KHS ) adalah kartu hasil penilaian studi yang telah
ditempuh mahasiswa dalam setiap tahap pendidikan. Kartu ini
dikeluarkan setelah mahasiswa lulus ujian kenaikan tingkat dan
diberikan saat dilakukan yudisium kenaikan tingkat. Kartu
ditandatangani oleh KPS dan dosen PA.
BAB XV
GELAR DAN WISUDA
Pasal 49
1. Gelar
a. Nama gelar lulusan masing-masing program studi disesuaikan
dengan peraturan yang berlaku
b. Nama gelar lulusan program studi anestesiologi dan reanimasi
FK UNUD adalah SpAn
2. Ijasah profesi pada program studi diserahkan dalam upacara
wisuda di Universitas.
BAB XVI
SARANA DAN PRASARANA
Pasal 50
Rumah Sakit Pendidikan Utama dan Rumah Sakit Jejaring
31
1. Rumah Sakit (RS) Pendidikan Utama dan RS Jejaring Pendidikan
adalah RS yang dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan.
2. RS Pendidikan Utama adalah RSUP Sanglah; merupakan tempat
pembelajaran utama.
3. RS Jejaring adalah rumah sakit lainnya yang memenuhi syarat
untuk pendidikan dan telah mempunyai kesepakatan kerja sama
(MOU) dengan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
4. Untuk pengaturan pelaksanaan pendidikan, tugas, wewenang dan
tanggung jawab, diadakan perjanjian kerjasama antara Gubenur
atau Bupati/Wali kota dimana rumah sakit itu berada dan
pimpinan rumah sakit yang bersangkutan dengan Rektor dan
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
5. Dalam perjanjian kerjasama tersebut, semua staf pendidik baik
berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, staf RS
Pendidikan Utama atau RS Jejaring wajib ikut melakukan proses
belajar mengajar pada mahasiswa dan pelayanan kepada
masyarakat.
6. Agar terdapat koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi antara tugas
RS Pendidikan Utama dan tugas Fakultas, maka Ketua SMF dan
Ketua Bagian dijabat oleh satu (1) orang
Pasal 51
Tempat Praktek Lapangan
Untuk menunjang kegiatan pendidikan, program studi anestesiologi
dan reanimasi serta bagian anestesi dan terapi intensif menggunakan
beberapa tempat untuk tempat praktek pendidikan profesi antara lain :
1. RS daerah yang ditetapkan berdasarkan perjanjian kesepakatan
bersama antara pihak fakultas, program studi dengan Pemda /
Instansi terkait.
BAB XVII
PROGRAM ADAPTASI LULUSAN LUAR NEGERI
Pasal 52
Adaptasi Spesialis Anestesi Lulusan Luar Negeri
Untuk dapat bekerja di Indonesia, spesialis Anestesi lulusan luar negeri
wajib mengikuti adaptasi yang diatur sebagai berikut:
32
1. Peserta harus mengajukan surat permohonan kepada Dekan
disertai surat persetujuan dari Konsil Kedokteran Indonesia dan
Kolegium Anestesi dan Terapi Intensif.
2. Lama adaptasi adalah minimal satu tahun, kecuali ditentukan lain
melalui rapat pimpinan fakultas.
3. Selama mengikuti program adaptasi di bagian Anestesi dan
Terapi Intensif FK UNUD dilakukan evaluasi dengan ujian.
4. Apabila evaluasi dinyatakan belum cukup, maka peserta wajib
untuk mengulang kembali program adaptasi tersebut.
5. Hasil adaptasi peserta dilaporkan ke Konsil Kedokteran
Indonesia dan Kolegium Anestesi dan Terapi Intensif.
6. Biaya pendidikan yang dikenakan kepada peserta adaptasi adalah
sesuai dengan UKT tertinggi.
BAB XVIII
DANA
Pasal 53
Sumber dana program studi dan bagian berasal dari:
1. Uang Kuliah Tunggal (UKT)
2. Non UKT yaitu SPP dan SDPP ( untuk mahasiswa sebelum
tahun ajaran 2015/2016 semester ganjil )
3. Anggaran pemerintah (Anggaran Rutin dan Anggaran
Pembangunan).
4. Sumbangan dan sumber lain yang tidak mengikat dan tidak ada
conflict of interest
5. Usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
6. Institution fee dari kerjasama dengan instansi lain yang terkait.
BAB XIX
PERUBAHAN BUKU PERATURAN AKADEMIK
Pasal 54
Perubahan Buku Pedoman Peraturan Akademik Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana dapat dilakukan:
33
a. Setiap empat (4) tahun untuk perbaikan;
b. Bila pasal-pasal dalam buku panduan bertentangan dengan aturan
yang lebih tinggi dan atau karena ada perubahan kebijakan dalam
pelaksanaan Pendidikan;
c. Perubahan dianggap sah bila disetujui oleh sekurang-kurangnya
2/3 dari jumlah anggota Senat yang hadir dalam rapat yang
mencapai kuorum.
34
BAB XX
PENUTUP
Pasal 55
Buku Pedoman Peraturan Akademik Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2016 mulai berlaku sejak tanggal
disahkan oleh Dekan Fakultas.
35
DAFTAR RUJUKAN
36
LAMPIRAN 1
37
38