PSIKIATRIK DAN
DIAGNOSIS
MULTIAKSIAL
Koas Jiwa periode 13 April 2020 – 25 April
2020
TEKNIK WAWANCARA
PSIKIATRIK
TEKNIK WAWANCARA YANG UMUM
Menurut Nancy Andreason dan Donald Black
Ikutilah jawaban
yang tak jelas Gunakan Jangan takut
untuk Biarkan pasien campuran untuk
menentukan berbicara dengan pertanyaan menanyakan
dengan akurat cukup bebas terbuka dan topik yang dirasa
jawaban tertutup sulit/memalukan
pertanyaan
Simpulan
Tanyakan tentang Beri pasien
wawancara awal
pikiran bunuh kesempatan
dengan
diri/percobaan untuk bertanya di
mendapatkan
bunuhdiri akhir wawancara
rasa kepercayaan
PENATALAKSANAAN WAKTU
◦ Waktu konsultasi Konsultasi awal : 30 menit – 1 Dipengaruhi keadaan :
jam
- Pasien psikotik : biasanya singkat (merasa
Konsultasi kedua : bervariasi
wawancara adalah menegangkan)
lamanya
◦ Penanganan - Ketidakdisiplinan tentang waktu menyatakan tidak adanya perhatian thd pasien
waktu oleh dokter
- Jika harus terlambat ungkapkan alas an yang sebenarnya serta permohonan
maaf karena membuarkan pasien menunggu
SUSUNAN TEMPAT DUDUK
◦ Penyusunan kursi di tempat periksa dokter mempengaruhi wawancara
◦ Kedua kursi harus kira-kira sama tingginya Sehingga tidak ada orang yang melihat
◦ Jika ada beberapa kursi : dokter memilih kebawah untuk melihat yang lainnya
sendiri kursinya, selanjutnya membiarkan
pasien memilih dimana duduk paling
nyaman
◦ Perhatikan :
◦ Waham dari seorang pasien tidak boleh ditentang secara
langsung, tetapi tidak sianjurkan untuk berpura-pura
mempercayai waham pasien.
◦ Pendekatan :
◦ Menyatakan bahwa dokter mengerti keyakinan pasien akan
waham adalah benar tetapi dokter tidak mempunyai keyakinan
yang sama
◦ Mengerti apa fungsi tertentu dari waham yang dipertahankan
pasien dengan memusatkan pada perasaan, rasa takut dan
harapan yang mungkin mendasari keyakinan waham
◦ Wawancara dengan anggota keluarga
PANDUAN PENYUSUNAN
STATUS PSIKIATRI
FORMAT STATUS PSIKIATRI
I. Pemeriksaan Riwayat Psikiatri
Sumber data/ Sumber
Pemeriksaan
1. Sumber primer
1. (autoanamnesis ) dengan pasien :
2. (alloanamnesis) dengan perawat, keluarga, dll:
2. Sumber sekunder (tidak boleh dari CM/RM, bisa dari KTP, KK, Ijasah, dll) :
a. perencanaan terapi
yang sama
Tujuan :
melaporkan berbagai ganggan / kondisi yang
tercantum dalam Klasifikasi Gangguan Jiwa (kecuali
gangguan kepribadian dan retardasi mental)
Tujuan :
• Melaporkan gangguan kepribadian dan RM
• Mencatat gambaran kepribadian maladatif yang
menonjol & mekanisme defensi yang digunakan
Tujuan :
• Melaporkan kondisi medis umum
mutakhir yang potensial (berkaitan
dengan pemahaman / tatalaksana dari
gangguan jiwa seseorang)
• Menggalakkan ketelitian dalam evaluasi
• Meningkatkan komunikasi antar pemberi
layanan kesehatan
Kondisi medis umum dapat berkaitan dengan gangguan jiwa melalui beberapa cara :
◦ Jika seseorang punya > 1 gangguan pada aksis III harus dilaporkan semua
◦ Diagnosis aksis III tertunda , masih butuh info tambahan ditulis aksis III ditunda
(“deffered”)
Aksis IV Masalah
: Psikososial dan Lingkungan
Tujuan :
• Melaporkan masalah psikososial dan
lingkungan yang mempengaruhi diagnosis,
pengobatan, dan prognosis gangguan jiwa
Bisa juga dinilai untuk periode waktu yang lain, misal taraf tertinggi dari fungsi
dalam minimal 1 bl selama tahun yang lalu