Anda di halaman 1dari 12

Pengetahuan sebagai Proses Konstruksi

KELOMPOK 3

M. AFIF DZULFAQAR IDRIS (A021191143)


ANDI ALMIRA MAHARANI SURA (B011191339)
ANDI ABDUL SYUKUR RIZAL PADJONGA (A021191137)
Pengetahuan Sebagai Proses Konstruksi

Project analysis slide 2


PROSES KONSTRUKSI PANDANGAN BARU TERHADAP
PENGETAHUAN REALITAS FENOMENAL

DARI FAKTA MENUJU BENTUK ILMU


KONSTRUKSI SEBUAH TEORI
PENGETAHUAN

PENUTUP
Proses Konstruksi Pengetahuan

Project analysis slide 3


PROSES
KONSTRUKSI KONSTRUKSI
KONSTRUKSI PENGETAHUAN
PENGETAHUAN PENGETAHUAN
konstruksi merupakan Pengetahuan adalah Konstruksi
Proses konstruksi
sebuah proses mental adalah informasi yang pengetahuan adalah
pengetahuan adalah
dimana seorang telah diproses dan kegiatan atau proses
suatu cara atau langkah-
pembelajar mengambil diorganisasikan untuk mental seorang siswa
langkah yang dilakukan
banyak potongan memperoleh dalam menemukan
seorang siswa untuk
informasi terpisah dan pemahaman, dan mengubah
membangun
menggunakannya pembelajaran, dan informasi yang
pengetahuannya, yang
untuk membangun pengalaman ynag diperoleh sehingga
berlangsung melalui dua
pemahaman atau terakumulasi sehingga terbentuk pemahaman
proses konstruktif yakni:
tafsiran yang bisa diaplikasikan atau tafsiran secara
proses asimilasi dan
menyeluruh. kedalam masalah atau menyeluruh tentang
proses akomodasi. 
proses tertentu. suatu pengetahuan.
Project analysis slide 6
 Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses  Gagasan yang lama oleh gagasan  Pengetahuan paling terkini adalah hasil dari
konstruksi yang terus- menerus baru pematuhan terhadap aturan metodologis
sesuai ketentuan bidang ilmunya.

 Ilmuwan dapat  Hasil sintesa ilmuwan dapat


mengahasilkan teori-teori memberikan prediksi di
 Penggambaran teori itu dapat
baru jika terdapat hasil-hasil masa depan secara deduktif.
menggunakan fakta empiris secara
yang sebelumnya telah Tetapi bisa saja meleset
induktif, menganalisa secara parsial,
terdokumentasikan. akibat pelingkupan yang
lalu menyusun teori agar dapat
menyederhanakan
memayungi fakta-fakta parsial yang
permasalahan.
telah dikumpulkan.
Project analysis slide 11
Berpikir figuratif adalah kegiatan imajinasi pada keadaan sesaat
Berpikir figuratif
dan statis yangadalah kegiatan
mencakup imajinasi pada
penggunaan keadaan
persepsi, sesaat
konsepsi dan
dan statis yang mencakup penggunaan persepsi, konsepsi
kesadaran penelaah teradap suatu objek atau gejala. dan
kesadaran penelaah
Berpikir operatif teradapdengan
berkaitan suatu objek atau gejala.
transformasi operasi
Berpikir operatif berkaitan dengan transformasi operasi
intelektual dari suatu tingkat ke tingkat yang lebih tinggi.
intelektual dari suatu tingkat ke tingkat yang lebih tinggi.

Berpikir operatif berkaitan dengan transformasi


Berpikir operatif berkaitan dengan transformasi
operasi intelektual dari suatu tingkat ke tingkat
operasi intelektual dari suatu tingkat ke tingkat
yang lebihh tinggi.
yang lebihh tinggi.
Project analysis slide 11
Von Glaserfeld dan Kitchener (1987) menyatakan bahwa pengetahuan itu :

• Bukan merupakan gambaran dunia


realitas belaka, tetapi selalu
merupakan konstruksi realitas melalui
kegiatan subjek • Terbentuk dari kegiatan subjek
berupa skema kognitif, kategori,
konsep, dan struktur yang perlu
untuk sebuah pengetahuan

• Dibentuk dalam struktur konsep subjek,


jika ternyata berlaku dalam masalah-
masalah yang dihadapi subjek, jika
ternyata berlaku dalam masalah-masalah
yang dihadapi subjek maka konsep
tersebut ditransformasi menjadi sebuah
pengetahuan.
Dari Fakta Menuju Bentuk Ilmu Pengetahuan

Project analysis slide 7


 Tujuan Ilmu Pengetahuan  Pengembangan ilmu
pengetahuan diperlukan
senantiasa memperbaharui
bekerja pada tiga tahap,
sistem penyusunan prinsip-
yaitu:
prinsip keilmuan yang darinya
fakta-fakta terobservasi dapat • Tahap persiapan berupa
dijelaskan secara kuantitatif, berpikir figuratif dan
sehingga membentuk berpikir operatif dalam
gagasan-gagasan baru yang merumuskan hipotesis
dapat atau ‘conjecture’
melengkapi,menyempurnakan, • Tahap pengindraan,
atau bahkan mengganti teori yaitu pemilihan
lama. peralatan, metode
telaah, analisis data ang
memadai.
• Tahap penjelasan yaitu
pekerjaan interpretasi
inferensial.

7
Project analysis slide 11
“Pengembangan ilmu pengetahuan sejak generasi
Newton telah terjadi keterpisahan antara filsafat dan
ilmu pengetahuan.” – Soeparmo (1984)

Terpisahnya ilmu pengetahuan dari filsafat Putusnya rantai hubungan antara filsafat
melahirkan ilmuwan yang oleh O. Y. Gasset disebut dan ilmu pengetahuan menurut
learned ignoramuses yaitu orang-orang memiliki Soeparmo (1984) ditandai oleh tiga ciri
kemampuan pengetahuan praktis terbatas dan yaitu:
tidak menyadari akan dampak dari pekerjaannya • Bergabungnya ilmu pengetahuan alam
kelak. dan teknologi (techno-science).
• Penerimaan hukum-hukum ilmu
pengetahuan dari prinsip-prinsip
proposisi.
• Penggunaan kebenaran pragmatis.
Pandangan Baru terhadap Realitas Fenomenal

Project analysis slide 8


› Berkembangnya mekanika kuantum › Fenomena alam tidak lagi dipandang sebagai
mematahkan pandangan yang bersifat dinamika yang linier, mutlak, dan deterministik.
mekanistik, kemutlakan, deterministik, dan
parsial.

› Kemajuan ilmu pengetahuan melibatkan kombinasi dari:


› Berkat jaringan yang interkoneksitas yang
kompleks, maka fenomena alam tidak hanya • Perumusan hipotesis atau ‘conjecture’ secara
dapat ditinjau sacra parsial, tetapi harus intuitif, komprehensif, dan referensial
ditinjau secara utuh-menyeluruh.
• Eksperimentasi dengan seperangkat peralatan dan
fasilitas yang memungkinkan gejala ang akan
ditinjau atau dimodelkan dapat berlangsung
• Interpretasi melalui kompilasi, seleksi, dan
pemrosesan data sesuai dengan keperluan metode
infrensi yang digunakan dengan melibatkan
konsep, hukum, dan teori yang tersedia.
Konstruksi Sebuah Teori

Project analysis slide 10


KONSEP yang digunakan dalam teori adalah
konstruksi mental yang disusun dari hasil
penangkapan (encoding) pertanda alam, sosial, KRITERIA yang digunakan untuk
dan kemanusiaan melalui survei atau mengevaluasi sebuah teori diantaranya
eksperimentasi. adalah memiliki:

Konsistensi dengan data yang dapat Derajat kesesuaian secara komprehensif


direproduksi dalam masarakat keilmuan, yang menunjukkan kepaduan dengan
atau kesesuaiannya dengan pengalaman fenomena yang melatar-belakanginya
empiris

Simplisitas (kebersahajaan) teori


Koerensi, yaitu pemikir harus dapat bergerak yang dicirikan oleh jumlah minimal
dari suatu pemikiran ke pemikiran lain dalam asumsi dasar penyusunannya.
cara yang terhubung secara logis
PENUTUP
Pengetahuan berkembang terus sepanjang koridor aturan metodologi, yang semakin rumit dan
kompleks.
Dengan kecerdasan manusia dapat menembus sampai bagian terluar (makrokosmos) dan bagian
terdalam (mikrokosmos) dari suatu masalah.

“Dengan ilmu pengetahuan modern, binatang buas akan menjadi lebih buas,
dan manusia keji akan semakin keji. Tapi jangan dilupakan, dengan ilmu-
pengetahuan modern binatang yang sebuas-buasnya juga bisa ditundukkan.”
-Pramoedya Ananta Toer-
Thank You

Anda mungkin juga menyukai