Anda di halaman 1dari 24

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

BUKTI OUP TIDAK TERKOREKSI – BUKTI PERTAMA, 11/08/2011, GLYPH

1 12 BCISYANG MENGGUNAKAN POTENSI TERKAIT ACARA P300

2 ERIC W. PENJUAL, YAEL ARBEL, DAN EMANUEL DONCHIN

3 2007). Variabilitas dalam latensi ini mencerminkan fakta bahwa P300 ditimbulkan46 oleh
potensi otak yang berhubungan dengan ventilasi(ERP) di EEG adalah manusia
4 manifestasi aktivitas saraf di kulit kepala yang dipicu suatu keputusan, belum tentu disadari, bahwa peristiwa langka telah terjadi,47

E
dan latensi keputusan dapat, dan memang, bervariasi sesuai dengan sifat 48

5 oleh, dan terlibat dalam pemrosesan, peristiwa tertentu. (misalnya, kesulitan) dari keputusan tersebut (misalnya, tingkat kesulitan) dari 49
keputusan tersebut ( Kutas dkk., 1977). P300 biasanya terbesar di kulit kepala 50
6 Tegangan yang membentuk ERP tertanam dalam aktivitas EEG
parietal sentral dan melemah secara bertahap seiring jarak dari area ini51
7 umum yang dapat direkam dari kulit kepala dan biasanya
meningkat. 52
8cukup kecil dibandingkan dengansedang berlangsungEEG. Namun, karena
Pada tahun 1988, P300 pertama kali digunakan sebagai dasar untuk 53
9 ERP memiliki batasan waktu terhadap peristiwa, dan mengikuti jalur waktu
BCI (Farwell & Donchin, 1988), dan semakin banyak kelompok penelitian 54
10 yang konstan. ERP dapat diekstraksi dengan rata-rata beberapa percobaan
yang saat ini menerapkan penerapan BCI. BCI berbasis P300 saat ini 55
11 untuk memunculkan peristiwa. Hasilnya adalah serangkaian defleksi tegangan
memungkinkan pengguna memilih item yang ditampilkan di layar 56
12 positif dan negatif yang disebutkomponen. Komponen-komponen yang
komputer. Jadi, walaupun prosesnya sangat berbeda, pemilihan BCI 57
13 berurutan biasanya berbeda dalam tingkat stimulus dan ketergantungan
berbasis P300 pada dasarnya setara dengan pemilihan dengan keyboard 58
14 amplitudo, distribusi topografinya, dan hubungannya dengan aktivitas
komputer standar. Karena BCI berbasis P300 bersifat non-invasif, 59
15 pemrosesan informasi di otak. Komponen yang dapat direkam selama 150
menggunakan perangkat keras yang portabel dan murah, serta dapat 60
16 mdetik pertama setelah peristiwa yang menimbulkan cenderung
memberikan kinerja yang andal, pada dasarnya BCI tersebut adalah 61
17 mencerminkan aktivitas dalam sistem sensorik primer, dan bentuk gelombang
satu-satunya BCI yang saat ini digunakan di luar laboratorium oleh 62
18 serta distribusi kulit kepala bervariasi sesuai dengan modalitas rangsangan
penyandang disabilitas berat untuk tujuan penting dalam kehidupan 63
19 yang ditimbulkan. Ini dikenal sebagaieksogenkomponen. Komponen latensi
sehari-hari, seperti seperti komunikasi dan pengendalian lingkungan. 64
20 yang lebih panjang cenderung mencerminkan aktivitas pemrosesan informasi
Selain itu, banyak laboratorium berbeda yang menjajaki kemungkinan 65
21 yang bersifat kognitif dan dengan demikian kurang bergantung pada
22 modalitas stimulus dan lebih bergantung pada pentingnya peristiwa yang untuk lebih meningkatkan kemampuan dan kegunaan BCI berbasis 66

23 memunculkan tugas-tugas yang dilakukan subjek secara bersamaan. Mereka P300. 67

24 biasanya disebut sebagaiendogenkomponen. Bagian selanjutnya membahas sifat P300, membahas prinsip- 68

25 prinsip penggunaan BCI, meninjau bidang utama penelitian BCI 69

26 Komponen potensi bangkitan visual awal (eksogen) dan akhir 27 berbasis P300, merangkum penggunaan klinis BCI berbasis P300 70

(endogen) (yaitu, VEP) telah digunakan sebagai fitur sinyal untuk saat ini, dan mempertimbangkan prospek pengembangan lebih 71

28 BCI. Desain dan pengoperasian BCI yang menggunakan komponen lanjut. 72

29 ERP endogen berbeda baik secara prinsip maupun praktik dengan


30 BCI yang menggunakan komponen ERP eksogen. Bab ini berfokus
31 pada BCI yang menggunakan P300, komponen ERP endogen. Bab
PARADIGMA YANG ANEH 73

32 14 membahas BCI yang menggunakan komponen VEP eksogen. 33


Rangkaian keadaan khusus untuk memunculkan ERP P300 74
dikenal sebagaiParadigma Aneh. Paradigma ini memiliki tiga 75
atribut penting (Donchin & Coles, 1988): 76
34ERP P300 DAN BCI BERBASIS P300S
• Suatu subjek disajikan dengan serangkaian peristiwa (yaitu rangsangan), 77
35 P300 adalah defleksi positif yang terjadi pada kulit kepala yang direkam yang masing-masing termasuk dalam salah satu dari dua kelas. 78
36 EEG setelah stimulus diberikan dalam keadaan tertentu. Ini pertama kali
• Peristiwa yang termasuk dalam salah satu kelas lebih jarang 79
37 dijelaskan oleh Sutton dkk. (1965) dan telah dipelajari secara luas sejak 80
terjadi dibandingkan peristiwa yang termasuk dalam kelas lain.
38 saat itu untuk mengeksplorasi fungsi kortikal yang lebih tinggi pada
39 manusia (untuk tinjauan lihat Bashore & Van der Molen, 1991; Donchin, • Subjek melakukan tugas yang mengharuskan 81
40 1981; Duncan et al., 2009; Fabiani et al., 1987; Polich, 2007 ; Prita, 1981). mengklasifikasikan setiap peristiwa ke dalam salah satu 82
41 Meskipun sering terjadi pada latensi sekitar 300 mdetik dibandingkan dari dua kelas. 83
42 dengan stimulus yang memunculkannya (oleh karena itu dinamakan
43 P300), latensi ini dapat bervariasi dari 250 hingga 750 mdetik Peristiwa yang termasuk dalam kelas yang lebih jarang terjadi (yaitu 84
44 (Comerchero & Polich, 1999; Magliero dkk., 1984; McCarthy & Donchin , eksentrikperistiwa) memperoleh P300. Selama desain eksperimental 85
45 1981; Polich,

215

12-Wolpaw-12.indd 215 11/08/2011 10:09:17


BUKTI OUP TIDAK TERKOREKSI – BUKTI PERTAMA, 11/08/2011, GLYPH

1 mengadopsi tiga atribut paradigma eksentrik, rangsangan apa pun dan


2 tugas klasifikasi apa pun dapat menimbulkan P300.
Tetapkan 0

Tetapkan 1

3Penting untuk dicatat bahwa, meskipun kedua kelas tersebut Tetapkan 2

Tetapkan 3=1&2
4 umumnya merupakan dua kelas rangsangan yang berbeda, hal ini
Tetapkan 4=0&3

5 bukanlah suatu keharusan. Seperti yang ditunjukkan oleh Sutton dkk.


6 (1967), P300 dapat ditimbulkan oleh suatu peristiwa yang terdiri dari
7 tidak adanya stimulus, jika ketidakhadiran tersebut memenuhi kondisi
8 paradigma eksentrik. Artinya, ERP P300 ditimbulkan oleh kejadian langka FZ

9 yang melanggar ekspektasi subjek.


FCZ
10 Sebagian besar penelitian P300 menggunakan rangsangan visual
11 atau pendengaran. Gambar 12–1 mengilustrasikan eksperimen P300
C3 CZ C4
12 pada umumnya. Surat-suratHAI DanXberkedip pada layar video dalam
13 urutan acak dengan kecepatan satu kali per detik (yaitu, permulaan CPZ
14 stimulus tidak sinkron). ItuXjarang terjadi (misalnya, 20% dari kilatan
P3 PZ P4
15 cahaya) dan dengan demikian merupakan stimulus yang aneh,
16 sedangkanHAIsering terjadi (misalnya, 80% lainnya berkedip). Subjek P7 P8

17 diminta menghitung berapa kali salah satu rangsangan (misalnya,X) PO3


PO7 POZ PO4 PO8
18 terjadi. Setiap kali suatu stimulus terjadi, sebuah penanda ditempatkan
HAI1 HAI2
19 di file data untuk menunjukkan identitas stimulus tersebut,XatauHAI.
HAIZ
20 Setiap stimulus ditampilkan di layar selama 100 mdetik, dan kemudian
21 layar kosong selama 900 mdetik (yaitu, interval interstimulus [ISI])
22 hingga stimulus berikutnya ditampilkan. Gambar 12–1A menunjukkan
Gambar 12.2Lokasi elektroda dievaluasi untuk digunakan dalam BCI berbasis P300 oleh
23 perjalanan waktu dari peristiwa eksperimen.
24 Gambar 12–1B menampilkan ERP yang ditimbulkan oleh stimulus Krusienski et al. (2008). EEG direkam dari 64 elektroda. Kumpulan elektroda yang

25 eksentrik di lokasi elektroda garis tengah Fz, Cz, dan Pz dari sistem 10– ditampilkan di sini dibandingkan sehubungan dengan akurasi klasifikasi offline seperti

26 20 (lihat gambar 12–2) selama 800 mdetik setelah setiap stimulus. Ketiga yang dijelaskan dalam teks.

27 respons tersebut menunjukkan topografi kulit kepala P300 yang khas:


28 potensi yang paling menonjol adalah komponen positif terjadi sekitar
(Duncan-Johnson & Donchin, 1977). Komponen paling menonjol 35
29 350 mdetik setelahXrangsangan; dan terbesar pada elektroda Pz dan
berikutnya adalah komponen P100 dan N200, yang dianggap 36
30 melemah pada lokasi yang lebih anterior dan posterior. Perlu dicatat
31 bahwa hasilnya pada dasarnya akan sama meskipun subjek diminta sebagai komponen eksogen meskipun mereka dapat dimodulasi 37

32 untuk menghitungnyaHAIrangsangan, bukannyaXrangsangan: P300 sampai batas tertentu dengan perhatian (Heinze et al., 1994; 38
33 selalu ditimbulkan oleh peristiwa langka (yaitu,Xrangsangan dalam Mangun, 1995; Mangun et al., 1993). 39
34 contoh ini) Sebagaimana dicatat, latensi P300 dapat bervariasi dari 250 hingga 750 40
mdetik (Comerchero & Polich, 1999; Magliero, et al., 1984; McCarthy & 41
Donchin, 1981; Polich, 2007). Variabilitas ini diperkirakan mencerminkan 42
perbedaan jumlah waktu yang diperlukan untuk mengklasifikasikan 43

A Urutan aneh 20% X, 80% O


HAI HAI X HAI HAI HAI X

100 mdtk 900 mdtk

1000 ms (SOA)

B –6 C
Fz
–4 Cz
hal –5
–2
Fz
0
Cz 0
2
hal
4
5
6
– 50 0 400 800
Waktu (md)

Gambar 12.1 (A). Perjalanan waktu dari rangsangan yang jarang (yaitu eksentrik) dan umum dalam protokol eksentrik standar. (B) Rata-rata ERP eksentrik dari subjek untuk lokasi elektroda

Fz, Cz, dan Pz, menunjukkan defleksi positif yang semakin besar dari lokasi frontal, ke tengah, ke posterior. (C) Distribusi topografi amplitudo ERP rata-rata 300–400 mdetik setelah
stimulus eksentrik. Komponen ERP positif yang besar (yaitu, P300) maksimum pada Pz dan didistribusikan secara luas pada daerah posteriorparietal.
216 | | OTAK – C OM PUTERINTER FA CE

12-Wolpaw-12.indd 216 11/08/2011 10:09:17


BUKTI OUP TIDAK TERKOREKSI – BUKTI PERTAMA, 11/08/2011, GLYPH

1 berbagai macam acara. Kutas dkk. (1977) menunjukkan P300 AMPLITUDE DAN STABILITAS 56
2 hubungan antara latensi P300 dan tingkat kesulitannya
3dari tugas klasifikasi. Penelitian ekstensif selama 45 tahun terakhir telah menjelaskan hal ini 57
karakteristik P300 dengan cukup rinci. Di sini kami fokus 58
pada isu-isu yang sangat penting bagi BCI berbasis P300. 59
4P300 ASAL DAN FUNGSI Salah satu masalah yang sangat relevan untuk penggunaan BCI adalah:60
faktor yang menentukan amplitudo P300. Amplitudo P300 berkorelasi 61
5 Beberapa bukti paling meyakinkan terkait asal usul P300 telah diberikan
positif dengan interval waktu antar peristiwa (yaitu rangsangan). Semua 62
6 oleh Knight dan rekannya melalui penelitian pada pasien dengan lesi hal lain dianggap sama, interval interstimulus yang lebih panjang 63
7 otak. Ksatria dkk. (1989) menunjukkan bahwa lesi di persimpangan menghasilkan amplitudo P300 yang lebih tinggi, setidaknya hingga 64
8 parietal temporal menghilangkan P300 pendengaran di bagian posterior interval sekitar 8 detik (Polich, 1990; Polich & Bondurant, 1997). 65
9 kulit kepala, meskipun pasien masih bisa membedakan rangsangan. Sedangkan amplitudo P300 dalam eksperimen eksentrik standar 66
10 Sebaliknya, kerusakan pada korteks parietal lateral tidak mengganggu biasanya 10–20 μV, P300 yang dihasilkan oleh aplikasi BCI biasanya 4–10 67
11 pembentukan P300. Hasil ini menunjukkan bahwa korteks parietal μV. Hal ini mungkin disebabkan oleh tingkat presentasi stimulus yang 68
12 lateral tidak penting dalam generasi P300 pendengaran. Studi tambahan
cepat yang digunakan oleh BCI berbasis P300 dan mengakibatkan 69
13 telah memperluas temuan ini. Dalam percobaan terpisah yang
tumpang tindih ERP terhadap rangsangan yang berurutan (Marten et al., 70
14 menggunakan rangsangan pendengaran, visual, atau somatik, Knight
2009; Woldorff, 1993). Amplitudo P300 juga dipengaruhi oleh perubahan 71
15 dan Scabini (1998) menunjukkan bahwa lesi parietal prefrontal dan
probabilitas stimulus eksentrik dari waktu ke waktu (Donchin, 1981; 72
16 lateral tidak berpengaruh pada latensi atau amplitudo P300. Sebaliknya,
Donchin & Isreal, 1980; Horst et al., 1980; Squires et al., 1977). Misalnya, 73
17 lesi persimpangan temporopari etal secara nyata mengurangi
jika, secara kebetulan, stimulus eksentrik terjadi dua kali atau lebih 74
18 pendengaran dan soma
berturut-turut, amplitudo P300 berkurang setelah stimulus eksentrik 75
19P300 tosensorik dan pengurangan P300 visual. Soltani dan pertama. 76
20 Knight (2000) memberikan tinjauan komprehensif mengenai pekerjaan Amplitudo P300 juga dipengaruhi oleh jumlah total aktivitas subjek 77
21 penting ini. secara bersamaan. Jadi, ketika subjek yang sedang melakukan tugas 78
22 Baru-baru ini, penelitian yang menggabungkan resolusi yang memperoleh P300 diminta untuk melakukan a79
23 temporal EEG yang tinggi dengan resolusi topografi fMRI yang tugas sekunder pada saat yang sama, amplitudo P300 menurun (Isreal, 80
24 tinggi telah memberikan beberapa wawasan tambahan mengenai Chesney, et al., 1980; Isreal, Wickens, et al., 1980; Kramer et al., 1983; 81
25 substrat saraf P300. Dalam tugas eksentrik pendengaran standar, Sirevaag et al., 1989). Protokol dapat dirancang yang secara bersamaan 82
26 Mulert dkk. (2004) menemukan P300 disertai dengan peningkatan menggabungkan dua tugas berbeda dan dua rangkaian rangsangan 83
27 aktivitas fMRI di korteks motorik tambahan, korteks cingulate
berbeda dan dengan demikian menghasilkan dua P300 berbeda. 84
28 anterior, persimpangan temporoparietal, insula, dan girus frontal
Misalnya, Sirevaag dkk. (1989) menggabungkan tugas pelacakan 85
29 tengah. Selain itu, aktivitas fMRI ini lebih besar dan terjadi lebih
joystick dengan tugas diskriminasi pendengaran. Ketika tingkat 86
30 awal di belahan otak kanan dibandingkan di belahan otak kiri kesulitan relatif dari kedua tugas tersebut diubah, dan perhatian
31 (Bledowski et al., 2004; Mulert et al., 2004). Dalam penelitian pasien yang87 dibutuhkan masing-masing tugas juga berubah, amplitudo
kedua P30088 juga berubah. Ketika satu tugas menjadi lebih sulit dan
32 yang melibatkan perekaman intrakranial, EEG, dan memerlukan 89 lebih banyak perhatian, amplitudonya P30090
33fMRI, Linden (2005) mengimplikasikan lobulus parietal inferior
34 dan persimpangan temporoparietal pada generasi P300. Sehubungan meningkat, dan amplitudo P300 yang terkait dengan tugas lain 91
35 dengan data fMRI (lihat bab 4 dalam buku ini), perlu dicatat bahwa menurun. Hasil ini dan penelitian terkait menunjukkan bahwa 92
36 aktivitas terkait aliran darah yang diukur selama beberapa detik tidak alokasi perhatian dan kesulitan tugas mempengaruhi amplitudo 93
37 dapat secara yakin dikaitkan dengan suatu peristiwa (yaitu, P300) yang P300. Mereka relevan untuk BCI berbasis P300 karena 94
38 terjadi di suatu tempat dalam periode ini dan berlangsung. sekitar 100 pengguna BCI, selain sekadar memperhatikan rangsangan 95
39 mdetik. Oleh karena itu, hasil fMRI mengenai area yang bertanggung yang diinginkan (misalnya, huruf yang ingin mereka eja), 96
40 jawab atas timbulnya P300 harus diinterpretasikan secara hati-hati. biasanya juga terlibat dalam tugas lain (misalnya, 97
41 Penjelasan paling komprehensif tentang peran fungsional P300 merencanakan pesan yang ditulis dengan BCI). 98
42 disebutmodel pembaruan konteks(Donchin, 1981; Donchin & Coles, Masalah lain yang sangat penting untuk aplikasi BCI berbasis P300 99
43 1988). Meskipun model ini tidak membuat asumsi mengenai adalah sejauh mana amplitudo dan latensi P300 berubah seiring waktu, 100
44 generator saraf P300 yang sebenarnya, model ini mengusulkan baik dalam satu sesi maupun dalam hitungan hari, minggu, bulan, dan 101
45 bahwa P300 mencerminkan operasi pembaruan konteks. Menurut bahkan tahun. Di bidang ini literatur yang tersedia beragam. Polich 102
46 model, ketika rangsangan dipresentasikan dan dievaluasi, sejauh (1986) dan Fabiani dkk. (1987) menunjukkan korelasi 103
47 mana peristiwa tersebut konsisten dengan model konteks saat ini pengujian/pengujian ulang yang kuat untuk amplitudo puncak dan 104
48 dinilai. Ketika suatu peristiwa melanggar ekspektasi yang latensi di seluruh sesi yang dilakukan dalam waktu dua minggu satu 105
49 ditentukan oleh model, dan ketika pelanggaran tersebut sama lain. Di sisi lain, Kinoshita dkk. (1996) menemukan penurunan 106
50 mengharuskan model direvisi (yaitu,pembaruan konteks), P300 amplitudo P300 yang signifikan ketika sesi disebar selama beberapa 107
51 diperoleh. Model ini menjelaskan banyak karakteristik penting dari bulan. Sejumlah penelitian telah melaporkan bahwa amplitudo P300 108
52 P300 dan didukung oleh berbagai studi perilaku dan psikofisiologis
menurun selama satu sesi, dan latensi P300 dapat menampilkan variasi 109
53 (misalnya, (Adrover Roig & Barcelo, 2010; Barcelo & Knight, 2007; siklus selama beberapa jam (Lin & Polich, 1999; Pan et al., 2000; 110
54 Barcelo et al., 2007; Dien et al. , 2003; Linden, 2005; Luu dkk., 2007). 111
Ravden & Polich, 1999). Sebagian besar variabilitas amplitudo P300
55 disebabkan oleh 112

BAB 1 2 . BCISTH DI USEP 3 0 0 BAHKAN T- REL DI EDPOTENTIALS | 217

12-Wolpaw-12.indd 217 11/08/2011 10:09:18


BUKTI OUP TIDAK TERKOREKSI – BUKTI PERTAMA, 11/08/2011, GLYPH

1 variabilitas latensi (yaitu,jitter latensi). Kutas dkk. (1977) menunjukkan bahwa peristiwa adalah kilasan seluruh baris atau kolom matriks. Pertama-tama 51
2 perubahan latensi P300 dari percobaan ke percobaan mengurangi amplitudo baris-baris dan kemudian kolom-kolom di-flash secara acak dengan 52
3 rata-rata P300 dan penyesuaian variabilitas latensi ini menghilangkan kecepatan setinggi 8/detik. Pada tingkat ini, enam baris dan enam kolom 53
4 variabilitas amplitudo yang tampak. Dengan demikian, penelitian yang masing-masing berkedip sekali dalam 1,5 detik. Pengguna BCI 54
5 berfokus pada amplitudo P300 dan tidak menyesuaikan variabilitas latensi diinstruksikan untuk memperhatikan surat tertentu dan terus 55
6 dapat memberikan hasil yang menyesatkan. menghitung berapa kali surat itu muncul. Farwell dan Donchin (1988) 56
tidak meminta subjek untuk melakukan foveate (yaitu melihat langsung 57
ke) huruf sasaran. Mereka berasumsi bahwa beberapa pengguna BCI 58
7 BCI BERBASIS P300S mungkin tidak dapat mengontrol arah pandangan (misalnya karena 59
ALS), dan oleh karena itu mereka mengandalkan bukti Posner (1980) 60
8 Keuntungan utama dari BCI berbasis P300 adalah bahwa mereka tidak invasif, bahwa perhatian dapat dipusatkan menjauhi titik fiksasi pandangan. 61
9 dapat diparameterisasi untuk pengguna baru dalam beberapa menit, Penting untuk ditekankan bahwa BCI ini memenuhi 62
10 memerlukan pelatihan pengguna yang minimal, dapat digunakan oleh 90% persyaratan paradigma eksentrik dan memanfaatkan 63
11 orang (dengan asumsi kemampuan untuk memperhatikan rangsangan dan propertinya. Subyek disajikan dengan rangkaian peristiwa 64
12 melakukan tindakan). tugas klasifikasi), dapat menyediakan fungsi komunikasi yang acak. Kelas langka (atau eksentrik) menyertakan kilasan 65
13 dan kontrol dasar, dan relatif dapat diandalkan. Karena alasan ini, di antara baris dan kolom yang berisi huruf target, sedangkan kelas 66
14 sistem BCI saat ini, BCI berbasis P300 adalah jenisnya sering menyertakan kilasan lima baris dan lima kolom lainnya. 67
15paling setuju untuk penggunaan rumah jangka panjang secara mandiri oleh Farwell dan Donchin (1988) meramalkan bahwa hanya dua 68
16 orang dengan disabilitas berat. Subbagian ini menjelaskan desain peristiwa langka yang akan menghasilkan P300 yang dapat 69
17 awal BCI berbasis P300 dan kemudian meninjau cara desain ini dideteksi dan setelah baris dan kolom ini diidentifikasi, 70
18 dimodifikasi dan diperluas untuk meningkatkan atau memperluas targetnya adalah huruf di persimpangan keduanya. 71
19 komunikasi dan kontrol yang diberikannya. Gambar 12–3B menunjukkan jalannya peristiwa dalam pengoperasian BCI 72
20 BCI berbasis P300 menggabungkan tiga atribut penting dari ini. Yang menarik adalah kenyataan bahwa kecepatan penyampaian stimulus 73
21 paradigma eksentrik dengan cara yang memenuhi kebutuhan (misalnya, setiap 125 mdetik) berarti bahwa dua atau bahkan tiga rangsangan 74
22 sistem komunikasi dan kontrol; secara khusus: disampaikan sebelum P300 terhadap stimulus pertama dapat terjadi. Artinya, 75
periode analisis EEG pascastimulus (awalnya 600 mdetik) untuk stimulus 76
23 • Stimulus yang mewakili kemungkinan keluaran BCI 77
tertentu masih berlangsung ketika beberapa peristiwa stimulus berikutnya
24 disajikan dalam urutan acak.
terjadi. Dengan demikian, periode analisis untuk setiap stimulus tumpang 78
25 • Stimulus yang mewakili setiap keluaran yang tindih dengan periode analisis beberapa stimulus sebelumnya dan beberapa 79
26 mungkin jarang disajikan (misalnya, dengan stimulus berikutnya. Dampak dari tumpang tindih ini terhadap kinerja P300, 80
27 probabilitas 1/ [jumlah keluaran yang mungkin]). dan langkah-langkah yang mungkin diambil untuk menguranginya (misalnya, 81
tingkat presentasi yang lebih lambat), dibahas pada bagian selanjutnya. 82
28 • Pengguna BCI diminta untuk memperhatikan stimulus
83
29 yang mewakili output yang diinginkannya (yaitutarget
Menggunakan EEG yang direkam dari elektroda tunggal (Pz; 84
30 rangsangan). mengacu pada elektroda telinga yang terhubung) dan periode analisis 85
pasca-stimulus 600 msec, Farwell dan Donchin (1988) membandingkan 86
31 Dengan protokol BCI yang memiliki tiga atribut penting ini, empat algoritma klasifikasi yang berbeda: analisis diskriminan linier 87
32 stimulus yang mewakili keluaran BCI yang diinginkan (yaitu, bertahap (SWLDA); pengambilan puncak amplitudo dalam interval 200 88
33 stimulus target) menjadi stimulus yang aneh dan dengan demikian
hingga 400 mdetik; luas daerah di bawah kurva pada interval yang 89
34 menghasilkan ERP P300.
sama; dan kovarians antara data uji coba tunggal dan templat yang 90
mewakili standar P300. Perlu dicatat bahwa SWLDA telah digunakan
35 TEORIGINALP 3 0 0 - BERBASIS BISTUDI 91 sejak tahun 1960an untuk deteksi percobaan tunggal P300
(Donchin, 92 1969; Donchin et al., 1970; Donchin & Herning, 1975;
36 Pada tahun 1988, Farwell dan Donchin (Farwell & Donchin, 1988)
Horst & Donchin,93 1980; Squires & Donchin, 1976). Dalam studi BCI
37menjelaskan aplikasi ejaan berbasis P300, yang mana mereka berbasis P300 pertama94 ini, Farwell dan Donchin (1988)95
38 disebut sebagai aprostesis mental. Harapan mereka adalah orang-orang
menemukan bahwa algoritma SWLDA dan pengambilan puncak memberikan 96
39 yang lumpuh dapat menggunakannya untuk menyampaikan pesan-
akurasi tertinggi dalam mengidentifikasi stimulus target (yaitu, item yang ingin 97
40 pesan sederhana. Dalam desain pertama mereka, semua huruf alfabet
dipilih pengguna). Mereka juga menemukan bahwa akurasi lebih tinggi untuk 98
41 ditampilkan satu per satu di layar video dalam urutan acak, dan subjek
tingkat pemberian stimulus sebesar 4/detik dibandingkan dengan tingkat yang 99
42 diminta mencatat kapan huruf yang ingin dipilihnya (yaitu huruf target)
lebih cepat yaitu 8/detik. Seperti yang diharapkan, lebih banyak pengulangan 100
43 muncul. . Surat target memang menghasilkan P300. Namun, karena
stimulus menghasilkan akurasi yang lebih tinggi. Akurasi 80% (dengan 2,8% 101
44 huruf-huruf tersebut disajikan dengan kecepatan 1/detik, dan beberapa
[yaitu, 1/36] diharapkan secara kebetulan) memerlukan 20,9 detik per pilihan; 102
45 presentasi dari setiap huruf harus dirata-ratakan agar dapat mendeteksi
dan akurasi 95% membutuhkan 26,0 detik. Kedua pilihan ini memberikan 103
46 P300 secara andal, diperlukan beberapa menit bagi subjek untuk
tingkat seleksi masing-masing sekitar 3,0 dan 2,3 per menit. 104
47 memilih satu huruf saja. Oleh karena itu, mereka memodifikasi desain
Studi penting tahun 1988 ini menunjukkan kelayakan 105
48 untuk memungkinkan pemilihan dilakukan lebih cepat. Dalam desain
komunikasi berbasis P300. Sejak saat itu, hal ini menjadi titik awal 106
49 baru, subjek melihat matriks huruf dan perintah lainnya berukuran 6 × 6
dan tolok ukur pertama bagi banyak penelitian BCI berbasis P300 107
50 (gbr. 12–3A). Stimulusnya
yang menyusul setelahnya. 108

218 | | OTAK – C OM PUTERINTER FA CE

12-Wolpaw-12.indd 218 11/08/2011 10:09:18


BUKTI OUP TIDAK TERKOREKSI – BUKTI PERTAMA, 11/08/2011, GLYPH

A
A G M S

B H N T

C SAYA HAI kamu

D J P V

E K Q W

F L R X

B 1245 ms
25 125 mdtk

130 ms

Kilatan 1 (600 mdtk)

Kilatan 2

Kilatan 3

Kilatan 4– 10
Kilatan 11

Kilatan 12

Gambar 12.3 (A) Matriks 6×6 dijelaskan oleh Farwell dan Donchin (1988). (B) Durasi waktu untuk serangkaian 12 kedipan dengan permulaan stimulus yang tidak sinkron (yaitu, waktu dari awal
satu kedipan ke awal kedipan berikutnya) sebesar 125 mdetik. Enam kolom muncul dalam urutan acak dan kemudian enam baris muncul dalam urutan acak. (Dimodifikasi dari Farwell dan
Donchin, 1988.)

Tidak mungkin menyimpulkan bahwa suatu desain baru lebih unggul dari desain16
1THEAIMSA ND LIMI TAT I DI S DARISETELAH
sebelumnya sampai desain tersebut telah dievaluasi dan divalidasi dalam 17
2P 3 0 0 - STUDI BERBASIS BC
penggunaan aktual oleh penyandang disabilitas berat. Peringatan ini harus ada 18
3 Tujuan utama dari hampir semua penelitian selanjutnya adalah untuk ditekankan saat kami melanjutkan untuk membahas pekerjaan ekstensif yang 19
4 meningkatkan kecepatan, akurasi, kapasitas, dan/atau kepraktisan klinis BCI mengeksplorasi kemungkinan peningkatan pada BCI berbasis P300. 20
5 berbasis P300 sehingga dapat memberikan pilihan komunikasi dan kontrol Sebagian besar studi BCI berbasis P300 berfokus pada analisis offline terhadap 21
6 baru yang penting bagi orang-orang yang memiliki disabilitas motorik parah data yang dikumpulkan sebelumnya. Meskipun analisis offline dapat memungkinkan 22
7 yang menghalangi mereka untuk melakukan hal tersebut. menggunakan perbandingan yang sangat efisien terhadap berbagai alternatif, analisis ini hanya 23
8 teknologi komunikasi bantu konvensional (yaitu berbasis otot). dapat memprediksi bagaimana alternatif-alternatif tersebutmungkintampil dalam 24
9Dalam mempertimbangkan upaya untuk meningkatkan kinerja penggunaan online yang sebenarnya. Bahkan dengan validasi silang satu kali saja, 25
10 BCI berbasis P300, perlu diingat bahwa inti dari evaluasi haruslah analisis offline tidak dapat mengungkapkan secara pasti bagaimana kinerja di masa 26
11 perbaikan yang dapat dilakukan BCI terhadap kualitas hidup depan dapat berubah ketika suatu metode benar-benar digunakan secara online. 27
12 pengguna penyandang disabilitas berat. Dalam hal ini, fakta bahwa Sejauh metode baru ini mengubah klasifikasi, dan dengan demikian umpan balik 28
13 BCI dapat mengembalikan ukuran komunikasi independen yang diberikan kepada pengguna BCI, hal ini dapat mempengaruhi EEG berikutnya 29
14 mungkin lebih penting daripada akurasi atau bitrate BCI (yaitu dan dengan demikian mempengaruhi kinerja selanjutnya dengan cara yang hanya 30
15 kecepatan). Terlebih lagi, memang demikian dapat dinilai melalui pengujian online. Pentingnya validasi online 31

BAB 1 2 . BCISTH DI USEP 3 0 0 BAHKAN T- REL DI EDPOTENTIALS | 219

12-Wolpaw-12.indd 219 11/08/2011 10:09:18


BUKTI OUP TIDAK TERKOREKSI – BUKTI PERTAMA, 11/08/2011, GLYPH

1 metode baru dibahas secara lebih rinci dalam bab 8 buku ini. 2003; Guo dkk., 2010; Hong, Guo, dkk., 2009; Hong, 53
2 Singkatnya, meskipun analisis offline adalah tulang punggung Lou, dkk., 2009; Kaper, dkk., 2004; Krusienski dkk., 54
3 penelitian BCI, pengujian online harus dianggap sebagai standar 2006; Lal dkk., 2004; Lenhardt dkk., 2008; Lima 55
4 utama. Sekitar 25% penelitian yang menggunakan analisis offline dkk., 2010; Meinicke, dkk., 2002; Olson dkk., 2005; 56
5 untuk mengevaluasi metode BCI alternatif berbasis P300 juga Qin dkk., 2007; Salvaris & Sepulveda, 2009; Salvaris 57
6 menyertakan validasi online atas hasilnya. & Sepulveda, 2007; Serby dkk., 2005; Thulasidas 58
dkk., 2006) 59

7 A LT ERN DI IVEELECTR OD E MON TA GES • Analisis diskriminan linier bertahap (SWLDA) 60

8 Seperti yang diulas dalam Fabiani dkk. (1987), P300 secara (lihat bab 8, buku ini) (Bianchi et al., 2010; 61

9 tradisional direkam dari elektroda Fz, Cz, dan Pz, menurut sistem Brouwer & van Erp, 2010; Dias et al., 2007; 62

10 elektroda 10-20 (Jasper, 1958). Gambar 12–2 menunjukkan contoh Garrett et al., 2003; Hoffmann et al., 2008 ; 63

11 beberapa montase elektroda yang telah digunakan dalam studi BCI Krusienski dkk., 2006; Nijboer dkk., 2008; Sellers 64

12 berbasis P300 (Krusienski et al., 2008). Penelitian asli Farwell dan 13 & Donchin, 2006; Sellers dkk., 2006; Townsend 65

Donchin (1988) hanya menggunakan EEG yang direkam dari dkk., 2010) 66

14 elektroda Pz. Penelitian sejak saat itu telah mengeksplorasi • Diskriminan linier Fisher (lihat bab 8, buku ini) 67
15 montase rekaman lainnya: tiga atau empat elektroda garis tengah, (Babiloni et al., 2001; Gutierrez & Escalona- 68
16 Fz, Cz, Pz, atau Oz (Piccione et al., 2006; Sellers & Donchin, 2006; Vargas, 2010; Hoffmann, et al., 2008; 69
17 Serby et al., 2005); sistem Internasional 10-20 (Citi dkk., 2008); satu Nazarpour et al., 2009; Salvaris & Sepulveda, 70
18 set 10 elektroda garis tengah dan parietal/oksipital (Kaper et al., 2009, 2010) 71
19 2004; Lenhardt et al., 2008); satu set 11 elektroda (Neshige et al.,
20 2007); dan satu set 25 elektroda pusat dan parietal (Thulasidas et Dalam analisis offline yang ekstensif, Krusienski dkk. (2006) 72
21 al., 2006). membandingkan klasifikasi dengan SWLDA, mesin vektor dukungan 73
22 Krusienski dkk. (2008) membandingkan kinerja algoritma 23 linier, mesin vektor dukungan Gaussian, korelasi Pearson74
klasifikasi SWLDA berdasarkan EEG dari: lokasi Fz, Pz, dan Cz; metode, dan analisis diskriminan linier Fisher. Meskipun kelima metode 75
24 lokasi PO7, PO8, dan Oz; atau keenam lokasi ini. Lokasi- tersebut memiliki kinerja yang cukup baik, metode diskriminan linier 76
lokasi 25 ini ditunjukkan pada Gambar 12–2. Algoritme yang SWLDA dan Fisher secara signifikan lebih baik dibandingkan tiga metode 77
26 menggunakan tiga lokasi elektroda EEG mencapai akurasi lainnya (akurasi sekitar 88% vs akurasi 80–83%). Meinicke dkk. (2002) 78
27 sekitar 65% pada matriks 6x6, sedangkan algoritma yang juga membandingkan tiga metode klasifikasi yang berbeda: luas; 79
28 menggunakan keenam lokasi mencapai akurasi 90%. Pada saat pemetikan puncak; dan SVM. Mereka menggunakan elektroda Pz dan 80
29 yang sama, mereka juga menemukan bahwa klasifikasi SWLDA menunjukkan bahwa solusi SVM mencapai akurasi sekitar 78% dalam 30 81
30 tidak ditingkatkan lebih lanjut dengan menggunakan 19 detik, sedangkan metode pengambilan area dan puncak mencapai 82
31 elektroda yang lebih besar yang mencakup 6 elektroda asli. akurasi sekitar 78% dalam 1 menit. 83
32 Performa tinggi keenam elektroda EEG ini dalam analisis Selain jenis penelitian yang dijelaskan di atas, beberapa kompetisi 84
33 offline juga dikonfirmasi dalam pengujian online. data BCI berbasis Internet (misalnya, Blankertz, 2005; Blankertz et al., 85
34 Hasil ini didukung oleh hasil Hoffmann dkk. (2008), yang 35 2004; Blankertz et al., 2006; Bradshaw et al., 2001; Rakotomamonjy & 86
menyelidiki 4 elektroda garis tengah, satu set berisi empat Guigue, 2008 ) telah memotivasi banyak kelompok penelitian dari 87
36 elektroda parietal tambahan, serta set yang mencakup 16 dan 32 37 seluruh dunia untuk mencoba mengembangkan algoritma BCI berbasis 88
elektroda. Secara umum, himpunan menggunakan elektroda garis 38 P300 yang lebih baik. Meskipun sejumlah algoritma baru mungkin 89
tengah dan parietal dilakukan seperti halnya montase 16 dan 32 mencapai sedikit peningkatan kinerja, hasil keseluruhan dari penelitian 90
39 elektroda. Meinicke dkk. (2002) juga meneliti pengaruh berbagai yang cukup ekstensif saat ini adalah bahwa berbagai metode 91
40 jumlah elektroda pada klasifikasi yang dihasilkan. Mereka
pemrosesan sinyal, bila digunakan dengan benar, memberikan kinerja 92
41 menemukan bahwa dengan satu atau tiga elektroda, diperlukan 42
yang kurang lebih sama dalam analisis offline. Pada saat yang sama, 93
waktu 30 detik untuk mencapai akurasi 85%; sebaliknya, 7 atau 10 43 beberapa algoritme cenderung lebih mudah digunakan dalam aplikasi 94
elektroda mencapai akurasi di atas 95% setelah 15 detik. online dibandingkan algoritme lainnya. Secara keseluruhan, penelitian- 95
penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan individu di antara 96
pengguna BCI mungkin menjadi penentu kinerja yang lebih penting 97
44 A LT ERN DI IVESI GN AL - PROCESSI NG MET HOD S dibandingkan pilihan algoritma klasifikasi yang tepat, asalkan algoritma 98
45 Sejumlah penelitian telah mengevaluasi dan membandingkan tersebut diparameterisasi dengan benar (lihat bab 8, buku ini). Hasil 99
46 kinerja berbagai algoritma klasifikasi yang berbeda, misalnya: keseluruhan ini menyiratkan bahwa peningkatan besar dalam kinerja 100
47 BCI berbasis P300 saat ini kemungkinan besar berasal dari perubahan 101
lain, sebagaimana dibahas dalam subbagian berikutnya. 102
48 • Analisis komponen independen (bab 7, volume ini)
49 (Beverina et al., 2003; Khan et al., 2009; Li et al., A LT ERN DI IVESTI MU LIA ND STI MU LUSPRESEN TAT 103
50 2009; Serby, et al., 2005) I DI PA R AM ETER 104
51 • Mendukung mesin vektor (bab 8, volume ini)
Sejumlah penelitian berfokus pada matriks visual standar dengan 105
52 (Beverina, dkk., 2003; Garrett dkk., penyajian baris/kolom dan mengeksplorasi dampaknya 106

220 | | OTAK – C OM PUTERINTER FA CE

12-Wolpaw-12.indd 220 11/08/2011 10:09:18


BUKTI OUP TIDAK TERKOREKSI – BUKTI PERTAMA, 11/08/2011, GLYPH

1 variasi dalam parameter dasar seperti ukuran dan jumlah item, suksesi (sekali sebagai bagian dari kolom dan sekali sebagai bagian dari 59
2 kecepatan kedipan baris/kolom, durasi kedipan, dan jumlah baris). Akibatnya, ERP P300 yang ditimbulkan oleh flash kedua kemungkinan60
3 pengulangan per pilihan (Salvaris & Sepulveda, 2009; Sellers besar akan dilemahkan (Squires et al., 1976); dan, karena periode analisisnya61
et 4 al., 2006). tumpang tindih, kedua ERP tersebut mungkin saling mendistorsi (Martens 62et

5 Misalnya, Penjual dkk. (2006) membandingkan dua hal yang berbeda al., 2009; Woldorff, 1993). Selanjutnya, tergantung pada subjeknya dan 63
6nilai-nilai asinkronitas permulaan stimulus (yaitu, waktu dari khususnya dengan presentasi stimulus yang lebih tinggi 64
7 awal dari satu stimulus ke awal stimulus berikutnya), 175 mdetik kecepatan, subjek mungkin tidak menyadari kilatan kedua dari 65
8 dan 350 mdetik, serta dua matriks berbeda (3×3 dan 6×6). Berbeda target. Masalah lainnya adalah, dengan format baris-kolom, yang 66
9 dengan temuan Farwell dan Donchin (1988), namun konsisten memunculkan ERP P300 adalah baris atau kolom target, bukan 67
10 dengan temuan Meinicke et al. (2002), mereka menemukan bahwa target saja. Akibatnya, meskipun item yang tidak ada di baris atau 68
11 tingkat stimulus yang lebih tinggi menghasilkan akurasi klasifikasi kolom target jarang dipilih secara tidak sengaja, item yang ada di 69
12 yang lebih tinggi terlepas dari apakah kondisinya cocok untuk baris atau kolom target lebih sering dipilih karena kesalahan 70
13 jumlah presentasi stimulus atau waktu per seleksi dipertahankan (Donchin et al., 2000; Fazel-Rezai, 2007). 71
14 konstan. Selain itu, amplitudo P300 lebih besar dengan matriks 6 × Untuk mengatasi dua masalah ini, Townsend et al. (2010) 72
15 6 dibandingkan dengan matriks 3 × 3. Hal ini konsisten dengan mengembangkan format di mana kelompok item (misalnya, enam item dari73
16 banyak penelitian yang menunjukkan bahwa amplitudo P300 matriks simbol dan perintah alfanumerik berukuran 8 × 9) disajikan secara74
17 berbanding terbalik dengan probabilitas target (misalnya, Allison & bersamaan. Kelompok-kelompok tersebut dipilih untuk memenuhi dua 75 kendala.
18 Pineda, 2003, 2006; Duncan-Johnson & Donchin, 1977). Di sisi lain, Pertama, tidak ada item yang dapat disajikan untuk kedua kalinya76 sampai
19 Guger dkk. (2009) membandingkan format matriks 6×6 dengan setidaknya ada enam kelompok flash yang mengintervensi telah 77 terjadi. Kedua,
20 format presentasi item tunggal. Meskipun amplitudo P300 lebih dua item yang berdekatan tidak pernah disajikan pada waktu78 yang bersamaan.
21 tinggi dengan format item tunggal, format matriks menghasilkan Inipapan main damformat presentasi menghilangkan dua79
22 akurasi dan kecepatan bit yang lebih tinggi (bab 8, dalam volume masalah presentasi target yang berurutan dan presentasi item yang 80
23 ini). berdekatan. Dalam perbandingan online pada 18 subjek yang 81
24 Dengan menggunakan format matriks Farwell dan Donchin, mempertimbangkan kebutuhan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi,82
25 penelitian lain telah mengeksplorasi variasi lain dalam presentasi. format kotak-kotak memiliki kinerja yang jauh lebih baik daripada format 83
26 Takano dkk. (2009) memvariasikan kontras antara rangsangan dan baris/kolom standar. Selain itu, sebagian besar pengguna, termasuk 84
27latar belakang. Mereka membandingkan pola putih/abu-abu (luminansi beberapa orang dengan ALS,85
28kondisi); pola isoluminansi hijau/biru (kondisi warna melaporkan bahwa mereka lebih menyukai format kotak-kotak. 86
29 tion); dan pola pencahayaan hijau/biru (kondisi pencahayaan/ Eksplorasi lebih lanjut terhadap format presentasi alternatif kemungkinan 87
30 warna). Dalam pengujian online, kondisi ketiga (luminansi/warna) besar akan menghasilkan perbaikan lebih lanjut. 88
31 memberikan akurasi yang lebih tinggi. Salvaris dan Sepulveda
32 (2009) memvariasikan warna item/latar belakang, ukuran item, dan
THEPOOSSIBLEROLEINP 3 0 OFGAZEDIRECTI PADA PERFO 89
33 jarak antar item. Meskipun latar belakang putih menghasilkan
34 performa terbaik, dan item kecil menghasilkan performa terendah, 0 - BERBASISDBCI RMA NCE 90

35 tidak ada satu pilihan pun yang terbaik untuk semua subjek. Seperti dijelaskan di atas, P300 dibangkitkan oleh rangsangan yang memiliki arti

36 Mungkin implikasi praktis yang paling penting dari penelitian ini dan khusus91. Dalam kasus BCI berbasis P300, signifikansi khususnya adalah bahwa

37 penelitian lain mengenai parameter format dasar adalah bahwa pengaturan stimulus tersebut 92 mewakili keluaran BCI yang diinginkan oleh pengguna. Dengan

38 parameter optimal bervariasi antar pengguna, dan karenanya harus demikian, elisitasi P300 93 tidak mengharuskan pengguna melihat secara langsung

39 dioptimalkan untuk setiap pengguna BCI baru (Sellers & Donchin, 2006). (yaitu, memfiksasi) stimulus, dan94 BCI berbasis P300 harus dapat digunakan oleh
40 Peneliti lain telah mengeksplorasi modifikasi sifat stimulus visual. orang-orang dengan keterbatasan atau 95 bahkan tidak ada sama sekali.96
41 Dalam upaya untuk mengurangi dampak dari periode analisis yang gerakan mata, seperti kebanyakan penderita ALS stadium akhir. Pada 97
42 tumpang tindih terkait dengan tingkat penyajian stimulus yang cepat, saat yang sama, beberapa bukti terbaru menunjukkan bahwa kinerja BCI 98
43 Martens dkk. (2009) menguji paradigma gerak semu di mana item berbasis P300 yang menggunakan format matriks mungkin bergantung 99
44 matriks berbentuk persegi panjang dan stimulusnya adalah rotasi pada kemampuan pengguna untuk memperbaiki item yang diinginkan. 100
45 persegi panjang secara tiba-tiba sebesar 90°. Tugas pengguna adalah 101
46 menghitung berapa kali persegi panjang berisi item yang diinginkan Brunner dkk. (2010) dan Treder dan Blankertz (2010) membandingkan kinerja102
47 diputar. Paradigma ini menunjukkan peningkatan statistik dalam kinerja BCI berbasis P300 ketika pengguna menetapkan titik pusat dengan ketika
48 untuk dua dari enam mata pelajaran. Dalam upaya serupa, Hong dkk. pengguna103 menetapkan target. Dalam kedua penelitian tersebut, kinerja menjadi
49 (2009) mengeksplorasi stimulus lebih baik 104 ketika pengguna menetapkan target. Namun, seperti disebutkan
50dirancang untuk memperoleh komponen ERP khusus gerakan (yaitu, sebelumnya, hal105itu sudah diketahui dengan baik106
51 N200) yang paling menonjol pada elektroda parietal P3 dan P7. amplitudo P300 berkurang ketika subjek diberi tugas kedua (Donchin, 107
52 Meskipun analisis offline menemukan kinerja serupa dengan 1987b; Fowler, 1994; Gopher, 1986; Kramer et al., 1986; Kramer et al., 108
53 format BCI berbasis P300 standar, hasilnya menunjukkan bahwa 1983; Kramer et al., 1985; Sirevaag et al. ., 1989; Wickens dkk., 1983; 109
54 desain baru mungkin mengurangi jumlah elektroda kulit kepala Wickens dkk.,1984). Dengan meminta agar subjek menetapkan suatu 110
55 yang dibutuhkan. titik selain target selama penggunaan BCI, Brunner dkk (2010) dan 111
56 Beberapa penelitian telah membahas dua masalah yang terkait Treder dan Blankertz (2010) pada dasarnya menerapkan tugas kedua. 112
57 dengan format stimulasi baris/kolom. Pertama, item yang diinginkan Jadi, meskipun akurasinya jauh lebih tinggi pada kondisi fiksasi, namun 113
58 (yaitu, stimulus target) kadang-kadang akan muncul dua kali kenyataannya tidak demikian 114

BAB 1 2 . BCISTH DI USEP 3 0 0 BAHKAN T- REL DI EDPOTENTIALS | 221

12-Wolpaw-12.indd 221 11/08/2011 10:09:18


BUKTI OUP TIDAK TERKOREKSI – BUKTI PERTAMA, 11/08/2011, GLYPH

1 mengejutkan bahwa persyaratan tatapan menghasilkan amplitudo P300 paradigma adalah rendahnya jumlah kemungkinan pilihan (misalnya, dua atau 57
2 yang lebih rendah dan akurasi yang berkurang. Meskipun Brunner dkk. empat) dibandingkan dengan jumlah yang jauh lebih tinggi yang tersedia 58
3 (2010) menyimpulkan bahwa semakin tinggi akurasi klasifikasi pada dengan BCI berbasis visual P300 standar (misalnya, 6 × 6 = 36). Oleh karena itu, 59
4 kondisi fiksasi menunjukkan bahwa kinerja BCI berbasis P300 laju komunikasi tentu lambat. Namun demikian, ini mungkin masih sangat 60
5 bergantung pada kemampuan subjek dalam fiksasi karakter target, berharga bagi orang-orang yang tidak memiliki pilihan efektif lainnya. 61
6 terbukti dari hasil klasifikasinya tidak memerlukan fiksasi. Selain 62
itu, 7 dengan menggunakan paradigma yang mirip dengan Treder dan Dalam upaya meningkatkan bitrate, beberapa penelitian telah 63
8 Blankertz (2010), Liu et al. (2010) melaporkan akurasi rata-rata lebih menyajikan rangsangan pendengaran yang dipetakan ke dalam matriks 64
9 tinggi dari 96% untuk tugas perhatian terselubung. Hasil ini visual. Furdea dkk. (2009) menggunakan matriks visual 5 × 5 dalam satu 65
10 menunjukkan bahwa optimalisasi paradigma presentasi dapat kondisi, dan matriks pendengaran 5 × 5 (yaitu, kata-kata yang diucapkan 66
11 memberikan hasil yang sangat akurat meskipun subjek tidak “satu” hingga “sepuluh”) dan matriks visual dalam kondisi lain. 67
12 menetapkan sasaran. Rangsangan pendengaran dipetakan ke lima baris dan lima kolom 68
13 Hampir semua studi BCI berbasis P300 sejak tahun 2004 telah matriks, yang diberi label 1–10. Sembilan dari 13 subjek mampu 69
14 memasukkan fitur latensi yang relatif pendek (misalnya, 150-250 menggunakan matriks pendengaran dan visual dengan akurasi 70% 70
15 mdetik) yang direkam dari lokasi kulit kepala oksipital (yaitu, di atas atau lebih tinggi. Sebaliknya, ke-13 subjek mencapai akurasi 75% atau 71
16 korteks visual). Nilai yang jelas dari fitur-fitur kulit kepala posterior lebih tinggi dalam kondisi visual, dan 11 dari 13 subjek mencapai akurasi 72
17 latensi awal menunjukkan bahwa respons yang ditimbulkan oleh di atas 95%. Dalam desain serupa, Klobassa dkk. (2009) menggunakan 73
18 matriks BCI berbasis P300, dan keakuratan klasifikasi yang dicapai, matriks 6×6 dan menyajikan suara lingkungan yang sesuai dengan baris 74
19 mungkin bergantung pada tingkat tertentu pada potensi bangkitan dan kolom. Studi ini menunjukkan bahwa subjek pada akhirnya dapat 75
20 visual oksipital (misalnya, P100 dan N200, lihat Paradigma Oddball menggunakan sistem hanya dengan rangsangan pendengaran. Namun, 76
21 di atas), selain P300. Di sisi lain, perlu dicatat bahwa komponen VEP tingkat komunikasinya masih relatif rendah dibandingkan dengan BCI 77
22 oksipital dipengaruhi oleh perhatian (Eason, 1981; Harter et al., berbasis visual P300. 78
23 1982; Hillyard & Munte, 1984; Mangun et al., 1993). Juga telah Studi awal ini telah menetapkan kelayakan BCI berbasis 79
24 dicatat bahwa aktivitas terkait P300 yang terjadi di persimpangan pendengaran P300. Pencapaian ini, dikombinasikan dengan 80
25 kortikal temporal-parietal dapat berkontribusi pada EEG yang kebutuhan klinis akan sistem tersebut, akan mendorong 81
26 direkam dari elektroda oksipital (Dien et al., 2003; Polich, 2007). pengembangan lebih lanjut. 82
27
28 Implikasi praktis dari hasil ini terhadap kegunaan klinis BCI berbasis
29 P300 masih belum jelas. Meskipun kinerja BCI berbasis P300 mungkin PROSPEKSP 3 0 0 FORIMPROVI NG BCIS 83

30 bergantung pada kemampuan pengguna untuk melihat secara langsung - BERBASIS 84

31 objek yang diinginkan, pentingnya faktor ini dalam menentukan Desain BCI berbasis P300 saat ini memberikan tingkat komunikasi 85
32 kegunaan BCI ini bagi orang-orang dengan gangguan pergerakan mata yang relatif sederhana. Banyak kelompok penelitian berupaya 86
33 masih harus ditentukan. Dalam hal ini, penting untuk dicatat bahwa satu
meningkatkan BCI berbasis P300 dengan mengeksplorasi metode 87
34 orang dengan ALS yang tidak dapat lagi menggunakan perangkat pemilihan elektroda baru, paradigma presentasi, dan aplikasi. 88
35 komunikasi pelacak matanya dapat menggunakan BCI berbasis P300 Cecotti dkk. (2011) memperkenalkan algoritma pemilihan elektroda baru 89
36 dengan sangat efektif (Sellers et al., 2010). Dalam pengertian yang lebih 90
untuk mengurangi jumlah elektroda yang diperlukan seseorang untuk
37 umum, perlu dipahami bahwa kinerja BCI mana pun yang bergantung 91
menggunakan BCI berbasis P300. Pemilihan elektroda, khususnya reduksi,
38 pada penglihatan pengguna kemungkinan besar akan terpengaruh oleh
akan menjadi aset berharga dalam hal biaya, kenyamanan, dan portabilitas 92
39 hilangnya kendali gerakan mata. Misalnya, BCI berbasis ritme
seiring dengan semakin banyaknya orang yang mulai menggunakan BCI. 93
40 sensorimotor (lihat bab 13, buku ini) yang mengontrol pergerakan
Secara teori, sejumlah kecil elektroda seharusnya cukup untuk kontrol 94
41 kursor kemungkinan akan berkinerja kurang baik jika pandangan
berbasis P300; namun, karena perbedaan individu, akan lebih baik jika 95
42 pengguna tidak dapat mengikuti pergerakan kursor. Kenyataan praktis
memulai dengan susunan elektroda yang lebih besar dan kemudian 96
43 ini membawa kita ke bagian berikutnya.
memangkasnya menjadi elektroda sesedikit mungkin. 97
44
Penelitian lain telah mengeksplorasi variasi kontras dan warna 98
(Salvaris & Sepulveda, 2009; Takano et al., 2009), rangsangan yang 99
45 P 3 0 0 - BERBASISDBCISTH DI USEAUDITO RY STI MU LI tumpang tindih dan gerakan yang tampak (Martens et al., 2009) atau 100
46 aktual (Hong et al., 2009), presentasi stimulus modifikasi (Jin et al., 2011; 101
Townsend et al., 2010), menekan karakter yang mengelilingi target 102
47 Banyak orang yang membutuhkan kapasitas komunikasi dasar yang dapat
selama kalibrasi (Frye et al., in press), dan menggunakan induksi 103
48 disediakan oleh BCI berbasis P300 mungkin merasa tidak praktis atau tidak
kesadaran untuk meningkatkan sumber daya perhatian (Lakey et al., in 104
49 mungkin menggunakan sistem yang memerlukan visi. Misalnya, selain
tekan). Schreuder dkk. (2010) merancang BCI pendengaran lima pilihan 105
50 lemahnya kontrol pergerakan mata, penderita ALS tingkat lanjut mungkin
dengan memberikan setiap stimulus nada yang unik dan lokasi spasial 106
51 mengalami kesulitan penglihatan karena diplopia (penglihatan ganda), ptosis
yang unik. Studi tersebut menunjukkan bahwa sistem menghasilkan 107
52 (kelopak mata terkulai), atau mata kering. Menanggapi masalah ini, beberapa
kecepatan dan akurasi yang sebanding dengan beberapa BCI visual 108
53 kelompok penelitian telah mulai mengembangkan BCI berbasis P300 yang
berbasis P300. Brouwer dan van Erp (2010) menunjukkan bahwa BCI 109
54 menggunakan rangsangan pendengaran sebagai pengganti, atau sebagai
berbasis sentuhan P300 menggunakan elektroda perangsang yang 110
55 tambahan, rangsangan visual (Hill, 2005; Nijboer et al.,
ditempatkan di sekitar pinggang dapat mencapai kecepatan dan akurasi 111
562008; Pham dkk., 2005). Keterbatasan utama dari hal ini
yang serupa dengan kebanyakan BCI pendengaran. 112

222 | | OTAK – C OM PUTERINTER FA CE

12-Wolpaw-12.indd 222 11/08/2011 10:09:18


BUKTI OUP TIDAK TERKOREKSI – BUKTI PERTAMA, 11/08/2011, GLYPH

1 Aplikasi baru juga bermunculan. Misalnya, Mussinger dkk. sejauh mana penggunaan intensif di rumah dalam jangka panjang (yaitu, berjam-jam 57
2 (2010) menunjukkan bahwa BCI berbasis P300 dapat
per hari selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun) akan menurunkan 58
3 digunakan sebagai alat kreatif sekaligus alat komunikasi.
kinerja. Amplitudo, bentuk, atau stabilitas P300 mungkin menurun 59
4 Subjek melakukan tugas copy-spelling, copy-painting, dan
selama beberapa jam penggunaan dalam satu hari dan/atau selama 60
5 freepainting. Kami telah melihat kemajuan menuju browser
beberapa hari dan minggu penggunaan. Misalnya, pembiasaan, atau 61
6 Internet berbasis P300 (Bensch et al., 2007; Mugler et al., 2008;
penurunan amplitudo dengan presentasi stimulus berulang, terjadi pada 62
7Mugler et al., 2010) dan juga bagaimana program ejaan prediktif banyak fenomena ERP (Kinoshita et al., 1996; Ravden & Polich, 1998, 63
8 dapat meningkatkan throughput (Ryan et al., 2011).
1999). Hasil awal penggunaan BCI berbasis P300 cukup 64
menggembirakan. Sellers dan Donchin (2006) menunjukkan 65
9 I ND EPE ND ENT HOM EUSEOFP 3 0 0 - penggunaan BCI berbasis P300 yang dapat diandalkan oleh enam orang, 66
10 BERBASISDBCIS tiga dengan ALS, selama jangka waktu 10 minggu. Yang paling penting, 67
meskipun sering digunakan setiap hari selama 3 tahun, kinerja BCI 68
11 Karena sistem BCI berbasis P300 bersifat non-invasif, relatif portabel,
berbasis P300 oleh penderita ALS tidak memburuk (Sellers et al., 2010). 69
12 dan murah, serta dapat diandalkan, sistem ini merupakan BCI pertama
Amplitudo dan bentuk ERP target dan nontarget tetap stabil. Selain itu, 70
13 yang dikeluarkan dari laboratorium dan digunakan secara mandiri oleh
meskipun algoritma SWLDA diparameterisasi ulang secara berkala, 71
14 penyandang disabilitas berat dalam kehidupan sehari-hari untuk
parameter optimal hanya mengalami sedikit perubahan seiring 72
15 komunikasi dasar dan pengendalian lingkungan. Meskipun laporan
berjalannya waktu. 73
16 pertama tentang pengujian di rumah disajikan dalam Farwell dan
Salah satu temuan penting dari upaya penyediaan BCI berbasis 74
17 Donchin (1988), konsep ini pertama kali dijelaskan sebelumnya oleh
P300 kepada penyandang disabilitas berat adalah bahwa akan berguna 75
18 Donchin dalam kuliahnya pada tahun 1985 (lihat Donchin, 1987a, untuk
untuk melakukan tes awal mengenai sejauh mana orang tersebut dapat 76
19 transkrip kuliahnya). Birbaumer dkk. (1999) melaporkan penggunaan
menghasilkan P300 dalam bentuk eksentrik yang paling sederhana dan 77
20 sistem BCI di rumah dalam jangka panjang pertama kali oleh seorang
lugas. paradigma, seperti protokol yang menampilkan dua gambar 78
21 pria penderita ALS. Namun, baru-baru ini upaya skala besar untuk
berturut-turut (misalnya zebra atau gajah), dengan satu gambar muncul 79
22 menerapkan penggunaan di rumah tanpa pengawasan ketat oleh tim
80% dan yang lainnya 20%. Jika kejadian langka tersebut gagal 80
23 peneliti telah dimulai (Sellers et al., 2010; Vaughan et al., 2006).
menghasilkan P300, kecil kemungkinannya orang tersebut akan dapat 81
24 Meskipun sistem ini lambat dibandingkan dengan sarana komunikasi
menggunakan BCI visual berbasis P300. Inovasi terbaru adalah 82
25 konvensional, perlu dicatat bahwa, bagi pengguna dengan disabilitas,
pengembangan metode penyaringan untuk mengevaluasi secara lebih 83
26 kecepatan komunikasi sering kali kurang penting dibandingkan akurasi
menyeluruh dalam beberapa sesi apakah penyandang disabilitas berat 84
27 dan keandalan dan fakta bahwa BCI memulihkan independensi (Kubler &
memiliki kemampuan untuk menggunakan BCI berbasis P300 (McCane 85
28 Neumann , 2005; Nijboer et al., 2008; Sellers & Donchin, 2006) (meskipun
et al., 2009). 86
29 sebagian besar pengguna BCI mungkin akan memilih komunikasi yang
30 lebih cepat jika tersedia).
31 Upaya-upaya pertama ini telah menemukan, menggambarkan, dan
RINGKASAN 87
32 mulai mengatasi berbagai permasalahan sulit yang muncul ketika
33 sebuah teknologi baru dikeluarkan dari lingkungan laboratorium yang
Sebuahpotensi yang berhubungan dengan peristiwa(ERP) adalah pola 88
34 sederhana dan sangat terkontrol dan ditempatkan ke dalam lingkungan
khas perubahan tegangan yang dikunci oleh waktu untuk kejadian 89
35 yang kompleks, berubah-ubah, dan tidak dapat diprediksi di mana
tertentu. BCI ERP yang paling menonjol adalah BCI berbasis P300. P300 90
36 manusia, termasuk mereka yang memiliki disabilitas berat, benar-benar
adalah potensi positif yang terjadi pada kulit kepala parietal sentral 250– 91
37 hidup. Permasalahan ini mencakup (tetapi tentu saja tidak terbatas
700 mdetik setelah peristiwa langka terjadi dalam kontekseksentrik 92
38 pada) kapasitas, harapan, dan keinginan calon pengguna dan pengasuh
paradigma. Paradigma ini memiliki tiga atribut penting: 93
39 mereka; kebutuhan akan perangkat keras dan perangkat lunak yang
40 sangat sederhana dan kuat serta prosedur penggunaan yang sederhana
• Suatu subjek disajikan dengan serangkaian peristiwa (yaitu rangsangan), 94
41 dan nyaman; kesulitan dalam mengevaluasi calon pengguna yang saat
yang masing-masing termasuk dalam salah satu dari dua kelas. 95
42 ini hanya dapat berkomunikasi sangat sedikit, atau bahkan sama sekali;
43 dampak proses penyakit pengguna terhadap generasi P300; pemilihan • Peristiwa yang termasuk dalam salah satu kelas lebih jarang 96
44 titik yang tepat dalam proses penyakit untuk memperkenalkan terjadi dibandingkan peristiwa yang termasuk dalam kelas lain. 97
45 penggunaan BCI; kondisi fisik dan mental pengguna; ciri-ciri fisik dan
• Subjek melakukan tugas yang mengharuskan 98
46 sosial serta stabilitas lingkungan rumah; adanya gangguan atau
mengklasifikasikan setiap peristiwa ke dalam salah satu 99
47 ketidakstabilan elektromagnetik; kebutuhan akan dukungan teknis yang
dari dua kelas. 100
48 cepat dan efektif; dampak penyakit lain; dan permasalahan praktis dan
49 etika yang muncul jika dan ketika perkembangan penyakit menurunkan
Pada tahun 1988, Farwell dan Donchin menggambarkan BCI 101
50 kinerja BCI. Berbagai persoalan ini dibahas lebih lengkap dalam bab 20
berdasarkan paradigma eksentrik. Baris dan kolom matriks huruf 102
51 dan 24 buku ini. Memang benar, meskipun subjek bab 20 adalah
dan perintah berukuran 6 × 6 berkedip dengan cepat, dan kejadian 103
52 penggunaan klinis BCI secara umum, substansinya harus diambil hampir
target adalah baris dan kolom yang berisi item yang ingin dipilih 104
53 seluruhnya dari pengalaman dengan BCI berbasis P300.
subjek. BCI berbasis P300 ini menyediakan komunikasi yang relatif 105
54
lambat namun efektif. 106
55 Salah satu isu penting untuk penggunaan di rumah dibahas di sini karena
Selama dua dekade terakhir, desain BCI asli berbasis P300 telah 107
56 ini berlaku khusus untuk sistem berbasis P300. Masalah itu adalah
memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan berkelanjutan 108

BAB 1 2 . BCISTH DI USEP 3 0 0 BAHKAN T- REL DI EDPOTENTIALS | 223

12-Wolpaw-12.indd 223 11/08/2011 10:09:18


BUKTI OUP TIDAK TERKOREKSI – BUKTI PERTAMA, 11/08/2011, GLYPH

1 oleh banyak kelompok. Hal ini telah disempurnakan lebih lanjut melalui elektroensefalografi dan magnetoensefalografi.Ann Biomed Eng, 29 68
2 studi tentang lokasi perekaman alternatif, metode pemrosesan sinyal,
(3), 214–226. 69
3 serta parameter dan format presentasi stimulus; dan BCI berbasis P300
Brouwer, AM, & van Erp, JB (2010). Antarmuka otak-komputer taktil p300 70
4 yang menggunakan rangsangan pendengaran daripada visual telah
menghadapi.Ilmu Saraf Depan, 4, 19. 71
5 dijelaskan.
6Karena BCI berbasis P300 bersifat non-invasif, relatif sederhana dan Brunner, P., Joshi, S., Briskin, S., Wolpaw, JR, Bischof, H., & Schalk, G. (2010). 72
7 murah, serta memberikan kinerja yang stabil, BCI ini merupakan BCI pertama Apakah pengeja “P300” bergantung pada tatapan mata?J Neural Eng, 7(5), 73
8 yang dikeluarkan dari laboratorium dan digunakan secara mandiri oleh 056013. Cecotti, H., Rivet, B., Congedo, M., Jutten, C., Bertrand, O., Maby, E., dkk. 74
9 penyandang disabilitas berat untuk komunikasi dasar dan kontrol dalam (2011). Metode pemilihan sensor yang tangguh untuk antarmuka otak-komputer 75
10 kehidupan sehari-hari. Upaya penerjemahan klinis ini adalah P300.J Neural Eng, 8(1), 016001. 76
11mengungkapkan, dan memacu solusi terhadap banyak masalah
Citi, L., Poli, R., Cinel, C., & Sepulveda, F. (2008). Mouse BCI berbasis P300 dengan 77
12 terkait dengan pemindahan sistem BCI dari laboratorium ke
kontrol analog yang dioptimalkan secara genetik.IEEE Rehabilitasi Sistem Neural Trans 78
13 rumah.
Eng, 16(1), 51–61. 79
14 Tingkat komunikasi yang relatif lambat pada BCI berbasis P300 saat ini
15 berarti bahwa BCI tersebut kemungkinan besar akan berguna terutama bagi
Comercero, MD, & Polich, J. (1999). P3a dan P3b dari pendengaran khas dan 80

16 orang-orang dengan disabilitas parah yang sebagian besar menghalangi rangsangan visual.Klinik Neurofisiol, 110(1), 24–30. 81
17 mereka untuk menggunakan teknologi komunikasi bantu lainnya. Eksplorasi Dias, NS, Kamrunnahar, M., Mendes, PM, Schiff, SJ, & Correia, JH 82
18 lebih lanjut mengenai opsi-opsi baru yang menjanjikan dapat secara signifikan (2007). Perbandingan metode klasifikasi pola EEG untuk antarmuka 83
19 meningkatkan kecepatan BCI berbasis P300 dan dengan demikian otak-komputer.Konferensi Proc IEEE Eng Med Biol Soc, 2007, 2540– 84
20 memperluas aplikasi komunikasi dan kontrol serta populasi penggunanya.
2543. Dien, J., Spencer, KM, & Donchin, E. (2003). Lokalisasi acara- 85
respons kebaruan potensial terkait seperti yang ditentukan oleh analisis 86
komponen utama.Otak Res Cogn Otak Res, 17(3), 637–650. 87
21 REFERENSI
Donchin, E. (1969). Analisis diskriminan dalam studi rata-rata respons yang ditimbulkan: 88
22 Adrover-Roig, D., & Barcelo, F. (2010). Perbedaan individu dalam penuaan dan
23 kontrol kognitif memodulasi indeks saraf pembaruan dan pemeliharaan studi data percobaan tunggal.Elektroensefalogr Clin Neurophysiol, 27(3), 89
24 konteks selama peralihan tugas.Korteks, 46(4), 434–450. 311–314. 90
25 Allison, BZ, & Pineda, JA (2003). ERP yang ditimbulkan oleh ukuran matriks yang berbeda:
26 implikasinya pada sistem antarmuka komputer otak (BCI).Rehabilitasi Sistem
Donchin, E. (1981). Pidato Presiden tahun 1980. Kejutan! . . .Kejutan? 91
27 Neural Trans IEEE Eng, 11(2), 110–113. Psikofisiologi, 18(5), 493–513. 92
28 Allison, BZ, & Pineda, JA (2006). Pengaruh SOA dan manipu pola flash
29 hubungan pada ERP, kinerja, dan preferensi: implikasi terhadap Donchin, E. (1987a). Bisakah pikiran dibaca melalui gelombang otak? Dalam F.Farley 93
30 sistem BCI.Int J Psikofisiol, 59(2), 127–140. & CH Null (Eds.),Menggunakan Ilmu Psikologi: Membuat Kasus Publik 94
31 Babiloni, F., Cincotti, F., Bianchi, L., Pirri, G., del, RMJ, Mourino, J., dkk.
32 (2001). Pengenalan gerakan tangan yang dibayangkan dengan Laplacian (hlm. 25–47). Washington, DC: Federasi Ilmu Perilaku, Psikologi, dan 95
33 permukaan resolusi rendah dan pengklasifikasi linier.Fisika Med Eng, 23(5), 323– Kognitif. 96
34 328. Barcelo, F., & Ksatria, RT (2007). Pendekatan teori informasi untuk
35 pemrosesan kontekstual di otak manusia: bukti dari lesi prefrontal. Donchin, E. (1987b). P300 sebagai metrik untuk beban kerja mental.Elektro- 97
36 Cereb Cortex, 17 Tambahan 1, i51–60. encephalogr Clin Neurophysiol Suppl, 39, 338–343. 98
37 Barcelo, F., Perianez, JA, & Nyhus, E. (2007). Sebuah teori informasi
38 pendekatan peralihan tugas: bukti dari potensi otak kognitif pada manusia. Donchin, E., Callaway, E., ke-3, & Jones, RT (1970). Auditori membangkitkan potensi 99
39 Neurosci Hum Depan, 1, 13. variabilitas pada skizofrenia. II. Penerapan analisis diskriminan. 100
40 Bashore, TR, & Van der Molen, MW (1991). Penemuan P300: suku
41 ute.Biol Psikol, 32, 155–171. Elektroensefalogr Clin Neurophysiol, 29(5), 429–440. 101
42 Bensch, M., Karim, AA, Mellinger, J., Hinterberger, T., Tangermann, M., Donchin, E., & Coles, MGH (1988). Apakah komponen P300 merupakan manifestasi 102
43 Bogdan, M., dkk. (2007). Nessi: browser Web yang dikontrol EEG untuk
44 pasien lumpuh parah.Ilmu Komputer Intell Neurosci, 71863. Diterbitkan pembaruan konteks?Ilmu Otak Perilaku, 11, 357–374. 103
45 online 2007 10 September. doi: 10.1155/2007/71863. Donchin, E., & Herning, RI (1975). Sebuah studi simulasi kemanjuran 104
46 Beverina, F., Palmas, G., Silvoni, S., & Piccione, F. (2003). BCI adaptif pengguna:
47 Antarmuka berbasis SSVEP dan P300.Psikol J, 1(4), 23. analisis diskriminan bertahap dalam deteksi dan perbandingan potensi 105
48 Bianchi, L., Sami, S., Hillebrand, A., Fawcett, IP, Quitadamo, LR, & Seri, S. terkait peristiwa.Elektroensefalogr Clin Neurophysiol, 38(1), 51–68. 106
49 (2010). Komponen fisiologis mana yang lebih cocok untuk antarmuka otak-
50 komputer berbasis ERP visual? Studi pendahuluan MEG/EEG.Topogr Otak, Donchin, E., & Isreal, JB (1980). Potensi terkait peristiwa dan psikologis 107
51 23(2), 180–185. teori.Res Otak Prog, 54, 697–715. 108
52 Blankertz, B. (2005). Kompetisi BCI III: kumpulan data II; Hasil. Dari http://ida.
53 first.fraunhofer.de/projects/bci/competition_iii/results/ Donchin, E., Spencer, KM, & Wijesinghe, R. (2000). Prostesis mental: 109
54 Blankertz, B., Muller, KR, Curio, G., Vaughan, TM, Schalk, G., Wolpaw, J. menilai kecepatan antarmuka otak-komputer berbasis P300.IEEE Trans 110
55 R., dkk. (2004). Kompetisi BCI 2003: kemajuan dan perspektif dalam deteksi
56 dan diskriminasi uji coba tunggal EEG.IEEE Trans Biomed Eng, 51(6), 1044– Rehabilitasi Eng, 8(2), 174–179. 111
57 1051. Duncan-Johnson, CC, & Donchin, E. (1977). Tentang mengukur kejutan: the 112
58 Blankertz, B., Muller, KR, Krusienski, DJ, Schalk, G., Wolpaw, JR, Schlogl,
59 A., dkk. (2006). Kompetisi BCI. III: Memvalidasi pendekatan alternatif terhadap
variasi potensi terkait peristiwa dengan probabilitas subjektif. 113
60 permasalahan BCI yang sebenarnya.IEEE Rehabilitasi Sistem Neural Trans Eng, 14(2), 153– Psikofisiologi, 14(5), 456–467. 114
61 159.
62 Bledowski, C., Prvulovic, D., Hoechstetter, K., Scherg, M., Wibral, M., Goebel, Duncan, CC, Barry, RJ, Connolly, JF, Fischer, C., Michie, PT, Naatanen, 115
63 R., dkk. (2004). Melokalisasi generator P300 dalam target visual dan pemrosesan R., dkk. (2009). Potensi terkait peristiwa dalam penelitian klinis: pedoman untuk 116
64 distraktor: studi pencitraan resonansi magnetik potensial dan fungsional terkait
65 peristiwa gabungan.J Neurosci, 24(42), 9353–9360. memunculkan, mencatat, dan mengukur ketidakcocokan negatif, P300, dan N400. 117
66 Bradshaw, LA, Wijesinghe, RS, & Wikswo, JP, Jr (2001). Filter spasial Klinik Neurofisiol, 120(11), 1883–1908. 118
67 pendekatan untuk perbandingan masalah maju dan terbalik
Alasan, RG (1981). Visual membangkitkan potensi korelasi dari penyaringan saraf awal 119
selama perhatian selektif.Buletin Masyarakat Psikonomis, 18,120
224 | | OTAK – C OM PUTERINTER FA CE
203–206. 121
Fabiani, M., Gratton, G., Karis, D., & Donchin, E. (1987). Definisi, identifikasi- 122
kation, dan keandalan pengukuran komponen P300 dari potensi 123
terkait kejadian.Adv Psikofisiol, 2, 1–78. 124
Farwell, LA, & Donchin, E. (1988). Berbicara di luar kepala Anda: menuju 125
prostesis mental yang memanfaatkan potensi otak yang berhubungan dengan peristiwa. 126
Electroencephalogr Clin Neurophysiol, 70(6), 510–523. 127 otak-komputer.Psikofisiologi, 46(3), 617–625. 138
Fazel-Rezai, R. (2007). Kesalahan manusia dalam paradigma ejaan P300 untuk brain- 128 Garrett, D., Peterson, DA, Anderson, CW, & Thaut, MH (2003). 139
antarmuka komputer.Konferensi Proc IEEE Eng Med Biol Soc, 2007, 2516–2519. 129 Perbandingan metode seleksi linier, nonlinier, dan fitur untuk 140
Fowler, B. (1994). P300 sebagai ukuran beban kerja selama simulasi pesawat 130 klasifikasi sinyal EEG.Rehabilitasi Sistem Neural Trans IEEE Eng, 11(2), 141
tugas pendaratan.Faktor Hum, 36(4), 670–683. 131 141–144. 142
Frye, GE, Hauser, CK, Townsend, G., & Penjual, EW (2011). Menekan 132 Gopher, D., & Donchin, E. (1986). Beban Kerja: pemeriksaan konsep. 143
kilatan objek di sekitar target selama kalibrasi antarmuka otak-komputer 133 Dalam KR Boff, L. Kaufman, & JP Thomas. (Edisi),Buku Pegangan Persepsi 144
berbasis P300 meningkatkan kinerja.J Neural Eng. 8(2) 025024 (5pp). 134
doi:10.1088/1741-2560/8/2/025024 135
Furdea, A., Halder, S., Krusienski, DJ, Bross, D., Nijboer, F., Birbaumer, N., 136
dkk. (2009). Sistem ejaan eksentrik pendengaran (P300) untuk antarmuka 137

12-Wolpaw-12.indd 224 11/08/2011 10:09:18


BUKTI OUP TIDAK TERKOREKSI – BUKTI PERTAMA, 11/08/2011, GLYPH

1 dan Kinerja Manusia, Vol. 2: Proses dan Kinerja Kognitif (hlm. 1–49). Kubler, A., & Neumann, N. (2005). Antarmuka otak-komputer—kuncinya 78
2 Oxford: John Wiley & Putra. otak sadar terkunci dalam tubuh yang lumpuh.Res Otak Prog, 150, 79
3 Guo, J., Gao, S., & Hong, B. (2010). Antarmuka otak-komputer pendengaran 512–525. 80
4 menggunakan respons mental aktif.Rehabilitasi Sistem Neural Trans IEEE Eng, 18(3), 230– Kutas, M., McCarthy, G., & Donchin, E. (1977). Menambah kondisi mental 81
5 235. nometry: P300 sebagai ukuran waktu evaluasi stimulus.Sains, 197 82
6 Gutierrez, D., & Escalona-Vargas, DI (2010). Klasifikasi data EEG melalui (4305), 792–795. 83
7 sinyal redistribusi spasial dan diskriminan linier yang dioptimalkan.Program Lakey, CE, Berry, DR, & Penjual, EW (2011). Memanipulasi perhatian melalui 84
8 Metode Komputasi Biomed, 97(1), 39–47. induksi kesadaran meningkatkan kinerja antarmuka otak-komputer 85
9 Harter, MR, Aine, C., & Schroeder, C. (1982). Perbedaan belahan bumi di berbasis P300.J Neural Eng. 8(2) 025019 (7pp) doi:10.1088/1741-2560 / 86
10 pemrosesan saraf lokasi dan jenis stimulus: efek perhatian selektif pada 8/2/025019 87
11 potensi visual yang ditimbulkan.Neuropsikologia, 20(4), 421–438. Heinze, Lal, TN, Schroder, M., Hinterberger, T., Weston, J., Bogdan, M., Birbaumer, 88
12 HJ, Mangun, GR, Burchert, W., Hinrichs, H., Scholz, M., Munte, TF, N., dkk. (2004). Mendukung pemilihan saluran vektor di BCI.IEEE Trans 89
13 dkk. (1994). Gabungan pencitraan spasial dan temporal aktivitas otak Biomed Eng, 51(6), 1003–1010. 90
14 selama perhatian selektif visual pada manusia.Alam, 372(6506), 543–546. Lenhardt, A., Kaper, M., & Ritter, HJ (2008). Online berbasis P300 adaptif 91
15 Hill, NJ, Lal, TN, Bierig, K., Birbaumer, N., & Schölkopf, B. (2005). Sebuah audi antarmuka otak-komputer.IEEE Rehabilitasi Sistem Neural Trans Eng, 16(2), 121– 92

16 paradigma sejarah untuk antarmuka otak-komputer.Kemajuan dalam Sistem 130. 93


17 Pemrosesan Informasi Neural, 17, 569–576. Li, K., Sankar, R., Arbel, Y., & Donchin, E. (2009). Uji coba tunggal independen 94
18 Hillyard, SA, & Munte, TF (1984). Perhatian selektif terhadap warna dan lokasi: analisis komponen untuk sistem P300 BCI.Conf Proc IEEE Eng Med Biol Soc, 95
19 analisis dengan potensi otak terkait peristiwa.Persepsi Psikofisis, 36(2), 1, 4035–4038. 96
20 185–198. Lima, CA, Coelho, AL, & Eisencraft, M. (2010). Mengatasi sinyal EEG klasik 97
21 Hoffmann, U., Vesin, JM, Ebrahimi, T., & Diserens, K. (2008). Efisien sifikasi dengan mesin vektor dukungan kuadrat terkecil: studi analisis 98
22 Antarmuka otak-komputer berbasis P300 untuk subjek penyandang disabilitas.Metode J sensitivitas.Hitung Biol Med, 40(8), 705–714. 99
23 Neurosci, 167(1), 115–125. Lin, E., & Polich, J. (1999). Pola pembiasaan P300: perbedaan individu 100
24 Hong, B., Guo, F., Liu, T., Gao, X., & Gao, S. (2009). Ejaan N200 menggunakan gerakan- dari ritme ultradian.Keterampilan Persepsi Mot, 88(3 Pt 2), 1111– 101
25 respons visual awal.Klinik Neurofisiol, 120(9), 1658–1666. 1125. Linden, DE (2005). P300: di otak mana diproduksi dan apa 102
26 Hong, B., Lou, B., Guo, J., & Gao, S. (2009). Otak pendengaran aktif adaptif apakah itu memberitahu kita?Ahli saraf, 11(6), 563–576. 103
27 antarmuka komputer.Konferensi Proc IEEE Eng Med Biol Soc, 2009, 4531–4534. Horst, RL, Liu, Y., Zhou, Z., & Hu, D. (2010). Tatap ejaan otak-komputer yang independen 104
28 & Donchin, E. (1980). Melampaui rata-rata. II. Klasifikasi percobaan tunggal dengan tugas pencarian visual terselubung.Klinik Neurofisiol.122(6), 1127–1136. 105
29 tion potensi terkait peristiwa eksogen menggunakan analisis diskriminan Luu, P., Tucker, DM, & Stripling, R. (2007). Mekanisme saraf untuk belajar 106
30 bertahap.Elektroensefalogr Clin Neurophysiol, 48(2), 112–126. tindakan dalam konteks.Res Otak, 1179, 89–105. 107
31 Horst, RL, Johnson, R., Jr., & Donchin, E. (1980). Potensi otak yang berhubungan dengan peristiwa Magliero, A., Bashore, TR, Coles, MG, & Donchin, E. (1984). Pada ketergantungan- 108
32 probabilitas awal dan subjektif dalam tugas pembelajaran.Nona Kognisi, 8(5), penurunan latensi P300 pada proses evaluasi stimulus.Psikofisiologi, 21(2), 109
33 476–488. 171–186. 110
34 Isreal, JB, Chesney, GL, Wickens, CD, & Donchin, E. (1980). P300 dan Mangun, GR (1995). Mekanisme saraf perhatian selektif visual. 111
35 kesulitan pelacakan: bukti adanya berbagai sumber daya dalam kinerja Psikofisiologi, 32(1), 4–18. 112
36 tugas ganda.Psikofisiologi, 17(3), 259–273. Mangun, GR, Hillyard, SA, & Keberuntungan, SJ (1993). Substrat elektrokortikal 113
37 Isreal, JB, Wickens, CD, & Donchin, E. (1980). Dinamika P300 perhatian selektif visual. Dalam D. Meyer & S. Kornblum (Eds.),Perhatian 114
38 selama kinerja tugas ganda.Res Otak Prog, 54, 416–421. dan Kinerja XIV(hal.219–243). Cambridge, MA: MIT Pers. Martens, SM, Hill, 115
39 Jasper, H. (1958). Sistem sepuluh-dua puluh elektroda internasional NJ, Farquhar, J., & Scholkopf, B. (2009). Tumpang tindih dan 116
40 Federasi.Elektroensefalogr Clin Neurophysiol, 10, 371–375. efek refraktori dalam ejaan antarmuka otak-komputer berdasarkan potensi visual 117
41 Jin, J., Allison, BZ, Penjual, EW, Brunner, C., Horki, P., Wang, X., dkk. terkait peristiwa P300.J Neural Eng, 6(2), 026003. 118
42 (2011). Pola presentasi stimulus yang dioptimalkan untuk antarmuka otak- McCane, L., Vaughan, TM, McFarland, DJ, Zeitlin, D., Tenteromano, L., 119
43 komputer berbasis EEG yang potensial terkait peristiwa.Komputasi Med Biol Eng, Mak, J., dkk. (2009). Evaluasi individu dengan ALS untuk penggunaan komputer 120
44 49(2), 181–191. otak P300 di rumah. Program No.664.7Pertemuan Tahunan Masyarakat 121
45 Kaper, M., Meinicke, P., Grossekathoefer, U., Lingner, T., & Ritter, H. Neuroscience (Chicago, IL). 122
46 (2004). Kompetisi BCI 2003—Kumpulan data IIb: mendukung mesin vektor McCarthy, G., & Donchin, E. (1981). Metrik pemikiran: perbandingan 123
47 untuk paradigma ejaan P300.IEEE Trans Biomed Eng, 51(6), 1073–1076. Latensi P300 dan waktu reaksi.Sains, 211(4477), 77–80. 124
48 Khan, OI, Kim, SH, Rasheed, T., Khan, A., & Kim, TS (2009). Ekstraksi Meinicke, P., Kaper, M., Hoppe, F., Huemann, M., & Ritter, H. (2002). 125
49 dari P300 menggunakan analisis komponen independen terbatas.Conf Proc IEEE Meningkatkan kecepatan transfer di antarmuka komputer otak: Sebuah studi kasus.Sistem Proses 126
50 Eng Med Biol Soc, 1, 4031–4034. Info Neural Lanjutan., hal.1107–1114. 127
51 Kinoshita, S., Inoue, M., Maeda, H., Nakamura, J., & Morita, K. (1996). Panjang Mugler, E., Bensch, M., Hadler, S., Rosenstiel, W., Bogdan, M., Birnaumer, N., 128
52 pola jangka perubahan dalam ERP di seluruh pengukuran berulang.Perilaku dkk. (2008). Kontrol browser Internet menggunakan potensi terkait 129
53 Fisiol, 60(4), 1087–1092. peristiwa P300.Jurnal Internasional Bioelektromagnetisme, 10(1), 7. 130
54 Klobassa, DS, Vaughan, TM, Brunner, P., Schwartz, NE, Wolpaw, JR, Mugler, EM, Ruf, CA, Halder, S., Bensch, M., & Kubler, A. (2010). Desain 131
55 Neuper, C., dkk. (2009). Menuju antarmuka otak-komputer pendengaran berbasis dan implementasi antarmuka otak-komputer berbasis P300 untuk 132
56 P300 dengan throughput tinggi.Klinik Neurofisiol, 120(7), 1252–1261. Ksatria, RT, mengendalikan browser internet.Rehabilitasi Sistem Neural Trans IEEE Eng, 18(6), 133
57 & Scabini, D. (1998). Basis anatomi potensi terkait peristiwa 599–609. 134
58 dan hubungannya dengan deteksi kebaruan pada manusia.J Clin Neurofisiol, 15 Mulert, C., Jager, L., Schmitt, R., Bussfeld, P., Pogarell, O., Moller, HJ, dkk. 135
59 (1), 3–13. (2004). Integrasi fMRI dan EEG simultan: menuju pemahaman 136
60 Ksatria, RT, Scabini, D., Woods, DL, & Clayworth, CC (1989). komprehensif tentang lokalisasi dan perjalanan waktu aktivitas otak dalam 137
61 Kontribusi persimpangan temporal-parietal ke P3 pendengaran manusia. deteksi target.Gambar saraf, 22(1), 83–94. 138
62 Res Otak, 502(1), 109–116. Munssinger, JI, Halder, S., Kleih, SC, Furdea, A., Raco, V., Hosle, A., dkk. 139
63 Kramer, A., Schneider, W., Fisk, A., & Donchin, E. (1986). Efek dari latihan (2010). Lukisan otak: evaluasi pertama aplikasi antarmuka otak-komputer 140
64 struktur tugas dan tugas pada komponen potensi otak yang berhubungan dengan baru dengan pasien ALS dan sukarelawan sehat.Ilmu Saraf Depan, 4, 182. 141
65 peristiwa. Psikofisiologi, 23(1), 33–47. 142
66 Kramer, AF, Wickens, CD, & Donchin, E. (1983). Analisis pro Nazarpour, K., Praamstra, P., Miall, RC, & Sanei, S. (2009). Stabil 143
67 menghentikan persyaratan tugas persepsi-motorik yang kompleks.Faktor Hum, potensi terkait gerakan untuk antarmuka otak-komputer.IEEE Trans 144
68 25(6), 597–621. Biomed Eng, 56(8), 2104–2113. 145
69 Kramer, AF, Wickens, CD, & Donchin, E. (1985). Pemrosesan stimulus Neshige, R., Murayama, N., Igasaki, T., Tanoue, K., Kurokawa, H., & Asayama, 146
70 properti: bukti integralitas tugas ganda.Pertunjukan J Exp Psychol Hum S.(2007). Alat bantu komunikasi yang memanfaatkan potensi terkait kejadian 147
71 Percept, 11(4), 393–408. untuk pasien dengan gangguan motorik berat.Res Otak, 1141, 218–227. Nijboer, 148
72 Krusienski, DJ, Penjual, EW, Cabestaing, F., Bayoudh, S., McFarland, DJ, F., Furdea, A., Gunst, I., Mellinger, J., McFarland, DJ, Birbaumer, N., 149
73 Vaughan, TM, dkk. (2006). Perbandingan teknik klasifikasi untuk P300 dkk. (2008). Antarmuka otak-komputer pendengaran (BCI).Metode J 150
74 Speller.J Neural Eng, 3(4), 299–305. Neurosci, 167(1), 43–50. 151
75 Krusienski, DJ, Penjual, EW, McFarland, DJ, Vaughan, TM, & Wolpaw, J. Nijboer, F., Penjual, EW, Mellinger, J., Jordan, MA, Matuz, T., Furdea, A., 152
76 R.(2008). Menuju peningkatan kinerja speller P300.Metode J Neurosci, 167 dkk. (2008). Antarmuka otak-komputer berbasis P300 untuk penderita 153
77 (1), 15–21. amyotrophic lateral sclerosis.Klinik Neurofisiol, 119(8), 1909–1916. 154

BAB 1 2 . BCISTH DI USEP 3 0 0 BAHKAN T- REL DI EDPOTENTIALS | 225

12-Wolpaw-12.indd 225 11/08/2011 10:09:18


BUKTI OUP TIDAK TERKOREKSI – BUKTI PERTAMA, 11/08/2011, GLYPH

1 Olson, BP, Si, J., Hu, J., & Dia, J. (2005). Kontrol kortikal loop tertutup dari arah (BCI): pengaruh ukuran matriks dan interval antar stimulus terhadap kinerja. Biol 54
2tion menggunakan mesin vektor dukungan.IEEE Rehabilitasi Sistem Neural Trans Eng, 13 Psikol, 73(3), 242–252. 55
3 (1), 72–80. Penjual, EW, Vaughan, TM, & Wolpaw, JR (2010). Sebuah antarmuka otak-komputer 56
4 Pan, J., Takeshita, T., & Morimoto, K. (2000). Pembiasaan P300 dari pendengaran wajah untuk penggunaan rumah mandiri jangka panjang.Skler Lateral Amyotrof, 11(5), 57
5 paradigma stimulus tunggal dan eksentrik.Int J Psikofisiol, 37(2), 149–153. 449–455. 58
6 Serby, H., Yom-Tov, E., & Inbar, GF (2005). Otak-otak berbasis P300 yang ditingkatkan 59
7 Pham, M., Hinterberger, T., Neumann, N., Kubler, A., Hofmayer, N., Grether, antarmuka komputer.IEEE Rehabilitasi Sistem Neural Trans Eng, 13(1), 89– 60
8A., dkk. (2005). Antarmuka pendengaran otak-komputer berdasarkan pengaturan 98. Sirevaag, EJ, Kramer, AF, Coles, MG, & Donchin, E. (1989). Sumber 61
9diri potensi kortikal lambat.Perbaikan Saraf Neurorehabilitasi, 19(3), 206–218. timbal balik: analisis potensi otak terkait peristiwa.Acta Psikol (Amst), 70(1), 62
10 77–97. 63
11 Piccione, F., Giorgi, F., Tonin, P., Priftis, K., Giove, S., Silvoni, S., dkk. (2006). Soltani, M., & Ksatria, RT (2000). Asal usul saraf dari P300.Kritikus Rev 64
12 Antarmuka komputer otak berbasis P300: keandalan dan kinerja pada Neurobiol, 14(3–4), 199–224. 65
13 peserta yang sehat dan lumpuh.Klinik Neurofisiol, 117(3), 531–537. 14Polich, J. Pengawal, KC, & Donchin, E. (1976). Di luar rata-rata: penggunaan diskriminasi 66
(1986). Variasi normal P300 dari rangsangan pendengaran. fungsi nant untuk mengenali potensi terkait peristiwa yang ditimbulkan oleh audit tunggal 67
15 Elektroensefalogr Clin Neurophysiol, 65(3), 236–240. rangsangan yang menarik.Elektroensefalogr Clin Neurophysiol, 41(5), 449– 68
16 Polich, J. (1990). Probabilitas dan efek interval antar stimulus pada P300 459. Pengawal, KC, Donchin, E., Herning, RI, & McCarthy, G. (1977). Di 69
17 dari rangsangan pendengaran.Psikofisiol Int J, 10(2), 163–170. pengaruh relevansi tugas dan kemungkinan stimulus pada komponen 70
18 Polich, J. (2007). Memperbarui P300: teori integratif P3a dan P3b.Klinik potensial terkait peristiwa.Elektroensefalogr Clin Neurophysiol, 42(1), 1–14. 71
19 Neurofisiol, 118(10), 2128–2148. Pengawal, KC, Wickens, C., Pengawal, NK, & Donchin, E. (1976). Efek dari 72
20 Polich, J., & Bondurant, T. (1997). Efek urutan P300, probabilitas, dan urutan stimulus pada bentuk gelombang potensi terkait peristiwa kortikal. 73
21 interval interstimulus.Perilaku Fisiol, 61(6), 843–849. Sains, 193(4258), 1142–1146. 74
22 Posner, MI (1980). Orientasi perhatian.QJ Exp Psikol, 32, 3–25. Prita, WS Sutton, S., Braren, M., Zubin, J., & John, ER (1965). Korelasi potensial yang dibangkitkan 75
23 (1981). Psikofisiologi P300.Psikol Bull, 89(3), ketidakpastian stimulus akhir-akhir ini.Sains, 150(700), 1187–1188. 76
24 506–540. Sutton, S., Tueting, P., Zubin, J., & John, ER (1967). Penyampaian informasi dan 77
25 Qin, J., Li, Y., & Sun, W. (2007). Mesin vektor dukungan semisupervised potensi yang ditimbulkan oleh sensorik.Sains, 155(768), 1436–1439. 78
26 algoritma untuk sistem BCI.Ilmu Komputer Intell Neurosci, 94397. Takano, K., Komatsu, T., Hata, N., Nakajima, Y., & Kansaku, K. (2009). Visual 79
27 Rakotomamonjy, A., & Guigue, V. (2008). Kompetisi BCI III: kumpulan data rangsangan untuk antarmuka otak-komputer P300: perbandingan matriks 80
28 II—kumpulan SVM untuk ejaan BCI P300.IEEE Trans Biomed Eng, 55(3), kedipan putih/abu-abu dan hijau/biru.Klinik Neurofisiol,120(8):1562–1566. 81
29 1147–1154. Thulasidas, M., Guan, C., & Wu, J. (2006). Klasifikasi sinyal EEG yang kuat 82
30 Ravden, D., & Polich, J. (1998). Pembiasaan P300 dari rangsangan visual.Int untuk antarmuka otak-komputer.IEEE Rehabilitasi Sistem Neural Trans Eng, 14(1), 24–29. 83
31 J Psikofisiologi, 30(3), 359–365. 84
32 Ravden, D., & Polich, J. (1999). Pada stabilitas pengukuran P300: pembiasaan, Townsend, G., LaPallo, BK, Boulay, CB, Krusienski, DJ, Frye, GE, 85
33 variasi blok intra-trial, dan ritme ultradian.Biol Psikol, 51(1), 59–76. Hauser, CK, dkk. (2010). Paradigma presentasi stimulus antarmuka otak- 86
34 komputer berbasis P300 yang baru: bergerak melampaui baris dan kolom.Klinik 87
35 Ryan, DB, Frye, GE, Townsend, G., Berry, DR, Mesa, GS, Gates, NA, Neurofisiol, 121(7), 1109–1120. 88
36 dkk. (2011). Ejaan prediktif dengan antarmuka otak-komputer berbasis Treder, MS, & Blankertz, B. (2010). (C) perhatian terbuka dan ejaan visual 89
37 P300: meningkatkan kecepatan komunikasi.Interaksi Komputasi Int J Hum, desain dalam antarmuka otak-komputer berbasis ERP.Fungsi Otak Perilaku, 6, 28. 90
38 27(1), 69–84. 91
39 Salvaris, MS, & Sepulveda, F. (2007). Kekokohan Farwell & Donchin Vaughan, TM, McFarland, DJ, Schalk, G., Sarnacki, WA, Krusienski, DJ, 92
40 Protokol BCI untuk perubahan parameter stimulus visual.Konferensi Proc IEEE Penjual, EW, dkk. (2006). Program Penelitian dan Pengembangan Wadsworth BCI: 93
41 Eng Med Biol Soc, 2007, 2528–2531. nyaman bersama BCI.IEEE Rehabilitasi Sistem Neural Trans Eng, 14(2), 229–233. 94
42 Salvaris, M., & Sepulveda, F. (2009). Modifikasi visual pada ejaan P300 95
43 Paradigma BCI.J Neural Eng, 6(4), 046011. Vidal, JJ (1977). Deteksi peristiwa otak secara real-time di EEG.Proses IEEE, 5, 96
44 Salvaris, M., & Sepulveda, F. (2010). Klasifikasi efek nyata dan imajiner 633–641. 97
45 tugas perhatian selektif gerakan pada antarmuka otak-komputer berbasis P300.J Wickens, CD, Kramer, AF, & Donchin, E. (1984). Potensi terkait peristiwa 98
46 Neural Eng, 7(5), 056004. tial sebagai indeks tuntutan pemrosesan tugas akuisisi target yang 99
47 Schreuder, M., Blankertz, B., & Tangermann, M. (2010). Multi pendengaran baru kompleks.Ann NY Acad Sci, 425, 295–299. 100
48 paradigma antarmuka otak-komputer kelas: pendengaran spasial sebagai isyarat Wickens, C., Kramer, A., Vanasse, L., & Donchin, E. (1983). Penampilan dari 101
49 informatif.PLoS Satu, 5(4), e9813. tugas bersamaan: analisis psikofisiologis tentang timbal balik sumber daya 102
50 Penjual, EW, & Donchin, E. (2006). Antarmuka otak-komputer berbasis P300: pemrosesan informasi.Sains, 221(4615), 1080–1082. Wolforf, MG (1993). Distorsi 103
51 tes awal oleh pasien ALS.Klinik Neurofisiol, 117(3), 538–548. Penjual, rata-rata ERP karena tumpang tindih dari waktu ke waktu. 104
52 EW, Krusienski, DJ, McFarland, DJ, Vaughan, TM, & Wolpaw, 105
ERP yang berdekatan secara poral: analisis dan koreksi.Psikofisiologi, 30(1),
53 JR (2006). Antarmuka otak-komputer potensial terkait peristiwa P300
98–119. 106

226 | | OTAK – C OM PUTERINTER FA CE

12-Wolpaw-12.indd 226 11/08/2011 10:09:19

Anda mungkin juga menyukai