Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS)


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan


Kode Mata Kuliah : Dosen Pengembang RPS : Prof.Dr.dr.M.Fanani,SpKJ
(K)
dr. IGB Indro Nugroho,
SpKJ
dr.Djoko Suwito, SpKJ
Nama Mata Kuliah : Psikiatri Spiritual & Religi
Bobot Mata Kuliah (sks) : 2 Sks Koord. Kelompok Mata : IGB Indro Nugroho, dr.,
Kuliah Sp.KJ
Semester : 5 (Lima)
Mata Kuliah Prasyarat : Lulus Ujian Tahap II Kepala Program Studi : IGB Indro Nugroho, dr.,
Sp.KJ

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)


Kode CPL Unsur CPL
S1 : Sikap terhadap penderita
S2 : Sikap terhadap staf pendidik & kolega
S4 : Disiplin dan tanggung jawab
S5 : Ketaatan pengisian dokumen medik
S6 : Ketaatan pada tugas yang diberikan
S7 : Ketaatan melaksanakan pedoman penggunaan obat dan alat Psikiatri
KU1 : Berkomunikasi secara efektif dengan pasien secara verbal, nonverbal, dan tertulis
KU4 : Mampu menggunakan berbagai panduan pelayanan medis yang ada.
KU6 : Dalam penatalaksanaan pasien, mampu memberdayakan sumber daya/profesi lain terkait yang ada.
KU11 : Kemampuan melaksanakan wawancara klinis medik secara komprehensif.
KU12 : Kemampuan melakukan pemeriksaan fisik diagnostik secara komprehensif dan lengkap.
KU13 : Kemampuan menentukan pemerikasaan penunjang yang diperlukan mencakup pemeriksaan laboratorium, pencitraan dan
pemeriksaan medik lainnya
KU14 : Kemampuan menentukan diagnostik fisik dan diagnosis banding.
KU15 : Kemampuan melakukan penatalakasaan medik awal dan menentukan indikasi rujukan
P1 : Memiliki pengetahuan tentang sistem pelayanan kesehatan, termasuk juga konseling bagi pasien dan keluarganya
P4 : Menguasai dan mampu menerapkan pengetahuan mengenai psikopatologi berbagai gangguan jiwa dalam praktik klinik
P6 : Menguasai dan mampu menerapkan pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu perilaku dalam praktik klinik
P7 : Menguasai dan mampu menerapkan pengetahuan mengenai teknik wawancara, evaluasi, diagnosis pasien dan pilihan terapi dalam
praktik klinik
KK1 : Mampu melakukan komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarganya
KK2 : Membuat catatan medik yang lengkap dan berkelanjutan sampai dengan informasi terbaru, serta menuliskan resep pengobatan yang
jelas dan benar sesuai dengan standar pengobatan. Data-data tersebut harus mencakup informasi penting dengan tetap menjaga
privasi pasien, dan berguna bagi profesi kedokteran lain.
KK4 : Mampu menjelaskan secara efektif pada pasien dan keluarganya mengenai hal-hal khusus
KK7 : Menguasai dan mampu menerapkan berbagai modalitas terapi.
KK8 : Mampu melakukan pemeriksaan psikiatrik sesuai dengan standar yang telah ditentukan (legeartis)
CP Mata kuliah (CPMK) : 1. Mampu mengidentifikasi dan menyusun diagnosis pasien yang mengalami gangguan jiwa khususnya untuk kasus psikiatri
yang memerlukan psikoterapi spiritual dan religi.
2. Melakukan prosedur klinik dalam bidang psikiatri spiritual dan religi, melakukan assessment masalah-masalah psikiatri yang
dihadapi saat ini berbasis spiritual dan religi.
3. Mampu belajar dan bekerja dalam rangka memberikan pelayanan yang menyeluruh dan holistik dengan perilaku yang
profesional, bermoral dan beretika, dan mengenali masalah-masalah etika serta aspek hukum kedokteran dalam kasus
psikiatri spiritual dan religi.

Bahan Kajian Keilmuan : -BK 4 Psikiatri Spiritual & Religi

Deskripsi Mata Kuliah : Keterampilan klinik psikiatri spiritual dan religi ini merupakan keterampilan dalam pengenalan dan pengelolaan pengetahuan,
seberapa kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan kaidah dan seberapa dalam penghayatan atas agama yang dianutnya.
Pembelajaran pada mata kuliah ini menekankan pada pengelolaan psikoterapi berbasis spiritual dan religi.
Pembelajaran ini memfokuskan pengelolaan pasien dalam memberikan psikoterapi spiritual dan religi pada pasien secara langsung atas
supervisi dosen pembimbing klinik. Mahasiswa akan terlibat secara langsung pada pelayanan kesehatan baik di poliklinik dan bangsal
rawat inap di rumah sakit. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan bedside teaching, casebased discussion, perkuliahan, diskusi dan
presentasi ilmiah. Dalam masa pandemi, digunakan kombinasi metode pembelajaran dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring)
dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan dan dianjurkan dalam buku pedoman pembelajaran
selama pandemi. Sistem penilaian menggunakan rubrik performa berdasarkan observasi dari dokter dari kegiatan presentasi kasus,
book review dan journal reading.

Daftar Referensi : 1. Abernethy AD.2000.”Psychoneuroimmunology, Spirituality and Medicine” Spirituality & Medicine Connection 4(1):11-12
2. Ardani TA (2008). Psikiatri islam. Malang: UIN Malang Press.
3. Koenig, HG., George, LK., and Petterson, BL., 1998 Religiosity and Remission of Depression .The American Journal of
Psychiatry,vol 155,4,536
4. Pargament, KI., 2002. The bitter and the sweet: An evaluation of the costs and benefits of religiousness. Psychological
Inquiry,13(3), 168-181.
5. Rammohan, A., Rao, K., & Subbakrishna DK., (2002) Religious coping and psychological well-being in careers of relatives
with schizophrenia. Acta Psychiatrica Scandinavica,105(5),356-362
Referens Metode Pembelajaran Penilaian*
i
Kemampuan akhir/ Indikator
Taha (kode Pengalaman Teknik
Sub-CPMK Materi Pokok Waktu (tingkat
p dan Luring Daring Belajar penilaian
(kode CPL) Taksonomi)
halaman dan bobot
) C-A-P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
 Dasar neurobiologis 1-6 Kuliah Kuliah 8x (2x60) Case / C6 Presentasi
1 Mampu Religiusitas/Spiritual & menit Problem A5
mendemonstrasika Neuropsikiatri Base P7 Nilai Kinerja
n komitmen untuk learning dan perilaku
senantiasa
mengaplikasikan
Pengetahuan,
ketrampilan dan
sikap terbaik dalam
mengupayakan
optimalisasi
kulaitas hidup
individu dengan
gangguan jiwa atau
,masalah
kesehatan jiwa
serta pemerian
pelayanan
kesehatan jiwa
paripurna kepada
setiap individu
yang memerlukan.
2 Mampu • Modul Psikiatri Spiritual dan Religi 1-21 Presentasi 5x120 Case based C6 Presentasi
mendemontrasikan kasus/ menit learning A5
komitmen untuk Tutorial P7 Nilai Kinerja
menjaga agar dan perilaku
senantiasa Kasus 60x300
berkomunikasi (supervisi menit
secara verbal dan ke pasien)
non verbal yang
efektif agar dapat
memberikan
pelayanan
kesehatan jiwa
yang terbaik
NILAI UJIAN

Nilai Presentasi (70%) :..............................x 70/100=..........................


Nilai Kinerja dan perilaku (30%) : ..............................x30/100=..........................
Nilai Pretes dan Postes (15%) :..............................x 15/100=..........................
Nilai Kasus Bangsal/MINI CEX/CBD(20%) :..............................x 20/100=..........................
Nilai Ujian OSCE (40%) :..............................x 40/100=..........................
Skor Total :..............................
Nilai Akhir :..............................
Interpretasi skor :
A : sangat Baik Kompetensi (skor 80-100)
B : Baik Kompetensi (skor 70-79)
C/D : Tidak mencapai target kompetensi (skor <69)
 Nilai kondite Sufficient merupakan syarat lulus.
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 2
memfasilitasi pasien  Memfasilitasi pasien  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk
untuk menceritakn untuk menceritakan menceritakan kesakitannya, menceritakan
kesakitannya. kesakitannya namun namun sebagian kecil kesakitannya dengan
sebagian besar pertanyaan tidak mengarah pertanyaan-pertanyaan
pertanyaan tidak pada informasi yang yang sesuai untuk
mengarah pada relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi
informasi yang relevan, yang relevan, akurat dan
akurat dan adekuat. adekuat.

2. Pemeriksaan Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan cuci Peserta ujian melakukan cuci 3
Fisik melakukan pemeriksaan pemeriksaan fisik sesuai tangan sebelum dan setelah tangan sebelum dan setelah
fisik yang sesuai dengan masalah klinik pasien pemeriksaan, melakukan pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien pemeriksaan fisik sesuai pemeriksaan fisik sesuai
masalah klinik pasien dengan masalah klinik pasien dengan
menggunakan teknik menerapkan prinsip sebagai
pemeriksaan yang benar berikut:
 Menggunakan teknik
pemeriksaan yang benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan 2
tes/prosedur klinik tes/prosedur yang tidak tes/prosedur sesuai tes/prosedur sesuai masalah tes/prosedur yang lengkap
atau interpretasi sesuai masalah klinik masalah klinik pasien, klinik pasien secara lengkap DAN
data untuk pasien, ATAU DAN menginterpretasi hasil
menunjang Menginterpretasikan data menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang
diagnosis hasil pemeriksaan pemeriksaan penunjang secara dengan lengkap dan
banding/diagnosis penunjang dengan tidak lengkap namun menjelaskan menjelaskan kepada pasien
tepat kepada pasien dengan tidak dengan tepat
tepat
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat Peserta ujian dapat Peserta ujian dapat menetapkan Peserta ujian menetapkan 2
diagnosis dan menentukan diagnosis menetapkan satu diagnosis beberapa diagnosis banding diagnosis dan diagnosis
diagnosis banding dan diagnosis banding banding secara tidak lengkap banding yang lengkap, sesuai
dengan masalah klinik pasien
5. Tatalaksana Peserta ujian memilih Peserta ujian memilih obat Peserta ujian memilih obat Peserta ujian memilih obat 2
farmakoterapi obat yang tidak tepat dengan menerapkan dengan tepat sesuai seluruh dengan tepat sesuai seluruh
beberapa prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
sediaan 4. Tepat cara 4. Tepat cara pemberian
4. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga
pemberian 5. Tepat harga DANmenuliskan resep dengan
TETAPI tidak menuliskan resep lengkap dan benar.
dengan lengkap
6. Komunikasi dan Peserta ujian sama Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan 2
atau edukasi sekali tidak melakukan 4 kemampuan berkomunikasi kemampuan berkomunikasi kemampuan berkomunikasi
pasien prinsip komunikasi dengan menerapkan salah dengan menerapkan 2-3 dari 4 denganmenerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina 1. mampu membina hubungan 1. mampu membina
hubungan baik baik dengan pasien secara hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal
verbal non verbal terbuka, kontak mata, non verbal (ramah,
(ramah, terbuka, salam, empati dan terbuka, kontak mata,
kontak mata, salam, hubungan komunikasi dua salam, empati dan
empati dan hubungan arah, respon) hubungan komunikasi
komunikasi dua arah, 2. mampu memberikan dua arah, respon)
respon) kesempatan pasien untuk 2. mampu memberikan
2. mampu memberikan bercerita dan mengarahkan kesempatan pasien
kesempatan pasien cerita untuk bercerita dan
untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan mengarahkan cerita
mengarahkan cerita pasien dalam membuat 3. mampu untuk
3. mampu untuk keputusan klinik, melibatkan pasien
melibatkan pasien pemeriksaan klinik. dalam membuat
dalam membuat 4. mampu memberikan keputusan klinik,
keputusan klinik, penyuluhan yang isinya pemeriksaan klinik.
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah 4. mampu memberikan
4. mampu memberikan pasien penyuluhan yang isinya
penyuluhan yang sesuai dengan masalah
isinya sesuai dengan pasien
masalah pasien
7. Perilaku Peserta ujian tidak Meminta izin secara lisan Meminta izin secara lisan dan 3 Meminta izin secara lisan dan 1
profesional meminta izin secara dan 1-2 poin berikut : poin berikut: melakukan di bawah ini secara
lisan dan sama sekali 1. melakukan setiap 1. melakukan setiap lengkap:
tidak melakukan poin tindakan dengan tindakan dengan 1. melakukan setiap
berikut: berhati-hati dan berhati-hati dan teliti tindakan dengan
1. melakukan setiap teliti sehingga sehingga tidak berhati-hati dan teliti
tindakan dengan tidak membahayakan pasien sehingga tidak
berhati-hati dan teliti membahayakan dan diri sendiri membahayakan
sehingga tidak pasien dan diri 2. memperhatikan pasien dan diri sendiri
membahayakan sendiri kenyamanan pasien 2. memperhatikan
pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan 3. melakukan tindakan kenyamanan pasien
2. memperhatikan kenyamanan sesuai prioritas 3. melakukan tindakan
kenyamanan pasien pasien 4. menunjukan rasa sesuai prioritas
3. melakukan tindakan 3. melakukan hormat kepada pasien 4. menunjukan rasa
sesuai prioritas tindakan sesuai 5. mengetahui hormat kepada
4. menunjukan rasa prioritas keterbatasan dengan pasien
hormat kepada 4. menunjukan rasa merujuk atau 5. mengetahui
pasien hormat kepada melakukan konsultasi keterbatasan dengan
5. mengetahui pasien bila diperlukan merujuk atau
keterbatasan dengan 5. mengetahui melakukan konsultasi
merujuk atau keterbatasan bila diperlukan
melakukan konsultasi dengan merujuk
bila diperlukan atau melakukan
konsultasi bila
diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR


Lembar Penilaian Book Review/Journal Reading

Anda mungkin juga menyukai